Dr. Sri Kusumadewi, S.Si. MT. Direktur Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menyampaikan “Permasalahan penerimaan teknologi informasi sebagai alat bantu layanan medis di Indonesia dirasa masih relatif kompleks. Beberapa kendala yang muncul antara lain minimnya sumber daya manusia sebagai operator, infrastruktur, aliran kerja yang dimungkinkan akan berubah, regulasi dari pemerintah dan yang tidak kalah penting adalah faktor budaya”. Hal tersebut disampaikan saat orasi ilmiah Wisuda X STIMIK – DCI di Tasikmalaya Jawa Barat (06/07) .

 

Dosen konsentrasi Informatika Medis Magister Teknik Informatika PPs FTI UII ini juga menyampaikan “Pada saat ini, kami sedang melakukan penelitian terkait dengan penerimaan teknologi informasi bagi tenaga medis (dokter). Kami mengumpulkan data dari beberapa dokter yang ada di Sleman DIY. Hasil sementara pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat penerimaan mereka terhadap aplikasi teknologi informasi di bidang medis cukup tinggi yaitu sebesar 78%”.

 

“Tidak seperti di negara maju, SPKK di negara berkembang belum menunjukkan peranan yang cukup berarti. Studi yang dilakukan oleh Sambasivan et.al (2012), menunjukkan bahwa resistensi penggunaan SPKK di negara-negara berkembang lebih tinggi dibanding dingan resistensi penggunaan SPKK di negara-negara maju” ujar Dr Sri Kusumadewi diakhir orasi ilmiahnya

 

Jerri Irgo

 

lembaga_mhs_ftiSidang Umum XXXIV Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (SU XXXIV DPM FTI UII) berakhir pada Ahad, 7 Juli 2013. Agenda yang dilaksanakan di auditorium FTI UII ini telah dimulai pada Selasa, 25 juni 2013, terhitung berlangsung selama 12 hari. Menetapkan Pimpinan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (DPM FTI UII) yang terdiri dari Ketua, Sekretaris Jenderal, Ketua Komisi 1, Ketua Komisi 2 dan ketua Komisi 3, serta menetapkan Delegatoris DPM FTI UII (Ketua Umum LEM FTI UII).

 

Peserta dalam sidang umum ini adalah para legislatif terpilih yang berjumlah 9 orang. Peninjau yaitu pengurus LEM (fungsionaris LEM, HMJ, UKM) demisioner. Jumlah hadirin terbanyak ialah ketika pemilihan Pimpinan DPM FTI UII dan Ketua Umum LEM FTI UII. Mekanisme pemilihan dilakukan dengan voting, masing-masing dengan voting tertutup dan voting terbuka. Dari SU XXXIV DPM FTI UII Diperoleh nama-nama beserta amanah sebagai berikut.  Ketua Ahad Jabbar Syaifullah (TI 10, Sekretaris Jenderal Siti Masruroh (TF 10), Ketua Komisi 1 M. Rizky F. Sangadji (TK 10), Anggota Ricky Rodian Al Imron (TM 11), Ketua Komisi 2 Luas Dzatzali (TI 10), Anggota Muhammad Ramdan (TI 10), Ketua Komisi 3 Tarlim (TK 11), Anggota Asmawi Asgar (TI 10), Delegatoris (Ketua Umum LEM) Ahada Ramadhana (TK 10)

 

Aspirasi mengenai kelembagaan maupun kampus dapat disampaikan melalui nama-nama DPM FTI UII di atas. Sedangkan open recrutment fungsionaris LEM FTI UII akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Roadshow Marketing Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) adalah untuk memperkenalkan secara langsung Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Informatika kepada Alumni UII khususnya dan anggota Kadin serta masyarakat Bengkulu pada umumnya yang ingin melanjutkan pendidikan lanjut Srata S-2 di PPs FTI UII.

Acara diskusi secara kekeluargaan digelar pada tanggal 3 dan 4 Juli 2013 dengan melakukan silaturahmi ke tokoh2 alumni UII, hal ini merupakan inisiasi dan disupport penuh oleh Zulkarnain Thaib SH, alumni UII yang saat ini menjabat ketua Komisi II DPRD Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.

“Dengan roadshow marketing ini, diharapkan informasi tentang PPs FTI UII semakin dekat dan terkini, serta diharapkan hal ini, dapat menjadi konsep bola salju yang akan terus bergulir dari kecil semakin besar dan langsung tersampaikan ke kelompok sasaran ataupun rekomendator” ujar Zulkarnain menutup wawancara

Jerri Irgo

lomba_mhqFakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) bersyukur telah sukses menyelenggarakan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) dan lomba mengumandangkan Adzan. Lomba MHQ diikuti sebanyak 73 mahasiswa dan lomba Adzan diikiti sebanyak 37 mahasiswa, yang kesemuanya adalah mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan (BU) dan Beasiswa Santri Unggulan (BSU). Lomba diselenggarakan dalam waktu dua hari tanggal 1 – 2 Juli 2013 bertempat di lingkungan Gedung KH. Mas Mansur komplek FTI UII.

 

Dalam mengikuti MHQ, mahasiswa dituntut untuk dapat menghafal Al-Qur’an dengan bacaan tartil/murottal.  Bacaan Al-Qur’an harus mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika membaca dengan benar.  Ketua dewan juri, Drs. Jamroni, M.Si menuturkan bahwa “Peserta lomba harus memiliki kualitas hafalan, mengerti ilmu tajwid, suara dan lagunya merdu, juga mengerti adab dalam membaca Al-Qur’an”.  Adapun bacaan yang mesti dihafalkan antara lain diambil dari Al-Qur’an minimal 2 juz terdiri dari juz 1 dan juz 30.

 

Dalam kesempatan menyampaikan arahan dalam acara koordinasi tim, dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc menyampaikan bahwa pendidikan tidak cukup hanya dengan mengedepankan unsur akademik saja tetapi harus ada unsur lain yang diunggulkan. “Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi. Untuk itulah lomba hafal qur’an dan lomba mengumandangkan adzan ini diselenggarakan.” terangnya.

 

FTI UII memiliki keinginan untuk menggali lebih dalam terhadap para mahasiswa yang menerima BU maupun BSU. Sehingga para penerima beasiswa tersebut harus benar-benar unggul. Bahwa kecerdasan pada setiap individu yang terdiri dari kecerdasan linguistik yang didominasi oleh otak kanan dan kecedasan matematik logik yang didominasi oleh otak kiri, keduanya harus dilatih untuk mendapatkan potensi maksimal. Berpijak pada hal tersebut, dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin global ini, dunia pendidikan dituntut untuk selalu aktif dalam meningkatkan kompetensinya dalam mencapai mutu bidang pendidikan terutama bagi mahasiswa penerima BU dan BSU di beberapa universitas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Usaha yang ditempuh antara lain dengan membekali mahasiswa penerima beasiswa dengan berbagai kegiatan.

 

Potensi dibidang akademik saja sebenarnya dapat mengantarkan peserta didik berhasil memasuki dunia kerja, namun mengahadapi kehidupan nyata mereka tidak akan siap karena kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan mengelola dirinya.

Muhammad_ikhsanul_AzizMusyawarah Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Keagamaan Centre of Islamic Engineers (Mubes UKMK CENTRIS) FTI UII ditutup pada Sabtu (29/6). Mubes ini dilaksanakan di ruang 3.13 FTI UII, berlangsung selama lima hari, 21-23 Juni 2013 kemudian dilanjutkan pada 28-29 Juni 2013. Rangkaian agendanya adalah pembahasan Tata Tertib Sidang, Laporan Pertanggungjawaban, Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga, Garis Besar Haluan Organisasi, serta rangkaian terakhir adalah pemilihan Ketua. Dari Mubes ini diperoleh kesepakatan bersama menetapkan saudara Muhammad Ikhsanul Aziz (Teknik Industri 2011) untuk memikul amanah sebagai  Ketua Centris FTI UII.

 

Dalam penyampaian sambutan  pertamanya pasca terpilih, Ikhsan menyampaikan agar kita semua bersatu padu kedalam satu wadah yakni CENTRIS FTI UII, dimana semuanya terikat dalam ikatan ukhuwah islam. Jalannya roda dakwah yang ada perlu dukungan diantara internal centris sendiri. Para pengurus nantinya yang terpilih harus selalu siap menerima setiap amanah yang diberikan dan menjalankannya dengan penuh keikhlasan untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Keterpaduan gerak dan pentingnya koordinasi diantara pengurus harus menjadi prioritas utama untuk menjalankan program selanjutnya. Selain itu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak demi berjalannya setiap agenda dakwah yang dilakukan kepengurusan baru. Alumni, Dosen, Dewan Pengawas Organisasi (DPO), mahasiswa FTI dan stakeholder lainnya juga diharapkan selalu memberikan saran yang membangun bagi CENTRIS  saat ini.

 

Muhammad Ulil Albab

Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) digandeng Konsultan Keuangan Mitra Bank Daerah Istimewa Yogyakarta (KKMB DIY) mendapatkan kesempatan mempromosikan keunggulan Program Studi S1 dan S2 nya di Pameran Wirausaha Baru Bank Indonesia 2013 di Gedung Heritage Bank Indonesia Yogyakarta pada hari Jum’at dan Sabtu (28-29/6).

 

Pameran yang berlangsung serentak di tiga kota besar, yaitu Yogyakarta, Bandung dan Cirebon ini, merupakan Pameran yang memperkenalkan dan memasarkan wirausaha muda baru ini dengan berbagai produk kreatifnya, juga membuka wawasan ‘entrepreneurship’, merubah mindset masyarakat dan menyebarkan virus wirausaha.

 

Pameran  secara resmi dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dr Halim Alamsyah, SH, SE, MA dihadiri oleh pejabat Bank Indonesia, pejabat pemerintah propinsi, asosiasi dan perwakilan dari masyarakat.  Pameran digelar 28 Juni – 2 Juli 2013 ini akan menampilkan 40 stand yang terdiri dari produk2 kerajinan, produk pertanian terpadu dan juga kuliner.

 

Dr Halim Alamsyah mengatakan selama ini UMKM merupakan sektor industri kecil yang justru mampu menghadapi krisis dan semakin berkembang dengan ide kreatif dan inovasinya. Guna menjembatani para pelaku usaha yang dianggap sukses dengan calon wirausaha muda maka BI memfasilitasi dalam mengembangkan UMKM tersebut.

 

“Guna menjamin stabilitas perekonomian yang diikuti pertumbuhan ekonomi yang merata khususnya sektor UMKM, BI membuat program ini guna menciptakan wirausaha baru. Tentunya hal ini juga dibantu pengusaha-pengusaha yang sudah berhasil guna menyebarkan virus wirausaha kepada generasi muda,” tutur Dr Halim Alamsyah usai membuka Pameran Wirausaha Baru BI, Jumat (28/6).

 

Jerri Irgo

tf-baksos-1Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) meluapkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, dan rasa saling peduli kepada orang lain yang membutuhkan uluran tangan melalui program Bakti Sosial.  Selama seharian penuh pada (2/6/2013) pimpinan dan staf Prodi menyatu dengan rumah yatim Wiwin Muslimah di obyek wisata kebun binatang Gembira Loka.

 

Di hadapan pimpinan dan anak-anak yatim Wiwin Muslimah, ketua Prodi Teknik Informatika FTI UII, Yudi Prayudi S.Si., M.Kom dalam kesempatan menyampaikan sambutan dalam acara ramah tamah, menyampaikan maksud dari penyelenggaraan bakti sosial antara lain untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana aktualisasi diri untuk membantu sesama. Selain itu, dimaksudkan juga untuk memberikan motivasi kepada keluarga Prodi Teknik Informatika FTI UII tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan emosional. Yang lebih penting lagi menurut Yudi, dengan bakti sosial yang diselenggarakan untuk mempererat hubungan antara keluarga Teknik Informatika dengan masyarakat. “Kami, keluarga besar Prodi Teknik Informatika FTI UII ingin menyatu dengan masyarakat termasuk keluarga panti ini terus dipererat”, tekannya.

 

Selanjutnya, dalam acara bakti sosial disampaikan tausiah dan motivasi oleh ustadz Kustriyanto. Dalam penyampaian materi yang sesekali diselingi humor yang renyah, ustadz mampu membuat yang hadir bisa ketawa gembira, seolah tidak ada beban dalam dirinya. Usainya tausiah dilantunkan do’a bersama, memohon kehadirat Illahi Robbi, agar segala hajat baik baik hajat yang sudah diikrarkan maupun yang masih tersembunyi di dalam sanubari masing-masing segera dikabulkan oleh Allah.  Usainya rangkaian acara dilanjutkan pemberian perlengkapan alat tulis dan santunan kepada anak-anak panti asuhan.  Selanjutnya hingga sore hari tiba pimpinan dan staf prodi Teknik Indormatika FTI UII beserta pengelola dan anak-anak panti seolah menyatu dalam suasana gembira di Gembira Loka.

kamariah-ratnaGuru BK apakah sama dengan ‘Coach’? Teks sederhana ini berbuntut menjadi pembicaraan panjang mengawali kegiatan Workshop yang berlangsung di ruang Auditorium FTI UII pada Kamis (20/6/2013) diikuti oleh 40 guru BK di Yogyakarta dan sekitarnya. Narasumber, Ratna Syifa’a Rahmahana S.Psi., M.Si sengaja memancing para guru BK untuk mengeluarkan uneg-uneg yang dirasakan selama menjadi guru BK di sekolah masing-masing.

 

“Coach adalah pelatih dalam dunia olah raga. Apakah sama antara guru BK dengan pelatih?” tanya Ratna.  Salah satu guru BK dari MAN I Yogyakarta, Drs. Khamdan Jauhari merasa terusik dengan kalimat tersebut dan spontan menanggapi. Menurutnya bahwa antara guru BK dengan coach itu beda. Kalau guru BK di dalamnya ada konseling yang melibatkan perasaan yang akan menentukan ‘keberhasilan’ siswa di kemudian hari. Sementara menurut Khamdan, kalau pelatih sekedar memberikan pelatihan yang sifatnya lahiriah semata. “Ada unsur psikis berat yang diemban guru BK”, takannya.

 

Selanjutnya bergantian para guru BK menyampaikan pendapatnya terkait pertanyaan tersebut. Dari diskusi awal ini, Ratna menyampaikan bahwa saat ini keberadaan guru BK sudah benar diperhitungkan tidak sebagaimana tahun-tahun yang telah lalu. Dulu, guru BK selalu berdiri di depan sekolah, mengawasi pakaian anak didik, kalau ada yang tidak sesuai langsung dihukum. Guru BK seolah menjadi polisi sekolah. “Sekarang, guru BK bukan sebagai polisi sekolah lagi”, jelas Ratna.

 

Untuk itulah dalam kesempatan workshop tersebut, Ratna menyampaikan bekal untuk menambah wawasan guru BK yang hadir. Guru BK harus senantiasa observasi dan reflesksi diri, memonitor reaksi, emosi dan perilaku diri. Selanjutnya sebagai guru BK juga harus realistik melihat kekuatan dan kelemahan diri dan harus mampu menerima kritik tanpa harus membela diri. Lebih lanjut masih menurut Ratna dalam mengarungi kehidupan sehari-hari sebagai guru BK harus mendasarkan pada nilai-nilai dan keyakinan, mampu memotivasi siswa melalui nilai, mimpi dan aspirasi siswa.  Selain itu guru BK jangan ketinggalan ‘role model’. “Kalau siswanya bermain facebook, guru BK juga harus bisa bermain facebook. Kalau siswa twiteran, guru bk mesti mengimbangi siswa dengan twiteran juga”, jelas Ratna sambil berkelakar. “Yang jelas, sebagai guru BK harus selalu ada waktu untuk memahami orang lain secara pribadi”, tutup Ratna.

gumbolo(1)Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) sukses menggelar workshop yang diikuti guru-guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat. Workshop yang berlangsung di ruang Auditorium FTI UII pada Kamis (20/6/2013) diikuti oleh 40 guru BK di Yogyakarta dan sekitarnya.

 

Turut hadir dan berkenan membuka acara workshop adalah Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc. Usai menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta, dalam sambutanya dekan juga menyampaikan pentingnya pemahaman lebih yang dimiliki guru BK, mengingat berbagai perkembangan di masa kini terutama teknologi informasi yang begitu cepat. “Oleh karena itu selamat mengikuti workshop pada hari ini, semoga bekal yang akan diberikan narasumber nanti membawa banyak manfaat untuk bapak dan ibu guru BK”, pesan Gumbolo.

 

Lebih dari itu, Gumbolo menambahkan dengan nada promosi Prodi Teknik Kimia FTI UII.  Menurutnya bahwa Prodi Teknik Kimia FTI UII selain memiliki delapan laboratorium sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar serta sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan praktis mahasiswa. Di bidang kerjasama Prodi Teknik Kimia FTI UII juga memiliki jalinan kerjasama dengan berbagai instansi baik di dalam maupun luar negeri. “Belum lama ini Teknik Kimia FTI UII mengirimkan dua mahasiswa untuk melakukan dual degree dengan Radjamanggala University of Technology Thanyabury (RMUTT) Thailand”, terang Gumbolo.  Masih menurut dekan, bahwa peluang kerja bagi alumni Prodi Teknik Kimia FTI UII juga sangat luas. “Soal peluang kerja, jangan diragukan lagi, alumni kami sudah tersebar diberbagai instansi baik pemerintah maupun swasta dan mereka memiliki jaringan yang sangat baik”, imbunya.

 

kamariah Sementara, Ketua Prodi Teknik Kimia FTI UII, Dra. Kamariah Anwar, MS menyampaikan pesan pentingnya kepada segenap guru BK yang hadir, untuk bisa mengarahkan anak didiknya agar dapat memilih tempat studi lanjut yang terbaik dengan tepat. “Untuk itulah bapak dan ibu jangan lupa dengan Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UII”, pesannya. “Kalau perlu kami siap untuk dipanggil memberikan penjelasan lebih rinci lagi”, imbuh Kamariah menunup acara.

sidang_lem_fti_uiiSidang Umum XXXIV Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (SU XXXIV DPM FTI UII) akan diselenggarakan pada Selasa, 25 juni 2013, secara resmi dibuka pada pukul 19.00 wib bertempat di Auditorium FTI UII.  SU XXXIV DPM FTI UII adalah persidangan anggota legislatif terpilih atau anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa FTI UII. Ini adalah forum permusyawaratan tertinggi di lingkungan lembaga kemahasiswaan FTI UII yang diselenggarakan oleh DPM FTI UII, bersifat terbuka bagi seluruh mahasiswa FTI UII. Melalui SU XXXIV DPM FTI UII ini juga akan dipilih Ketua DPM, Ketua LEM serta posisi-posisi lainnya yang ada di DPM FTI UII.

 

Dalam siding umum ini, mahasiswa akan dibedakan menjadi beberapa kategori: peserta, peninjau, undangan dan pengunjung. Peserta adalah anggota legislatif terpilih FTI UII pada Pemilwa 2013 lalu, berjumlah sebanyak 9 orang. Peninjau adalah perwakilan lembaga tingkat universitas dan atau fakultas yang diundang untuk mengikuti dan mengamati jalannya Sidang Umum. Undangan adalah mereka yang di undang secara khusus untuk menghadiri Sidang Umum. Pengunjung adalah mahasiswa UII yang hadir dalam Sidang Umum.

 

Agenda sidang yang direncanakan antara lain adalah sebagai berikut.
Sidang I: Pembahasan & Pengesahan Agenda Sidang
Sidang II: Pembahasan & Pengesahan Tata Tertib Persidangan
Sidang III: Pembahasan & Pengesahan GBPK Lembaga Kemahasiswaan FTI UII
Sidang IV: Pembahasan & Pengesahan Tata Tertib DPM FTI UII
Sidang V: Pembahasan & Pengesahan HMJ LEM FTI UII
Sidang VI: Pembahasan & Pengesahan UKM LEM FTI UII
Sidang VII: Pembahasan & Pengesahan Mekanisme Kepanitian FTI UII
Sidang VIII Pembahasan & Pengesahan Pedoman Petunjuk Pelaksanaan

 

Sebelumnya, Sidang Umum XXXIV Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (SU XXXIV DPM UII) telah diselenggarakan pada 3 – 15 Juni 2013 di Student Convetion Centre. Sidang Umum tersebut berhasil memilih Ketua LEM UII Emil saudara Anshori (FTI) dan Ketua DPM saudara Fuad (FH).
Bagi mahasiswa FTI UII diharapkan partisipasinya untuk  menghadiri SU XXXIV DPM FTI UII ini. Mari bersama-sama memajukan FTI UII melalui aktivisme mahasiswa. Informasi lebih lanjut mengenai SU XXXIV DPM FTI UII dapat menghubuungi Saudari Hilman (087838840949).

 

Ahada