Keripik Bongkol Pisang dan Abon Kluwi, menjadi salah satu produk unggulan makanan olahan dari Desa Tirtoadi. Hal tersebut menjadi salah satu rumus saat dilakukan Diskusi Optimalisasi Potensi Ekonomi Unggulan Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Dusun Jetis Desa Tirtoadi (14/12).
“Kripik bonggol pisang rasanya lebih lezat dibandingkan kripik yang selama ini dikenal masyarakat seperti kripik ketela pohon” ujar Kardjono, Kepala Desa Tirtoadi. “Kripik berbahan baku bonggol pisang, memiliki kandungan protein dan vitamin lebih tinggi dibanding kripik ketela pohon” tambahnya.
Kardjono juga menyampaikan “Selain itu, Abon dari kluwih juga sangat nikmat tidak kalah dari abon daging sapi.Bahannya mudah di dapat,kaya serat dan tidak mengandung kolesterol tinggi sehingga lebih menyehatkan” ujarnya sedikit berpromosi
Apalagi menurutnya, “kripik ataupun abon yang dapat menjadi pelengkap sajian ini, bahan bakunya mudah diperoleh di desa Tirtoadi dengan produk tanaman pisang dan buah kluwih yang berlimpah”.
Hadir pada diskusi tersebut selain Perangkat Desa Tirtoadi juga Ir Erlangga Fausa MCIS, Sekretaris Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) dan Ir Hartomo, M.Sc, Ph.D Dosen Magister Teknik Industri PPs FTI UII serta Jerri Irgo LO/Marketing PPs FTI UII, juga tampak Eko Adi Sidharta, PD BPR Bank Pasar Kulon Progo serta Yoelita Utama Praktisi Comdev
“Masyarakat dan Pemerintah Desa sangat berharap, adanya pendampingan pengembangan teknis dari akademis yaitu FTI UII” pungkas Kardjono
Jerri Irgo