Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mendapatkan amanah yang berat untuk bisa membentuk karakter mahasiswa penerima beasiswa unggulan benar-benar unggul, memiliki karakter. Untuk itu FTI UII menggelar sarasehan dengan bertempat di ruang Melati, Hotel Cakra Kusuma Jl Kaliurang No 25 Km 5,2 Yogyakarta pada tanggal 6-7 Juli 2013.
Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc menekankan kepada mahasiswa penerima beasiswa unggulan (BU), “yang namanya beasiswa unggulan, siapapun penerimanya ya harus unggul dalam bidang apapun yang dikuasai”. “Sebenarnya agar lebih ngirit akan dilaksanakan di kampus saja tapi ternyata tidak boleh, dan harus dilaksanakan di luar kampus. Maka di tempat inilah di hotel Cakra Kusuma, selama dua hari dari sekarang Saudara tidak boleh pulang, sehingga Anda juga dilatih untuk merasakan tidur di hotel”, kelakar Gumbolo. “Semua hotel yang dipesan apapun bentuknya dianggap dan dinilai sama, jadi kalau ada yang mendapat ruang dulux dan ada yang sebaliknya itu hanyalah undian rejeki yang Saudara terima, syukuri yang ada”, terang Dekan.
Selanjutnya Gumbolo menjelaskan sambil memperkenalkan kepada hadirin bahwa, “Pak Yos, mewaliki pak Abe dari BPKLN, Prof. Fauzi ini, meskipun tampak kecil tapi beliau yang menguasai beasiswa unggulan di wilayah Jawa Tengah khususnya UII”. “Yang terhormat Pak Mastur mewakili Prodi”. “Yang diundang lima, tapi yang datang hanya satu pak Mastur, berarti mewakili Prodi”, terang Gumbolo. Lebih lanjut, kepada para penerima beasiswa, setiap mahasiswa penerima beasiswa harus mengikuti aturan yang ditetapkan pemberi beasiswa. “Bagi yang tidak mau mengikuti apalagi nilainya turun untuk semester yang akan datang bisa terancam untuk dicabut”.” Masa unggulnya mbolos!”, ancamnya.
Lebih lanjut Gumbolo sampaikan kepada para mahasiswa, “Dalam sesi sarasehan nanti sampaikan apa yang menjadi uneg-uneg saudara, mumpung ada pak Yos yang pegang uang di BPKLN”. “Misalnya, pak uang sakunya belum ada atau boleh tidak mencari biasiswa yang lain”. Sembari memohon, mahasiswa juga diminta menunjukkan prestasi unggulnya kepada BPKLN. “Apapun itu, kamampuan Saudara, misalnya mampu melantunkan adzan dengan indah, mampu menhapalkan Al Quran 30 juz”, terang Gumbolo.
Kepada Prof Fauzi, Gumbolo juga menyampaikan “Ini karya bapak selama tiga tahun. Banyak mahasiswa yang atas perjuangan bapak bisa menikmati kuliah dengan tenang”. Terangnya berikut menutup sambutan.