fti_uii-LEM_FTI_UII_1_Upgrading_FungsionarisLembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menyelenggarakan upgrading untuk seluruh fungsionarisnya. Hal ini merupakan salah satu program kerja dari bidang Kampus dan Sumber Daya Mahasiswa (KPSDM). Acara ini dilaksanakan sebanyak dua kali. Upgrading pertama dilaksanakan dua hari pada Sabtu (30/11/2013) dan Ahad (1/12/2013) bertempat di pantai Pok Tunggal, Gunungkidul.

 

Malam dimulai dengan acara perkenalan masing-masing bidang dan fungsionaris di bidang tersebut. Kemudian ada games yang dibuat oleh KPSDM untuk mengakrabkan masing-masing fungsionaris. Setelah itu masing-masing bidang menyampaikan program kerjanya dan semua fungsionaris berhak memberi kritik atau saran kepada bidang tersebut. Acara dilanjutkan dengan bakar jagung, berbincang santai serta bermain gitar dan bernyanyi bersama.

 

Hari kedua Upgrading pertama dimulai dengan games yang dibuat oleh bidang KPSDM dengan tujuan untuk membangkitkan rasa kekompakan dan persaudaraan di kalangan fungsionaris. Setelahnya peserta dipersilahkan bersenang-senang dengan bermain air di pantai dan bermain bola di sekitarnya. Setelah acara selesai, maka peserta dipersilahkan untuk membersihkan diri dan packing barang bawaan untuk persiapan pulang. Setelah selesai packing, peserta diajak makan siang di atas bukit yang ada di pantai Pok Tunggal. Acara Upgrading pertama ini ditutup dengan makan bersama, kritik dan saran mengenai apa yang dirasakan di LEM FTI UII selama berjalannya kepengurusan serta foto bersama.

 

Tidak hanya Upgrading pertama yang dijalankan, akan tetapi dilanjutkan dengan Upgrading kedua. Penyelenggaraan acara ini sebagai lanjutan untuk lebih mendekatkan diri antara sesama fungsionaris LEM FTI UII.

Upgrading kedua ini dilaksanakan pada hari Minggu (5/1) bertempat di Magelang. Bentuk acara pada Upgrading kali ini yaitu dengan rafting di sungai Elo. Sebelum memulai rafting, diberikan terlebih dahulu penjelasan oleh instruktur mengenai keselamatan saat rafting dan melakukan stretching. Rafting ini menyusuri sungai Elo dengan jalur sepanjang 12 km dan terdapat satu tempat pemberhentian.

 

Terdapat 5 perahu dalam rafting ini. Para peserta disuguhi pemandangan yang indah di sekitar sungai Elo. Jalur yang dilalui terdapat aliran sungai dengan arus deras dan arus tenang. Di setiap arus tenang, para instruktur dan peserta rafting bermain-main dengan saling menceburkan diri ke dalam sungai. Setelah selesai, para peserta rafting dipersilahkan untuk membersihkan diri, makan dan packing untuk pulang.

fti_uii-kholid_haryono“Alhamdulillah pelatihan berjalan lancar dan antusias peserta sangat baik” ungkap Ahmad Luthfi, Dosen Program Studi Teknik Informatika FTI UII seusai pelaksanaan Pelatihan ICT Mis Use dan Enterprener Online langsung kepada masyarakat dalam hal ini santri remaja PP Anwar Futuhiyah Wedomartani (26/01/2014)

 

Ahmad Luthfi, sekaligus sebagai ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat mengatakan “kami terutama kalangan akademisi bidang teknologi informasi merasa terpanggil untuk memberikan sumbangsih terbaik kepada teman-teman Relawan TIK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”.

 

“Bukan hanya modul dan bahan ajar interaktif yang kami buat tapi juga contoh implementasinya kita ajak pengurus Relawan TIK mengadakan Tidak berhenti di sini” ujarnya

 

Ahmad Luthfi berharap “kegiatan ini akan terus berlanjut untuk modul dan bahan ajar terutama tema-tema produktif sehingga teman-teman Relawan TIK dapat optimal menjalankan visi organisasinya yakni melakukan edukasi dan sosialisasi pemanfaatan dan pembelajaran TIK untuk peningkatan kualitas hidup dalam rangka menuju masyarakat Indonesia yang Informatif”.

 

“Program Studi teknik Informatika FTI UII mendukung penuh peran dosen dalam pendampingan dan memfasilitasi segala kegiatan sosial yang dilakukan oleh teman-teman Relawan TIK Provinsi D.I Yogyakarta” tutup Ahmad Luthfi.

 

Jerri Irgo

 

“Sebagai akademisi yang memiliki tanggungjawab kepada masyarakat, dosen jurusan teknik informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) dalam skema pengabdian kepada masyarakat menyelenggarakan kegiatan penyusunan modul dan materi ajar interaktif berkaitan tema ICT Mis Use (penyalahgunaan TIK) yang nantinya akan digunakan oleh anggota relawan TIK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”, ujar Kholid Haryono.
Kholid Haryono selaku ketua Relawan TIK Wilayah Provinsi Yogyakarta menyatakan “Workshop dilakukan bersama-sama pengurus Relawan TIK di kampus terpadu Gedung Mas Mansur FTI UII (24-25/01/2014). Hasil dari workshop diimplementasikan dalam pelatihan ICT Mis Use dan Enterprener Online kepada Santri Pondok Pesantren Anwar Futuhiyah Yayasan Daarul Yatama desa Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta (26/01/2014)”.
Relawan TIK D.I.Y sendiri terbentuk atas inisiasi Program Studi Teknik Informatika FTI UII dalam rapat kerja Relawan TIK Nasional di Surabaya (05/2013). Sebagai lembaga swadaya masyarakat yang beranggotakan para penggiat TIK diseluruh Indonesia tanpa melihat background nya apa. Secara umum anggota relawan TIK terdiri dari akademisi (dosen, guru, presenter, peneliti), praktisi, birokrat (lembaga pemerintah dan pengusaha) dan siapa saja yang peduli dengan peningkatan produktifitas dan penegahan ICT Mis Use terkait pemanfaatan TIK.
Kholid Haryono menambahkan “kebutuhan modul terutama bahan ajar interaktif dalam bentuk slide, kumpulan film, animasi maupun gambar-gambar yang dapat bercerita banyak kepada masyarakat merupakan kebutuhan penting bagi anggota relawan TIK, mengingat anggota relawan TIK bukan hanya berasal dari kalangan akademisi dan guru, tapi juga para praktisi yang ada diantaranya memiliki keterbatasan berbicara di depan umum, maka dengan modul dan bahan ajar interaktif diharapkan anggota relawan TIK dapat membawakan materi secara menarik melalui modul yang dibuat oleh fasilitator dosen-dosen Teknik Informatika UII dalam skema pengabdian masyarakat tersebut”.
“Pengabdian bukanlah merupakan suatu bentuk pengorbanan, pengabdian adalah sebuah kehormatan  “ pungkas Kholid Haryono  mengutip quote Anis Baswedan.

 

Jerri Irgo

 

Setelah melewati tahap Pemilihan Bakal Calon Rektor pada 8 Januari silam, kini Pemilihan Rektor UII memasuki tahapan pemaparan action plan oleh masing-masing kandidat. Kelima kandidat terpilih, masing-masing Prof. Drs. Hadri Kusuma, MBA, DBA. (FE), Prof. Jawahir Thontowi, SH., Ph.D. (FH), Prof. Ir. Mochamad Teguh, MSCE., Ph.D. (FTSP), Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. (FH), dan Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U (FTSP) diminta memaparkan action plan seandainya terpilih sebagai Rektor UII nantinya. Action plan sendiri merupakan garis besar kebijakan yang menjadi prioritas utama tiap calon rektor sesuai dengan arahan dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII untuk menjadikan keunikan sebagai keunggulan dalam pengembangan UII. Pemaparan action plan berlangsung di Auditorium Kahar Muzakkir UII, Selasa (4/2) dan dihadiri oleh segenap civitas akademika UII baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan.

 

detail : Paparkan Action Plan, Lima Calon Rektor UII Siap Bersaing di Senat Universitas

sumber : Humas UII

 

Jerri Irgo

Kompetensi pendukung lulusan yang mengambil konsentrasi Sistem Informasi Enterprise (SIE) di Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (MI PPs FTI UII) adalah unggul sebagai Pengelola dan penyedia sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kompetensi dalam pengembangan dan implementasi teknologi informasi untuk kepentingan bisnis mulai dari skala kecil, seperti: Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Small Medium Business (SMB) hingga skala besar (enterprise). Selain itu juga unggul sebagai Katalisator sekaligus implementator teknologi informasi dalam meningkatkan daya saing perusahaan dan Pengembang sistem dan teknologi informasi untuk kebutuhan Enterprise Resource Planning (ERP).
Hal tersebutlah yang menjadi alasan kuat bagi seorang Hajra Rasmita, Mahasiswi MI PPs FTI UII yang mengambil konsentrasi  Sistem informasi Enterprise angkatan VII.
Hajra,yang juga Dosen di STMIK Bina Mulia Palu Sulawesi Tengah ini menjelaskan “Saya memilih kuliah di PPs FTI UII karena UII adalah kampus swasta yg berkualitas di Yogyakarta.  UII mendapat akreditasi A dengan urutan ke 6 dari PTN dan PTS di seluruh indonesia, membuktikan bahwa UII memiliki prestasi yang tidak diragukan dalam hal kualitas”.
“Sistem Informasi Enterprise merupakan jurusan yang banyak diminati oleh mahasiswa yang ingin menjadi CIO (Chef InfoRmation Officer)” ujarnya, yang disampaikan melalui pesan singkat, Kamis (30/01/2014).
Hajra juga menambahkan “Saya memilih Sistem informasi enterprise karena S1 saya dulu sistem informasi Pariwisata dan berharap dengan kuliah mempelajari Sistem Enterprise saya dapat  menjadi salah satu CEO di sebuah perusahaan dan bisa menjadi Dosen yang berkualitas”.
“So Don’t be late untuk mendaftar dan bergabung belajar bersama di Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk masa depan yang lebih baik merupakan ciri orang yang sukses” pungkas Hajra Rahmita.

 

Jerri Irgo

kunjungan_uthm_malaysiaTeknologi pengelolaan Serat Daun Nanas Jadi Serat Benang di Laboratorium Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menjadi alasan kuat Prof Madya Dr Waluyo Adi Siswanto, untuk melakukan kunjungannya,
Hal tersebut disampaikan Ir Sukirman, MM, Sekretaris Prodi Teknik Kimia,  Kamis petang (30/01/2014) di ruang kerjanya, Gedung Mas Mansur Kampus Terpadu UII, Yogyakarta seusai menerima kunjungan delegasi UTHM Malaysia.
“Alasan Prof Madya Dr Waluyo Adi Siswanto, Departemen of Engineering Mechanics, Faculty Of Mechanical And Manufacturing Engineering Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) 86400 Parit Raja, Batu Pahat Johor, Malaysia melakukan kunjungan bersama delegasinya adalah untuk mendapat penjelasan langsung terkait mekanisme pengelolaan Serat Daun Nanas yang telah dilakukan para Dosen-Dosen Peneliti Prodi Teknik Kimia FTI UII” ujar Ir Sukirman, MM.
Ir Sukirman, MM menambahkan “Beliau juga sangat tertarik dengan inovasi dari temen-temen (Dosen-Dosen Peneliti) dari Prodi Teknik Kimia FTI UII. Adapun Program tersebut merupakan hasil hasil dari Program Hibah Kompetisi Institusi  (PHKI) Tahun 2009”
Alasan lainnya Nanas Spanish yang popular ditanam di Malaysia yang di produksi menjadi nanas kaleng, terdapat dua yang memang terkenal yaitu kultivar Masmerah dan Gandul, keduanya kultivar ini telah ditanam di Johor, berdasarkan kajian akademis ternyata hingga saat ini, seratnya belum dioptimalkan.
“Kondisi lapangan tersebut, menjadi salah satu tawaran terjalinnya kerjasama di bidang pembinaan industri nanas di malaysia antara Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) dan Departemen of Engineering Mechanics, Faculty Of Mechanical And Manufacturing Engineering Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) Malaysia, disamping membuka peluang untuk melakukan riset bersama” pungkas Ir Sukirman, MM

Jerri Irgo
Berita Terkait

Kunjungan UTHM Malaysia ke Teknik Kimia FTI UII

Teknologi Pemanfaatan Serat Daun Nanas Sebagai Alternatif Bahan Baku Tekstil

Kunjungan_UTHM_Malaysia_ke_Teknik__Kimia_FTI_UIIDelegasi yang dipimpin oleh Prof Madya Dr Waluyo Adi Siswanto, Departemen of Engineering Mechanics, Faculty Of Mechanical And Manufacturing Engineering Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) 86400 Parit Raja, Batu Pahat Johor, Malaysia, melakukan kunjungan ke Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) kamis petang (30/01/2014).
Delegasi yang terdiri dari 5 orang utusan ini, juga melakukan kunjungan ke Laboratorium Prodi Teknik Kimia FTI UII disambut langsung Ir Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc, Dekan FTI UII yang didampingi oleh Dra Kamariah Anwar, MS ketua Prodi Teknik Kimia dan Ir Sukirman, MM, Sekretaris Prodi Teknik Kimia serta tampak hadir Ir Asmanto Subagyo, M.Sc, Ir Tuasikal Muhamad Amin, M.Sn dan Supardi Laboratorium Teknik Kimia
Prof Madya Dr Waluyo Adi Siswanto mengatakan dia terkesan dengan kunjungan singkatnya ke FTI UII ini, hal tersebut disampaikannya saat pamitan ke Dekan FTI UII.

 

Jerri Irgo

 

Berita Terkait

Delegasi UTHM Malaysia Tertarik Kelola Serat Daun Nanas Jadi Serat Benang 
Teknologi Pemanfaatan Serat Daun Nanas Sebagai Alternatif Bahan Baku Tekstil

fti_uii_thanyaburi_5-akademikRMUTT Open House yang berlangsung pada 18-20 Januari 2014 di Thailand memiliki kesan tersendiri bagi mahasiswa Teknik Kimia FTI UII, Ahmad Satria Budiman. Mahasiswa join degree program UII-RMUTT yang menerima Beasiswa Unggulan BPKLN Dikti tersebut tidak saja berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran budaya (cultural fair), tetapi juga di pameran akademik (academic fair).  Pameran akademik yang dimaksud berlangsung sejak pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore di Auditorium RMUTT.

 

Salah seorang dosen dari RMUTT Thailand, Atjaarn Natee Srisawat menyampaikan “Kami mengajak rekan-rekan mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) untuk ikut bersama teman-teman Synthetic Fiber RMUTT di booth (stan-red) Textile Engineering RMUTT”, ungkapnya.

 

Pameran akademik diikuti oleh semua program studi di RMUTT. Ahmad Satria Budiman bersama tujuh orang dalam timnya menampilkan small scale injection moulding machine. Mesin tersebut, dibantu oleh kompresor, membuat produk dari polymer chip yang dipanaskan pada suhu tertentu dimana di sini digunakan polypropylene (PP) dengan suhu 270oC. PP yang digunakan ada dua jenis, yaitu PP tanpa warna dan PP dengan warna (cokelat dan hijau). “Kami berharap rekan-rekan dari UII memperoleh pengalaman yang bermanfaat dengan terlibat dalam kegiatan ini”, tutur Atjaarn Piyanut Jingjit, salah seorang dosen.

 

Selama pameran, sejumlah pengunjung berdatangan antara lain dosen, mahasiswa, dan pelajar SMA. Salah seorang pengunjung adalah Prof. Dr. Prasert Pinpathomrat selaku President of RMUTT. Pada kesempatan tersebut, Budiman dipercaya oleh dosen dan teman-teman untuk menyampaikan presentasi tentang mesin dalam Bahasa Inggris. Di akhir presentasi, tak lupa Prof. Prasert diberikan kenang-kenangan souvenir berupa gantungan kunci hasil produksi dari small scale injection moulding machine. “Terima kasih kepada FTI UII dan RMUTT, saya tidak akan melupakan momen itu”, Budiman mengungkapkan kesannya dari lubuk hati yang terdalam.

 

Eko S./Ahmad Satria Budiman

Berita terkait lainnya:

8 Mahasiswa FTI UII Kenalkan Budaya Indonesia

Menjadi Duta Budaya di Negeri Tetangga

 

fti_uii_thanyaburi_2Delapan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) yang tengah melaksanakan join degree program di RMUTT Thailand, memiliki tanggungjawab ganda, selain harus menyelesaikan urusan akademik mereka juga menjadi duta untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Thailand. Mereka adalah Yoski (TK), Ahmad Satria Budiman (TK), Arwani Luthfia Qurataayuni (TI), Disa Ayu Maharani (TI), Rizka Pricillia Fitriana Restu Putri (TI), Achmad Maulidin (TI), Arman Hifni Ramadhan (TI), dan Irfan Hanafi (TI). Mereka saling bahu membahu untuk mensukseskan acara yang digelar pada tanggal 18-20 Januari 2014 dalam rangka Milad RMUTT yang jatuh pada tanggal 18 Januari.

 

Mereka bekerjasama dengan tiga mahasiswa STIE Mandala Jember dan sepuluh mahasiswa UBHARA Surabaya. Sebagaimana telah dilaporkan bahwa rangkaian acara untuk mengisi acara ini meliputi pameran akademik (academic fair) pada pagi hingga sore hari di Auditorium RMUTT dan pameran budaya (cultural fair) pada sore hingga malam hari di area Kampus RMUTT.

 

Pada hari pertama, mahasiswa Indonesia menyajikan pecel kepada pengunjung dan memainkan musik angklung.  Dalam memainkan angklung mereka membawakan tiga lagu yaitu Indonesia Raya, Tanah Airku, dan Poom Pae Krung Thep. Lagu terakhir merupakan salah satu lagu Thailand yang sedang populer di tengah masyarakat penikmat musik. “Pada hari kedua, kami menyajikan makanan ayam geprek dengan sambal dua level, yaitu pedas sekali (phed maak) dan sedikit pedas (phed noy). Sementara saat di panggung kami membawakan lagu-lagu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia”, ungkap Satria melaporkan.

 

Selanjutnya masih menurut Satria, pada hari ketiga mahasiswa Indonesia kembali menyajikan ayam geprek, ditambah dengan sayur asem. Penampilan seni di hari terakhir ini adalah seni tari yang dibuka dengan tari saman dari provinsi Aceh. Semua mahasiswa Indonesia mengenakan pakaian putih-hitam agar tampak seragam.  Usai ganti kostum, mereka kembali naik ke atas panggung untuk membawakan medley tari, yaitu Tari Tor Tor dari Sumatera Utara, Tari Ganongan dari Jawa Timur, Tari Pendet dari Bali, Tari Kecak dari Bali, dan Tari Sajojo dari Papua.

 

Foto

Eko S./Ahmad Satria Budiman

 

Berita terkait lainnya:

Menjadi Duta Budaya di Negeri Tetangga

Presentasi Small Scale Injection Moulding Machine

fti_uii_thanyaburi_1Selain memiliki tanggung jawab akademik, pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di luar negeri juga mempunyai kewajiban untuk memperkenalkan budaya bangsa. Hal tersebut yang juga dirasakan mahasiswa dari Fakutltas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) yang tengah melaksanakan join degree program di RMUTT Thailand. Delapan mahasiswa dari FTI UII bersama dengan tiga mahasiswa STIE Mandala Jember dan sepuluh mahasiswa UBHARA Surabaya, mereka turut serta berpartisipasi dalam “RMUTT Open House 2014”, yang digelar pada tanggal 18-20 Januari 2014.

 

Kontributor warta yang juga mahasiswa dari FTI UII, Ahmad Satria Budiman menyampaikan bahwa acara ini digelar dalam rangka Milad RMUTT yang jatuh pada tanggal 18 Januari. Beberapa rangkaian acara untuk mengisi acara ini meliputi pameran akademik (academic fair) pada pagi hingga sore hari di Auditorium RMUTT dan pameran budaya (cultural fair) pada sore hingga malam hari di area Kampus RMUTT.

 

Untuk pameran budaya, pihak kampus memberikan stan (booth) untuk semua mahasiswa internasional, termasuk Indonesia. Booth ini diisi dengan berbagai atribut tentang Indonesia, antara lain booklet dan leaflet yang dibagikan gratis kepada setiap pengunjung. “Beberapa atribut diperoleh dari kerja sama dengan KBRI Thailand”, ungkap Satria. Hal lain yang ditampilkan meliputi standing banner, foto-foto, dan juga makanan khas Indonesia. Satria menambahkan, bahwa pihak kampus juga menyiapkan panggung di ruang terbuka (outdoor stage) untuk ajang apresiasi seni bagi mahasiswa internasional.

 

Mahasiswa dari FTI UII lainnya, Yoski juga menambahkan kalau mereka semua meskipun capek menumpuk tetap semangat bahkan bangga bisa menjadi duta budaya di negeri tetangga.

 

Eko S./Ahmad Satria Budiman

 

Berita terkait lainnya:

8 Mahasiswa FTI UII Kenalkan Budaya Indonesia

Presentasi Small Scale Injection Moulding Machine