YOGYAKARTA, (PRLM).- Pengguna jasa hotspot berbayar maupun tak berbayar sangat berisiko terhadap keamanan data pribadinya. Survei di Yogyakarta memperlihatkan 13 titik sampel, dua di antaranya hotspot berbayar, bisa ditembus dengan dibajak (hack).
Survei dilakukan oleh tim dosen Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) pada pertengah Februaru hingga awal Maret 2013. “Dari 13 titik sampel penyedia hotspot, semua pengguna jasa hotspot bisa diintip data-data pribadinya saat mereka berselancar di dunia maya,” kata Hamid, ST, Eng dan Fityatayudha, Rabu (13/3).
Menurut dia, hacker yang bisa menembus hotspot publik tersebut perorangan yang iseng maupun profesional. Hacker iseng masuk kategori pemula untuk menunjukkan eksistensi dan membuktikan ilmu yang diperolehnya, sementara hacker profesional bisa dari orang bayaran instansi tertentu dalam rangka menguji sofware maupun keamanan jaringan instansi tertentu.
“Dari survei 13 titik pelayanan hotspor di kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, semua bisa ditembus oleh hacker manapun (hacker iseng maupun profesional, red),” ujar Hamid. Yang sangat mengejutkan, hacker bisa menembus data pengguna jasa hotspot hanya dengan modal gadget, tanpa notebook dan jaringan kompter canggih. Menurut dia penyedia jasa hotspot tidak pernah berpikir keamanan jasa internetnya, apalagi hotspotnya digratiskan. Bahkan, hotspot berbayar juga berpikiran sama.
Rekomendasi dari survei ini, pengguna jasa hotspot harus mengantisipasi dengan menggunakan antivirus dan pengaman jaringan serta menggunakan modem milik pribadi. Dari segi kebijakan, pemerintah perlu membuat rambu-rambu penyelenggaraan hotspot aman karena payung hukumnya belum ada. “Penyedia jasa hotspot perlu peduli dengan keamanan pelayanan hospotnya dengan memasang pengaman anti penjebolan data pengguna jasanya,” ujar Hamid. (A-84/A-147)***
Jerri Irgo
Diberitakan di Pikiran Rakyat
Baca juga di uii.ac.id

Satu diantara sekian banyak agenda Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) dalam rangka Milad UII ke 70 adalah menyelenggarakan kuliah umum berseri dalam bingkai Presidential Series Lectures. Sejatinya acara ini adalah kuliah umum tematik yang mendatangkan tokoh-tokoh nasional. Hal ini disampaikan Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc dalam menyampaikan sambutan dan membuka secara resmi acara yang bertempat di Auditorium KH. Abdul Kahar Muzakir UII pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2013, jam 12:30.
Syukuran peresmian kantor baru Program Pasca Sarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII), Senin (11/3/2013). Acara syukuran sekaligus peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FTI UII, Ir. Gumbolo Hadi Susanto, M.Sc.

