paradeSabtu (13/4) rangkaian acara Exploraphoria 2013 kembali digelar. Kali ini menyajikan Parade Budaya, Festival Seni dan Budaya, serta Malam Puncak (Expression Night)Exploraphoria 2013 mengangkat tema “Explode Your Spirith of Youth through Art & Culture” (meledakkan semangat kaum muda melalui seni dan budaya). Pada Kamis (18/4) juga menyelenggarakan rangkaian terakhir yaitu pemecahan rekor MURI.

 

“Khazanah kekayaan budaya nusantara agaknya sudah mulai ditinggalkan generasi muda bangsa ini. Karenanya mahasiswa FakultasTeknologi Industri UII bersama belasan asrama mahasiswa se-Jogjakarta mengadakan parade budaya nusantara yang bertujuan untuk melestarikan budaya kita tercinta ini”. Ujar Fauzan selaku panitia pengonsep acara ini.

 

Parade Budaya dimulai pada pukul 8.30 Wib start point di Gedung DPRD Yogyakarta dan finish di Taman Pintar Yogyakarta pada pukul 10.00 wib. Parade dipimpin oleh Barongsai Putra Mataram, diikuti Colour Guard. Beberapa provinsi yang mengikuti parade budaya ini antara lain Kalimantan Tengah, Riau, Tidore, Bima, Kalimantan Barat, Riau serta diikuti 2 orang mahasiswa Jepang yang tengah kuliah di UGM.

 

Usai Parade Budaya, dilanjutkan ke rangkaian berikutnya: Festival Seni dan Budaya, yang berupa Stand Budaya Nusantara yang telah tersedia sejak pagi di Taman Pintar, serta penampilan tarian dari masing-masing provinsi hingga sore hari. Diselingi penampilan komunitas musik dari FTI, yaitu Imunity (Industrial Music Community) dan Kosmik (Komunitas Musik Informatika). Rangkaian acara yang lain, yaitu FTI Peduli mengundang Panti Asuhan Yatim Putri Islam, mereka difalitasi untuk berkeliling di Taman Pintar, makan siang serta diberikan santunan berupa uang tunai. Rangkaian berikutnya pada malam hari, yaitu Expression Night dimulai pada pukul 19.00 wib di tempat yang sama. Menampilkan band lokal Swing-Swing, The Hope serta Stand Up Jogja. Expression Night Berakhir pada pukul 21.00 wib.

 

Rangkaian Exploraphoria 2013 yang terakhir adalah Pemecahan Rekor MURI. “Mozaik Gedung FTI UII Terbesar dan Foto Terbanyak”, dilaksanakan pada Kamis (18/4) pukul 10.00 wib di area parkir barat Fakultas Teknologi Industri. Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc menyaksikan langsung proses ini. Upaya pengesahan (Hak Cipta) sedang dalam proses.

parade--

presidential_lecture_AMIN_RAISPencetus gerakan reformasi, Prof. Dr. Amien Rais, MA menilai adanya kesalahan dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia khususnya di bidang pertambangan sehingga cenderung sangat menguntungkan kepentingan asing dibanding kepentingan rakyat banyak.

 

“Sesuai amanah konstitusi, sumber daya alam adalah milik rakyat dan harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat namun yang terjadi justru sebaliknya”, jelasnya di sela acara Presidential Series Lecturebertema “Kontrak Karya Pro Asing : Indonesia Miskin di Ladang Emas”. Acara ini digelar di Auditorium Kahar Muzakkir, kampus terpadu UII, Rabu (17/4).

 

Amien menyayangkan carut-marut kebijakan pertambangan di Indonesia di mana pihak asing cenderung mendikte isi kontrak perjanjian kerjasama yang dijalin dengan pemerintah. “Mereka (korporasi asing) dengan serakah berlomba-lomba mengeruk kekayaan alam dari Indonesia,sementara sangat sedikit manfaat yang dirasakan oleh rakyat”, ungkap tokoh yang pernah menerima penghargaan UII award ini.

 

Kondisi tersebut menyebabkan rakyat Indonesia seperti ayam yang mati di lumbung padi. Kekayaan alam yang begitu melimpah belummampu meningkatkan kesejahteraan rakyat secara signifikan. Bahkan bukan hal baru jika ada masyarakat di sekitar pertambangan yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

 

Oleh karena itu, Amien berharap agar para pengambil kebijakan di sektor pertambangan segera mengambil langkah demi menyelamatkan sumber daya alam Indonesia. “Masih ada jalan, kita berhak melakukan negosiasi ulang kontrak kerjasama yang memang diatur dalam hukum internasional”, imbuhnya.

 

Di hadapan lebih dari 1000 peserta yang didominasi oleh mahasiswa, Amien juga mengajak agar kaum muda terutama mahasiswa dapat menjadi calon pemimpin dan agen perubahan positif bagi bangsa dan negara. “Untuk menjadi pemimpin, harus berani dalam menyuarakan kebenaran dan menentang ketidakadilan Saya menyimpan harapan bahwa UII kelak akan mencetak generasi pemimpin baru yang berkarakter bagi bangsa ini”, harapnya.

 

Sementara itu, Rektor UII Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec dalam sambutannya menyampaikan, sebagai salah satu bidang investasi yang sangat berperan penting dalam kelangsungan pertumbuhan perekonomian nasional, kontrak karya hendaknya harus mengedepankan prinsip keadilan dan juga menjadikan negara-negara maju sebagai benchmark. Sebagai kaum intelektualitas kampus sudah saatnya bersama-sama mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap keberadaan kontrak karya yang ada di Indonesia.

 

Acara Presidential Series Lecture kali ini merupakan penutup dari rangkaian acara serupa yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional di Indonesia. Acara ini juga salah satu agenda dalam rangka memeriahkan Milad UII ke-70, yang di gelar oleh Fakultas Teknologi Industri UII.

 

Diberitakan di Web UII.

presidential_lecture_MAS_SAPTUSolusinya, bagi mahasiswa yang tidak mau ikut dalam persaingan jutaan mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan, harus mengubah mental dari ‘pencari kerja’ menjadi ‘pembuka lapangan kerja’ alias jadi pengusaha.  Sejak kapan? Tentu saja sedini mungkin. Bagi yang belum memulai, ya sejak sekarang ini saatnya. Kalimat tersebut disampaikan owner Kedai Digital, Saptuari Sugiharto berkolaborasi dengan dengan owner Waroeng Steak and Shake, Jody Broto Suseno dalam kuliah umum yang digelar di Auditorium UII, Jl. Kaliurang KM 14,5 dalam rangka milad UII ke 70 pada hari Rabu (17/4/2013).

 

Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc menaruh harapan besar kepada narasumber untuk dapat memotivasi para mahasiswa yang hadir agar bisa memaksimalkan banyak potensi yang dimiliki untuk kebaikan yang akhirnya nanti bisa menjadi wirausahawan muda yang mandiri dan bersahaja serta murah sedekah.

 

“Rizki itu dari Allah, ini adalah prinsip aqidah kita sebagai seorang muslim, jangan pernah takut untuk berwirausaha selama itu halal dan memiliki prospek yang bagus. Jangan takut untuk telepon orang tua dan meminta untuk stop kiriman. Mengapa ketika kita berwirausaha harus stop kiriman dari ortu? Karena selama kita masih dikirim orang tua, rizki kita akan diberikan Allah melalui jalur orang tua kita. Maka kita harus stop kiriman dari orang tua, agar rizki kita bisa masuk langsung melalui tangan kita”. Dengan semangat Saptuari yang banyak dipanggil ‘Mas Saptu’ itu memberikan motivasi kepada para mahasiswa. “Anda mungkin butuh tenaga ekstra ketika berwirausaha sambil kuliah, namun percayalah masa-masa ‘santai’ ketika menjadi mahaiswa terlalu berharga jika hanya digunakan untuk bermain-main, bersantai-santai, pacaran, game online, rekreasi dan lanin-lain. Lebih baik tinggalkan kesenangan itu dan 100% semangat tinggi selama masih jadi mahasiswa”, imbuhnya.

 

Selain itu ada pula tip untuk dapat menjadi wirausahawan sukses, antara lain dengan ‘memutuskan urat malu’.  Mas Saptu menceritakan banyak hal dari pengalaman dan testimoni kawan yang menjadi rekanan kerjanya.  Kebanyakan dari mereka yang berhasil, kunci utamanya adalah berani memutuskan urat malu, sehingga tidak lagi malu harus berjualan di kampus, atau di tempat mana saja yang penting halal dan penuh barokah.

 

Di penghujung paparannya, Mas Saptu mengajak kepada yang hadir khususnya para mahasiswa untuk dapat mulai berwirausaha sejak dini, “Jadilah insan mandiri dan raih kesuksesan Anda”, harapnya.

presidential_lecture_NANDANGUniversitas Islam Indonesia (UII) bertekad agar dari kampus ini bisa lahir sejuta sarjana enterpreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat.  Hal ini disampaikan Wakil Rektor I UII, Nandang Sutrisno S.H., M.H., LLM., Ph.D, dalam pidato sambutan untuk membuka acara Presidential Lectures Series yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri (FTI) dalam rangka milad UII ke 70. Acara ini digelar pada hari Rabu tanggal 17 April 2013 jam 10:00 dengan mengambil tempat di Auditorium KH Abdul Kahar Muzakir komplek kampus UII terpadu di Jl. Kaliurang KM 14,5.

 

Masih menurut Nandang, untuk mewujudkan hal itu, UII tidak segan-segan mendatangkan para enterpreneur sukses untuk memberikan kiat-kiat berwirausaha kepada para mahasiswa dan calon sarjana.  Dengan penuh semangat, Nandang menyampikan hal ini seolah menekankan betul apa yang disampaikan Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Budi Santoso, M.Sc dalam sambutannya mengawali acara. Menurutnya dengan mengangkat tema ‘Menjadi Enterpreneur Muda Mandiri Bersahaja’ tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi harus diawali sejak dini, bahkan sejak menjadi mahasiswa.

 

Hadir sebagai narasumber selain Direktur Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Dr. Ir. Bedjo Santoso, M.Si adalah para entrepreneur muda di antaranya pemilik Waroeng Digital, Saptuari Sugiharto  dan pemilik Waroeng Steak & Shake, Jody Broto Suseno. Kedua nama terakhir yang disebutkan ini kini sudah memiliki outlet di Jawa, Bali dan Sumatera yang jumlahnya masing-masing tidak kurang dari 50 outlet.

presidential_lecture_BEDJOWirausahawan (enterpreneur) merupakan orang yang memiliki ide, kreatif dan inovatif. Mereka juga berani mengambil resiko serta tidak pasif, tetapi aktif menemukan sesuatu untuk berkarya.  Hal ini disampaikan Direktur Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Dr. Ir. Bedjo Santoso, M.Si, mewakili Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan yang karena kesibukannya tidak bisa hadir pada Presidential Lectures Series yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) dalam rangka memperingati Milad ke-70 UII Yogyakarta di Auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir UII Jl. Kaliurang, Yogyakarta, Rabu (17/4/2013).

 

“Negara ini perlu terus mengembangkan kewirausahaan atau enterpreneurship, karena kita ingin pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan sosial di negara kita terus berkurang,” ujar Bedjo.

 

Bedjo mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur karena dikaruniai sumber daya alam yang cukup melimpah untuk kelangsungan hidup dan perekonomian. Namun, ia mengingatkan ucapan Muhammad Yunus, ekonom asal Bangladesh yang meraih Nobel Ekonomi 2006, bahwa negara yang kaya sumber daya alam justru kehidupannya malah miskin.

 

Menurut Bedjo Santoso, sektor Kehutanan merupakan salah satu pemberi kontribusi penting perekonomian Indonesia bersama sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata. Sektor ini juga bebasis pada sumber daya alam yang bisa diperbaharui sehingga berprospek cerah bagi enterpreneur. Penciptaan ekonomi dari sektor kehutanan menjadi penting, karena setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen bisa menyerap 280.000 tenaga kerja.

 

Sebelumnya, Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc menyampaikan harapannya agar para mahasiswa, tidak usah menunggu lulus sudah bisa menjadi pengusaha-pengusaha muda yang mandiri dan bersahaja. “Ditambah lagi murah sedekah sebagaimana para narasumber kita kali ini”, imbuhnya.

 

Wakil Rektor I UII, Nandang Sutrisno S.H., M.H., LLM., Ph.D, mengungkapkan tekad kampusnya untuk melahirkan sejuta sarjana enterpreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat. Kepada FTI UII, Nandang menyampaikan apresiasinya yang tak terhingga atas upayanya menyelenggarakan acara yang besar semacam ini.

 

Kegiatan ini juga diliput dan diberitakan oleh RRIUII dan berbagai media lainnya.

Seminar_Nasional_Green_Manufacturing_1Seminar Nasional Green Manufacturing LEM FTI UII berhasil digelar pada Minggu (7/4) di Auditorium Kahar Muzakkir UII. Dimulai pada pukul 08.00 wib dan berakhir pada pukul 15.00 wib. Tercatat sebanyak 381 peserta mengikuti acara ini, yang berasal tidak hanya dari UII, bahwa dari luar DIY juga ada yang hadir diantaranya UDINUS Semarang. Hadir selaku tamu undangan Wakil Dekan FTI UII Wahyudi Budi Pramono, S.T., M.Eng serta Ketua LEM FTI UII Indra Miftah Faluthi.

 

“Pentingnya Kesadaran Diri Demi Mewujudkan Industri Manufaktur yang Ramah Lingkungan” adalah tema Seminar Nasional Green Manufacturing ini. Diselenggarakannya acara ini berangkat dari keprihatinan tentang dunia industri yang kurang memperhatikan input, proses,dan output yang ramah lingkungan. Serta dengan harapan agar bisa memberikan sumbangsih bagi upaya menyadarkan pikiran tentang pentingnya rasa kepedulian terhadap lingkungan,

 

Seminar dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama narasumber yang menyampaikan paparan adalah Environtment & Quality Superintendent PT. Holcim, Widjayadi dengan moderator dosen Teknik Mesin FTI UII, Risdiyono S.T., M.Eng,. Widjayadi menceritakan mengenai wujud konkret upaya green manufacturing yang telah dilakukan oleh PT HOLCIM Cilacap, semisal penanaman pohon di hutan kota, pengolahan limbah menjadi bahan bakar, mengurangi pemakaian bahan ber-CFC, pemanfaatan air hujan untuk operasional, serta kajian lingkungan sehat.

 

Sesi kedua oleh Agus Wibowo dari Kementerian Perindustrian, menyampaikan Peranan Pemerintah dalam menyinergikan Perusahaan dan Lingkungan. Serta Suparlan, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Zona Yogyakarta menyampaikan seputar lingkungan hidup. Setiap sesi diberikan kesempatan bertanya masing-masing dua termin. Acara diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara maupun moderator.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi.

 

“Namun sayang masalah keamanan kurang mendapat perhatian dari pemilik dan pengelola sistem informasi,” kata Hamid, dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII Yogyakarta, pada ‘Worshop Conference Live Night Hacking’ di Yogyakarta, Sabtu (13/4).

 

Karenanya, Hamid menyatakan kegiatan Hacking and Digital Forensic Exposed (H@DFEX) digelar untuk berbagi informasi dan meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kepedulian pada bidang keamanan komputer dan forensika digital. Kegiatan H@DFEX meliputi workshop, live night hack, dan seminar.

 

“Tujuannya meningkatkan awareness terhadap isu keamanan komputer baik dari sisi kekuatan, kelemahan dan ancamannya bagi para pengembang dan pengguna TIK,” kata Hamid.

 

Sebelumnya, Bambang Heru Tjahjono, Direktur Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi menilai, masyarakat Indonesia masih lemah menjaga kerahasiaan data yang dimilikinya. Hal ini disebabkan adanya budaya pinjam meminjam perangkat komputer. “Seperti komputer kantor dipinjam untuk kepentingan pribadi atau sebaliknya,” kata Bambang.

 

diberitakan di Republika Online

anis-presidensial_lec_3Dalam upaya menyemarakkan Milad ke 70 Universitas Islam Indonesia (UII), bertempat di Auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir UII pada hari Rabu tanggal 10 April 2013, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII sukses menggelar kuliah umum berseri tahap 3 dalam bingkai Presidential Series Lectures.  Untuk kali ini FTI UII mengangkat tema “Lewat Pendidikan Mari Kita Selamatkan Bangsa”

 

Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia, Ridho Rahmadi S.Kom.,M.Sc. dan ditegaskan ulang oleh Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc   dalam menyampaikan sambutan bahwa peserta yang mendaftar dalam kuliah umum kali ini mencapai 850 orang.  Dengan semangat Gumbolo menekankan, bahwa FTI UII sengaja mengangkat tema lewat pendidikan mari kita selamatkan bangsa dengan mengundang narasumber Anis Baswedan Ph.D. Karena beliaulah anak muda yang nama dan karirnya berkibar melebihi usianya, juga penggagas program indonesia mengajar.

 

Dalam kesempatan ini pula berkenan hadir dan memberi semangat sekaligus membuka acara kuliah umum adalah Rektor UII, Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec.  Prof Edy dalam mengawali sambutannya menceritakan sekilas masa kecil narasumber yang diketahui, sehingga mengingatkan pada masa lampau yang ternyata sejak kecil Anis sudah sering ikut kuliah di UII mengikuti ayahnya. “Jadi bapak Anis ini termasuk juga mahasiswa UII, meskipun tidak lulus”. “Yang tidak lulus saja seperti ini, saudara harus lebih dari pak Anis”, rektor menekankan sembari menyemangati para mahasiswa.

 

Seolah menekankan pada target yang lebih pasti, di awal paparannya, Anis menyampaikan “kalau boleh saya menambahkan, temanya adalah lewat pendidikan kita selamatkan bangsa dan kita menangkan masa depan”. Dengan semangat Anis mengajak kepada peserta kuliah, bahwa Indonesia harus bida diperhitungkan di tingkat dunia. “Syaratnya, kualitas manusianya harus baik”, imbuhnya.

 

Menurut survei yang dipaparkan, bahwa diprediksikan tahun 2030 nanti Indonesia masuk urutan ke 7 dari 10 negara besar di Asia dan tahun 2050 Indonesia ada di urutan ke 4.  Dengan penuh semangat Anis menyampaikan bahwa “ini adalah masa depan Anda semua, bukan masa depan kami yang sudah tua”. “Jadi Anda harus membuat Indonesia lebih maju di tingkat Asia Tenggara selanjutnya akan diperhitungkan di tingkat Asia dan dunia.  Masih menurut Anis, Indonesia ini besar, pemudanya banyak, tetapi ternyata dalam kenyataannya pendidikan tingginya sangat rendah.  Oleh karenanya kepada para mahasiswa yang berhasil mengenyam pendidikan tinggi ini, memiliki tanggungjawab yang besar terhadap masa depan Indonesia. “Kalau Anda menjadi pemuda yang berkarakter, berpengetahuan, mandiri, bisa dipastikan tidak akan sulit untuk bisa memperoleh apa yang Anda cita-citakan”, paparnya.

 

Karena paparannya begitu menarik untuk diperhatikan, sampai batas waktu yang ditetapkan terlampaui tidak terasa.  Semoga harapan-harapan baik dapat segera terwujud dan pak Anis menjadi inspirator kita semua.

mhs_rmutt_1Fakultas Teknologi Industri untuk pertama kalinya menerima kedatangan 4 (empat) orang mahasiswa dari Universitas Rajamanggala Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand. Penyambutan dilakukan di Gedung Mas Mansur, FakultasTeknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) pada hari Rabu tanggal 3 April 2013 langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc didampingioleh Dr. Risdiyono, M.Eng selaku PIC program kerjasama pertukaran mahasiswa FTI UII – RMUTT, beserta dengan seluruh ketua dan sekretaris jurusan serta bebera padosen di lingkungan FTI UII.
Kedatangan ini menandai awal kerjasama yang sebelum nyatelah dituangkan dalam MoU antara RMUTT dan UII. Mahasiswa tersebut didampingi oleh Dr. Dechrit Maneetham selaku Ketua Jurusan Mekatronik untuk melakukan short course di Program Studi Teknik Mesin, FTI UII. Short Course direncanakan berlangsung selama 1 bulan terhitung dari 2 April – 2 Mei 2013. Sebagaimana dijelaskan oleh Risdiyono bahwa mahasiswa asing tersebut akan mengikuti kegiatan perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin untuk matakuliah yang terkait dengan Robotika, Kontrol dan CNC yang diampu oleh tim dosen dari Prodi Teknik Mesin dan Teknik Elektro yang mumpuni di bidangnya. Melalui program ini diharapkan terjadi interaksi positif antara mahasiswa UII dan RMUTT sehingga kedua belah pihak mendapatkan wawasan dan pengalaman multikultur secara nyata. Dalam jangka dekat, FTI UII akan mengirimkan mahasiswanya ke RMUTT untuk mengikuti program serupa.
Sejak 1 tahun terakhir Fakultas Teknologi Industri telah menginisiasi aturan-aturan joint degree dan staff exchange dengan RMUTT, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi awal bagi kerjasama-kerjasama lain dengan skala internasional sehingga dapat berkontribusi dalam misi UII untuk menjadi universitas yang berskala internasional.

EXPLORAPHORIA_2013_1Historic Run adalah salah satu rangkaian kegiatan Exploraphoria 2013, dimana ada 5 tim yang bertanding, masing-masing tim berisi 4 orang yang akan berlomba untuk mencapai lokasi-lokasi yang memiliki makna sejarah atau kebudayaan yang telah ditentukan panitia yaitu Taman Pintar, Alun-alun Utara, Alun-alun Selatan, Taman Sari, Terminal. Telah dilaksanakan pada 30 Maret 2013, dengan tim tercepat yang menjadi juara adalah tim dari FTI dengan anggota Widya, Haris, Fathi, Hafid.

 

Exploraphoria  2013 ini mengangkat tema “Explode Your Spirith of Youth Through Art & Culture” (meledakkan semangat kaum muda melalui seni dan budaya), yang mencakup Parade Budaya, Festival Seni dan Budaya, serta Malam Puncak. Sasaran kegiatan ini antara lain adalah mahasiswa UII khususnya Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, masyarakat Umum, wisatawan lokal maupun Internasional, serta WNA yang tinggal di Indonesia.

 

Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan potensi diri serta menanamkan rasa cinta terhadap karya seni dan budaya Nusantara, juga dapat mengenal dan mempelajari budaya asing guna menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu, Exploraphoria 2013 diharapkan dapat menjadi bukti nyata kita sebagai generasi penerus dalam mencintai seni dan budaya Nusantara dan juga menghargai seni dan budaya asing. Setelah dibuka dengan Historic Run pada 30 Maret 2013, rangkaian acara berikutnya akan diadakan pada 13-14 April 2013 dengan rincian sebagai berikut.

1. PARADE BUDAYA: tanggal 13 April 2013, bertempat di Jalan Malioboro dan sekitarnya

2. FESTIVAL SENI DAN BUDAYA: tanggal 13April 2013, bertempat di Taman Pintar Yogyakarta

3. MALAM PUNCAK EXPLORAPHORIA (EXPRESSION NIGHT): tanggal 14 April 2013, bertempat Gedung RRI Yogyakarta