Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo,. M.T,. IPU,. ASEAN.Eng, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) didampingi Ahmad Munasir Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, memberikan arahan kepada 39 Dosen FTI UII dengan Jabatan Lektor

“Penguatan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu prioritas Program Kerja Pimpinan FTI untuk 4 tahun kedepan. Selain itu Program membuat Laboratorium untuk produksi publikasi yang berkualitas,” tegas Prof Hari Purnomo, di ruang LS-2 FTI UI, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII (13 Juli 2022)

Rencana di tahun 2023, Laboratorium akan di tata dengan tujuan menjadikan sebagai Laboratorium Unggulan, sehingga dapat dipergunakan untuk membuat publikasi yang bereputasi. “Kami juga akan menata jurnal yang akan dipublikasi, sehingga perlu menyiapkan ruang kerja yang nyaman untuk menulis jurnal atau publikasi tersebut,” tuturnya

Saat ini di tingkat Universitas sedang disiapkan Etika Publikasi, Insha Allah Agustus 2022 sudah didistribusikan semua Dosen UII

Berdasarkan data saat ini Lektor 54 dosen, diharapkan dalam 1 tahun 50% sudah naik menjadi Lektor Kepala, hal tersebut sudah membantu Universirtas terkait semua aspek, termasuk rekognisi maupun pemeringkatan. “sehingga menjadi harapan kita bersama, Dosen FTI dengan Jabatan lektor , Lektor Kepala, Guru Gesar dapat lebih dari 70% serta setidaknya yang sudah meraih Doktor lebih dari 50% – itu sebagai salah satu syarat Unggul,” tandas Prof Hari Purnomo.

Sebagimana dilansir dalam laman LLDikti, Jabatan Fungsional Dosen yang selanjutnya disebut Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.

Jabatan Akademik/Fungsional Dosen (Jafa) merupakan jabatan keahlian dengan jenjang tingkatan dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi, terdiri dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, serta Profesor.

Untuk mendapatkan Jafa, dosen harus mengajukan penilaian angka kredit dari kegiatan yang diajukan sesuai dengan yang dibutuhkan tiap jenjang.

Lektor adalah Dosen di perguruan tinggi yang berpangkat Pembina atau golongan IIIc atau IIId. Lektor juga menjadi salah satu jenjang jabatan fungsional dosen dan merupakan tenaga pengajar di lingkungan kampus dimana setingkat lebih tinggi dibanding asisten ahli.

Jerri Irgo

“Alhamdulillah, Pemilihan Ketua Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) berjalan dengan lancar. Berdasarkan data terdapat 12 Calon Ketua Jurusan dan Dr. R Teduh Dirgahayu, terpilih setelah meraih 67.7% suara. Pemilihan Ketua Jurusan Informatika ini dihadiri 31 atau 70% dari 44 Jumlah keseluruhan Dosen Jurusan Informatika FTI UII,” tutur Arrie Kurniawardhani, S.Si., M.Kom. Ketua Pelaksana Pemilihan Ketua Jurusan di FTI UII (12 Juli 2022)

Dr. R. Teduh Dirgahayu., S.T., M.Sc, terpilih menjadi Ketua Jurusan Informatika FTI UII periode 2022 sd 2026. Pria kelahiran Yogyakarta, 22 Juni 1974 tersebut, menyelesaikan Program Doktornya di Computer Science, University of Twente tahun 2010.

Amanah yang pernah diemban Dr R Teduh Dirgahayu, saat ini masih menjabat sebagai Ketua Program Studi Informatika, Program Sarjana periode 2018 sd 2022. Sebelumnya sebagai Ketua Program Pascasarjana FTI UII, periode 2014 sd 2018 dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Sistem Informasi UII, periode 2010 sd 2014.

Sebagai Pakar di Sistem Informasi Enterprise dan Transformasi Digital, Dr R Teduh Dirgahayu pernah mendapat penghargaan Best Paper Award dari IEEE International Conference on Cybernetics and Computational Intelligence pada tahun 2017. Dr Teduh Dirgahayu juga tercatat sebagai anggota di IEEE Computer Society tahun 2003 sd sekarang, Organisasi Profesi Internasional yaitu di Internet Society tahun 2010 sd sekarang, serta Asesor di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun 2019 sd sekarang.

Dalam kesempatan yang sama Arrie Kurniawardhani menuturkan bahwa “pada pemilihan ini juga dilakukan pemilihan Sekretaris Jurusan dan Sheila Nurul Huda, S.Kom., M.Cs, yang terpilih sebagai Sekretaris Jurusan Informatika periode tahun 2022 sd 2026,” tuturnya

Dilansir dari laman web informatika FTI UII, Sheila menyelesaikan program Master of Computer Science di Universitas Gadjah Mada. Sheila memiliki kepakaran di bidang Informatics Theory, Games and Multimedia.

Kegiatan Pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan Informatika ini dipimpin Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T., IPU., ASEAN.Eng., Dekan FTI UII, didampingi Ahmad Munasir Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya.

Kegiatan dilakukan secara luring bertempat di auditorium FTI UII, Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta

Tampak hadir Prof Fathul Wahid., S.T., M.Sc., Ph.D, Rektor UII dan Arif Hidayat, Dr., S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni.

Jerri Irgo

 

 

 

Prof Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T., IPU, ASEAN.Eng Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), memberikan Pengarahan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Non Jabatan Akademik (NJA) dan Asisten Ahli (AA).

Dalam arahannya, Prof Hari Purnomo menegaskan “Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan salah satu langkah awal yang dilakukan melalui workshop hari ini. Harapannya dalam 2 tahun kedepan sudah tidak ada NJA dan AA lagi,” tegasnya

Workshop Percepatan Kenaikan Jabatan Akademik diikuti 43 Dosen FTI UII bertempat di Ruang Learning Space (LS) 2 Lantai 1 Gedung KH Mas mansur, Kampus Terpadu UII (11 Juli 2022)

“Mari selamatkan institusi kita, dengan cara meningkatkan jabatan fungsional dan jabatan akademik,” tutur Prof Hari Purnomo.

Hal tersebut penting, karena terkait dengan kebijakan pemerintah yang telah menetapkan bahwa jabatan fungsional dan jabatan akademik menjadi indikator untuk semua hal, baik terkait akreditasi mauun pemeringkatan serta kebutuhan lainnya

Setiap Dosen dapat diangkat secara langsung menduduki jenjang jabatan fungsional/akademik tertentu berdasarkan hasil penilaian terhadap kualifikasi akademik, kompetensi, dan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, kenaikan jabatan akademik merupakan hak setiap dosen yang telah menunjukkan kemampuan, prestasi, dan kinerja dalam melaksanakan tugas jabatan akademik yang disandangnya.

Secara umum proses kenaikan jabatan akademik dosen mempertimbangkan angka kredit yang diperoleh, pemenuhan persyaratan publikasi karya ilmiah, integritas, etika, tata karma, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas

Kenaikan ke jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi merupakan suatu bentuk pembinaan karir dosen. Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan itu, seorang dosen harus dapat mengumpulkan sejumlah angka kredit tertentu sehingga memenuhi jumlah yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Marilah dalam workshop hari ini, kita semua membuat target bersama, setidaknya Dosen FTI UII itu minimal Doktor dan jabatan fungsionalnya Lektor,” pungkasnya

Jerri Irgo

Setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, seluruh umat muslim memperingati Hari Raya Idul Adha. Pada Idul Adha, umat muslim sangat dianjurkan untuk berkurban atau menyembelih hewan ternak dan dibagikan kepada umat muslim di suatu wilayah.

Ibadah kurban dilaksanakan selama 4 hari, yakni pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan 3 hari tasyrik yang jatuh pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Apabila penyembelihan hewan kurban dilakukan di luar waktu tersebut, maka tidak dianggap sebagai ibadah kurban dan menjadi ibadah sadaqah biasa.

Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan ibadah ini sejak pertama kali disyariatkan hingga wafat. Hukum kurban Idul Adha ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT, “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah) – QS. Al Hajj: 32.”

“Bukan hanya hukum ibadah, umat muslim juga ada baiknya mengetahui syarat orang berkurban sebelum membahas tata cara kurban,” kata Ustadz Fajar Wahyu Kurniawan, S.IP saat menjadi pembicara di Pengajian Tenaga Kependidikan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) bertempat di ruang 1.10  FTI UII, Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII (5 Juli 2022).

Terkait dengan Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI)  menerbitkan fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban yang ditetapkan pada tanggal 31 Mei 2022.

Hal tersebut memperkokoh semangat dan prinsip ibadah kurban.  “Prinsip ibadah itu adalah sesuai dengan tujuan dan hikmahnya. Ibadah kurban itu adalah ibadah syiar. Hikmahnya itu adalah orang ingin membantu sesamanya melalui hewan atau daging-daging yang baik,” katanya

Oleh karena itu, menurut Ustadz Fajar Wahyu Kurniawan, S.IP, tidak mungkin umat muslim yang ingin berkurban dengan daging  yang tidak bagus atau hewan yang tidak baik.

“Parameter hewan itu disebut baik adalah harus sehat dan tidak cacat. Mulai dalam memilih hewan Qurban, harus yang sehat, utuh dan halal serta memenuhi syarat/kaidah Islam,” tandas Ustadz Fajar Wahyu Kurniawan, S.IP.

Jerri Irgo

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, melantik Prof., Dr., Ir., Hari Purnomo, M.T., IPU, ASEAN.Eng sebagai Dekan dan Wakil Dekan yaitu Ahmad Munasir Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Arif Hidayat, Dr., S.T., M.T. Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII.

Pelantikan bersama dengan tujuh Dekan dan 14 Wakil Dekan UII lainnya, untuk periode 2022-2026. Prosesi pelantikan dilaksanakan di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII.

Dalam sambutannya, Prof Fathul Wahid, mengingatkan, jabatan merupakan amanah. Karenanya, beliau mengajak Dekan dan Wakil Dekan yang dilantik memandang jabatan dengan perspektif lebih luas.

Sebagai kemuliaan, bukan berkah tapi amanah dan pengabdian ikhlas. “Bukan untuk dilayani tapi memberi,” kata Prof Fathul Wahid, (1 Juli 2022).

Prof Fathul Wahid meminta Dekan dan Wakil Dekan nantinya dalam menjalankan kepemimpinan bisa mengenali UII lebih jauh lagi. Sedapat mungkin setiap pimpinan dapat bersikap bijaksana dan senantiasa mohon pertolongan Allah SWT dalam segala urusan yang diperlukan.

Bersikap tegas saat diperlukan, cerahkan wajah, dan lembutkan sikap, sehingga diharap dapat tercipta pimpinan-pimpinan yang terbaik.

Prof Fathul Wahid berpesan tentang problematika yang sudah menanti dan tidak jarang karena gagal mengenal budaya.

Baik itu di tingkat fakultas maupun di tingkat universitas. Ia melihat, setiap permasalahan yang ada harus disikapi dengan bijaksana. Perbedaan pendapat jadi sesuatu yang lumrah dan perlu diolah untuk menghasilkan ide baru yang relevan.
Kemudian, perhatian kepada mahasiswa merupakan hal-hal yang sangat penting ke depan. Artinya, dekan dan wakil dekan harus siap mendampingi mereka, sehingga jadi aktor luar biasa nantinya. Ia menekankan, tantangan ke depan tidak ringan.

“Kami di Rektorat mengundang para dekan dan wakil dekan untuk berikhtiar lebih jauh, untuk UII yang lebih maju ke depannya,” tutur Prof Fathul Wahid.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, Drs Suwarsono Muhammad, MA, menyampaikan selamat kepada pimpinan-pimpinan yang terpilih. Ia berpesan, tantangan yang ada sedapat mungkin harus direspons dengan baik.

Perlu lebih akseleratif merespons berbagai tantangan, tidak cuma skala dunia tapi Indonesia. Suwarsono berharap, dalam menjalani amanah sedapat mungkin memberikan hasil yang konkrit. Raih kemenangan kecil tapi riil, yang bisa dilihat siapapun.

“Jadilah kita masing-masing sesuai jati diri, dengan begitu kita bisa berkomunikasi lebih baik karena komunikasi yang baik merupakan kunci keberhasilan,” tandasnya.

Jerri Irgo

Tim Bulutangkis Putri dan Putra Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII)  berhasil meraih juara 3 dalam even rangkaian Milad ke 79 UII.

“Di awali Perjuangan Tim Bulutangkis Putra FTI  yang berhasil mengalahkan lawannya Tim Putra Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP).dan selanjutnya Tim Bulutangkis Putri FTI tidak ingin kalah dengan Tim Putra, terbukti Tim Bulutangkis Putri FTI juga berhasil mengalahkan lawannya Tim Bulutangkis Putri FTSP,” ungkap Sugiyo, Pendamping sekaligus Atlet Tim Bulutangkis FTI UII tersebut, melalui pesan singkatnya

Sugiyo mengatakan “Pertandingan Bulutangkis dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kampus Terpadu UII, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 23 Juni 2022.”

“Targetnya sih ingin juara 1 (medali emas) tetapi lawan juga sangat kuat. Tim Bulutangkis FTI UII sudah bekerja keras untuk tetap fokus dan maju ke pertandingan semifinal dan Alhamdulillah perjuangan yang tidak sia-sia” katanya

“Sekali lagi kami mengucapkan selamat selamat dan selamat, untuk Tim Bulutangkis FTI UII, perjuangan yang sangat luar biasa dan sangat melelahkan. Sekali lagi saya mengucapkan selamat. Dengan Demikian Tim Bulutangkis Putra Putri FTI UII berhasil mengawinkan Juara 3 di cabang olahraga Bulutangkis ini,” pungkasnya

Jerri Irgo

Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Islam Indonesia (UII) dan PT Yamaha Indonesia memperpanjang kerjasama di bidang pendidikan magang, Perpanjangan kerjasama ini dilakukan karena kehadiran mahasiswa magang dari FTI UII bisa memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan alat musik, PT Yamaha Indonesia.

Naskah perpanjangan kerjasama ditandatangani Rektor UII, Prof Fathul Wahid ST, M.Sc, Ph.D dan Takashi Sugita, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia di Kampus FTI UII (22/6/2022).

Kerjasama pertama kali dilakukan pada tahun 2016 yang melibatkan sembilan mahasiswa. Namun kini jumlah mahasiswa magang bertambah menjadi 20 mahasiswa per semester. Bahkan di antara mahasiswa yang magang tersebut telah direkrut sebagai karyawan PT Yamaha Indonesia setelah lulus.

Dijelaskan Prof Fathul Wahid, hal yang menarik dari kerjasama adalah mahasiswa mendapatkan kesempatan dan berinteraksi langsung dengan dunia nyata, serta terlibat untuk memahami masalah di lapangan. “Sekaligus mahasiswa diminta untuk mendesain solusinya. Solusi yang didesain mahasiswa harus dipresentasikan di hadapan pimpinan Yamaha Indonesia. Kemudian pihak Yamaha mengambil yang terbaik dan diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang ada di lapangan,” kata Prof Fathul Wahid.

Bagi perguruan tinggi, lanjut Prof Fathul Wahid, kerjasama ini menambah mitra strategis sebab perguruan tinggi membutuhkan banyak tempat magang untuk mahasiswa. Cara demikian, mahasiswa memiliki kesempatan lebih luas untuk berhadapan dengan dunia riil. Termasuk mengasah kemampuannya untuk mengumpulkan informasi yang relevan, plus menjadikannya informasi yang bermanfaat dalam mendesain solusi masalah yang dihadapi perusahaan di tempat magang.

“Selama delapan tahun terakhir sudah ada 150 mahasiswa yang magang. Mereka juga berbahagia, selain mendapatkan tempat magang, juga mendapatkan penghargaan dalam bentuk biaya hidup. Insyaallah penghargaan itu akan memotivasi mahasiswa,” jelas Prof Fathul Wahid.

Bahkan ada di antara mahasiswa magang bekerja di PT Yamaha Indonesia. Sebab mereka dianggap memiliki kapasitas yang pas dan dibutuhkan perusahaan tersebut.

Sedang Presdir Yamaha, Takashi Sugita, mengatakan mahasiswa memerlukan tempat berlatih. “Saya bersyukur adanya mahasiswa magang mendapatkan kontribusi dari mereka,” kata Takashi.

Sementara Muchamad Sugarinda ST, MTI, Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII mengatakan tahun 2016 UII dan PT Yamaha Indonesia mengawali kerjasama dengan memberikan kesempatan magang selama emam bulan untuk enam mahasiswa Teknik Industri dan tiga mahasiswa Teknik Mesin.

Berdasar hasil evaluasi batch 1, jelas Sugarinda, PT Yamaha Indonesia merekrut kembali mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesein FTI UII dengan jumlah yang lebih banyak. Dari sembilan mahasiswa per semester menjadi 15 mahasiswa per semester dan bahkan tertinggi ada 20 mahasiswa FTI UII.

“Kerjasama ini berlanjut hingga saat ini telah memasuki tahun ke tujuh. Secara keseluruhan, PT Yamaha Indonesia telah merekrut lebih dari 150 mahasiswa untuk magang dan beberapa alumni magang telah direkrut menjadi karyawan PT Yamaha Indonesia,” kata Sugarinda.

Mahasiswa ditantang untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang sebelumnya telah dipetakan pihak PT Yamaha Indonesia untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. “PT Yamaha Indonesia merasakan keterlibatan mahasiswa FTI UII dalam magang berperan penting dalam kelancaran dan keberhasilan project productivity improvement,” pungkas Sugarinda

Jerri Irgo

Sebagai seorang Muslim kita diamanahi oleh Allah SWT dua amanah besar, yaitu sebagai hamba Allah SWT yang tugasnya selama 24×7 waktu kita hanya beribadah saja (QS Adz-Dzariyat ayat 56) dan sebagai kholifatullah di muka bumi yang tugasnya memakmurkan bumi dan mengajak ummat manusia hanya menghamba kepada Allah SWT (QS Al-Baqarah ayat 30). Dua amanah itu perlu ilmu, maka menuntut ilmu agama menjadi wajib dilaksanakan.

“Membaca Al Quran dengan lisan, akal dan hati merupakan keimanan yang sempurna, sehingga ketika kita berada di majelis ilmu maka kita perlu bersyukur, karena di sana dibacakan Al Qur’an dengan lisan, mempelajari Al Qur’an dengan akal dan menundukkan hati kita agar terbimbing Al Qur’an.” tutur Ustadz Ir, Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM Ketua Jurusan Teknik Industri saat Pengajian Tenaga Kependidikan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) secara daring (21 Juni 2022)

Itulah makna Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 121, yang dijelaskan oleh Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, bahwa bagi ummat yang telah diturunkan Al Kitab (Al Qur’an), maka tugasnya adalah membacanya dengan “_haqqa tilaawatihi_” yang bermakna terus memperbaiki bacaan Al Qur’an dan berusaha menghafalnya, serta mentadaburi ayat-ayat Al Qur’an dengan akal dan mengubah hati kita sehingga akhlak kita akan selalu terbimbing Al Qur’an. Dan itulah orang-orang yang mengimani Al Qur’an yang merupakan salah satu rukun iman yang perlu kita sempurnakan.

Dengan keimanan yang sempurna, maka kita pasti akan ditolong oleh Allah SWT, seperti janji Allah SWT dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 47: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.” Demikian ungkap Ustadz Muhammad Ridwan Andi Purnomo

Selanjutnya salah satu kunci untuk menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi adalah meminta pertolongan pada Allah SWT. Kita dapat menjadikan sabar serta shalat sebagai penolong, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 153 “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Sehingga, apapun yang menimpa kita, jangan sampai kita mengeluh, baik itu dalam hati, ataupun melalui lisan, atau mungkin curhat melalui media sosial. Karena Allah SWT hanya bersama orang-orang yang sabar, dan akan meninggalkan orang yang mengeluh dengan keluhannya sendiri.

Ustadz Muhammad Ridwan Andi Purnomo, mengatakan “Setelah sabar tanpa keluhan sedikitpun, terus bagaimana sholat yang dapat menurunkan pertolongan dari Allah SWT?.”

Kemudian beliau mengutip ayat lain dalam surat Al Baqarah ayat 45 “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”. “Jadi shalat yang bisa menurunkan pertolongan dari Allah SWT adalah shalat yang khusyuk, yaitu diawali dengan perasaan merendahkan diri kita di hadapan Allah SWT dan saat yang sama mengakui bahwa Allah SWT Maha Besar dan Maha Segala-galanya, sehingga sangat mudah bagi Allah SWT untuk menolong semua kesulitan kita, demikian katanya.

Jerri Irgo

Tim Tenis Meja Putra Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII)  berhasil mengukir prestasi dalam even rangkaian Milad ke 79 UII, yaitu meraih juara 2 usai bertanding dengan Tim Tenis Putra Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII.

Pertandingan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kampus Terpadu UII, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17 Juni 2022).

“Alhamdulillah, tetap  bersyukur, walau banyak pemain tenis meja FTI UII yang dipindah tugas ke Fakultas lain, namun tim tetap solid,” tutur Zainudin Zukhri, S.T., MIT. Ketua Tim Tenis Putra FTI UII yang juga Dosen Jurusan Informatika FTI UII tersebut.

Dalam pesan singkatnya Zainudin Zukhri, S.T., MIT, mengatakan “meraih Juara 2, karena selain lawan merupakan Tim Tenis Meja Terkuat UII, semua pasti mengakui hal ini. Selain itu kita di 2 partai tadi merupakan pemain ganda baru, sehingga belum optimal dan berpengaruh pada capaian prestasinya.”

Tidak dapat dipungkiri, selama masa pandemi Covid-19 kegiatan olahraga yang disarankan World Health Organization  (WHO) adalah yang bersifat individual dan dapat dilakukan di rumah sendiri, menjadi tantangan tersendiri bagi petenis meja pada umumnya.

Pada kesempatan ini, Tim Tenis Meja Putri FTI UII belum mendapat kesempatan karena gugur di babak penyisihan. “Insha Allah, kedepan kita akan jauh lebih kuat lagi,” pungkas Zainudin Zukhri, S.T., MIT

Jerri Irgo

 

Alhamdulillah, berdasarkan Surat Keputusan Panitia Pemilihan Dekan dan Wakil Dekan Universitas Islam Indonesia (UII) Periode 2022-2026, Nomor 09/SK-PP/VI/2022 tentang Wakil Dekan Terpilih Periode 2022-2026 tanggal 16 Juni, telah ditetapkan Wakil Dekan Terpilih Fakultas Teknologo Industri (FTI) UII periode 2022-2026 adalah Ahmad M. Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D., sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Arif Hidayat, Dr. S.T., M.T. sebagai Wakil Dekan Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni.

Ir. Agus Taufiq., BE., M.Sc, Ketua Pelaksana Pemilihan Dekan FTI UII mengatakan hal tersebut seusai menerima SK Ketetapan Wakil Dekan Terpilih (16 Juni 2022)

Pemilihan Wakil Dekan oleh Senat Fakultas (FTI UII – red) dihadiri 39 anggota senat dan dilaksanakan secara luring di Ruang LS-2 FTI UII, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ir. Agus Taufiq., BE., M.Sc,  menjelaskan untuk “Perolehan suara untuk Calon Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ahmad M. Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D. meraih 21 atau 54% suara dan Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D. meraih 18 atau 46% suara dari total 39 suara.”

Sedangkan untuk “perolehan suara Calon Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni, Arif Hidayat, Dr. S.T., M.T. meraih 29 atau 74% sedangkan RM. Sisdarmanto Adinandra, S.T., M.SC, Ph.D.  meraih 9 atau 23% suara serta 1 atau 3% suara abstain,” tutur Dosen Program Studi Rekayasa Tekstil tersebut.

“Selamat mengemban amanah, semoga kita semua selalu mendapatkan lindungan Allah SWT. Bagi para pemimpin semoga senantiasa diberikan kesehatan, petunjuk dalam memimpin FTI UII agar dapat menjadi lebih baik lagi, yang membawa berkah kepada seluruh civitas akademika FTI UII,” pungkas Ir. Agus Taufiq., BE., M.Sc

Jerri Irgo