Menurunkan Pertolongan Allah SWT

Sebagai seorang Muslim kita diamanahi oleh Allah SWT dua amanah besar, yaitu sebagai hamba Allah SWT yang tugasnya selama 24×7 waktu kita hanya beribadah saja (QS Adz-Dzariyat ayat 56) dan sebagai kholifatullah di muka bumi yang tugasnya memakmurkan bumi dan mengajak ummat manusia hanya menghamba kepada Allah SWT (QS Al-Baqarah ayat 30). Dua amanah itu perlu ilmu, maka menuntut ilmu agama menjadi wajib dilaksanakan.

“Membaca Al Quran dengan lisan, akal dan hati merupakan keimanan yang sempurna, sehingga ketika kita berada di majelis ilmu maka kita perlu bersyukur, karena di sana dibacakan Al Qur’an dengan lisan, mempelajari Al Qur’an dengan akal dan menundukkan hati kita agar terbimbing Al Qur’an.” tutur Ustadz Ir, Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM Ketua Jurusan Teknik Industri saat Pengajian Tenaga Kependidikan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) secara daring (21 Juni 2022)

Itulah makna Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 121, yang dijelaskan oleh Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, bahwa bagi ummat yang telah diturunkan Al Kitab (Al Qur’an), maka tugasnya adalah membacanya dengan “_haqqa tilaawatihi_” yang bermakna terus memperbaiki bacaan Al Qur’an dan berusaha menghafalnya, serta mentadaburi ayat-ayat Al Qur’an dengan akal dan mengubah hati kita sehingga akhlak kita akan selalu terbimbing Al Qur’an. Dan itulah orang-orang yang mengimani Al Qur’an yang merupakan salah satu rukun iman yang perlu kita sempurnakan.

Dengan keimanan yang sempurna, maka kita pasti akan ditolong oleh Allah SWT, seperti janji Allah SWT dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 47: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.” Demikian ungkap Ustadz Muhammad Ridwan Andi Purnomo

Selanjutnya salah satu kunci untuk menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi adalah meminta pertolongan pada Allah SWT. Kita dapat menjadikan sabar serta shalat sebagai penolong, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 153 “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Sehingga, apapun yang menimpa kita, jangan sampai kita mengeluh, baik itu dalam hati, ataupun melalui lisan, atau mungkin curhat melalui media sosial. Karena Allah SWT hanya bersama orang-orang yang sabar, dan akan meninggalkan orang yang mengeluh dengan keluhannya sendiri.

Ustadz Muhammad Ridwan Andi Purnomo, mengatakan “Setelah sabar tanpa keluhan sedikitpun, terus bagaimana sholat yang dapat menurunkan pertolongan dari Allah SWT?.”

Kemudian beliau mengutip ayat lain dalam surat Al Baqarah ayat 45 “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”. “Jadi shalat yang bisa menurunkan pertolongan dari Allah SWT adalah shalat yang khusyuk, yaitu diawali dengan perasaan merendahkan diri kita di hadapan Allah SWT dan saat yang sama mengakui bahwa Allah SWT Maha Besar dan Maha Segala-galanya, sehingga sangat mudah bagi Allah SWT untuk menolong semua kesulitan kita, demikian katanya.

Jerri Irgo