Tag Archive for: Gedung KH Mas Mansur

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan acara Halal Bihalal 1444 Hijriyah yang dikemas dalam Kajian Syawalan.

Kegiatan Kajian Syawalan dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., MT., IPU., ASEAN.Eng, Dekan FTI UII, dan dihadiri segenap keluarga besar FTI UII. selain kajian juga dilaksanakan serangkaian acara pelepasan calon jamaah haji keluarga besar FTI UII.

Kajian Syawalan diselenggarakan sebagai sarana untuk silaturahmi keluarga besar FTI UII, sekaligus melepas calon jamaah haji keluarga besar FTI UII yang akan diberangkatkan tahun 2023

Adapun yang akan berangkat haji adalah, Dr. Ir. Farham H M Saleh, MSIE, beserta Istri selanjutnya Yuli Agusti Rochman, S.T., M.Eng beserta Dwi Ana Ratna Wati, S.T., M.Eng.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, mewakili segenap civitas akademika FTI UII turut memberikan ucapan selamat kepada calon jamaah haji keluarga FTI UII, yang jika tidak ada aral akan berangkat ke Tanah Suci bulan Juni 2023.

“Semoga Allah mudahkan semua proses mulai dari persiapan, perjalanan, pelaksanaan sampai kepulangan ke Tanah Air, dan semoga semuanya akan mendapatkan derajat haji yang mabrur,” kata Prof Hari Purnomo, di Auditorium FTI UII, lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta, pada hari Rabu, 3 Mei 2023.

Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. berarti menyengaja, bermaksud atau mengunjungi.

Ibadah haji juga merupakan syariat yang diturunkan Allah SWT kepada hamba-Nya. Ibadah Haji ialah rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik maupun materi.

Hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi orang Islam yang mampu. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 97 yang menjelaskan bahwa haji hukumnya wajib untuk seseorang yang mampu dan dilaksanakan sekali dalam seumur hidupnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Ikatan Keluarga Pegawai FTI UII, Kasiyono, S.Kom turut mendoakan para calon jamaah haji keluarga besar FTI UII agar mendapatkan kemudahan dalam berhaji. Sepulang dari Tanah Suci, mendapatkan predikat haji yang mabrur. Dan mendoakan agar lainnya juga mendapat kesempatan yang sama tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Jerri Irgo

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), menggelar jalan sehat sebagai bagian dari rangkaian Milad UII ke 79 tahun. Kegiatan ini merupakan satu rangkaian yang dilaksanakan serentak oleh 8 Fakultas dan Rektorat.

“Jalan sehat menempuh jarak kurang lebih 3 kilometer di lingkungan Kampus UII Terpadu di Jalan Kaliurang km 14,5 Yogyakarta. Alhamdulillah, dihadiri 177 Dosen dan Tenaga Kependidikan,” tutur Andhik Budi Cahyono, S.T., M.T., Ketua Pelaksana Milad UII di FTI UII

Menurut Andhik Budi Cahyono, S.T., M.T., “jalan sehat yang diselenggarakannya serangkaian acara Milad ke-79 UII merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, yang sampai saat ini kita semua masih dimudahkan olehNya. UII selalu dimudahkan dalam menjalin kerjasama, meningkatkan prestasi, dan lain sebagainya,” ujar Dosen Jurusan Informatika FTI UII tersebut.

Selain itu jalan sehat juga bagian dari menyemarakan milad ke-79. Selain itu, yang bertujuan untuk mempererat hubungan keluarga dan persaudaraan yang lebih harmonis di lingkungan UII secara umum dan FTI UII khususnya. “Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak positif bagi kesehatan kita,” tegas Andhik Budi Cahyono (17 Juli 2022).

Sebelum dilaksanakan acara jalan sehat, terlebih dahulu para peserta mengikuti kegiatan senam pagi untuk memanaskan tubuh dan membakar semangat. Dalam acara ini juga terlihat Ahmad Munasir Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Arif Hidayat, Dr., S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTI UII, turut membersamai jalannya acara dari awal hingga akhir, sembari berbaur bersama para dosen dan tenaga kependidikan.

Acara Jalan sehat merupakan rangkaian acara yang rutin dilakukan oleh UII setiap tahunnya, hanya saja karena pandemi Covid-19, even ini sempat berhenti selama 2 tahun.

Peserta sangat antusias melewati rute jalan sehat dari garis start sampai finish kembali ke Gedung KH Mas Mansur, menikmati hidangan sambil menunggu pengundian ratusan doorprize yang terpusat di Auditorium K.H. Abdul Kahar Muzakir, Kampus Terpadu UII Yogyakarta

Andhik Budi Cahyono berharap, “semoga pelaksanaan kedepan, harapannya peserta yang hadir lebih banyak lagi , lebih meriah dan lebih guyub lagi.”

Jerri Irgo

Pemilihan Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2022-2026, menetapkan Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.., setelah meraih suara terbanyak yaitu 63.3%  atau 19 dari total 30 suara pemilih yang hadir.

Arrie Kurniawardhani, S.Si., M.Kom, Ketua Pelaksana Pemilihan Jurusan di FTI UII didampingi Suatmi Murnani, S.T., M.Eng,, Sekreatris Pelaksana Pemilihan Jurusan di FTI UII, ungkapkan hal tersebut, seusai penandatangan berita acara pemilihan (15 Juli 2022)

Pemilihan dilakukan secara luring di Auditorium FTI UII, Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta. “Alhamdulillah, berdasarkan data, tingkat partisipasi pemilih mencapai 83,3% atau 30 dari 36 total pemilih,” tutur Arrie Kurniawardhani, S.Si., M.Kom. (15 Juli 2022).

Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.., Doktor kelahiran Temanggung 14 Desember 1968, Dosen Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI) lulusan S1 di Universitas Gadjah Mada, pada tahun 1993. Selanjutnya program Master ditempuh di University Of New South Wales, Australia tahun 2000 dan meraih Doktor dari Universitas Gadjah Mada tahun 2013.

Sebagai Pakar Operational Science, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.., sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Direktorat Akademik tahun 2013 sd 2014 dan Dekan Fakultas Teknologi Industri UII tahun 2014 sd 2018 serta Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII, periode tahun 2018 sd 2022.

Sekretaris Jurusan Teknik Industri periode tahun 2022 sd 2026 terpilih, Dr Taufiq Immawan S.T., M.M, menyelesaikan program Sarjana di Universitas Islam Indonesia, tahun 1994 selanjutnya program Master di Universitas Gadjah Mada, pada tahun 1997 serta Doktor diraih di Institut Pertanian Bogor, tahun 2016.

Dr Taufiq Immawan S.T., M.M, adalah Pakar Management Science, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Program Studi Program Sarjana FTI UII periode tahun 2018 sd 2022,

Kegiatan Pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan Industri FTI UII ini dipimpin Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T., IPU., ASEAN.Eng., Dekan FTI UII, didampingi, Sri Indrawati, S.T., M.Eng, Sekretaris Jurusan Teknik Industri, periode tahun 2018 sd 2022.

Ahmad Munasir Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Arif Hidayat, Dr., S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTI UII., tampak hadir pada kegiatan tersebut

Jerri Irgo

Haji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib dilaksanakan umat muslim jika mampu.  Sebab haji tak hanya ibadah yang mengandalkan keimanan batiniah, namun juga fisik yang kuat. Pada pelaksanaannya, haji sendiri dibagi menjadi tiga macam. yaitu haji Ifrad, Qiran dan Tamattu.

Dr. Arif Hidayat., S.T., M.T., Wakil Dekan bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) ungkapkan hal tersebut saat menjadi pembicara di Pengajian Tenaga Kependidikan FTI UII di Mushola Bahrul Ulum, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (13 Juli 2022)

Haji Ifrad, berarti menyendirikan, artinya seseorang melaksanakan ibadah haji saja tanpa melaksanakan umrah. Orang yang melaksanakan haji ini tidak dikenakan dam dan dapat dilaksakan dengan dua cara; pertama, melaksanakan haji saja (tanpa umrah) dan kedua, melaksanakan haji dulu, lalu umrah setelah selesai berhaji.

Haji Qiran, berarti berteman atau bersamaan. Artinya orang melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan dengan sekali niat untuk dua pekerjaan. Tapi harus membayar denda atau dam.

Haji Tamattu. Kata tamattu berarti bersenang-senang. Maksudnya, orang melaksanakan umrah dahulu pada bulan haji, lalu bertahallul, kemudian berihram haji dari Makkah atau sekitarnya pada 8 Dzulhijjag (haru Tarwiyah atau 9 Dzulhijjah tanpa harus kembali lahi ke miqat semula.

Pada jeda waktu tahllul itu, jemaah bisa bersenang-senang karena tidak dalam keadaan berihra, dan tidak terkenal larangan ihram tapi dikenakan dam.

Saat sesi berbagi pengalaman, Kasiyono, S,Kom, Kepala Urusan Akademik, menyampaikan “melontar jumrah merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. Jemaah melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhujjah. Lempar jumrah atau ramy al jumrah adalah melemparkan batu kerikil pada waktu, tempat, dan jumlah yang sudah ditentukan,” katanya.

Sebagaimana diketahui ada tiga tempat jumrah, tutur Kasiyono, yaitu pertama Jumrah Ula, terletak dekat dengan Masjid Khoif. Jarak antara jumrah wustho dan jumrah ula adalah kurang lebih 156,5 meter.

Selanjutnya yang kedua Jumrah Wustho, terletak di tengah antara jumrah ula dan jumrah aqabah. Jaraknya antara jumrah ula dan jumrah aqabah kurang lebih 117 meter.

Serta ketiga Jumrah Aqabah, terletak paling dekat ke Makkah. Pada 10 Dzulhijjah, jumrah yang dilontar hanyalah jumrah aqabah. Rasullah SAW melontar pada 10 dzulhijjah selepas dari Muzdalifah setelah matahari terbit.

Sementara, Pardiya, S.T., Staf Laboran Jurusan Teknik Industri FTI UII, saat sesu berbagi pengalaman, menjelaskan tentang “rukun haji adalah syarat wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji, ada 6 yaitu niat ihram, wukuf, thawaf, sa’i, tahalul, tertib. Rukun haji harus dilaksanakan, apabila ada salah satu yang tidak dilaksanakan maka ibadah hajinya tidak sah,” tandasnya

Jerri Irgo

Setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, seluruh umat muslim memperingati Hari Raya Idul Adha. Pada Idul Adha, umat muslim sangat dianjurkan untuk berkurban atau menyembelih hewan ternak dan dibagikan kepada umat muslim di suatu wilayah.

Ibadah kurban dilaksanakan selama 4 hari, yakni pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan 3 hari tasyrik yang jatuh pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Apabila penyembelihan hewan kurban dilakukan di luar waktu tersebut, maka tidak dianggap sebagai ibadah kurban dan menjadi ibadah sadaqah biasa.

Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan ibadah ini sejak pertama kali disyariatkan hingga wafat. Hukum kurban Idul Adha ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT, “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah) – QS. Al Hajj: 32.”

“Bukan hanya hukum ibadah, umat muslim juga ada baiknya mengetahui syarat orang berkurban sebelum membahas tata cara kurban,” kata Ustadz Fajar Wahyu Kurniawan, S.IP saat menjadi pembicara di Pengajian Tenaga Kependidikan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) bertempat di ruang 1.10  FTI UII, Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII (5 Juli 2022).

Terkait dengan Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI)  menerbitkan fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban yang ditetapkan pada tanggal 31 Mei 2022.

Hal tersebut memperkokoh semangat dan prinsip ibadah kurban.  “Prinsip ibadah itu adalah sesuai dengan tujuan dan hikmahnya. Ibadah kurban itu adalah ibadah syiar. Hikmahnya itu adalah orang ingin membantu sesamanya melalui hewan atau daging-daging yang baik,” katanya

Oleh karena itu, menurut Ustadz Fajar Wahyu Kurniawan, S.IP, tidak mungkin umat muslim yang ingin berkurban dengan daging  yang tidak bagus atau hewan yang tidak baik.

“Parameter hewan itu disebut baik adalah harus sehat dan tidak cacat. Mulai dalam memilih hewan Qurban, harus yang sehat, utuh dan halal serta memenuhi syarat/kaidah Islam,” tandas Ustadz Fajar Wahyu Kurniawan, S.IP.

Jerri Irgo

Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T., mengingatkan kepada semua Sivitas Akademika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk “senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dan betul-betul menerapkan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.  Dengan cara demikian, upaya pencegahan virus corona atau Covid-19 dapat diminimalisasi.”

Dekan FTI UII sampaikan hal tersebut  secara online (29 Juli 2020) saat Sosialisasi Surat Edaran Rektor UII, Nomor: 2191/Rek/10/SP/VII/2020, tentang Pembelajaran Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 dan Kegiatan Kantor.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama Dwi Ana Ratna Wati, S.T., M.Eng, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, memulai penjadwalan kegiatan di kampus dengan sif mulai 3 Agustus 2020, untuk setiap tenaga kependidikan paling tidak dua hari dalam sepekan, dengan jam kerja mulai pukul 09.00-16.00 WIB dan tetap mengkoordinasikan pelaksanaan kerja dari rumah (KdR) untuk yang sedang tidak mendapatkan sif di kantor.

Lebih lanjut Dwi Ana juga “mewajibkan pelaksanaan protokal kesehatan secara serius dan konsisten bagi semua sivitas selama melakukan kegiatan di kantor atau kampus, antara lain dengan menjaga jarak fisik, memakai masker, dan tidak berbagi perlengkapan pribadi, sesuai dengan Peraturan Rektor UII Nomor 10 Tahun 2020 tentang Panduan Mitigasi dan Tatanan Baru Universitas Islam Indonesia Merespons Pandemi Covid 2019.”

Hal penting tegas Dwi Ana adalah tertib mengikuti alur jalur masuk maupun alur jalur keluar, selanjutnya mencuci tangan atau gunakan handsanitizer sebelum masuk Gedung KH Mas Mansur dan setelah menyentuh permukaan yang sering disentuh banyak orang serta saat akan memasuki Gedung wajib cek suhu tubuh pastikan dibawah 37,5 derajat celcius.

Saat sosialisasi tersebut dijelaskan juga  surat dari Direktorat Sumber Daya Manusia terkait himbauan uiipresensi secara online.

Dr. R.M. Sisdarmanto Adinandra, S.T., M.Sc, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni tampak hadir berserta seluruh tenaga Kependidikan FTI UII.

Jerri

Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan menggelar pemilihan Rektor periode 2018-2022, pemilihan akan melalui beberapa tahapan yang diharapkan semua civitas akademika UII berperan aktif.

Dijelaskan Izzati Muhimmah, ST., M.Sc, Ph.D, Anggota Panitia Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII, representatif dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), bertempat di ruang PPs 2 Program Pascasarjana FTI UII Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta (15 Februari 2018) adapun Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia Periode 2018-2022, dengan Agenda sebagai berikut:

  • Penetapan & Pengumuman Daftar Pemilih Sementara : 15 Februari 2018
  • Penetapan & Pengumuman Daftar Bakal Calon Rektor : 19 Februari 2018
  • Penetapan & Pengumuman Daftar Pemilih Tetap : 19 Februari 2018
  • Penjaringan Bakal Calon Rektor Terpilih di Fakultas : 23 Februari 2018
  • Penetapan & Pengumuman Bakal Calon Rektor Terpilih : 23 Februari 2018
  • Pemilihan Calon Rektor di Fakultas dan Rektorat : 28 Februari 2018
  • Penetapan & Pengumuman Calon Rektor : 01 Maret 2018
  • Penyampaian Rencana Aksi (Action Plan) Calon Rektor : 14 Maret 2018
  • Pemilihan Calon Rektor Terpilih dalam Rapat Senat Universitas : 21 Maret 2018
  • Penetapan & Pengumuman Rektor Terpilih : 26 Maret 2018
  • Penetapan & Pengumuman Calon Wakil Rektor : 02 April 2018
  • Pemilihan Wakil Rektor Terpilih dalam Rapat Senat Universitas : 17 April 2018
  • Penetapan & Pengumuman Wakil Rektor Terpilih : 17 April 2018
  • Pelantikan Rektor & Wakil Rektor : 01 Juni 2018

Merujuk Lampiran Ketetapan Panitia Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII, No: 01/SK-PP/II/2018,  Daftar Pemilih Sementara (DPS) FTI UII  tercatat 157 yang terbagi Dosen Tetap  Reguler (DTR) 104 orang, Dosen Tetap Dengan Perjanjian Kerja (DTPK) 24 orang dan Tendik Tetap 29 orang.

baca juga : Daftar Pemilih Sementara (DPS) FTI UII

Semoga semua tahapan dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan dan pastinya semoga Allah meridhoi UII Aamiiin.

Jerri Irgo

Yudi Prayudi, M.Kom, Kepala Pusat Studi Forensika Digital – PUSFID Universitas Islam Indonesia, dalam releasenya (24 Agustus 2017) di ruang kerjanya FTI UII, Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta menyatakan “Maraknya konten-konten negative yang bernuansa SARA dan ujaran kebencian yang tersebar pada berbagai Read more

Program Studi Teknik Mesin selenggarakan Workshop Speaking With Power. Kegiatan tersebut sangat beralasan untuk dapat menyampaikan materi kuliah ataupun penelitian pada seminar-seminar nasional maupun internasional  dengan baik tentu diperlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dalam pembuatan Read more

Pendaftaran calon mahasiswa baru Program Pascasarjana PPs FTI UII gelombang ketiga untuk periode perkuliahan September 2016 dilaksanakan sampai dengan tanggal 20 Agustus 2016, pukul 15.00 WIB (adapun syarat sebagaimana tautan persyaratan-persyaratan dan ketentuan)

 

Hal tersebut disampaikan Dr. R Teduh Dirgahayu, Direktur Program Pascasarjana FTI UII, di ruang kerjanya (17 Syawwal 1437 H/22 Juli 2016) gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta.

 

PPs FTI UII, memiliki Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Informatika. Magister Teknik Industri dengan konsentrasi studi Teknik Industri, Manajemen Industri serta Ergonomi dan Keselamatan & Kesehatan Industri, sedangkan Magister Teknik Informatika dengan konsentrasi studi Informatika Medis, Sistem Informasi Enterprise dan Forensika Digital

 

“Raihan akreditasi Magister Teknik Industri  dan Magister Teknik Informatika  PPs FTI UII, keduanya telah terakreditasi B – dari BAN PT. Selama ini PPs FTI UII telah berusaha secara optimal dalam bidang penelitian, kerja sama nasional dan internasional, penjaminan mutu, pembaruan sistem dan teknologi informasi, peningkatan kualitas dosen dan karyawan, internasionalisasi jurnal, dan mengutamakan kepuasan masyarakat. Beberapa hal tersebut sangat membantu capaian akreditasi” tutup Dr. R Teduh Dirgahayu.

 

Jerri Irgo