Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Benang Serat Nanas

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang melakukan inisiasi kerjasama dengan Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan dalam hal meningkatkan sumber daya manusia dan memberikan nilai tambah pada kualitas benang serat nanas, agar dapat berkualitas ekspor.

“Kita akan memanfaatkan teknologi sebagai upaya efektivitas proses bisnis terutama di bidang pengolahan limbah daun nanas menjadi benang untuk bahan pakaian,” kata Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, Ph.D, IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII saat beraudiensi dengan Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya, MM di ruang kerja Walikota Prabumulih (30 Maret 2022). 

Menurut Winda, nanas, baik dalam bentuk buah dan seratnya sangat menarik. Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Prabumulih ingin melakukan penelitian dan kajian. “Sebagai langkah pertama, telah membawa dua kilogram serat benang untuk dilakukan penelitian awal,” kata Winda.

Selanjutnya, tambah Winda, FTI UII juga akan memetakan semua potensi dan tantangan dalam hal Supply Chain Management (SCM) dan melakukan penelitian mendalam terkait dengan benang dari daun nanas tersebut di Laboratorium Terpadu UII Yogyakarta yang insha Allah akan melibatkan semua Program Studi di FTI UII.

Insha Allah akan melibatkan semua program studi di FTI UII yaitu program studi Teknik Kimia, program studi Teknik Mesin, program studi Teknik Elektro, program studi Informatika dan program studi Rekayasa Tekstil.

“Program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada produk dan proses bisnis pengolahan serat daun nanas menjadi benang yang lebih efektif dan efisien,” tutur Winda.

Secara terpisah Merisha Hastarina, ST, M.Eng, Ketua Program Studi Teknik Industri FT UM Palembang mengatakan “Kolaborasi tersebut dapat dalam bentuk penelitian dan pengabdian, serta diharapkan dapat memberikan lebih banyak manfaat, sehingga akan menjadi simbiosis mutualisme bagi para pihak,” 

Jerri Irgo