Dalam upaya menyemarakkan Milad ke 70 Universitas Islam Indonesia (UII), bertempat di Auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir UII pada hari Rabu tanggal 10 April 2013, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII sukses menggelar kuliah umum berseri tahap 3 dalam bingkai Presidential Series Lectures. Untuk kali ini FTI UII mengangkat tema “Lewat Pendidikan Mari Kita Selamatkan Bangsa”
Sebagaimana disampaikan Ketua Panitia, Ridho Rahmadi S.Kom.,M.Sc. dan ditegaskan ulang oleh Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc dalam menyampaikan sambutan bahwa peserta yang mendaftar dalam kuliah umum kali ini mencapai 850 orang. Dengan semangat Gumbolo menekankan, bahwa FTI UII sengaja mengangkat tema lewat pendidikan mari kita selamatkan bangsa dengan mengundang narasumber Anis Baswedan Ph.D. Karena beliaulah anak muda yang nama dan karirnya berkibar melebihi usianya, juga penggagas program indonesia mengajar.
Dalam kesempatan ini pula berkenan hadir dan memberi semangat sekaligus membuka acara kuliah umum adalah Rektor UII, Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Prof Edy dalam mengawali sambutannya menceritakan sekilas masa kecil narasumber yang diketahui, sehingga mengingatkan pada masa lampau yang ternyata sejak kecil Anis sudah sering ikut kuliah di UII mengikuti ayahnya. “Jadi bapak Anis ini termasuk juga mahasiswa UII, meskipun tidak lulus”. “Yang tidak lulus saja seperti ini, saudara harus lebih dari pak Anis”, rektor menekankan sembari menyemangati para mahasiswa.
Seolah menekankan pada target yang lebih pasti, di awal paparannya, Anis menyampaikan “kalau boleh saya menambahkan, temanya adalah lewat pendidikan kita selamatkan bangsa dan kita menangkan masa depan”. Dengan semangat Anis mengajak kepada peserta kuliah, bahwa Indonesia harus bida diperhitungkan di tingkat dunia. “Syaratnya, kualitas manusianya harus baik”, imbuhnya.
Menurut survei yang dipaparkan, bahwa diprediksikan tahun 2030 nanti Indonesia masuk urutan ke 7 dari 10 negara besar di Asia dan tahun 2050 Indonesia ada di urutan ke 4. Dengan penuh semangat Anis menyampaikan bahwa “ini adalah masa depan Anda semua, bukan masa depan kami yang sudah tua”. “Jadi Anda harus membuat Indonesia lebih maju di tingkat Asia Tenggara selanjutnya akan diperhitungkan di tingkat Asia dan dunia. Masih menurut Anis, Indonesia ini besar, pemudanya banyak, tetapi ternyata dalam kenyataannya pendidikan tingginya sangat rendah. Oleh karenanya kepada para mahasiswa yang berhasil mengenyam pendidikan tinggi ini, memiliki tanggungjawab yang besar terhadap masa depan Indonesia. “Kalau Anda menjadi pemuda yang berkarakter, berpengetahuan, mandiri, bisa dipastikan tidak akan sulit untuk bisa memperoleh apa yang Anda cita-citakan”, paparnya.
Karena paparannya begitu menarik untuk diperhatikan, sampai batas waktu yang ditetapkan terlampaui tidak terasa. Semoga harapan-harapan baik dapat segera terwujud dan pak Anis menjadi inspirator kita semua.