tf-baksos-1Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) meluapkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, dan rasa saling peduli kepada orang lain yang membutuhkan uluran tangan melalui program Bakti Sosial.  Selama seharian penuh pada (2/6/2013) pimpinan dan staf Prodi menyatu dengan rumah yatim Wiwin Muslimah di obyek wisata kebun binatang Gembira Loka.

 

Di hadapan pimpinan dan anak-anak yatim Wiwin Muslimah, ketua Prodi Teknik Informatika FTI UII, Yudi Prayudi S.Si., M.Kom dalam kesempatan menyampaikan sambutan dalam acara ramah tamah, menyampaikan maksud dari penyelenggaraan bakti sosial antara lain untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana aktualisasi diri untuk membantu sesama. Selain itu, dimaksudkan juga untuk memberikan motivasi kepada keluarga Prodi Teknik Informatika FTI UII tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan emosional. Yang lebih penting lagi menurut Yudi, dengan bakti sosial yang diselenggarakan untuk mempererat hubungan antara keluarga Teknik Informatika dengan masyarakat. “Kami, keluarga besar Prodi Teknik Informatika FTI UII ingin menyatu dengan masyarakat termasuk keluarga panti ini terus dipererat”, tekannya.

 

Selanjutnya, dalam acara bakti sosial disampaikan tausiah dan motivasi oleh ustadz Kustriyanto. Dalam penyampaian materi yang sesekali diselingi humor yang renyah, ustadz mampu membuat yang hadir bisa ketawa gembira, seolah tidak ada beban dalam dirinya. Usainya tausiah dilantunkan do’a bersama, memohon kehadirat Illahi Robbi, agar segala hajat baik baik hajat yang sudah diikrarkan maupun yang masih tersembunyi di dalam sanubari masing-masing segera dikabulkan oleh Allah.  Usainya rangkaian acara dilanjutkan pemberian perlengkapan alat tulis dan santunan kepada anak-anak panti asuhan.  Selanjutnya hingga sore hari tiba pimpinan dan staf prodi Teknik Indormatika FTI UII beserta pengelola dan anak-anak panti seolah menyatu dalam suasana gembira di Gembira Loka.

kamariah-ratnaGuru BK apakah sama dengan ‘Coach’? Teks sederhana ini berbuntut menjadi pembicaraan panjang mengawali kegiatan Workshop yang berlangsung di ruang Auditorium FTI UII pada Kamis (20/6/2013) diikuti oleh 40 guru BK di Yogyakarta dan sekitarnya. Narasumber, Ratna Syifa’a Rahmahana S.Psi., M.Si sengaja memancing para guru BK untuk mengeluarkan uneg-uneg yang dirasakan selama menjadi guru BK di sekolah masing-masing.

 

“Coach adalah pelatih dalam dunia olah raga. Apakah sama antara guru BK dengan pelatih?” tanya Ratna.  Salah satu guru BK dari MAN I Yogyakarta, Drs. Khamdan Jauhari merasa terusik dengan kalimat tersebut dan spontan menanggapi. Menurutnya bahwa antara guru BK dengan coach itu beda. Kalau guru BK di dalamnya ada konseling yang melibatkan perasaan yang akan menentukan ‘keberhasilan’ siswa di kemudian hari. Sementara menurut Khamdan, kalau pelatih sekedar memberikan pelatihan yang sifatnya lahiriah semata. “Ada unsur psikis berat yang diemban guru BK”, takannya.

 

Selanjutnya bergantian para guru BK menyampaikan pendapatnya terkait pertanyaan tersebut. Dari diskusi awal ini, Ratna menyampaikan bahwa saat ini keberadaan guru BK sudah benar diperhitungkan tidak sebagaimana tahun-tahun yang telah lalu. Dulu, guru BK selalu berdiri di depan sekolah, mengawasi pakaian anak didik, kalau ada yang tidak sesuai langsung dihukum. Guru BK seolah menjadi polisi sekolah. “Sekarang, guru BK bukan sebagai polisi sekolah lagi”, jelas Ratna.

 

Untuk itulah dalam kesempatan workshop tersebut, Ratna menyampaikan bekal untuk menambah wawasan guru BK yang hadir. Guru BK harus senantiasa observasi dan reflesksi diri, memonitor reaksi, emosi dan perilaku diri. Selanjutnya sebagai guru BK juga harus realistik melihat kekuatan dan kelemahan diri dan harus mampu menerima kritik tanpa harus membela diri. Lebih lanjut masih menurut Ratna dalam mengarungi kehidupan sehari-hari sebagai guru BK harus mendasarkan pada nilai-nilai dan keyakinan, mampu memotivasi siswa melalui nilai, mimpi dan aspirasi siswa.  Selain itu guru BK jangan ketinggalan ‘role model’. “Kalau siswanya bermain facebook, guru BK juga harus bisa bermain facebook. Kalau siswa twiteran, guru bk mesti mengimbangi siswa dengan twiteran juga”, jelas Ratna sambil berkelakar. “Yang jelas, sebagai guru BK harus selalu ada waktu untuk memahami orang lain secara pribadi”, tutup Ratna.

gumbolo(1)Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) sukses menggelar workshop yang diikuti guru-guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat. Workshop yang berlangsung di ruang Auditorium FTI UII pada Kamis (20/6/2013) diikuti oleh 40 guru BK di Yogyakarta dan sekitarnya.

 

Turut hadir dan berkenan membuka acara workshop adalah Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc. Usai menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta, dalam sambutanya dekan juga menyampaikan pentingnya pemahaman lebih yang dimiliki guru BK, mengingat berbagai perkembangan di masa kini terutama teknologi informasi yang begitu cepat. “Oleh karena itu selamat mengikuti workshop pada hari ini, semoga bekal yang akan diberikan narasumber nanti membawa banyak manfaat untuk bapak dan ibu guru BK”, pesan Gumbolo.

 

Lebih dari itu, Gumbolo menambahkan dengan nada promosi Prodi Teknik Kimia FTI UII.  Menurutnya bahwa Prodi Teknik Kimia FTI UII selain memiliki delapan laboratorium sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar serta sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan praktis mahasiswa. Di bidang kerjasama Prodi Teknik Kimia FTI UII juga memiliki jalinan kerjasama dengan berbagai instansi baik di dalam maupun luar negeri. “Belum lama ini Teknik Kimia FTI UII mengirimkan dua mahasiswa untuk melakukan dual degree dengan Radjamanggala University of Technology Thanyabury (RMUTT) Thailand”, terang Gumbolo.  Masih menurut dekan, bahwa peluang kerja bagi alumni Prodi Teknik Kimia FTI UII juga sangat luas. “Soal peluang kerja, jangan diragukan lagi, alumni kami sudah tersebar diberbagai instansi baik pemerintah maupun swasta dan mereka memiliki jaringan yang sangat baik”, imbunya.

 

kamariah Sementara, Ketua Prodi Teknik Kimia FTI UII, Dra. Kamariah Anwar, MS menyampaikan pesan pentingnya kepada segenap guru BK yang hadir, untuk bisa mengarahkan anak didiknya agar dapat memilih tempat studi lanjut yang terbaik dengan tepat. “Untuk itulah bapak dan ibu jangan lupa dengan Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UII”, pesannya. “Kalau perlu kami siap untuk dipanggil memberikan penjelasan lebih rinci lagi”, imbuh Kamariah menunup acara.

sidang_lem_fti_uiiSidang Umum XXXIV Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (SU XXXIV DPM FTI UII) akan diselenggarakan pada Selasa, 25 juni 2013, secara resmi dibuka pada pukul 19.00 wib bertempat di Auditorium FTI UII.  SU XXXIV DPM FTI UII adalah persidangan anggota legislatif terpilih atau anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa FTI UII. Ini adalah forum permusyawaratan tertinggi di lingkungan lembaga kemahasiswaan FTI UII yang diselenggarakan oleh DPM FTI UII, bersifat terbuka bagi seluruh mahasiswa FTI UII. Melalui SU XXXIV DPM FTI UII ini juga akan dipilih Ketua DPM, Ketua LEM serta posisi-posisi lainnya yang ada di DPM FTI UII.

 

Dalam siding umum ini, mahasiswa akan dibedakan menjadi beberapa kategori: peserta, peninjau, undangan dan pengunjung. Peserta adalah anggota legislatif terpilih FTI UII pada Pemilwa 2013 lalu, berjumlah sebanyak 9 orang. Peninjau adalah perwakilan lembaga tingkat universitas dan atau fakultas yang diundang untuk mengikuti dan mengamati jalannya Sidang Umum. Undangan adalah mereka yang di undang secara khusus untuk menghadiri Sidang Umum. Pengunjung adalah mahasiswa UII yang hadir dalam Sidang Umum.

 

Agenda sidang yang direncanakan antara lain adalah sebagai berikut.
Sidang I: Pembahasan & Pengesahan Agenda Sidang
Sidang II: Pembahasan & Pengesahan Tata Tertib Persidangan
Sidang III: Pembahasan & Pengesahan GBPK Lembaga Kemahasiswaan FTI UII
Sidang IV: Pembahasan & Pengesahan Tata Tertib DPM FTI UII
Sidang V: Pembahasan & Pengesahan HMJ LEM FTI UII
Sidang VI: Pembahasan & Pengesahan UKM LEM FTI UII
Sidang VII: Pembahasan & Pengesahan Mekanisme Kepanitian FTI UII
Sidang VIII Pembahasan & Pengesahan Pedoman Petunjuk Pelaksanaan

 

Sebelumnya, Sidang Umum XXXIV Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (SU XXXIV DPM UII) telah diselenggarakan pada 3 – 15 Juni 2013 di Student Convetion Centre. Sidang Umum tersebut berhasil memilih Ketua LEM UII Emil saudara Anshori (FTI) dan Ketua DPM saudara Fuad (FH).
Bagi mahasiswa FTI UII diharapkan partisipasinya untuk  menghadiri SU XXXIV DPM FTI UII ini. Mari bersama-sama memajukan FTI UII melalui aktivisme mahasiswa. Informasi lebih lanjut mengenai SU XXXIV DPM FTI UII dapat menghubuungi Saudari Hilman (087838840949).

 

Ahada

kimia_fti_uii_-_dual_degree-Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengantarkan dua mahasiswa angkatan pertama untuk program dual degree ke Thailand, Program yang dimaksud bekerja sama dengan Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT). Rombongan diterima di Kantor Dean (Dekan) Faculty of Engineering RMUTT, pada Senin, 27 Mei 2013. Rombongan FTI UII diwakili oleh Wahyudi Budi Pramono S.T., M.Eng. selaku Wakil Dekan FTI UII, Dr. Risdiyono selaku Dosen Teknik Mesin FTI UII, dan Izzati Muhimmah, Ph.D. selaku Dosen Teknik Informatika FTI UII. Adapun dua orang mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa Teknik Kimia FTI UII Konsentrasi Teknik Tekstil, yaitu Yoski (09521014) dan Ahmad Satria Budiman (09521029).

 

Dari pihak RMUTT, hadir antara lain Sommai Pivsa-Art, Ph.D. selaku Dean of Faculty of Engineering, Dr. Natha Kupasthien selaku Head of International Affair Division, Dr. Dechrit Maneetham selaku Head of Mechatronics, dan Krischonme Bhumkittipich, Ph.D. selaku Assistant to Dean of Faculty of Engineering. Dalam sambutannya, Dean Sommai menyampaikan selamat datang kepada rombongan FTI UII serta mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah dipercayakan bersama RMUTT. Sementara itu dalam perbincangan dengan kedua mahasiswa, Dr. Natha ikut menyampaikan ucapan selamat datang dan mengingatkan keduanya agar tidak sungkan mengontak dirinya jika ada permasalahan. “Enjoy for studying here,” kata Dr. Natha.

 

Keesokan harinya pada Selasa, 28 Mei 2013, rombongan FTI UII berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok. Rombongan diterima oleh Dr. Yunardi selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Indonesia di Thailand. Kunjungan ini selain bertujuan silaturahmi, juga memohon izin kepada Atdikbud untuk menitipkan kedua mahasiswa FTI UII yang hendak menempuh masa studi di Thailand. “Kami menerima dan mengajak keduanya untuk tidak saja aktif di perkuliahan tetapi juga aktif bersama kegiatan kedutaan di sini,” sambut Dr. Yunardi. Sebab menurut Dr. Yunardi, kesempatan untuk kuliah di Indonesia adalah salah satu hal yang patut disyukuri mengingat banyak anak muda yang tidak dapat melanjutkan kuliah, terlebih jika ada kesempatan untuk kuliah di luar Indonesia.

 

Program dual degree ini akan berlangsung selama satu tahun. Pada semester pertama, mahasiswa akan belajar teori di ruang kelas. Kemudian pada semester berikutnya, mahasiswa akan masuk ke perusahaan untuk melakukan magang (internship) dan menyusun tugas akhir (final project).

Puji Nugroho GM Produksi PT Mekar Armada Jaya, menerima Mahasiswa Magister Teknik Industri Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (MTI PPs FTI UII) saat melakukan kunjungan industri ke PT Mekar Armada Jaya ,  Jum’at (1406).

 

“PT Mekar Armada Jaya yang berkantor pusat di Kota Magelang Propinsi Jawa Tengah, saat ini telah berkembang menjadi perusahaan karoseri terkemuka di Indonesia. Berbagai kemajuan dan prestasi yang telah dicapai kami raih dengan kerja keras. Perusahaan ini terbukti mampu bertahan dari badai krisis ekonomi dan tantangan perubahan jaman” ujar Puji.

 

Puji juga menambahkah “Kunci sukses kami adalah visi untuk terus maju dimana kerja keras dan inovasi menjadi pedoman untuk mengatasi tantangan dimasa depan. Kesuksesan hari ini tidak membuat kami cepat berpuas diri, sehingga kami selalu melakukan evaluasi untuk terus mengembangkan diri dan memberikan yang terbaik. Kami akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan filosofi “5K” (Konsumen, Karakter, Kerja Tim, Kemitraan dan Kembangkan Diri) untuk mencapai tujuan perusahaan kami yaitu TO BE NUMBER ONE.”

 

Selain di bidang otomotif New Armada juga mengembangkan usaha bidang lain seperti perbankan, properti dan lain-lain. Semua unit usaha ini disatukan, dimonitor dan dikonsolidasikan oleh sebuah perusahaan holding Manajemen PT. Mekar Armada Investama.

 

Jerri Irgo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Business Intelligence (BI) dapat membantu pejabat pemerintah daerah untuk mengetahui informasi tentang capaian kinerja organisasi. Selain itu, juga dapat memudahkan pejabat dalam membuatkan kebijakan.

 

Teduh Dirgahayu, dosen Jurusan Teknologi Informatika, Fakultas Teknologi Informatika (FTI) UII Yogyakarta mengemukakan hal itu pada peluncuran hasil penelitiannya di Yogyakarta, Rabu (12/6). Penelitian ini dilakukan pada pemerintah daerah (Pemda) Jawa Tengah periode 2008-2011.

 

Dijelaskan Teduh, BI merupakan konsep, metode dan sistem untuk peningkatan kualitas keputusan bisnis. Caranya, merangkum data dari berbagai sumber, terutama sumber internal. Selanjutnya, data tersebut disajikan menjadi pengetahuan bisnis bagi para pengambil keputusan.

 

Di organisasi pemerintahan, lanjut Teduh, data biasanya tersebar di banyak instansi. Sehingga butuh software yang dapat memudahkan bagi kepala daerah untuk mengetahui kinerja pemerintahannya.
“Peneliti FTI UII telah mengembangkan sistem BI untuk pengukuran kinerja keuangan pemerintahan. Sebagai studi kasus, telah dilakukan terhadap kinerja Pemda Provinsi Jateng 2008-2011,” kata Teduh.

 

Dalam studi kasus tersebut, BI dapat digunakan untuk mengukur kinerja terhadap target yang telah ditetapkan organisasi. Selain itu, juga bisa digunakan untuk mendukung perencanaan strategis organisasi,” katanya.

 

Penelitian, kata Teduh, dilakukan dengan melakukan analisis ukuran kinerja keuangan daerah. Di antaranya, realisasi anggaran, efisiensi anggaran, pendapatan dan belanja. Penelitian ini juga membangun sistem gudang data sebagai tempat integrasi berbagai rangkuman data.

 

“Dengan menggunakan BI, kepala daerah dapat memperoleh hasil pengukuran kinerja keuangan daerahnya dengan lebih akurat, lebih cepat, dan lebih mudah. Pemanfaatan sumberdaya manusia pun dapat diefisienkan,” katanya.

 

Jerri Irgo

diberitakan di Republika

ti-dual_degree-w1Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) membekali mahasiswanya agar siap menghadapi Kerja Praktek (KP). Pembekalan yang diselenggarakan pada Jumat (7/6/2013) bertempat di ruang II/14 gedung KH Mas Mansur FTI UII lantai 2. Lebih dari 100 mahasiswa memenuhi ruang tersebut, sampai ada yang diluar karena tidak kebagian tempat.

 

Materi tentang KP disampaikan Sekretaris Prodi Teknik Industri, Agus Mansur S.T., M.Eng.Sc. “KP merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan bobot 2 sks yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat untuk mengambil mata kuliah Tugas Akhir (TA)”, Agus menjelaskan. “Seluruh mahasiswa wajib mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman mengenai keilmuan Teknik Industri serta melihat relevansinya di sistem perusahaan”, lanjut Agus. Lebih dari itu masih menurut Agus, bahwa mahasiswa harus mampu menganalisis permasalahan di perusahaan secara sederhana dan memberikan solusi berdasarkan teori, memahami dan mendapatkan pengalaman dengan lingkungan kerja sebenarnya.

 

Menanggapi pertanyaan ke perusahaan mana mahasiswa harus melaksanakan KP, sambil berkelakar Agus menjelaskan bahwa mahasiswa hanya di dua perusahaan yaitu perusahaan Manufaktur atau perusahaan Jasa. Apabila ke perusahaan manufaktur, mahasiswa wajib memilih perusahaan yang memiliki badan hukum dan tergolong kedalam perusahaan menengah keatas. Sedangkan apabila memilih perusahaan Jasa mahasiswa harus mendapatkan persetujuan Prodi melalui pertimbangan khusus.

 

Agar lebih siap menghadapi KP, mahasiswa harus membaca buku panduan KP secara detail, memahami teori dasar terkait dengan topik KP, menyusun rencana kerja dalam bentuk proposal yang sudah disetujui Dosen Pembimbing Kerja Praktek (DPKP). Selanjutnya mahasiswa jangan segan-segan untuk konsultasi ke pihak perusahaan tentang rencana sampai realisasi kegiatan. Segala kegiatan harus dituliskan dalam buku catatan KP, yang nantinya disusun laporan kemajuan kegiatan yang disahkan pembimbing lapangan. “Selesainya kegiatan KP, jangan lupa menyelesaikan juga administrasi KP baik itu di perusahaan maupun kampus untuk mendapatkan nilai KP” tutup Agus.

 

Usainya pembekalan KP, di tempat yang sama mahasiswa mendapatkan penjelasan tetang Program Joint Degree dengan perguruan tinggi luar negeri yaitu RMUTT. Pemateri joint degree, Muhammad Ridwan Andi Purnomo S.T., M.Sc., Ph.D, sambil kelakar mengawali paparannya “Program KP-nya pak Agus kurang menarik. Program joint degree ini lebih menarik, karena dengan waktu yang tidak jauh beda, Anda akan mendapat 2 (dua) gelar” katanya. Di UII mendapat gelar ST, sementara di RMUTT akan mendapat gelar Bachelor Engeenering (B.Eng). “Jadi kalau namanya Susi menjadi Susi, ST, B.Eng.” kelakarnya dengan suara meninggi.

tamu-Miki_Kitthika-wRabu (29/5/2013), Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) kehadiran tamu untuk melakukan penjajagan kerjasama. Tamu ini hadir seorang diri mewakili The British Council, Miki Kitthika. Di ruang sidang Dekanat FTI UII, Miki ditemui oleh Wakil Dekan FTI UII, Wahyudi Budi Pramono S.T., M.Eng, Kaprodi Teknik Mesin, Agung Nugroho Adi S.T., M.T. dan beberapa dosen FTI UII antara lain Izzati Muhimmah S.T., M.Sc., Ph.D, Muhammad Ragil Suryoputro S.T. dan R M Sisdarmanto Adinandra S.T., M.Sc.

 

Usai melakukan bincang-bincang melalui Miki, British Council mengundang FTI UII untuk mengikuti Forum Penelitian dan Pengajaran Teknik, yang akan dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung (ITB), 5 Juni 2013.  Dalam forum ini, FTI UII dapat mengirimkan wakil sebanyak 6 delegasi.  Lebih lanjut diharapkan bersama mudah-mudahan FTI UII dapat menjalin kerjasama dengan Queen Mary University London, Imperial College London, dan University of Sheffield. Ketiga universitas tersebut menawarkan kerjasama di bidang Computer Science.

 

Selebihnya, The British Council juga memberi kesempatan kepada Prodi Teknik Informatika FTI UII untuk hadir dalam Forum Penelitian dan Pengajaran Seni.  Acara ini digelar pada 10 Juni 2013 bertempat di Instritut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.  Dalam kesempatan itu FTI UII mendapat tiket untuk 10 orang delegasi. Dalam kesempatan itu FTI UII akan melakukan penjajagan kerjasama dalam bidang Games Design, Animation, dan Creative Media. Bidang industri kreatif lainnya yang diundang meliputi product design, jewellery design, dan fashion/textile. Sehingga anggota delegasi FTI yang lain dari perwakilan Prodi Teknik Kimia dan Teknik Mesin.

tamu-sonia-wMeskipun lamban, namun pasti. Dari waktu ke waktu Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mulai dilirik berbagai perguruan tinggi di luar negeri untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.  Dalam sehari saja, Rabu (29/5/2013) setidaknya FTI UII menerima dua tamu dari luar negeri yang menawarkan kerja sama.

Salah satu tamu yang hadir melakukan penjajagan kerjasama mewakili Universitas Swinburne Australia, Mrs.  Sonia Chan.  Berkenan hadir menemani tamu ini antara lain Dekan Program Interntional UII, Drs. Asmai Ishak M.Bus., Ph.D didampingi beberapa dosen FTI UII, Izzati Muhimmah S.T., M.Sc., Ph.D dan  Lizda Iswari, S.T., M.Sc. juga beberapa pimpinan Prodi di lingkungan FTI UII.

Sonia menawarkan kerjasama antara University Swinburne Australia dengan FTI UII untuk Program joint research, student exchange, dan joint degree. Pemilihan ini, karena menurutnya di FTI UII ada beberapa konsentrasi yang sama dengan University Swinburne, seperti Sistem Informasi Enterprise dan Digital Forensics.