Keripik Bongkol Pisang dan Abon Kluwi, menjadi salah satu produk unggulan makanan olahan dari Desa Tirtoadi. Hal tersebut menjadi salah satu rumus saat dilakukan Diskusi Optimalisasi Potensi Ekonomi Unggulan Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Dusun Jetis Desa Tirtoadi (14/12).

 

“Kripik bonggol pisang rasanya lebih lezat dibandingkan kripik yang selama ini dikenal masyarakat seperti kripik ketela pohon” ujar Kardjono, Kepala Desa Tirtoadi. “Kripik berbahan baku bonggol pisang, memiliki kandungan protein dan vitamin lebih tinggi dibanding kripik ketela pohon” tambahnya.

 

Kardjono juga menyampaikan “Selain itu, Abon dari kluwih juga sangat nikmat tidak kalah dari abon daging sapi.Bahannya mudah di dapat,kaya serat dan tidak mengandung kolesterol tinggi sehingga lebih menyehatkan” ujarnya sedikit berpromosi

 

Apalagi  menurutnya, “kripik ataupun abon yang dapat menjadi pelengkap sajian ini, bahan bakunya mudah diperoleh di desa Tirtoadi dengan produk tanaman pisang dan buah kluwih yang berlimpah”.

 

Hadir pada diskusi tersebut selain Perangkat Desa Tirtoadi juga Ir Erlangga Fausa MCIS, Sekretaris Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) dan Ir Hartomo, M.Sc, Ph.D Dosen Magister Teknik Industri PPs FTI UII serta Jerri Irgo LO/Marketing PPs FTI UII, juga tampak Eko Adi Sidharta, PD BPR Bank Pasar Kulon Progo serta Yoelita Utama Praktisi Comdev

 

“Masyarakat dan Pemerintah Desa sangat berharap, adanya pendampingan pengembangan teknis dari akademis yaitu FTI UII” pungkas Kardjono

 

Jerri Irgo

fti_uii-lowongan-GrowJob_A3_BASF_Final

 

Download Poster

 

Saudara kurang jelas, dapat langsung kontak di bawah ini:

 

Endro Puspo Wiroko (Human Resources)
PT BASF Indonesia

Phone: +62 21 29886000 ext 6107 Mobile: +62 8118304280 Fax: +62 21 29885930 E-Mail: [email protected]
Postal Address: DBS Bank Tower 27th Floor,

fti_uii_tanyaburi_OumThanyaburi-FTI UII.  Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) yang tengah melaksanakan join degree program di Thailand kembali menceritakan kegiatannya selama menempuh studi di Negeri Gajah Putih. Kali ini bersama dengan mahasiswa-mahasiswi se-Indonesia dan Internasional, mereka diundang untuk ikut menyemarakkan acara pembukaan Bua Namnguen Games 23rd di Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT). Acara tersebut berlangsung pada 9 Desember 2013 bertempat di Main Stadium RMUTT.

 

Delapan orang mahasiswa FTI UII, yaitu Yoski (Teknik Kimia), Ahmad Satria Budiman (Teknik Kimia), Arwani Luthfia Qurataayuni (Teknik Industri), Disa Ayu Maharani (Teknik Industri), Rizka Pricillia Fitriana Restu Putri (Teknik Industri), Achmad Maulidin (Teknik Industri), Arman Hifni Ramadhan (Teknik Industri), dan Irfan Hanafi (Teknik Industri) bergabung bersama tiga orang mahasiswa STIE Mandala Jember dan sepuluh orang mahasiswa-mahasiswi dari UBHARA Surabaya. Mereka juga bergabung bersama rekan-rekan pelajar dari Jerman, Austria, China, Kamboja, dan Vietnam. Acara pembukaan berlangsung meriah sejak sore hingga malam hari. Berbagai kreasi budaya diparadekan mengelilingi stadium, seperti marching band, pakaian adat, cerita rakyat, seni tari, serta pertunjukan dari setiap fakultas. Untuk para pelajar internasional, termasuk mahasiswa-mahasiswi FTI UII, mereka melambaikan bendera negara kepada para hadirin sembari berjalan mengelilingi stadium. Acara berakhir dengan nyala kembang api sebagai pertanda dimulainya Bua Namnguen Games 23rd.

 

Mereka dengan penuh semangat mengikuti acara ini. Semoga pengalaman baik ini benar-benar memotivasi untuk bisa menjadi lebih baik untuk dirinya dan FTI UII di hari-hari mendatang.

 

 

Satria Budiman

 

Berita Terkait:

Mahasiswa FTI UII Bersama Wuttichai Chuchaiwuttipong

fti_uii_tanyaburi_OThanyaburi-FTI UII. Delapan orang mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), yaitu Yoski (TK), Ahmad Satria Budiman (TK), Arwani Luthfia Qurataayuni (TI), Disa Ayu Maharani (TI), Rizka Pricillia Fitriana Restu Putri (TI), Achmad Maulidin (TI), Arman Hifni Ramadhan (TI), dan Irfan Hanafi (TI) bersama dengan mahasiswa-mahasiswi se-Indonesia dan Internasional, mereka diundang untuk ikut menyemarakkan acara pembukaan Bua Namnguen Games 23rd di Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT). Acara tersebut berlangsung pada 9 Desember 2013 bertempat di Main Stadium RMUTT.

 

Ditemui di sela-sela acara, Wuttichai Chuchaiwuttipong selaku mahasiswa Thailand yang menjadi student guide bagi mahasiswa-mahasiswi FTI UII menjelaskan bahwa acara Bua Namnguen Games 23rd merupakan ajang kompetisi olahraga yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Mahasiwa Faculty of Liberal Arts RMUTT yang akrab disapa O ini menuturkan bahwa penjuaraan kompetisi dilakukan secara unik menggunakan sistem perolehan medali, baik emas, perak, maupun perunggu. “Kata ‘bua namnguen’ diartikan bunga teratai, simbol semangat muda mahasiswa-mahasiswi RMUTT untuk berkompetisi secara positif,” lanjut O.

 

Ditemui usai acara, Natcha Changamporn selaku mahasiswi Thailand yang juga menjadi student guide menambahkan bahwa tahun 2013 adalah tahun ke-23 penyelenggaraan acara. Kompetisi sendiri akan berlangsung selama sepekan. Mahasiwi Faculty of Liberal Arts RMUTT yang akrab disapa Oum ini lalu mengatakan bahwa dengan diundangnya mahasiswa-mahasiswi internasional untuk turut berpartisipasi, bermakna bahwa Thailand, dalam hal ini RMUTT, siap menjalin kerja sama dan persahabatan dengan teman-teman lintas negara. “Termasuk dengan Indonesia, nice to meet you all,” tutup Oum.

 

Satria Budiman

 

Berita Terkait:

Opening Bua Namnguen Games 23rd RMUTT Thailand

fti_uii_jurnal_mak“Tentang Prambanan Techno Park (PTP) sudah dimulai di sebidang tanah seluas 8 hektar, sekarang dalam proses mempersiapkan bibit-bibit yang akan kami tanam. Kami juga berharap melalui kerjasama dengan UII dan UGM bisa muncul bibit-bibit yang selama ini mungkin saja ada tetapi tidak ada yang ngurus …” demikian satu paragraf yang disalin oleh Teguh Sri Pambudi dari surat yang ditulis Buntoro, Direktur Utama PT Mega Andalan kalasan (MAK), dalam bukunya Never Ending Journey.

 

Buku yang diberikan sebagai cindera mata kepada Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) saat melakukan kunjungan industri ke PT MAK oleh Samrat SE, MM, Direktur HR, “kisah perjalanan seorang entrepreneur” demikian tertulis dihalaman depannya.

 

Buntoro, selaku Direktur Utama menjadi tokoh utama dalam buku tersebut. Jatuh bangun dalam merintis sebuah usaha adalah hal biasa. Yang kerapkali hilang dari mereka yang tereliminasi sebagai wirausahaan adalah inti spirit terus melangkah dan berinovasi dalam kondisi apapun, baik saat berjaya maupun sewaktu bisnisnya didera cobaan.

 

Sepintas membaca buku ini, spirit kewirausahaan akan digedor, juga di gugah dalam hal, menyingkirkan ketakukan-ketakukan atau mitos-mitos di seputar merintis sebuah usaha. Termasuk menyingkirkan paradigma lama bahwa bisnis mesti selalu membutuhkan banyak modal. Menelaah buku ini jugha akan menyingkirkan ketakukan bahwa kejenuhan atau kegagalan adalah sebuah kiamat.

 

“Perjalanan Buntoro dan PT MAK, dalam buku ini sangat memberikan inspirasi mahasiswa dan semoga dapat mengambil manfaat dari buku ini” pungkas Erlangga

 

Jerri Irgo

Ir Erlangga Fausa, MCIS, Sekretaris Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) Yogyakarta menyatakan “terimakasih kepada PT Mega Andalan Kalasan (PT MAK) atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk belajar secara langsung mengenai proses bisnis di perusahaan manufaktur”. Hal tersebut disampaikan saat mendampingi kunjungan industri sejumlah 22 (dua puluh dua) mahasiswa PPs FTI UII ke PT MAK yang berlokasi di Jalan Tanjung Tirto No 34, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (09/12/2013).

 

Rombongan mahasiswa PPs FTI UII yang juga didampingi oleh Dhatik Safitri, SE Admisi Magister Teknik Informatika PPs FTI UII dan Jerri Irgo Liaison Officer / Marketing Representative PPs FTI UII diterima langsung oleh Samrat, SE, MM Direktur HR didampingi Gunawan Liaison Officer PT MAK.

 

Kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan oleh Samrat, SE, MM, mengenai PT Mega Andalan Kalasan sebagai sebuah perusahaan swasta yang berdiri sejak tahun 1988 dan bergerak di industri perlengkapan rumah sakit. Dijelaskan pula secara singkat mengenai visi misi perusahaan, penerapan business model canvas, area pemasaran dan posisi perusahaan dalam industri serupa baik di Indonesia maupun Asia.

 

Selanjutnya rombongan mengunjungi pabrik dan melihat secara langsung proses produksi peralatan rumah sakit seperti tempat tidur, meja operasi dan furnitur rumah sakit. Sesi diskusi berlangsung tidak hanya di dlam ruangan, akan tetpi juga dilakukan pada saat kunjungan di pabrik.

 

“Mahasiswa diharapkan dapat mengambil manfaat sebanyak mungkin dari kegiatan kunjungan ini, tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis namun juga memperluas jejaring dengan industri dalam rangka pengembangan karir” ujar Erlangga di saat pamitan

 

Jerri Irgo

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tahun 2013 yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri (FTI) bekerjasama Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi telah ditutup pada Ahad (8/12/2013) di Auditorium FTI UII.  Upacara penutupan secara resmi dilakukan oleh Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc, dalam hembusan udara dingin diiringi hujan yang begitu lebat.

Menempati juara umum dalam MTQ tahun 2013 ini adalah Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) memperoleh skor 31 dengan rincian 4 mahasiswa juara I, 2 mahasiswa jaura II, dan 1 mahasiswa juara III. Urutan kedua diraih oleh Fakultas Teknologi Industi (FTI) memperoleh skor 15 dengan rincian 1 mahasiswa juara I, 1 mahasiswa juara II, dan 2 mahasiswa juara III. Urutan ketiga dan keempat diraih Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Hukum (FH) memperoleh skor 4, yang masing-masing mendapatkan 1 mahasiswa sebagai juara II, dan urutan kelima diperoleh Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya (FPSB) yang 2 orang mahasiswanya sebagai juara III.

Secara rinci berikut para mahasiswa yang menjadi juara dalam MTQ 2013 yang diumumkan pada hari Ahad tanggal 8 Desember 2013

Juara MTQ Tahun 2013 Untuk Cabang Tilawatil Qu’an
I.  Andry Setiawan (13422007) Prodi Pendidikan Agama Islam FIAI
II.  Risman Nuryadi (12525084) Prodi Teknik Mesin FTI
III.  Wahyudin Afrizal (13320203) Prodi Psikologi FPSB

Juara MTQ Tahun 2013 Untuk Cabang Hifdzil Qu’an
I.  Chasna Atika (11521087) Prodi Teknik Kimia FTI
II.  M. Zulmiadi (10522031) Prodi Pendidikan Agama Islam FIAI
III.  Mamlu’atun Nuha (12421048) Prodi Hukum Islam FIAI

Juara MTQ Tahun 2013 Untuk Cabang Tartil Qu’an
I.  M. Ridho Hidayat (12422090) Prodi Pendidikan Agama Islam FIAI
II.  Sabella Nailil Muna (13611147) Prodi Statistika MIPA
III.  Lanjar Kurniawan (10522261) Prodi Teknik Industri FTI

Juara MTQ Tahun 2013 Untuk Cabang Khattil Qur’an
I.  Suryaningsih (12421022) Prodi Hukum Islam FIAI
II.  Ahmad Azizi (11423016) Prodi Ekonomi Islam FIAI
III.  Muhammad Mukhlas (13322034) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FPSB

Juara MTQ Tahun 2013 Untuk Cabang Adzan
I.  M. Ridho Hidayat (12422090) Prodi Pendidikan Agama Islam FIAI
II. Syarif Hidayat Hasibuan Prodi Ilmu Hukum FH
III. Lanjar Kurniawan (10522261) Prodi Teknik Industri FTI

Sekali lagi kepada para pemenang diucapkan selamat menikmati kemenangannya.

 

Foto

Berita Terkait:

Gumbolo: Kualitas MTQ 2013 Lebih Baik

Secara Resmi Warek III UII, Membuka MTQ

Genderang MTQ FTI-DPPAI UII Telah Ditabuh

Dorong Mahasiswa Mencintai Al Qur’an, UII Adakan Kompetisi MTQ

fti_uii_gumbolo_menutup_mtq_2013Berdasarkan pengamatan dan laporan panitia, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tahun 2013 yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri (FTI) bekerjasama Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII) lebih baik. Hal ini disampaikan Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc, dalam sambutan sekaligus menutup acara MTQ tahun 2013 pada Ahad (8/12/2013) di Auditorium FTI UII dalam suasana hujan lebat.

 

“Dalam pengamatan dan laporan panitia, kualitas MTQ kali ini lebih baik dari pada MTQ sebelumnya”. “Kemudian mahasiswa khususnya yang dari FTI UII memiliki potensi  yang luar biasa, karena kemampuan yang ditunjukkan kepada para dewan juri benar-benar diluar dugaan kami”, terang Gumbolo. Selanjutnya disampaikan bahwa secara umum UII memiliki potensi terpendam dalam bidang keagamaan ini. Gumbolo yakin pada MTQ Nasional tahun 2014 akan menjadi juara, kalau potensi ini terus dilatih dengan bersungguh-sungguh.

 

“Terus terang saja, awalnya kami  egois. Kami hanya ingin MTQ ini khusus untuk mahasiswa FTI UII saja, karena kami memiliki banyak beasiswa unggulan yang dari pesantren”. “Kami tidak ingin potensi mereka hilang ketika memasuki dunia industri yang semakin modern”. Kenangnya. Tapi akhirnya diingatkan oleh DPPAI “Jangan begitu pak kita gabungkan saja untuk seluruh UII”, Gumbolo menambah.

 

Kepada para pemenang diucapkan selamat, dan bagi yang belum menang, ini hanyalah kompetisi biasa saja, semoga tidak putus asa. Yang namanya komptetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. “Anda jangan berkecil hati dan kecewa”, pesannya. Gumbolo melanjutkan, “Setidaknya ini dapat dijadikan ajang silaturahim sesama mahasiswa di lingkungan UII”.  Kepada mahasiswa yang dari luar FTI UII, dekan mohon maaf kalau kemarin belum diucapkan selamat datang. “Inilah FTI UII, sering-seringlah datang ke FTI untuk berbagai aktifitas apapun, tidak terbatas pada MTQ semacam ini”.

 

Kenapa yang menyelenggarakan MTQ adalah FTI, bukan fakultas yang lain, ini sengaja dilakukan, kalau biasanya FTI itu menyelenggarakan kegiatan yang berbau teknologi seperti lomba robot, lomba desain teknologi dan lain sebagainya, sengaja saat ini FTI ingin membuat beda. Dalam kesempatan berbeda Dekan sampaikan “biar robotnya ikut masuk surga”, sembari berkelakar.  Kepada para mahasiswa dekan juga menyampaikan dalam waktu dekat ini FTI akan mencoba biogas, yang saat ini sudah disiapkan.

 

Kepada panitia dekan mengucapkan terima kasih karena dadakan (1,5 bulan). Pak Ragil sebagai ketua, ditembak begitu saja setelah SK dan surat tugas jadi. “Karena kalau ditawari pasti menolak”, jelasnya. Kepada Bank Muamalat, diucapkan terima kasih karena dengan penuh memberikan donasi sebagai sponsor untuk kegiatan ini. “Terima kasih pak Agus, sebagai perwakilan Bank Muamalat”. “Ini acara belum selesai donasinya sudah ditransfer ke rekening FTI”.

 

Dalam menutup acara MTQ ini dekan menyampaikan rasa puasnya atas kerjasama yang saling menguntungkan dan dapat bermanfaat untuk kemajuan UII di kemudian hari.

 

 

Berita Terkait:

FIAI Juara Umum MTQ 2013

Secara Resmi Warek III UII, Membuka MTQ

Genderang MTQ FTI-DPPAI UII Telah Ditabuh

Dorong Mahasiswa Mencintai Al Qur’an, UII Adakan Kompetisi MTQ

fti_uii_mtq_ragilFakultas Teknologi Industri (FTI) bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tanggal hari Sabtu (7/12/2013) sampai Ahad (8/12/2013). Pembukaan acara berlangsung meriah karena dihadiri oleh seluruh peserta yang berjumlah 155 mahasiswa dan segenap panitia yang terlibat.  Berkenan hadir dan membuka acara Wakil Rektor 3 UII, Ir. Bachnas M.Sc., Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc, Wakil Dekan FTI UII, Wahyudi Budi Pramono, ST, M.Eng., Direktur DPPAI UII, dr. Agus Taufiqurrohman M.Kes., Sp.S.

 

Ketua Panitia, Muhammad Ragil Suryoputro S.T, M.Sc dalam kesempatan memberi sambutan menyampaikan bahwa MTQ diselenggarakan dalam rangka FTI UII ikut berpartisipasi menjaring mahasiswa UII yang konsen dan memiliki komitmen di dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan MTQ.  Selain itu MTQ ini juga merupakan perwujudan atas visi UII yang memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan dakwah Islamiyah, setingkat universitas yang berkualitas di negara-negara maju. Berpijak kepada visi yang sangat mulia ini, FTI UII berkeinginan memberikan kontribusi nyata melalui penyelenggaraan MTQ di tahun 2013 ini.

 

Selanjutnya Ragil juga menyampaikan bahwa MTQ ini dikemas menjadi ajang kompetisi mahasiswa di lingkungan UII. “MTQ tahun 2013 ini kami kemas menjadi forum kompetisi berbagai fakultas di dalam lingkup UII”. “Alhamdulillah dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa UII dari jenjang D3 dan S1 yang berjumlah 155 peserta, terdiri dari D3 Ekonomi 3 mahasiswa, Fakultas Ekonomi 4 mahasiswa, Fakultas Ilmu Agama Islam 27 mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 14 mahasiswa, Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya 10 mahasiswa, Fakultas Teknologi Industri 81 mahasiswa, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 8 mahasiswa, Fakultas Kedokteran 7 mahasiswa dan dari Fakultas Hukum 1 mahasiswa”.

 

Masih menurut Ragil, bahwa dalam MTQ tahun 2013 ini ditetapkan lima jenis lomba meliputi: Musabaqah Tilawatil Qur’an atau lomba baca indah Al-Qur’an, Musabaqah Hifdzil Qur’an atau lomba menghafal Al-Qur’an, Musabaqah Tartil Qur’an atau lomba Tartil Al-Qur’an, Musabaqah Khatil Qur’an atau lomba kaligrafi dan Musabaqah Adzan atau lomba Adzan.

 

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang berkenan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan MTQ tahun 2013 ini, terutama kepada donatur yaitu Bank Muamalat Yogyakarta. “Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada bapak Agus selaku perwakilan pimpinan dari Bank Muamalat Yogyakarta yang telah memberikan sponsorship pada kegiatan MTQ tahun 2013 ini”, ucapnya sembari menutup sambutan.

 

Berita Terkait:

FIAI Juara Umum MTQ 2013

Gumbolo: Kualitas MTQ 2013 Lebih Baik

Secara Resmi Warek III UII, Membuka MTQ

Dorong Mahasiswa Mencintai Al Qur’an, UII Adakan Kompetisi MTQ

fti_uii_-_thailand_-_arif_budi_g_-_1Bangkok, FTI UII – Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Thailand (PERMITHA) sukses menyelenggarakan International Symposium of Overseas Indonesia Student Association Alliance 2013 (IS-OISAA 2013), bertempat di Thammasat University, Bangkok. Delapan orang mahasiswa-mahasiswi FTI UII yang sedang berada di Thailand mendapat kesempatan untuk bergabung dalam kepanitiaan. Acara yang digelar pada 28-30 November 2013 ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) yang tengah melaksanakan join degree program di RMUTT Thailand.

 

Mereka adalah Yoski (Teknik Kimia) di Divisi Hubungan Masyarakat. Ia dan timnya bertugas dalam menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Kemudian, Arwani Luthfia Qurataayuni (Teknik Industri), Disa Ayu Maharani (Teknik Industri), Rizka Pricillia Fitriana Restu Putri (Teknik Industri), Achmad Maulidin (Teknik Industri), Arman Hifni Ramadhan (Teknik Industri), Irfan Hanafi (Teknik Industri), serta Ahmad Satria Budiman (Teknik Kimia) di Divisi Akomodasi dan City Tour. Mereka bertugas dalam mengurus penjemputan dan penginapan peserta, juga dalam hal memandu kunjungan ke beberapa objek wisata.  Mereka mengaku bersyukur dengan kesempatan tersebut. Selain memperoleh wawasan keilmuan terkait program studi yang ditempuh, mereka juga terlibat kegiatan yang membawa dampak positif.

 

Hal yang dirasa berkesan adalah kepanitiaan acara dilakukan bersama dengan mahasiswa-mahasiswi Thailand yang belajar di Thammasat University. Tiap mahasiswa memiliki kesan masing-masing selama berinteraksi dan berkomunikasi dengan mahasiswa lintas universitas di Thailand tersebut. Seperti cerita Achmad Maulidin yang menuturkan bahwa teman-teman dari Thammasat University bersemangat untuk ikut terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan PERMITHA ini, terlebih karena mereka tahu bahwa peserta acara merupakan pelajar-pelajar Indonesia dari berbagai negara di dunia, seperti dari Australia, Taiwan, Jerman, dan Tunisia. “Mereka sampai mengantar kami untuk shalat Jum’at di masjid terdekat dari Thammasat ketika acara berlangsung di hari Jum’at,” tutur Maulidin.

 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah terkait ASEAN Economic Community (AEC) 2015, sebagai salah satu topik yang dibahas dalam IS-OISAA 2013. Sebagian dari teman-teman Thammasat University dapat berbahasa Indonesia karena mereka diajarkan Bahasa Indonesia di sana. Maka, komunikasi yang berlangsung di antara mereka tidak saja dilakukan dalam Bahasa Inggris, namun sesekali juga dalam Bahasa Indonesia. Tiga tahun belajar Bahasa Indonesia membuat kemampuan berbahasa teman-teman Thammasat University tersebut cukup bagus. “Secara tidak langsung, ini tanda bahwa Thailand siap dengan AEC 2015. Nah, bagaimana dengan Indonesia, khususnya mahasiswa UII,” komentar Disa Ayu Maharani.

 

Ahmad Satria Budiman