Musabaqoh Hifdzil Quran dan Lomba Adzan

lomba_mhqFakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) bersyukur telah sukses menyelenggarakan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) dan lomba mengumandangkan Adzan. Lomba MHQ diikuti sebanyak 73 mahasiswa dan lomba Adzan diikiti sebanyak 37 mahasiswa, yang kesemuanya adalah mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan (BU) dan Beasiswa Santri Unggulan (BSU). Lomba diselenggarakan dalam waktu dua hari tanggal 1 – 2 Juli 2013 bertempat di lingkungan Gedung KH. Mas Mansur komplek FTI UII.

 

Dalam mengikuti MHQ, mahasiswa dituntut untuk dapat menghafal Al-Qur’an dengan bacaan tartil/murottal.  Bacaan Al-Qur’an harus mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika membaca dengan benar.  Ketua dewan juri, Drs. Jamroni, M.Si menuturkan bahwa “Peserta lomba harus memiliki kualitas hafalan, mengerti ilmu tajwid, suara dan lagunya merdu, juga mengerti adab dalam membaca Al-Qur’an”.  Adapun bacaan yang mesti dihafalkan antara lain diambil dari Al-Qur’an minimal 2 juz terdiri dari juz 1 dan juz 30.

 

Dalam kesempatan menyampaikan arahan dalam acara koordinasi tim, dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc menyampaikan bahwa pendidikan tidak cukup hanya dengan mengedepankan unsur akademik saja tetapi harus ada unsur lain yang diunggulkan. “Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi. Untuk itulah lomba hafal qur’an dan lomba mengumandangkan adzan ini diselenggarakan.” terangnya.

 

FTI UII memiliki keinginan untuk menggali lebih dalam terhadap para mahasiswa yang menerima BU maupun BSU. Sehingga para penerima beasiswa tersebut harus benar-benar unggul. Bahwa kecerdasan pada setiap individu yang terdiri dari kecerdasan linguistik yang didominasi oleh otak kanan dan kecedasan matematik logik yang didominasi oleh otak kiri, keduanya harus dilatih untuk mendapatkan potensi maksimal. Berpijak pada hal tersebut, dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin global ini, dunia pendidikan dituntut untuk selalu aktif dalam meningkatkan kompetensinya dalam mencapai mutu bidang pendidikan terutama bagi mahasiswa penerima BU dan BSU di beberapa universitas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Usaha yang ditempuh antara lain dengan membekali mahasiswa penerima beasiswa dengan berbagai kegiatan.

 

Potensi dibidang akademik saja sebenarnya dapat mengantarkan peserta didik berhasil memasuki dunia kerja, namun mengahadapi kehidupan nyata mereka tidak akan siap karena kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan mengelola dirinya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply