Setelah melewati tahapan yang panjang, akhirnya lima calon rektor Universitas Islam Indonesia dipilih oleh anggota Senat Universitas. Pada pemilihan yang berlangsung di GKU Prof. Sardjito Kampus Terpadu UII, Selasa (11/2), kandidat calon rektor Prof. Drs. Hadri Kusuma, MBA, DBA.,Ph.D berhasil mengungguli keempat calon lainnya dengan perolehan 37 suara atau persentase 29 %. Sementara keempat calon lain, yaitu Prof. Ir Muhammad Teguh, MSCE, Ph.D mendapat 33 suara (28 %), Prof. Jawahir Thontowi, SH., Ph.D mendapat 28 suara (22 %), Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D mendapat 16 suara (12 %), dan Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U mendapat 13 suara (10 %). Selanjutnya, ketiga nama calon yang mengantongi suara terbanyak akan diajukan ke Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII untuk dipilih sebagai Rektor UII.
Adapun dari jumlah anggota senat yang memiliki hak suara adalah sebanyak 136 orang, namun yang ikut memberikan hak suaranya sebanyak 129 orang, lima di antaranya berhalangan hadir untuk ikut memilih, 1 suara abstain, dan 1 lainnya dianggap tidak sah. Atas keunggulan suara yang diraihnya, maka Hadri berpeluang besar untuk terpilih sebagai rektor UII melalui keputusan final rektor oleh PYBW UII yang akan ditentukan pada tanggal 18 Februari 2014 mendatang.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia Pemilihan Rektor UII, Dr. Abdul Jamil, SH.,M.H bahwa panitia besok akan menyerahkan 3 (tiga) besar nama calon rektor yang memperoleh suara terbanyak, kemudian tahap selanjutnya pihak PYBW yang akan menentukan rektor terpilih periode 2014-2018. “Panitia hari ini telah melaksanakan pemilihan calon rektor dan hasilnya sudah diketahui sehingga tanggal 12 besok akan kami serahkan ke PYBW untuk kemudian dipilih,” terangnya.
Abdul Jamil juga menyampaikan, meski proses pemilihan hanya bisa diikuti oleh anggota senat universitas, namun dengan adanya fasilitas Streaming TV yang dimiliki UII maka semua civitas UII bahkan termasuk masyarakat umum dapat mengikuti berlangsungnya proses pemilihan tersebut. Ia pun menjamin proses pemilihan rektor UII ini berlangsung dengan transparan dan akuntabel. “Pemilihan yang berlangsung dari jam 09.00 sampai jam 11.00 juga dapat diikuti via tv streaming, sehingga masyarakat umum dapat ikut memantau sekaligus sebagai bentuk keterbukaan kami bahwa proses pemilihan berlangsung transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Rektor UII Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec menyampaikan proses demokratis yang telah berlangsung ini nantinya juga akan berlanjut pada tahap penetapan oleh PYBW UII. Artinya diharapkan pihak yayasan juga mempertimbangkan hasil pilihan senat universitas ini. “Saya berharap nantinya PYBW tetap menghargai proses demokrasi ini, sehingga rektor yang ditetapkan nanti juga mempertimbangkan hasil perolehan suara terbanyak yang dilangsungkan oleh Senat Universitas,” katanya. Sementara Prof. Edy sendiri tidak dapat dicalonkan kembali karena telah terpilih untuk dua kali periode masa jabatan Rektor (2006 – 2010 dan 2010 – 2014), sesuai dengan Peraturan Yayasan Badan Wakaf UII.
Sementara, calon rektor yang mengantongi suara terbanyak, Prof. Drs. Hadri Kusuma, MBA, DBA.,Ph.D menyampaikan, sejumlah rencana aksi yang akan ia gulirkan seandainya terpilih sebagai Rektor. Ia berkomitmen akan memperkuat nuansa akademik di UII. “Salah satu yang akan saya lakukan adalah dengan memperkuat kebijakan akademik seperti kuliah umum yang tersentralisasi, serta percepatan bagi dosen yang mengurus gelar guru besar,” tutupnya.
diberitakan oleh Humas UII
Jerri Irgo