Sindonews.com – Kemajuan perangkat elektronik yang ada saat ini, memicu masyarakat untuk bergonta-ganti alat elektronik pribadi. Namun masyarakat belum menyadari pentingnya untuk memusnahkan atau paling tidak mengamankan data pribadi mereka dalam perangkat elektronik yang lama.

 

“Seringnya bergonta-ganti perangkat elektronik tersebut lalu membuat masyarakat biasanya menjual perangkat yang lama tanpa membersihkan secara sempurna data yang mereka simpan maupun data yang sudah dihapus di perangkat tersebut. Padahal sangat gampang me-recovery data meski sudah dihapus dengan berbagai cara,” ujar Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Hamid ST MEng, di Yogyakarta, Senin (18/3/2013).

 

Ditemui di Pascasarjana FTI UII, Hamid mengatakan, ada langkah tertentu agar gadget kita bisa dibersihkan sepenuhnya. Dan cara tersebut memang tidak mudah serta hanya orang-orang ahli yang bisa melakukannya.

 

Karenanya ia menyarankan, untuk membawa peralatan elektronik kita ke teknisi untuk dibersihkan sepenuhnya sebelum dijual.

 

“Istilahnya dilakukan deep level format. Dengan format ini, barang elektronik dengan kemampuan menyimpan data milik kita bisa kembali bersih seperti layaknya batang baru. Dengan begitu, kemungkinan penyalahgunaan data pribadi kita oleh orang yang tidak bertanggung jawab dapat ditekan seminim mungkin,” imbuhnya.

 

Diakui Hamid, semakin hari teknologi semakin canggih, namun sayangnya masyatakat penggunanya justru belum memperhatikan keamanan diri sendiri akibat penggunaan barang elektronik itu sendiri. Karena bahkan data yang menurut kita tidak terlalu penting bisa jadi justru membantu pelaku kejahatan melancarkan kegiatan mereka.

 

Perlunya musnahkan data pribadi di ponsel

 

“Bahkan ada pula kasus mengenai kebocoan data suatu perusahaan. Jangankan orang awam, masih banyak perusahaan yang tidak melakukan proteksi terhadap hardisk data perusahaan, termasuk perusahaan perbankan. Yang saya tahu hanya KPK yang tidak memperbolehkan menjual alat apapun meski sudah tidak terpakai,” paparnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Dosen FTI UII lainnya Ahmad Luthfi MKom mengatakan, pencegahan bocornya data rahasia bisa dicegah dengan memberi edukasi pada masyarakat tentang penghapusan data secara sempurna. Namun menurutnya hal tersebut kembali pada tingkat kepedulian masing-masing personal.

 

“Tapi yakinlah bahwa keamanan pengguna perangkat elektronik juga penting di zaman sekarang. Tak hanya memproteksi diri sendiri, tapi kita juga bisa membantu orang lain memproteksi diri mereka. Karena tindak kejahatan komputer saat ini berbanding lurus dengan pesatnya perkembangan kecanggihan teknologi itu sendiri,” ujarnya.

 

Jerri Irgo

diberikan di sindonews.com

Mengundang Civitas Akademika UII dan dari luar UII, untuk berpartisipasi dalam KULIAH UMUM Pengenalan Resiko Manajemen Resiko Asuransi, Acara ini dipersembahkan PT Asuransi Umum Mega. Info pendaftaran: langsung ke sekretariat Jurusan Teknik Informatika. Tanpa diupungut Biaya.  Informasi lebih lanjut, simak infor berikut:

kuliah_umum_asuransi

Dunia industri senantiasa berupaya memberikan produk terbaik kepada konsumen dengan harapan keuntungan terbesar selalu diterapkan semua industri di dunia tanpa memperhatikan input, proses,dan output yang ramah lingkungan. Hal tersebut sangat penting bagi seluruh industri dalam penerapan produk yang ramah lingkungan, karena lingkungan hidup merupakan faktor utama dalam kelangsungan hidup manusia. Sebaliknya, eksploitasi yang berlebihan terhadap lingkungan hidup dapat mendatangkan bencana bagi umat manusia itu sendiri.
Berangkat dari keprihatinan terhadap kenyataan-kenyataan tersebut, dan dengan harapan agar bisa memberikan sumbangsih bagi upaya menyadarkan pikiran tentang pentingnya rasa kepedulian terhadap lingkungan, terutama yang berhubungan dengan dunia industri dalam menghasilkan produk-produknya, maka akan diselenggarakannya “Seminar Nasional Green Manufacturing” pada :
Hari, Tanggal   : Ahad, 7 April 2013
Waktu              : 07.00 – selesai
Tempat            : Auditorium Abdul Kahar Muzakkir, Jalan Kaliurang KM 14,5 Selman, Yogyakarta.
Pembicara       :

  1. Widjayadi,Environtment & Quality Superintendent PT. Holcim
    2. Panggah Susanto, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementrian Perindustrian RI.
    3. Suparlan, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Zona Yogyakarta.

Contact Person  :

1.  Zaza (087838755904)
2.  Luthfi (085753885566)
3.  Tia (081285697618)

hamidYOGYAKARTA, (PRLM).- Pengguna jasa hotspot berbayar maupun tak berbayar sangat berisiko terhadap keamanan data pribadinya. Survei di Yogyakarta memperlihatkan 13 titik sampel, dua di antaranya hotspot berbayar, bisa ditembus dengan dibajak (hack).

 

Survei dilakukan oleh tim dosen Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) pada pertengah Februaru hingga awal Maret 2013. “Dari 13 titik sampel penyedia hotspot, semua pengguna jasa hotspot bisa diintip data-data pribadinya saat mereka berselancar di dunia maya,” kata Hamid, ST, Eng dan Fityatayudha, Rabu (13/3).

 

Menurut dia, hacker yang bisa menembus hotspot publik tersebut perorangan yang iseng maupun profesional. Hacker iseng masuk kategori pemula untuk menunjukkan eksistensi dan membuktikan ilmu yang diperolehnya, sementara hacker profesional bisa dari orang bayaran instansi tertentu dalam rangka menguji sofware maupun keamanan jaringan instansi tertentu.

 

“Dari survei 13 titik pelayanan hotspor di kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, semua bisa ditembus oleh hacker manapun (hacker iseng maupun profesional, red),” ujar Hamid.  Yang sangat mengejutkan, hacker bisa menembus data pengguna jasa hotspot hanya dengan modal gadget, tanpa notebook dan jaringan kompter canggih. Menurut dia penyedia jasa hotspot tidak pernah berpikir keamanan jasa internetnya, apalagi hotspotnya digratiskan. Bahkan, hotspot berbayar juga berpikiran sama.

 

Rekomendasi dari survei ini, pengguna jasa hotspot harus mengantisipasi dengan menggunakan antivirus dan pengaman jaringan serta menggunakan modem milik pribadi. Dari segi kebijakan, pemerintah perlu membuat rambu-rambu penyelenggaraan hotspot aman karena payung hukumnya belum ada. “Penyedia jasa hotspot perlu peduli dengan keamanan pelayanan hospotnya dengan memasang pengaman anti penjebolan data pengguna jasanya,” ujar Hamid. (A-84/A-147)***

 

 

Jerri Irgo

Diberitakan di Pikiran Rakyat

Baca juga di uii.ac.id

presidential_lecture_1Satu diantara sekian banyak agenda Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) dalam rangka Milad UII ke 70 adalah menyelenggarakan kuliah umum berseri dalam bingkai Presidential Series Lectures. Sejatinya acara ini adalah kuliah umum tematik yang mendatangkan tokoh-tokoh nasional. Hal ini disampaikan Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc dalam menyampaikan sambutan dan membuka secara resmi acara yang bertempat di Auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir UII pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2013, jam 12:30.

Acara yang dikemas berseri ini sebagai bentuk usaha dalam menjawab kecemasan akan beberapa hal di kalangan akademisi seperti rendahnya motivasi dalam melakukan penelitian untuk menggali ilmu pengetahuan, lunturnya nilai-nilai nasionalisme seperti nasionalisme sumber daya alam, nasionalisme ekonomi yang sesungguhnya adalah nasionalisme yang dibutuhkan bangsa ini dari para civitas akademika.

Seri pertama dalam rangkai kuliah umum kali ini FTI UII mendatangkan Narasumber Dr. Warsito P Taruno, M.Eng. dengan membawa topik: Peran Riset & Teknologi Industri dalam Membangun Daya Saing Bangsa. Materi ini sangat menarik, bisa dibuktikan dengan banyaknya peserta kuliah yang hadir tidak kurang dari 600 orang.

Dalam paparannya, Warsito yang saat ini menjabat sebagai ketua Masyarakat lmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI) menyampaikan banyak hal tentang riset dan penelitian, sampai hasilnya yang bisa dinikmati masyarakat. Warsito yang hobi meneliti sejak duduk di bangku kuliah tahap pertama, hingga melanglang buana di Jepang, Korea, Amerika dan berbagai negeri lainnya fokus meneliti gelombang listrik (tomografi).  Dari upayanya yang panjang, kini Warsito berhasil menciptakan alat yang sudah dipatentan dan digunakan di dunia kesehatan untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit, terutama penyakit kanker.

Agar penelitian bisa lebih bermanfaat, Warsito menyampaikan tip yaitu pertama gabungkan berbagai riset dan penelitian dengan teknologi, kedua hasilnya bisa dipakai di masyarakat dan ketiga memiliki manfaat ekonomi dengan indikasi bisa dibeli oleh masyarakat.  Penemuannya yang berupa pakaian/rompi yang diberi nama rompi kalkulus ini sudah dibuktikan dapat mengantarkan gelombang positif dari listrik untuk dapat mempengaruhi sel-sel kanker dalam tubuh pasien, sehingga sel-sel kanker tersebut bunuh diri.

Sebagai penutup, sambil memberikan motivasi kepada peserta, Warsito berpesan dengan kata singkat ‘kiwameru’. Menurutnya kiwameru adalah bahasa Jepang yang berarti ‘jangan’. Maksudnya dalam penelitian “Jangan Pelit, Jangan Ingin Cepat Kaya, dan Jangan Cepat Puas” Warsito mengakiri kuliah.

presidential_lecture_1-

Pembangkit Jawa-Bali yang merupakan anak perusahaan PT PLN, membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik untuk bergabung. Untukpersyaratan selengkapnyasebagai berikut.

kantor_pps_fti_uii_syukuranSyukuran peresmian kantor baru Program Pasca Sarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII), Senin (11/3/2013). Acara syukuran sekaligus peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc.
Sebelum pemotongan tumpeng yang selanjutnya diserahkan kepada Direktur PPs FTI UII, Dr. Sri Kusumadewi, S.Si, MT, ada banyak harapan dekan FTI UII.  Sebagian harapannya antara lain PPs FTI UII bisa lebih maju lagi dibanding sebelumnya.  Pelayanan kepada para mahasiswa bisa lebih memuaskan. Dengan tampilan front office yang lebih menarik para pegawai yang terlibat di dalamnya bisa memberikan pelayanan lebih prima lagi.

Selanjutnya rasa untuk lebih meningkatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, dilantunkan do’a yang dipimpin dosen senior yang pernah menjabat sebagai dekan FTI UII, Ir. Bachrun Sutrisno, M.Sc. Usainya do’a bersama dilanjutkan makan kembul bersama civitas yang terkait di PPs FTI UII.

kantor_pps_fti_uii

Ir Ali Parkhan, MT Kordinator Bidang Keilmuan Magister Teknik Industri Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri (PPs FTI UII), Sabtu 9 Maret 2013 melakukan penyiapan pindahan kantor.

 

Ali Parkhan menyampaikan “Berlokasi di Pusat Gedung Mas Mansur FTI UII, Kawasan HIjau Kampus Terpadu UII, Jl Kaliurang Km 14,4 Sleman Yogyakarta, diharapkan Kantor PPs FTI UII yang baru, akan lebih representatif dan memberikan layanan prima yang terintegrasi bagi mahasiswa Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Informatika, maupun mitra kerjanya”.

 

“Dengan menempati kantor baru tersebut, kinerja dan kenyamanan layanan kepada Mahasiswa Pascasarjana dapat meningkat, dharapkan, operasional perkantoran sudah dapat dimulai Senin 11 Maret 2013” pungkas Ali Parkhan

 

Jerri Irgo

iki_uii_fit

Jumat, 8 Maret 2013 sejak pagi hari hall kampus Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mendadak berubah.  Pagi itu kursi ditata rapi dan disiapkan berbagai meja untuk berbagai stand yang seolah akan ada pameran.  Benar saja jelang jam 10:00 ibu-ibu berdatangan yang ternyata mereka adalah Ikatan Keluarga Ibu-ibu Universitas Islam Indonesia (IKI UII) yang mengadakan pertemuan rutin di FTI UII bersamaan dalam rangkaian acara Milad UII ke 70.
Acara berlangsung sangat meriah dengan hadirnya ibu-ibu yang jumlahnya tidak kurang dari 100 orang. Kegiatan  ini, dihadiri oleh ibu-ibu UII termasuk para istri dari tenaga edukatif dan tenaga kependidikan di lingkungan UII.  Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh istri pegawai UII, Umi Barokah.  Selanjutnya mewakili penyelenggara dari FTI, Dra. Kamariah, MS menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi semua pihak yang berhasil membuat acara ini menjadi berjalan dengan lancar.  Selaku Kaprodi Teknik Kimia, Kamariah sembari promosi menyampaikan kalau sekarang sudah ada Pusat Studi Fashion dan Batik di FTI UII.
Dalam kesempatan ini, hadir juga dan berkenan memberikan sambutan Ketua IKI UII yang juga istri Rektor UII, ibu Edy Suandy Hamid. Atas nama ketua IKI UII dan pribadi beliau senang atas dibukanya Pusat Studi Fashion dan Batik. “Saya baru dengar kali ini kalau ada Pusat Studi Fashion dan Batik. Saya senang dan siap mempromosikan”. “Ini bukan karena suami saya Rektor UII lho.” imbuhnya.
Selanjutnya berbagai kegiatan mengisi acara pertemuan IKI UII antara lain: ceramah kesehatan yang disampaikan seorang dokter dari Poli Farma UII, dr. Nuraeni Muzazanah, SPA., kreatifitas ibu-ibu membuat jilbab dan bros dari kain perca dipandu oleh ibu Anteng dari Pusat Studi Fashion dan Batik FTI UII. Sambil memegang potongan-potongan kain kecil, Anteng menyampaikan pesan jangan buang potongan kain yang tampak tidak ada gunanya.  Ternyata ditangan ibu-ibu yang kreatif kain perca yang tampak tidak berguna bisa dibuat berbagai kerajinan yang menarik dan bisa dinikmati.
Berbagai hal lain yang menyertai acara ini antara lain demo memasak, demo kesehatan dan berbagai stand jual-beli oleh ibu-ibu IKI UII.  Rangkaian acara berakhir seiring usainya shalat jumat dan habisnya lebih dari 100 buah doorprize yang disiapkan penyelenggara di FTI UII.

Assalamu’alaykum wr wb.

 

Diberitahukan kepada mahasiswa FTI UII yang mengajukan Yudisium Habis Teori semester Ganjil tahun akademik 2012/2013.

 

Kepada mahasiswa yang namanya tercantum dalam LAMPIRAN pengumuman ini untuk segera menyelesaikan kekurangannya, untuk selanjutnya melaporkan diri ke Divisi Akademik FTI UII.

 

Wassalamu’alaykum wr wb.

 

Kadiv. Akademik FTI UII

 

Eko Sukanto.