fti_uii_centris_mabit-1Lembaga Dakwah Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), CENTRIS mempersiapkan kader-kader barunya dengan melaksanakan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit). Kegiatan dilaksanakan di Gunungkidul tepatnya di pantai Krakal beberapa waktu kemarin berjalan dengan lancar. Meskipun ada sedikit kendala ‘bingung’ karena pimpinan perjalanan lupa arah, rombongan waktu itu sekitar jam 15:00 seluruh peserta tiba di Pantai Krakal dengan selamat.

 

Meskipun rasa capek menguasai seluruh peserta, namun ketika menyaksikan keindahan deru ombak yang menenangkan dan angin pantai yang sejuk, perlahan mengikis rasa penat para peserta. Kegiatan pertama dalam mabit ialah kajian islami yang disampaikan oleh ustadz Aza El Munadiyan.

 

Tiba saatnya waktu istirahat. Tanpa di aba-aba para peserta langsung mencelupkan kakinya ke air laut. “Saya tidak pernah melihat pantai sebelumnya, jadi ini adalah mabit sekaligus wisata bagi saya, hehehe”, ucap seorang peserta mabit. Hingga masuk waktu sholat, para peserta sholat berjama’ah dan dilanjutkan membaca al Qur’an dan Al-Ma’tsurat. Bernanung dalam sebuah tenda besar, para peserta merasakan keakraban satu sama lain. Ukhuwah islamiyah yang memang ditargetkan CENTRIS.

 

Berbagai macam kegiatan lanjutan dalam mengisi mabit dilakukan ba’da Isya hingga peserta terlelap dalam tidur yang sangat nyaman. Masuk waktu dini hari, pukul 01.00 panitia membangunkan satu per satu peserta dengan memberikan selisih waktu diantaranya. Satu per satu peserta disuruh berjalan melewati jalan yang sudah di arahkan sebelumnya. Seperti kegiatan malam pada pramuka, CENTRIS meletakan beberapa pos untuk mengawasi para peserta dalam perjalanan. Hingga tiba di puncak karang para peserta melaksanakan sholat Tahajud sambil merenungi kebesaran Allah SWT.

 

Hari kedua, setelah tausiyah yang disampaikan oleh Dimas Harits selanjutnya diisi dengan berbagai permainan yang sungguh sangat memberi motivasi. Karena dipantai maka seluruh peserta wajib basah. Sehingga apabila ada peserta yang ketahuan tidak basah akan diceburkan ke pantai oleh panitia.  Meskipun rasa letih yang sangat memuncak rasanya enggan untuk mengakhiri kegiatan ini. Namun demikian sang waktu tidak bisa dihentikan untuk kami harus beraktifitas kembali di kampus. Alhamdulillah akhirnya seluruh peserta sampai di kampus FTI UII setelah melakukan perjalanan pulang.

 

Dewi SM

ustadz_nashrullahUstadz Nashrullah, mengawali mauidho hasanah dengan sebuah cerita dalam hadits, suatu ketika rasulullah ditanya oleh sahabat. “Ya Raslullah, apa yang menyebabkan kebanyakan ke dalam surga dan apa yang menyebabkan kebanyakan ke dalam neraka?”. Rasul menjawab bahwa yang menyebabkan kebanyakan manusia masuk ke dalam surga adalah “Taqwa Allah wa husnul khuluq”. “Maksudnya bahwa kebanyakan manusia masuk surga karena taqwanya kepada Allah dan selalu membaguskan akhlaknya”. Ustadz melanjutkan bahwa “sebaliknya yang kebanyakan menyebabkan manusia masuk ke dalam neraka adalah karena selalu memperturutkan mulut dan lubang kemaluan”.

 

Hal ini disampaikan dalam pengajian tasyakuran perolehan akreditasi A untuk Program Studi (Prodi) Teknik Industri dan akreditasi B untuk Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII).  Rangkaian tasyakuran ini diikuti oleh seluruh civitas akademika FTI UII di ruang Auditorium FTI UII pada Selasa (03/12/2013).

 

Lebih lanjut ustadz menyampaikan bahwa taqwa kepada Allah adalah bentuk bagusnya manusia dengan sang Kholiq, sedangkan ‘husnul khuluq’ adalah bentuk bagusnya manusia dengan sesama manusia yang lainnya atau dengan makhluk Allah. Selanjutnya ustadz Nashrullah, sembari menanggapi pegawai yang purna tugas dan juga lainnya mengajak agar kita sebagai manusia dan seorang muslim harus bisa memberi manfaat di manapun berada.

 

Ustadz mencontohkan manusia diumpamakan dengan lebah. Bahwa lebah hinggap dimanapun tidak akan pernah membuat kerusakan tempat yang dihinggapi. “Lebah juga selalu hinggap di tempat yang indah-indah”. “Jarang ditemui lebah kok hinggap di kotoran sapi misalnya”, imbuh ustadz. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kotoran yang dikeluarkanpun, yang namanya lebah selalu madu. “Dan Allah menjelaskan yang namanya madu adalah ‘syifa’u linnas’ atau obat bagi manusia”. “Madu bisa diminum siapa saja saja orang yang sakit minum madu bisa sembuh, sementara orang yang sehatpun juga akan menambah kesehatannya”, jelas ustadz.

 

Lebih lanjut ustadz menukil hadits nabi yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Imam Muslim, dari Abu Musa ra berkata, bahwa Nabi SAW bersabda, “Setiap muslim wajib bershadaqah”. Ada yang bertanya, “Bagaimana jika dia tidak menjumpai (apa yang dishadaqahkan)?” Rasulullah menjawab, “Hendaklah ia bekerja, sehingga mendapatkan hasil untuk dirinya dan bershadaqah”. “Bagaimana jika ia tidak mampu bekerja?”. Rasulullah menjawab, “Membantu orang yang benar-benar membutuhkan bantuan”. “Bagaimana jika ia tidak mampu?”. “Menyuruh orang jika ia tidak mampu”. “Bagaimana jika ia tidak mampu?”. Rasulullah bersabda, “Tidak melakukan keburukan. Karena yang demikian itu adalah shadaqah”.

 

Lebih lanjut ustadz Nasrullah menjelaskan maksud yang terkandung dalam hadits tersebut bahwa (1) Perintah untuk mencari rejeki agar bisa mencukupi kebutuhannya dan bisa bershadaqah, sehingga tidak menjadi peminta-minta. (2) Untuk mendapatkan pahala kebaikan banyak jalan yang bisa ditempuh, bahkan hanya dengan menyuruh orang untuk melakukan kebaikan. (3) Makna shadaqah tidak harus berupa barang atau kekayaan yang banyak tetapi mencakup perbuatan baik yang dilakukan manusia adalah bagian dari shadaqah. (4) Berusaha untuk tidak merugikan orang lain adalah juga bagian dari shadaqah. (5) Yang lebih penting lagi adalah setiap muslim harus bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

 

Berita Terkait:

Dekan FTI UII, Lepas Pegawai Purna Tugas

Prodi TI segera Siapkan Akreditasi Internasional

bu_budiDekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc melepaskan secara resmi dua tenaga edukatif yang purna tugas, Dra. Hj. Eskar Tri Murti MM dan Ir. Hj. Budi Astuti MT. Hal ini dirangkai dengan acara tasyakuran perolehan akreditasi A untuk Program Studi (Prodi) Teknik Industri dan akreditasi B untuk Prodi Teknik Kimia  Rangkaian tasyakuran ini diikuti oleh seluruh civitas akademika FTI UII di ruang Auditorium FTI UII pada Selasa (03/12/2013).

 

Seolah dirinya melayang jauh ke belakang, Gumbolo mengisahkan bagaimana bekerja dengan ibu Eskar dan ibu Budi Astuti. Menurutnya beliau berdua memiliki dedikasi yang sangat baik. Oleh karenanya sampai akhir masa mengabdinya di UII beliau selau menjabat di berbagai posisi strategis yang membawa dampak kebaikan khususnya bagi FTI dan UII pada umumnya. Dekan juga berpesan semoga meskipun secara institusi sudah purna tugas, beberapa pemikirannya masih ditunggu untuk FTI. Selanjutnya kepada ibu Eskar karena kesehatannya sedang menurun, Gumbolo mengajak kepada yang hadir untuk berkenan mendo’akannya agar Allah segera memberikan kesembuhan dan mengembalikan kesehatannya. Kepada ibu Eskar dan ibu Budi, atas nama pimpinan fakultas, Gumbolo minta mohon maaf apabila selama bekerjasama ada hal yang tidak berkenan.

 

Sementara salah satu dosen purna tugas yang dilepaskan, Ir. Hj. Budi Astuti MT menyampaikan sambutan perpisahannya dengan tetap bersemangat. “Tidak terasa saya sudah 30 tahun 7 bulan hidup bersama dan di dalam UII, dan menurut istilahnya pak Fatul saya khusnul khotimah”. “Saya ingat pada suatu sore saya membawa surat lamaran kepada pimpinan UII, dan setelah tes ternyata saya diterima”. Budi mengawali sambutan. Selanjutnya diceritakan dengan rinci perjalannya sampai saat ini meskipun hanya sekilas. Rasa syukurnya disampaikan kepada Allah dengan cara beliau tidak mau menceritakan yang jelek meskipun sedikit. Kepada siapa saja yang sudah berkenan kerjasama baik dengannya Budi menyampaikan ucapan terima kasih dan mohon maaf apabila selama bekerjasama ada hal-hal yang tidak berkenan di hati. Selanjutnya atas nama dirinya sendiri dan ibu Eskar mohon dido’akan semoga tetap mendapatkan ketenangan selama tidak mengabdi di UII. “Mohon kami dido’akan semoga kami mendapatkan ketengan selama sudah tidak lagi mengabdi di sini”. “Lebih dari itu kami mohon silaturahmi kita tetap berlanjut. Itu yang sangat kami inginkan”, pintanya. “Saya juga sudah menanam beberapa pohon di lingkungan FTI UII ini, semoga tidak ‘keterak’ proyek, sehingga tetap hidup. Dan semoga sepeninggal kami FTI UII terus maju dan semakin bagus lagi”. Budi berharap.

harwati-“Alhamdulillah, saat ini Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) berhasil mempertahankan akreditasi dengan nilai A untuk lima tahun ke depan”. Hal ini disampaikan Harwati, ST, MT, mewakili Prodi dalam tasyakuran perolehan akreditasi A untuk Program Studi (Prodi) Teknik Industri dan akreditasi B untuk Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII).  Rangkaian tasyakuran ini diikuti oleh seluruh civitas akademika FTI UII di ruang Auditorium FTI UII pada Selasa (03/12/2013).

 

“Tentunya perolehan ini tidak lepas dari dukungan dan support dari bapak dan ibu yang ada di lingungan FTI UII”.  Dalam kesempatan ini Harwati menyampikan terima kasih kepada semua yang terlibat langsung dengan pengajuan akreditasi ini dari awal hingga akhir. “Terutama kepada bapak dekan pak Gum, dan juga pak wadek, pak Wahyudi yang setia mendampingi”. “Kemudian kepada Divisi-divisi yang membantu penuh menyiapkan berbagai data yang dibutuhkan”. “Semoga perolehan ini membawa manfaat untuk kita semua, dan semoga nilai A ini tidak membuat kami bangga diri, karena ke depan tentunya semakin banyak tantangan yang harus kami hadapi”, harapnya.

 

Sementara Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc dalam menyampaikan sambutan, sembari menceritakan perjalanan menjelang dan proses visitasi re akreditasi, Dekan menyampaikan ucapan selamat kepada kedua Prodi yang sudah menyelesaikan re-akreditasi dengan baik. “Kepada Prodi Teknik Industri mendapat akreditasi A dengan nilai 364, ini nilai yang lumayan berat untuk bisa diperolehnya seperti tahun sebelumnya”. “Sementara untuk Prodi Teknik Kimia memperoleh akreditasi B dengan nilai 329 ini sudah mendekati A sebenarnya”. “Semoga periode yang akan datang mendapat nilai A”, harap dekan. Kepada prodi Teknik Industri Gumbolo berharap segera mempersiapkan diri untuk akreditasi internasional. “Khusus prodi Teknik Industri, kami berharap karena sudah tiga kali mendapatkan akreditasi A, maka segeralah berpikir bukan lagi A dalam negeri tapi A dari luar negeri”. “Nampaknya beberapa pendukungnya juga siap seperti sudah punya dua Profesor, banyak Doktor dan lain sebagainya”, terang Gumbolo.

 

 

Berita Terkait:

Dekan FTI UII, Lepas Pegawai Purna Tugas

Setiap Muslim Harus Bisa Bermanfaat

Kardjono, Kepala Desa Tirtoadi Kecamatan  Mlati Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sangat antusias dengan rencana diskusi dalam rangka menjaring permasalahan pelayanan kesehatan yang dapat dibantu dengan Informasi Teknologi, pada tanggal 17 Desember 2013 mendatang.  Hal tersebut disampaikan seusai koordinasi teknis di Balai Desa Tirtoadi (02/12/2013)

 

“Hal ini selain sejalan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Tirtoadi juga dapat mendorong percepatan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang kesehatan, yaitu mendukung dua strategi dari tiga strategi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu penguatan kebijakan dan perencanaan terkait penerapan TIK; pengintegrasian sistem-sistem informasi yang ada; dan penguatan sumber daya manusia atau SDM, khususnya tenaga pengelola sistem informasi kesehatan” ujar Kardjono.

 

Kardjono juga menambahkan “Tujuannya adalah terjaringanya permasalahan pelayanan kesehatan yang dapat dibantu dengan IT dan membuat rekomendasi serta penyelesaian permasalahan pelayanan kesehatan dengan bantuan IT. Sedangkan peserta yang diharapkan hadir adalah Bidan Desa dan Tenaga Pengelola Sistem Informasi Kesehatan serta Perangkat Desa terkait”

 

“Kegiatan dengan tema Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Membantu Pelayanan Kesehatan Masyarakat tersebut, merupakan salah satu implementasi dari kerjasama antara Pemerintah Desa Tirtoadi Kecamatan  Mlati Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia” tutup Kardjono.

 

Jerri Irgo

fti-outbond-1Dalam upaya menjadikan seluruh pegawai yang ada di lingkungannya kompak dalam menapaki setiap jengkal rangkaian pekerjaan yang menjadi tugas masing-masing, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) selenggarakan outbond pada hari Sabtu (30/11/2013).  Outbond yang melibatkan hampir dua ratus peserta yang terdiri seluruh pegawai yang ada di FTI UII dari tenaga edukatif maupun tenaga kependidikan yang ada mengambil tempat di desa wisata pendidikan, lingkungan dan budaya ‘Dolan Ndeso Boro’ di wilayah Kulon Progo.

 

Rangkaian kegiatan outbond sehari penuh diawali sejak pagi hari pukul 06:00 peserta kumpul di kampus melakukan persiapan seperlunya dan tepat pukul 06:30 dengan 4 bus UII dan beberapa mobil berangkat menuju lokasi. Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, rombongan mulai berdatangan di lokasi dan selanjutnya dimulailah berbagai permainan yang sudah direncanakan. Permainan yang ada dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu sebelum shalat istirahat dan shalat dhuhur permainan kering yaitu melakukan berbagai permainan yang tidak mengandung air.  Setelah istirahat siang tapatnya pukul 13:00 sampai sore dilakukanlah berbagai permainan basah.  Di kesempatan inilah seluruh peserta wajib basah karena harus ‘nyemplung’ di kolam dan selokan untuk melakukan berbagai permainan yang memang diadakan di dalam air.

 

Salah seorang pemandu, Kisdi sambil kelakar menyampaikan “Di tempat ini bapak-ibu, yang mudah-mudah itu harus dibuat sulit”, pesannya sambil memberi instruksi dalam permainan. Memang demikian adanya setiap permainan yang dilakukan jadi kebalikan dari kenyataan yang sebenarnya. Kalau di lingkungan pekerjaan sehari-hari bagaimana membuat mudah setiap kesulitan yang ada, tidak demikian dalam berbagai permainan dalam outbond.  Namun demikian hal ini mengandung makna dan manfaat yang diharapkan oleh panitia penyelenggara bahwa usai menyelenggarakan outbond akan muncul ide-ide baru yang segar untuk menyatukan sudut pandang sehingga dalam pekerjaan bias fokus, bersatu dalam kebersamaan.

 

Ketua panitia, Ari Sujarwo menyampaikan harapannya baik secara institusi maupun pribadi target yang hendak dicapai dalam kalimat singkat ‘bersatu dalam kebersamaan’ bisa dengan mudah tercapai dengan menyadari dan mengambil pelajaran dalam berbagai permainan yang dilakukan. Hal senada juga disampaikan Wakil Dekan FTI UII, Wahyudi Budi Pramono, ST, M.Eng sembari menambahkan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang dengan semangat mengikuti kegiatan outbond yang diselenggarakan.  Dalam kesempatan menyampaikan penutupan acara Wahyudi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Bank Mua’amat yang ikut berpartisipasi membantu penyelenggaraan outbond dan berbagai kegiatan di lingkungan FTI UII.

 

Marketing dan perwakilan Bank Muamalat, Agus menyampaikan juga rasa syukur dan terima kasih diberi kesempatan bisa berpartisipan di lingkungan FTI UII. Lebih dari itu melalui Agus, bank Muamalah memberikan doorprize berupa tabungan kepada 2 peserta dan sejumlah lainnya yang nilainya lumayan tinggi.  Doorprize yang jumlahnya lebih dari 10 jenis dari bank Muamalat menambah 55 jenis doorprize yang sudah disiapkan panitia.  Alhamdulillah meskipun badan pegel-pegel namun akhirnya pikiran menjadi tambah segar usai outbond.

Ir Ali Parkhan, MT, Koordinator Keilmuan Magister Teknik Industri  Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas (MTI PPs FTI UII) menyatakan  “Di penghujung tahun 2013 ini, , insya Allah pada tanggal 7 dan 8 Desember 2013, PPs FTI UII akan mengadakan Reuni Akbar bagi

Alumni MTI UII”, hal tersebut disampaikan di ruang kerjanya Minggu (01/12/2013).

 

“Adapun tujuan dari Reuni MTI UII adalah sebagai forum silaturahmi antara alumni dengan mahasiswa MTI UII dan dosen, sehingga diharapkan akan terbentuknya jaringan komunikasi dan terbentuknya Ikatan Alumni MTI UII” ujar Ir Ali Parkhan, MT

 

Berdasarkan data Admisi MTI UI, hingga 23 November 2013 tercatat sejumlah 96 (sembilan puluh enam) orang Alumni MTI UII. Info detail kegiatan Reuni MTI UII dapat hubungi Yoga Kurniawan atau Vitta Wulan Sari di 0274 895287 ext 114.

 

“PPs FTI UII juga mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, maka ada share pengalaman langsung dari alumni khususnya terkait dengan pengembangan kurikulum,  agar kurikulum MTI UII kelak dapat sesuai dengan kebutuhan industri atau dunia kerja” pungkasnya

 

Jerri Irgo

 

Upaya mendorong para mahasiswa untuk mencintai Al Qur’an dan mempraktekkan kandungan isinya dalam kehidupan sehari-hari terus diupayakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII). Salah satunya kali ini UII akan menyelenggarakan Kompetisi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) pada tanggal 7-8 Desember 2013. Agenda yang merupakan kerjasama Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam UII ini rencananya akan diikuti oleh utusan dari masing-masing fakultas di lingkungan UII.

 

Demikian disampaikan oleh dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadisusanto, M.Sc, saat jumpa pers di Ruang Sidang FTI UII, Senin, 25/11. Gumbolo menambahkan, mahasiswa sebagai agent of change tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual namun juga menjadi figur teladan dalam berperilaku di tengah masyarakat. Oleh karenanya sangat diperlukan penanaman nilai yang  baik dan benar sebagaimana terkandung di dalam Al Qur’an.

 

“Mahasiswa perlu mendapat pembinaan mental dan spiritual guna meningkatkan ketaqwaan, sehingga diharapkan nantinya bisa mempraktekkan nilai keindahan dan ajaran Al Qur’an. Jadi tak hanya pandai secara intelektual saja” Ungkapnya.

 

Adapun cabang perlombaan yang nantinya akan dihadirkan, di antaranya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tartil Qur’an (MTaQ), Musabaqoh Khattil Qur’an (MKQ), dan Musabaqoh Adzan. Khusus untuk lomba adzan, Gumbolo menyampaikan bahwa nantinya para pemenang akan diproyeksikan untuk melaksanakan tugas syiar ke-Islaman dalam bentuk pengabdian ke masyarakat melalui penugasan mengumandangkan adzan setiap hari jum’at di masjid-masjid sekitar kampus UII.

 

“Mereka akan diberi tugas mulia untuk syiar Islam dan pengabdian masyarakat UII dengan mengkumandangkan adzan di masjid sekitar pada hari Jum’at.” Jelasnya.

 

Dengan demikian, Gumbolo berharap kegiatan ini memancing antusiasme para mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai perlombaan. Terlebih, setiap kontestan juga tidak dibatasi untuk ikut lebih dari satu cabang perlombaan. Sementara, pendaftaran lomba telah dibuka sejak 1 November dan akan ditutup pada 5 Desember 2013 bertempat di ruang sekretariat Dekanat FTI UII.

 

Tiga Kali Raih Akreditasi A, Teknik Industri UII Kejar Akreditasi Internasional

 

Pada kesempatan yang sama, Gumbolo juga menyampaikan hasil akreditasi yang telah diraih Program Studi (Prodi) Teknik Industri yang untuk ketiga kalinya berhasil mempertahankan akreditasi A. Atas raihan tersebut, ia menegaskan bahwa pihaknya akan serius untuk melakukan langkah guna meraih akreditasi internasional. “Akreditasi di Indonesia kan mentok A, jadi ke depan kita akan mengejar akreditasi Internasional.” Tegasnya.

 

Disinggung mengenai lembaga akreditasi internasional mana yang akan dituju, ia sendiri belum memastikan apakah akan mengikuti Accreditation Board for Engineering and Technology yang berpusat di Amerika Serikat atau Japan Accreditation Board (JAB) yang berpusat di Jepang.

 

 

Berita Terkait:

FIAI Juara Umum MTQ 2013

Gumbolo: Kualitas MTQ 2013 Lebih Baik

Secara Resmi Warek III UII, Membuka MTQ

Genderang MTQ FTI-DPPAI UII Telah Ditabuh

Diberitakan di UII.Online

 

Jerri Irgo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Universitas Islam Indonesia (UII) akan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antarfakultas. MTQ yang diprakarsai Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan DPPAI ini akan mempertandingkan lima mata lomba.

 

Dijelaskan Dekan FTI, Gumbolo Hadi Susanto, MTQ bagi mahasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Selain itu, MTQ digelar untuk melestarikan budaya membaca Alquran (qiraat) dan meningkatkan kemampuan kaligrafi dan keindahan melantunkan adzan.

 

Mata lomba MTQ yang digelar 7-8 Desember 2013 ini meliputi musabaqah tilawatil Quran, musabaqah hifdzil Quran, musabakah tartil Quran, musabaqah khattil Quran, dan musabaqah adzan.

 

“Bagi juara adzan nanti diminta untuk melantunkan adzan di masjid-masjid sekitar kampus dan menjadi binaan UII,” kata Gumbolo di Yogyakarta, Selasa (26/11).

 

Menurut Gumbolo, mahasiswa adalah ‘agent of change’ bagi masyarakat dengan bekal ilmu yang dikuasainya. Namun di sisi lain, mahasiswa juga menjadi figur teladan dalam berperilaku di masyarakat.

 

“Karena itu, perlu ditanamkan nilai yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di Alquran. Sekaligus merealisasikannya dalam kehidupan di masyarakat,” kata Gumbolo.

 

Diberitakan di Republika Online

 

Jerri Irgo

kunjungan_tf-1-Tidak salah apabila memang dicanangkan bahwa Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi obyek wisata kampus. Hal ini tidak sulit, karena memang banyak hal yang dapat mendukung bahwa banyak hal yang bisa dikungjungi di UII disamping sebagai tempat belajar. Setidaknya di Fakultas Teknologi Industri (FTI) pada Program Studi (Prodi) Teknik Informatika di bulan Nopember 2013 saja terjadi lebih dari 3 rombongan tamu yang menghendaki melihat dari dekat berbagai kegiatan belajar mengajar dan laboratorium yang dimiliki.

 

Dalam minggu terakhir bulan Nopember 2013 tepatnya pada hari Selasa (26/11/2013), FTI UII kedatangan tamu dari Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Informatika Smart Medan. Rombongan disambut oleh Kaprodi Teknik Informatika FTI UII, Yudi Prayudi, S.Si., M.Kom mewakili Dekan FTI UII di ruang Audio Visual. Hadir pula dosen muda dan menyampaikan profile FTI UII, Beni Suranto, ST., M.SoftEng.

 

Kehadiran rombongan kali ini membawa tema ‘Robotic Technology Application’. Oleh karena itu mereka  antusias melihat robot yang diperagakan oleh tim robotic yang dimiliki FTI UII. Rasa penasaran dan keingintahuan para siswa terhadap robot, menimbulkan banyak banyak pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang menarik antara lain: “Kenapa dirobot beroda diletakan lampu yang satu dapat menyala dan yang satu tidak menyala, serta yang satu besar dan yang satu kecil?”.  Usainya acara dialoq, rombongan diantar mengunjungi berbagai laboratorium yang ada di FTI UII. Laboratorium yang menarik untuk mereka kunjungi dan membuat mereka betah di dalamnya antara lain: Lab. APK & E dari Prodi Teknik Industri, Lab. GMM dari Prodi Teknik Informatika, Lab. Mekatronika dari Prodi Teknik Mesin, dan Lab. LG dari Prodi Teknik Elektro. Para asisten laboratorium menyambut para siswa dengan baik dan menjelaskan kegunaan laboratorium masing-masing dari setiap Prodi yang ada. Suatu kebanggaan bagi FTI UII dapat berbagi ilmu dan pengetahuan untuk para siswa.