Jogja (AntaraJogja) Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta meluncurkan mobil listrik “Force Unisi” yang dilengkapi komponen instrumen digital untuk pengoperasiannya.
“Mobil listrik yang memiliki banyak fitur unggulan itu dirancang secara mandiri oleh para mahasiswa UII dari berbagai jurusan yang ada di Fakultas Teknologi Industri (FTI) bersama para dosen pembimbing,” kata dosen pembimbing Wahyudi Budi Pramono di Yogyakarta, Rabu.
Di sela peluncuran mobil listrik “Force Unisi”, ia mengatakan fitur unggulan yang dimiliki mobil berwarna biru itu selain hemat, ramah lingkungan, dan cepat, juga mempunyai keseimbangan yang baik pada saat mobil dijalankan.
“Dengan bantuan komputer, mobil itu memiliki sistem ‘smart brake’, sehingga memberikan keamanan bagi pengendara ketika melaju pada kecepatan tinggi,” katanya.
Menurut dia, mobil itu juga dilengkapi panel instrumen berbasis sistem operasi android yang dapat memberitahu pengendara tentang kondisi mobil dan sistem navigasi pintar yang akan mengarahkan di mana mobil dapat mengisi daya baterainya.
“Tipe baterai yang digunakan adalah tipe GS-NS60 yang bertegangan 12V, dengan kemampuan arus 45Ah,” katanya.
Ketua Tim Pembuatan Mobil Listrik “Force Unisi” Nasri Affandi Pasaribu mengatakan ide pembuatan mobil listrik itu telah mulai digodok sejak awal September 2013, sedangkan pengerjaannya dimulai pada awal Februari 2014.
Menurut dia, proses pembuatan mobil mulai dari tahap desain, program “software”, perakitan hingga penambahan komponen instrumen digital dikerjakan oleh tim yang terdiri atas 13 mahasiswa FTI UII bersama dosen pembimbing.
“Mobil listrik yang pertama kali dihasilkan oleh FTI UII tersebut diharapkan dapat berpartisipasi mewakili UII dalam berbagai ajang kejuaraan mobil listrik di Indonesia,” katanya.
Dekan FTI UII Gumbolo Hadi Susanto mengatakan mobil listrik “Force Unisi” itu bisa jadi merupakan awal sejarah baru bagi FTI dan UII, di mana para mahasiswanya dapat membuktikan bahwa mereka dapat sejajar dalam penguasaan teknologi.
“Kami berharap hal itu dapat menjadi awal yang baik untuk semakin menggairahkan semangat para mahasiswa dalam berkarya,” katanya.
Pakar mobil listrik Ricky Elson mengatakan mobil listrik karya mahasiswa UII merupakan hal yang patut mendapat apresiasi tinggi. Hal itu merupakan langkah kecil menuju langkah besar dari kampus UII.
“Saya secara pribadi merasa terpanggil atas upaya anak-anak itu dalam berkarya. Meskipun masih terdapat kekurangan, pengembangan mobil listrik perlu terus didorong oleh semua pihak agar Bangsa Indonesia dapat sejajar dengan bangsa pemilik teknologi seperti Jepang,” katanya. (Ant/AP)
Diberitakan di : Kantor Berita Antara Jogja
Jerri Irgo