JIka kita mau meluangkan sedikit waktu melirik beragam berita akhir-akhir ini, ada fenomena sosial yang perlu mendapatkan perhatian kita. Selain kasus korupsi yang tidak henti, muncul fenomena yang cukup menggelisahkan yaitu fenomena kejahatan siber (cyber crime) ujar Fathul Wahid Ph.D, Dosen Teknik Informatika dan Magister Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta

 

Kejahatan ini mewujud dalam banyak bentuk, mulai dari akses tanpa hak ke sistem komputer, pencurian data, sampai dengan penyebaran konten pornografi dan pelecehan online

 

Selengkapnya : Kendali Diri dan Kejahatan Siber

Tulisan ini telah dimuat dalam Kolom Analisis Kedaulatan Rakyat edisi 2 November 2013

 

Jerri Irgo

Metrotvnews.com, Jakarta: Biro Program Kerja Sama Luar Negeri (PKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan 3000 program Beasiswa Unggulan (BU) untuk 2014.

 

“Ya kami menargetkan 2014 nanti program BU menjadi 3.000 peserta guna menampung lebih banyak lagi generasi muda kita khususnya para mahasiswa melanjutkan pendidikan tinggi,”kata Kordinator Program Beasiswa Unggulan (BU) Biro PKLN Kemendikbud AB Susanto disela sela acara Pameran Beasiswa atau Beasiswa Unggulan Fair di Gedung FX Senayan, Sabtu (2/11).Adapun tema Beasiswa Unggulan Fair yang baru pertamakali digelar Biro PKLN Kemendikbud tersebut bersama sejumlah kampus bertajuk Meraih insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Kegiatan ini di ikuti sembilan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

 

Menurut AB Susanto,kegiatan pameran BU diharapkan dapat memberikan informasi langsung ke masyarakat tentang sekolah di dalam negeri dan luar negeri melalui dukungan Beasiswa Unggulan. “Pameran BU ini merupakan media sosialisasi tentang beasiswa Bu dan menjadi wadah bagi masyarakat luas mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya bagi seluruh pengunjung mal,”cetus AB Susanto.

 

Hemat dia,dengan aktivitas pameran yang biasanya digelar hotel maka pameran pendidikan di mal dapat lebih terinformasikan ke masyarakat. AB Susanto yakin dengan pameran tersebut para calon penerima beasiswa BU akan mendapatkan informasi lebih lengkap yang sesuai dengan keinginan masyarakat untuk melanjutkan studinya.

 

Ia berpesan untuk mahasiswa yang telah mendapat BU tetap mengutamakan dan mempertahankan prestasi yang telah di raih.Sedangkan bagi yang belum atau akan mendaftar program BU agar mempersiapkan diri dengan baik.

 

Sri Sulartiningrum, Pembantu Ketua Bibang Kemahasiswaan STP Trisakti yang hadir mendampingi mahasiswa di stand pameran mengatakan kesempatan masyarakan melanjutkan pendidikan tinggi terbuka luas dengan sejumlah program bantuan beasiswa dari Kemendikbud. Menurut dia, program BU sangat bermanfaat karena berhasil menampung mahasiswa dan juga anggota masyarakat yang dinilai layak dalam kemampuan profesinya mendapat program BU. “Sastrawan,tokoh masyarakat, budayawan, olahragawan dan juga wartawan dapat mendaftar program BU ini,”cetusnya.

 

Edvi Gracia lulusan S2 program BU STP Trisakti yang menjadi host acara tersebut menyatakan bahwa keunggulan program BU terbuka luas bagi masyarakat dan mahasiswa.

“Selama ini kesannya beasiswa itu hanya untuk mereka yang pintar dan prestasi bagus secara akademis padahal tidak demikian.Program BU terbuka bagi masyarakat lain yang punya prestasi di bidang lain.”pungkasnya.

 

Sementara Riska penerima BU double degree di UNJ dan Universitas di Jerman serta Etiva penerima BU double degree di IPB dan universitas di Jerman mengaku bersyukur mendapat bantuan beasiswa.Etiva kini telah lulus S2 double degree dan mengajar sebagai asisten dosen di IPB. “Saya bersyukur selain bisa kuliah dengan BU juga dapat belajar kebudayaan bangsa Jerman yang maju dan humanis serta amat menghargai orang lain,”ungkapnya. (Syarief Oebaidillah)

 

Sumber : Metro News

 

Jerri Irgo

Ir. Elisa Kusrini, M.T, Dosen Magister Teknik Industri Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (MTI PPs FTI UII) menyatakan “Keunggulan MTI PPs FTI UII adalah saat ini memiliki alumni yang sudah berperan diberbagai Perusahaan ataupun Instansi. Selain itu juga saat ini MTI UII telah memiliki 2 Profesor dan 3 Doktor dari Perguruan Tinggi Terbaik Dunia”.

 

“MTI PPs FTI UII juga telah memiliki jaringan sertifikasi internasional dengan SAP ataupun dengan informatika, selain itu juga memiliki link dengan PT Expertindo untuk layanan konsultasi dan pendidikan serta pelatihan” jelas Elisa

 

Hal tersebut disampaikan melalui pesan singkat (20/10/2013), sesaat melepas team promo MTI PPs FTI UII yang akan melakukan gathering dan inisiasi ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kalimantan Barat, diantaranya PT Jasa Raharja (persero) dan PT PTPN XIII (persero).

 

Gathering dan inisiasi MTI PPs FTI UII, akan dilakukan pada tanggal 21 hingga 23/10/2013 bertempat di Kalimantan Barat ini, disupport oleh Erwin NK, Alumni UII yang berada di Pontianak Kalimantan Barat.

 

Sukses MTI PPs FTI UII !!!

 

Jerri Irgo

Mahfudz Amri, S.T, IT ERP Application Analyst PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk menyampaikan “Project Success Factor Enterprise Resource Planning  (ERP) PT Garuda Indonesia (persero), tidak lepas dari adanya dukungan faktor internal yang meliputi : Industry Knowledge, Organizational Knowledge, Supplier Knowledge, Key Business Resources, Executive Commitment dan Project Management Responsibility ”. Demikian paparannya saat Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) di Auditorium Gedung Mas Mansur (12/10/2013).

 

“Selain itu juga, dalam Project Success Factor tersebut, adanya juga peran eksternal, dalam hal ini, System Application and Product (SAP), Consulting Service dan Hardware Vendor” ujar Amri yang sebelumnya pernah menjadi Coordinator of re-certification of SAP Customer Center of Expertise (CCoE) (2013)

 

Sebagaimana kita ketahui, bahwa PT Garuda Indonesia (Persero) merupakan maskapai penerbangan pertama dan terbesar di Indonesia yang kini melayani lebih dari 50 rute domestik maupun internasional. Dalam mendukung proses bisnis dan sebagai upaya peningkatan kinerja, PT Garuda Indonesia (persero) telah mengimplementasikan sistem ERP. Salah satu software ERP yang digunakan adalah SAP, sejak tahun 2000.

 

Berdasarkan berbagai literatur Sistem ERP adalah aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.

 

“Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem maintenance dan sistem human resource” ujar Amri yang pernah juga menjabat sebagai Project manager of Fuel reconcile application (web based) between Garuda and Pertamina for overseas branch office (2012).

 

ERP System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Pada prinsipnya, dengan sistem ERP di sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dan lain-lain), biaya kerugian akibat ‘machine fault’ dan lain-lain. Di negara-negara maju yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time).

 

“Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku cadang untuk maintenance, jadual perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory” ujar Amri yang pernah mendapatkan Best Achievement Finalist of Garuda Indonesia Corporate Culture Competition (2009) diakhir kuliahnya.

 

Jerri Irgo

Dr. Sri Kusumadewi, S.Si, M.T Direktur Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) menyatakan “Alhamdulillah, jumlah Mahasiswa Magister Teknik Informatika (MI) PPs FTI UII, pada semester ganjil tahun 2013/2014, mengalami kenaikan dari semester sebelumnya yaitu dari sejumlah 41 mahasiswa dan saat ini menjadi 65 mahasiswa atau sebesar 58%”. Hal tersebut disampaikan saat penjelasan akademis bagi mahasiswa baru MI Pps FTI UII angkatan VIII, di Ruang Audiovisual Gedung Mas Mansur FTI UII (11/10/2013).

 

Berdasarkan data yang disampaikan Dr Sri Kusumadewi, angkatan terakhir ini merupakan rekor dari angkatan-angkatan sebelumnya. Dimana sebelumnya yaitu angkatan VII sejumlah 41 mahasiswa, selanjutnya angkatan VI sejumlah 31 mahasiswa dan angkatan V sejumlah 34 mahasiswa serta angkatan IV sejumlah 32 mahasiswa.

 

Sedangkan data statistik per konsentrasi, yang paling diminati, adalah konsentrasi Sistem Informasi Enterprise (SIE) untuk angkatan IV yaitu sejumlah 17 mahasiswa atau 40% dari jumlah seluruh angkatan tersebut, selanjutnya pada angkatan V terdapat 18 mahasiswa atau 53% dari jumlah seluruh angkatan tersebut dan angkatan VI sejumlah 13 mahasiswa atau sejumlah 52% dari angkatan tersebut. Namun pada angkatan VII konsentrasi yang diminati adalah konsentrasi Forensika Digital, yaitu sejumlah 16 mahasiswa atau sejumlah 40% dari angkatan tersebut.

 

“Pada semester ini juga, Alhamdulillah, PPs FTI UII, mendapatkan banyak Beasiswa bagi Mahasiswa, diantaranya Beasiswa BPP-DN 2013 / Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diberikan kepada 21 mahasiswa Magister Teknik Informatika PPs FTI UII, selain itu juga ada juga Beasiswa Program Pascasarjana FTI UII dan Beasiswa Alumni FTI UII. Sehingga harapan kita semua, dengan adanya beasiswa tersebut, mahasiswa dapat lebih konsentrasi menyelesaikan kuliahnya dan lulus tepat waktu” pungkas Dr Sri Kusumadewi

 

Jerri Irgo

 

Berita Terkait :

Mahasiswa MI PPs FTI UII, Terima Beasiswa BPP-DN 2013

Beni Suranto, S.T., M.SoftEng, Koordinator Bidang Keilmuan Magister Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (MI PPs FTI UII), menyatakan “Mahasiswa Magister Teknik Informatika PPs FTI UII, diharapkan dapat menghasilkan karya ilmiah dan juga proposal riset yang berkualitas di level internasional”, hal tersebut disampaikan seusai mengikuti Workshop Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Penelitian Internasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Informatika FTI UII, bertempat di Auditorium FTI UII, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14,4 Sleman Yogyakarta. (27-28/09/2013)

 

“Workshop tersebut diikuti oleh sekitar 40 Dosen Program Studi Teknik Informatika FTI UII dan 10 Mahasiswa utusan dari Magister Teknik Informatika PPs FTI UII, dengan narasumber Prof. Dr. Teddy Mantoro, SMIEEE, MACM, Director, Center for Ubiquitous Technology, University Surya, Tangerang” ujar Beni Suranto

 

Beni Suranto menambahkan “pada workshop tersebut Prof. Teddy menjelaskan strategi, tips dan trik serta best practices dalam proses kreatif menulis karya ilmiah dan proposal riset internasional”.

 

“Pada hari pertama, Prof. Teddy menyampaikan materi terkait dengan publikasi internasional / writing for international publication, journal review process from the desk editor, publication reviews. Sedangkan pada hari kedua Prof. Teddy secara detail menjelaskan strategi dalam penulisan proposal riset yang ditujukan untuk memperoleh hibah / grant internasional. Materi hari kedua meliputi writing for a winning research proposal / research grant ;  literature review / state of the art of the research and research methodology, dan proposal reviews’ Ujar Beni.

 

Kembali Beni menambahkan kalau “Prof. Teddy juga menyampaikan konsep dan penerapan metode yang dikembangkan sendiri,yaitu  AI Method / Area & Idea. Metode yang menekankan pada pemilihan area dan ide penelitian ini mampu membantu akademisi untuk menulis publikasi maupun proposal riset secara sistematis”.

 

“Selain itu Prof. Teddy juga melakukan review terhadap beberapa naskah karya ilmiah maupun proposal riset, termasuk beberapa naskah proposal tesis yang telah disiapkan oleh para mahasiswa Magister Teknik Informatika yang mengikuti workshop tersebut” pungkas Beni Suranto.

 

Jerri Irgo

 

fti-uii-yudi_prayudi“Tidak terasa waktu terus berlalu, rasanya belum lama kita ada di Fakultas ini. Tapi ternyata 19 tahun sudah kita lewati bersama”. Ungkapan ini terlontar santai oleh Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom di hadapan civitas akademika FTI UII dalam sambutan tasyakuran milad Prodi Teknik Informatika FTI UII ke 19 di Auditorium FTI UII pada Selasa (01/10/2013).

 

Lebih lanjut Yudi manyampaikan dalam usia yang sudah 19 tahun ini apa yang sudah dilakukan, apa yang sudah diberikan Prodi Teknik Informatika FTI UII untuk FTI khususnya dan UII pada umumnya. Selanjutnya di hadapan civitas akademika FTI UII Yudi berharap bantuan untuk bisa menjawab pertanyaan introspeksi diri ini.  Segala kritik dan saran sangat ditunggu untuk kebaikan dimasa yang akan datang seraya mohon do’a agar setiap kebaikan yang dilakukan menjadi lebih barokah.

 

Sementara Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama di FTI ada dua milad, yaitu milad FTI dan Prodi Teknik Informatika. “Prodi yang lainnya sepertinya belum pernah merayakan milad ya?”, kelakarnya. Lebih lanjut Gumbolo selain mengucapkan selamat milad kepada Prodi Teknik Informatika juga menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terutama soal pemenuhan kebutuhan dosen yang saat ini rationya masih kurang.  Terkait dengan ijin prodi, “alhamdulillah, kita diuntungkan oleh peraturan Dikti yang tidak mewajibkan pengurusan ijin bagi prodi yang memiliki akreditasi minimal B”, jelas Gumbolo.

 

Dalam Tausiah yang dibatasi waktu yang sangat singkat, ustadz Supriyanto Pasir, MA memaparkan pentingnya bersyukur. Hanya dengan cara bersyukur atas apa yang diberikan Allah SWT maka kita akan memperoleh kenikmatan lebih yang tidak diduga-duga sebelumnya.  Lebih dari itu Ustadz menjelaskan dengan gambaran yang diceritakan dalam hadits nabi. Suatu ketika seorang sahabat ketemu Rasulullah, selanjutnya Rasul berpesan “Jadilah seorang yang seolah numpang lewat”. Maksudnya menurut ustadz Pasir bahwa kita semua diminta untuk bisa memanfaatkan waktu yang sangat singkat untuk berbagai kebaikan yang mendatangkan ridlo-Nya.

 

Selanjutnya masih menurut ustadz bahwa kita semua adalah pemimpin dalam setiap level dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan. Untuk itulah segera lakukan kebaikan yang menjadi urusan kita masing-masing dengan bersungguh-sungguh. Kalau diwaktu pagi jangan menunggu sore, sementara kalau diwaktu sore jangan menunggu pagi hari tiba.

FTI_UII-MILAD_INFORMATIKA

Selama dua hari berturut-turut pada Jumat-Sabtu tanggal 27-28 September 2013, Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menyelenggarakan Workshop Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Penelitian Internasional. Dengan mengambil tempat ruang Auditorium FTI UII, Prodi Teknik Informasika FTI UII menghadirkan narasumber Prof. Dr. Teddy Mantoro, SMIEEE, MACM.

 

Dihadapan peserta workshop Prof. Teddy yang saat ini menjabat sebagai Director, Center for Ubiquitous Technology University Surya Tangerang dengan gamblang menjelaskan menjelaskan strategi, tips dan trik serta best practices dalam upaya kreatif menulis karya ilmiah dan proposal riset internasional. Hadir sebagai peserta workshop selain lebih dari 40 dosen Prodi Teknik Informatika FTI UII diikuti pula oleh 10 mahasiswa Magister Teknik Informatika FTI UII.

 

Di hari pertama, Prof. Teddy menyampaikan materi terkait dengan publikasi internasional (writing for international publication, journal review process from the desk editor, publication reviews). Sedangkan pada hari kedua workshop, Prof. Teddy secara detail menjelaskan strategi dalam penulisan proposal riset yang ditujukan untuk memperoleh hibah (grant) internasional. Materi hari kedua meliputi: (1) Writing for a winning research proposal (research grant), (2) literature review (state of the art of the research) and research methodology, dan (3) proposal reviews.

 

Selain menyampaikan materi yang sudah lazim dipakai kebanyakan orang, secara khusus Prof. Teddy juga menyampaikan konsep dan penerapan metode yang dia kembangkan sendiri yaitu AI Method (Area & Idea). Sebuah metode yang menekankan pada pemilihan area dan ide penelitian yang mampu membantu para akademisi untuk menulis publikasi maupun proposal riset secara sistematis. Selain itu, narasumber berkesempatan juga melakukan review terhadap beberapa naskah karya ilmiah maupun proposal riset yang dibawa oleh para peserta workshop.

 

Dalam sesi penutupan acara workshop Ketua Prodi Teknik Informatika FTI UII, Yudi Prayudi S.Si, M.Kom menaruh harapan besar agar kedepannya nanti makin banyak produk penelitian dosen dari Prodi Teknik Informatika FTI UII di level internasional, baik itu berupa karya ilmiah maupun proposal riset.

fti_uii_lomba_robot_line_moze_usai

Dalam persiapan mengawali lomba robot line moze satu diantara panitia, Adji menyampaikan bahwa Pemenangnya nati adalah robot yang dapat menempuh labirin garis antara start dan menuju finish dan kembali ke start dengan waktu tercepat. Inilah salah satu upaya Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) untuk membangkitkan semangat mahasiswa dalam bidang pengembangan robotika.  Hal ini diprakarsai Program Studi (Prodi) Teknik Mesin FTI UII dalam lomba Robot Line Moze 2013 yang digelar di hall FTI UII pada Sabtu (5/10/2013).

 

Upaya dan tujuan yang ingin dicapai dari lomba ini sebagaimana diungkapkan kaprodi Teknik Mesin, Agung Nugroho Adi S.T., M.T, bahwa “Penyelenggaraan lomba ini bertujuan untuk mendorong dan memotivasi mahasiswa FTI UII untuk aktif dalam pengembangan robotika. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa yang terlibat aktif dalam bidang robotika menjadi lebih meningkat sehingga dapat mengembangkan iklim kompetisi”, ungkapnya.

 

Lebih lanjut masih menurut kaprodi Teknik Mesin, alasan dari dipilihnya lomba robotika adalah karena telah terdapat kontes-kontes eksternal yang telah berjalan rutin, sehingga dari pemenang dari lomba tingkat internal diharapkan menjadi embrio untuk pembentukan tim yang mewakili UII. Selain itu bahwa dalam pembuatan suatu robot melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti desain produk, mekanika, kontrol, elektronika dan pemrograman komputer sehingga kegiatan ini dapat melibatkan mahasiswa dari hampir seluruh program studi di FTI UII. “Hal ini dapat pula meningkatkan interaksi mahasiswa dari prodi yang berbeda, sehingga mahasiswa dapat belajar untuk bekerjasama dalam satu tim dengan sesama mahasiswa yang memiliki latar belakang bidang ilmu yang berbeda-beda”, jelas Agung.

 

Antusias dari para mahasiswa dalam Robot Line Moze 2013 ini sangat tinggi, terbukti selain hadir dan mengikuti lomba sebanyak 15 tim, banyak pula mahasiswa yang hadir dan menyaksikan dan ikut memeriahkan suasana lomba.  Sehingga karena terbatasnya tempat banyak mahasiswa yang hadir sebagai penonton berjubel di lantai atas menyaksinya dari ketinggian lantai di depan ruang Dekanat FTI UII.

 

 

Berita Terkait:

Setyo Ardi P. Menang Berkat Doa Emak

Lomba Robot Line Maze Tingkat FTI UII