Workshop Strategi Menembus Jurnal Internasional Bereputasi yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta, menghadirkan narasumber Prof. Dr. Oki Muraza, Associate Professor, Dept Of Chemical Engineering & Center of Excellence di Nanotechnology King Fahd University of Petroleum an Minerals.

“Alhamdulillah, 30 Dosen lintas Prodi di FTI UII hadir pada kegiatan bagaimana membuat Jurnal Internasional bereputasi tinggi Q1 dan Q2, tidak sepenuhnya identik dengan modal berupa dana penelitian yang besar dan peralatan yang canggih” ungkap Dr. Arif Hidayat., S.T., M.T disela-sela kegiatan yang dilaksanakan di ruang PPs 1 Program Pascasarjana FTI UII, Lantai 1 Gedung KH Mas mansur, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14,4 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (23 Juli 2018)

Prof. Dr. Oki Muraza, tidak hanya hadir sebagai narasumber namun juga berbagi pengalamannya dengan berdiskusi, terkait bagaimana strategi membuat agar data penelitian dapat dipublikasikan pada jurnal yang bereputasi, mesti alat penelitian terbatas.

Mengutip dari berbagai sumber, pada tahun 2017, Prof Oki bertugas sebagai World Class Professor dari Kemenristekdikti untuk untuk Institut Teknologi Bandung dan sebelumnya tahun 2016, ditugaskan Kemenristekdikti ke Universitas Jember.

Keseharian Prof. Dr. Oki Muraza, berkampus di Dhahran 31261, Saudi Arabia, tepatnya di Center of Research Excellence in Nanotechnology (CENT) yang menjadi platform di mana King Fahd University of Petroleum dan Mineral (KFUPM) memungkinkan para ilmuwan dan anggota Fakultasnya melaksanakan penelitian Nanoscience dan Nanoteknologi berkelas dunia di bidang kepentingan strategis untuk Kerajaan Arab Saudi (KSA), dan mendukung hal yang sama melalui pengajaran di KFUPM.

Secara terpisah, salah satu peserta workshop, Ajeng Yulianti Dwi Lestari, ST. M.Eng, menyampaikan “Kalau rencana penelitian saya tentang pengembangan adsorben untuk limbah cair yang berbasis dari biomassa. Prof Oki memberi masukan kalau pengembangan penelitian adsorben biomassa itu masih sangat luas dan diapresiasi karena tujuannya bagus berbasis masyarakat” tutur Dosen Prodi Teknik Kimia tersebut.

“Prof Oki menyarankan untuk setiap data yang dihasilkan dapat berakhir sampai dengan kinetikanya dengan berbagai macam pendekatan” pungkas Ajeng

Jerri Irgo

Fathul Wahid, Ph.D, Rektor Universitas Islam Indonesia didampingi Prof Dr Ir Hari Purnomo, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), menerima visitasi Tim Asesmen Lapangan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dalam rangka akreditasi Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta.

Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof. Dr. Ir. Soeprijanto, M.Sc dan Prof. Dr. Widayat, S,T., M.T., melakukan visitasi ke Program Studi (Prodi) Teknik Kimia FTI UII diterima di Ruang Dekanat FTI UII, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Jl Kaliurang Km 14,4 Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (5 Juli 2018).

Sholeh Ma’mun, S.T., M.T., Ph.D. Ketua Tim Visitasi Prodi Teknik Kimia menyampaikan Proses asesmen lapang yang dilakukan oleh Asesor BAN PT untuk memastikan apa yang sudah ditulis dalam dokumen borang, benar adanya. Selain itu, selama 2 hari, (05 dan 06 Juli 2018 -red), Tim Asesor BAN PT juga mempertanyakan bukti berupa dokumen atau sistem yang mendukung.

“Alhamdulillah pendukung dapat kita perlihatkan dengan baik. Hasil penilaian mudah-mudahan berada pada hasil yang terbaik dan membawa berkah” ujarnya

Lebih lanjut Sholeh Ma’mun mengatakan, “selain itu Tim Asesor melakukan kunjungan ke Divisi di lingkungan FTI UII dan Laboratorium Prodi Teknik Kimia serta Laboratorium Terpadu untuk memastikan semua sejalan dengan standard atau kriteria BAN PT, termasuk dokumen, sistem, proses, dan lain sebagainya”.

Jerri Irgo

“Pembelajaran scaffolding efektif untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin semester 1, berdasarkan pengukuran capaian pembelajaran mata kuliah bahasa inggris, semua mahasiswa kelas A, B, dan C lulus 100% pada CPMK 01 dan CPMK 02. Peningkatan keterampilan kedua CPMK dilihat pada peningkatan pretest dan postest secara berurutan 21.8 dan 78.1”

Kutipan dari paparan Anggara Jatu Kusumawati SS., MA, Dosen Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) saat memaparkan papernya Pembelajaran Scaffolding pada Perkuliahan Bahasa Inggris (MKU) di The 3rd International Conference on Information and Education Innovations (ICIEI 2018), London, United Kingdom (30 Juni sd 2 July 2018).

“Alhamdulillah, saya dapat kesempatan mengikuti International conference terindex scopus dan satu hal yang membuat bahagia adalah saat dinyatakan mendapatkan award Best Paper Presentation” tutur Jatu melalui pesan singkatnya (01 Juli 2018)

Pembelajaran scaffolding pada pembelajaran bahasa Inggris dibagi menjadi dua yaitu membaca dengan LIE (Literal, Inferential, Ebaluative) dan strategi menilis dengan proses sentence building, prewriting, drafting, revising, editing dan submitting. “Sedangkan pengaplikasian scaffolding pada kedua strategi pembelajaran tersebuadalah gradual release responsibility dengan 4 tahapan yaitu modelling, sharing, guiding dan applying” ujar Jatu.

ICIEI 2018 bertujuan untuk mempertemukan para peneliti di seluruh dunia untuk bertukar pengalaman mereka. Konferensi ini akan diadakan setiap tahun untuk menyediakan platform ideal bagi orang-orang untuk berbagi ide-ide baru, dan hasil penelitian tentang semua aspek Inovasi Informasi dan Pendidikan, dan mendiskusikan tantangan praktis yang dihadapi dan solusi yang diadopsi. Ini adalah salah satu konferensi internasional terkemuka untuk menyajikan kemajuan baru dan mendasar di lapangan.

Jatu menjelaskan “Pembiayaan dari BPA baik dari penelitiannya (program hibah pengajaran) dan hibah conference, namun untuk hibah conference juga mendapat bantuan dari RKAT Prodi/Fakultas”

Jerri Irgo

Penerapan prinsip-prinsip syariah dapat memperluas pasar tanpa menggangu pasar yang sudah ada dan tidak membutuhkan biaya serta investasi yang relatif besar. Esensi bersyariah adalah menyingkirkan hal-hal yang membahayakan bagi kemanusian dan lingkungannya, sehingga produk dan jasa yang memenuhi syariah baik untuk semua.

Kukuh Wibawanto, General Manager Sofyan Inn – Hotel Unisi Yogyakarta,  memaparkan hal tersebut sebagai Dosen Tamu kepada Mahasiswa Magister Teknik Industri (MTI) Program Pascasarjana Fakultas Teknologi  Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) Yogyakarta, bertempat  di Lantai 2 Ruang Meeting Sofyan Inn – Hotel Unisi,  Jalan Pasar Kembang No. 41, Yogyakarta (30 Juni 2018)

Baca : Sofyan Inn – Hotel Unisi Yogyakarta

Hal tersebut sangat beralasan, mengutip dari berbagai sumber menyatakan, dulu, tak banyak yang memilih hotel syariah sebagai tempat menginap ketika berlibur. Namun, seiring dengan berkembangnya wisata bernuansa Islami di Indonesia, keberadaan hotel syariah makin banyak diminati. Kenyamanan dalam konteks religi menjadi alasan utama pengunjung memilih hotel syariah.

Pada dasarnya, baik hotel syariah maupun konvensional sama-sama menyediakan hunian sementara. Perbedaannya terletak pada cara penyajian dan berbagai layanan yang diberikan. “Sofyan Inn – Hotel Unisi, seluruh pelayanan mengikuti tata cara Islam. Makanan, minuman, dan restoran harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)” ungkap Kukuh Wibawanto

Selain makanan dan minuman halal, setiap rest room atau kamar kecil harus menyediakan air yang cukup untuk bersuci, baik untuk buang air kecil maupun besar, bahkan mandi. Hal ini kadang jarang ditemui di hotel konvensional yang hanya menyediakan tisu di toilet. Untuk fasilitas di dalam kamar, biasanya hotel syariah menyediakan alat salat serta Al-Quran agar tamu merasakan kemudahan dalam beribadah.

Suasana hotel yang kondusif secara Islami juga diperhatikan. “Di Sofyan Inn – Hotel Unisi, tidak ada bar atau hiburan yang ingar-bingar. Setiap tamu yang datang ke hotel pun diperiksa dengan hati-hati. Pasangan bukan muhrim tentu akan ditolak dengan sopan” ujar Kukuh Wibawanto

Saat ini, hampir semua kota besar di Indonesia punya hotel syariah. Grup Hotel Sofyan, sudah memiliki 17 hotel yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bandung, Padang, Palembang, Pandeglang, dan Medan. Kota Yogyakarta Sofyan Inn – Hotel Unisi berada di bawah bendera PT Unisia Kreasi Sejahtera  yang merupakan milik Yayasan Badan Wakaf UII. Hotel Sofyan Inn – Hotel Unisi tersebut saat ini dengan 71 kamar.

Secara terpisah, Dr Ir Elisa Kusrini MT CPIM CSCP, Sekretaris Program Pascasarjana FTI UII melalui pesan singkatnya ungkapkan “Kegiatan kuliah tamu tersebut bagian dari upaya MTI bersama salah satu Mitra Startegis yaitu Sofyan Inn – Hotel Unisi mempersempit gap keilmuan bagi mahasiswa agar seimbang antara teori yang didapat dengan ilmu praktis, khususnya mata kuliah Supply Chain Strategy Desain and Compliance”

Jerri Irgo

“Pahamilah dan amalkan Al Quran, serta jadikan Al Quran dalam tuntutan hidup kita” ungkap Ust Ir. H. Munichy B.Edress, M.Arc, IAI, AA, Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat menjadi narasumber Pengajian Ramadhan 1439 H bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan FTI UII yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta (06 Juni 2018)

Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah SAW serta berlomba-lomba dalam kebaikan dan kebajikan, mengutip firman Allah dalam Al-Israa’ 9, “Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar” tutur Ketua Ikatan Arstikel Indonesia tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, sebelumnya Dr. Imam Djati Widodo, Dekan FTI UII dan Wakil Dekan FTI UII, Dr. Sri Kusumadewi, memberikan apresiasi kepada Dosen dan Tendik berprestasi.

Ahmad Chafid Mas Sahid, S.T., M.Sc Dosen Prodi Teknik Kimia terpilih sebagai Dosen dengan H.Indeks terbanyak dan Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D Dosen Prodi Teknik Informatika sebagai Dosen dengan publikasi terindeks Scopus terbanyak serta Sholeh Ma’mun., S.T., M.Sc., Ph.D, Dosen Prodi Teknik Kimia meraih prestasi sebagai Dosen dengan publikasi tersitasi terbanyak.

Program Studi (Prodi) Teknik Elektro meraih penghargaan atas prestasi sebagai program studi keterserapan anggaran terbaik, selanjutnya Susiyati terpilih sebagai Tendik hadir tepat waktu terbanyak dan Slamet Puji Astuti, Admin Prodi Teknik Elektro sebagai Admin Prodi dengan Layanan Terbaik.

Jerri Irgo

Responsif, informatif, terukur dan tepat janji adalah salah satu secara harfiah diartikan sebagai pelayanan terbaik atau prima, suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.

Drs. Imam Mujiono M.Ag, Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam UII, ungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber Pelatihan Tendik FTI UII tentang Pelayanan Prima. Pelatihan dilaksanakan di Auditorium FT UII lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14,4 Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta (04 Juni 2018)

Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Sederhananya, pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan yang memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan.

Kualitas pelayanan meliputi dimensi-dimensi ketepatan waktu pelayanan, akurasi / ketepatan pelayanan / mengirim barang dengan tidak salah alamat, juga kesopanan dan keramahan pelaku bisnis dan tanggung jawab dalam penanganan keluhan pelanggan serta banyak sedikitnya petugas yang melayani serta fasilitas pendukung lainnya.

Lokasi, ruangan tempat pelayanan, tempat parkir, ketersediaan informasi dan petunjuk/panduan lainnya dan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu, fasilitas musik, AC, alat komunikasi juga bagian dari dimensi kualitas pelayanan

“Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan Tendik FTI UII dapat memberikan pelayanan yang lebih baik” pungkas Imam

Jerri irgo

Senat Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia menetapkan Prof Hari Purnomo sebagai Dekan FTI UII periode 2018-2022.  Penetapan dilakukan setelah tahapan Pemilihan Dekan oleh Senat Fakultas  dilaksanakan di Audiovisual FTI UII, Lantai 1 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta.

Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo meraih 55,1% atau 27 suara dan Dr. R Teduh Dirgahayu meraih 44.9% atau 22 suara. Keterlibatan pemilih yang hadir mencapai 96,1% atau 49 dari 51 jumlah pemilih.

Baca : Solidnya Calon Dekan FTI UII

“Alhamdulillah, selamat menjalankan tugas pada Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi pada proses Pemilihan Dekan  FTI UII mulai dari tahap awal hingga tahap pemilihan oleh Senat Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) semua berjalan dengan lancar” ungkap Ir. Sukirman, MM, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Calon Dekan di FTI UII (31 Mei 2018)

Baca Juga : Mengenal Tiga Calon Dekan FTI UII

Pilihan Ulang

Sebelumnya penetapan oleh Senat, karena ada dua Calon Dekan memperoleh suara tertinggi dalam jumlah sama maka dilakukan pemungutan suara ulang dengan cara sama, sesuai dengan peraturan PP, dimana Dr. R Teduh Dirgahayu dan Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, sama-sama  meraih  43,8%  atau 21 suara dan Ir Agus Taufiq, M.Sc meraih 10,4% atau 5 suara, serta terdapat 1 suara yang tidak sah, maka diputuskan dilakukan pemilihan ulang.

Semoga Allah, meridhoi UII, aaminnn

Jerri Irgo

 

Alhamdulillah tugas-tugas sudah saya laksanakan, tentu dengan berbagai kekurangannya. Semangat kerja dan kepercayaan diri seluruh sivitas akademika UII telah pulih, sehingga semua bekerja dengan keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. “Selain keadaan UII sudah kembali normal, juga prestasi-prestasi membanggakan berhasil diraih baik di bidang akademik maupun non akademik, baik oleh institusi, dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Berbagai penghargaan juga diterima” jelas Nandang Sutrisno SH., LLM., M.Hum.,Ph.D., saat memberikan keterangan pers di Kampus UII Cik Ditiro, (27 Mei 2018).

Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum.,Ph.D., Rektor UII, masa bakti mulai Maret 2017 dan akan berakhir pada tgl 1 Juni 2018. Menyelesaikan masa bakti Rektor UII masa bakti 2014 – 2018, Dr. Ir. Harsoyo , M.Sc yang mengundurkan diri karena ada musibah Mapala Unisi. Dr. Harsoyo mundur pada 26 Januari 2017 di dalam pertemuan di Kopertis Wilayah V di depan Menristek M Nasir. Sebelum Nandang diangkat, Pelaksana Rektor UII dipercayakan kepada Ilya Maharika PhD yang tetap merangkap sebagai WR I.

Pada forum tersebut Nandang Sutrisno sekaligus pamitan kepada jajaran media, didampingi ketiga Wakil Rektor (WR) yakni WR I Ir Ilya F Maharika MSc PhD, WR II Dr Nur Feriyanto dan WR III Ir Agus Taufik MSc.

“Bahkan tidak berlebihan bahwa saat ini UII berada pada prestasi puncaknya selama sejarah UII, saya menaruh kepercayaan penuh bahwa penerus saya, Fathul Wahid, Ph.D yang akan membawa UII lebih berprestasi lagi menuju puncak-puncak yang lebih tinggi lagi” tegasnya.

Nandang menambahkan “Oleh karena itu saya dan semua Wakil Rektor, para Direktur, Dekan, Ketua Program Studi dan semua Pejabat UII akan meninggalkan posisi masing-masing dengan kepala tegak, langkah mantap dan hati ikhlas”

“Saya secara pribadi maupun institusi mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT membalas kebaikan teman-teman semua. Saya juga memohon maaf jika selama berinteraksi ada hal-hal yang kurang berkenan” pungkas Nandang.

Redesain Baru

Sementara WR II Dr Nur Feriyanto mengingatkan, tantangan UII akan semakin berat di era disruption. Bisa dipahami, karena setiap era ada tanggungjawab dan tantangan yang berbeda. Oleh karena itu, Nur Feriyanto berharap penerus yang akan dilantik pada 1 Juni, memiliki kemampuan menanggulangi dan membawa UII ke puncak yang baru.

“Tantangan pimpinan yang tidak ringan di waktu mendatang adalah perubahan statute yang akan mengubah organisasi dan pola kerja. Paling nyata nanti ada 4 wakil rektor dan dekan dengan 2 wakil. Ini juga menyangkut perubahan anggaran,” jelas Feriyanto.

Hal ini sebagaimana disebutkan WR III Agus Taufik MSc, UII sekarang berada dalam puncak prestasi sepanjang sejarah. Kemahasiswaan UII berada dalam peringkat I nasional dari sekitar 4.300 PTS di Indonesia. Bahkan dalam beberapa capaian, UII mampu mengungguli perguruan tinggi negeri (PTN).

“Tahun ini, UII meraih pendanaan PKM untuk 92 proposal. Ini sangat luar biasa, meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya,” kata Agus.

Semua ini disebut WR I Ilya Maharika PhD, tidak lepas dari redesain baru yang menjadi tugas pimpinan periode 2014-2018. Termasuk akreditasi internasional untuk 5 program studi yaitu Teknik Sipil (Jepang), Arsitektur dan Profesi (Korea Selatan) serta Teknik Lingkungan (AS) dan akuntansi (Inggris). Dalam waktu juga dilengkapi Prodi Kimia

Jerri Irgo

Penyampaian Rencana Aksi Calon Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), dilaksanakan di Auditorium FTI UII, Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta (25 Mei 2018)

Ketiga Calon Dekan yaitu Dr. R Teduh Dirgahayu, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo dan Ir Agus Taufiq, M.Sc – tampak solid, dalam menyampaikan rencana aksi yang merupakan tahapan dalam Pemilihan Dekan FTI UII tahun 2018-2022.

Dr. R Teduh Dirgahayu, dalam paparannya menegaskan tiga misi besar yang dijabarkan dalam sejumlah program strategis, diantaranya  “Peningkatan kejelasan proses manajemen dan level kualitas layanan dengan memanfaatkan TI menjadi salah satu yang perlu dilakukan FTI UII sebagai organisasi pelayanan” tutur Teduh

Dr. R Teduh Dirgahayu dengan tema yang diusung “Menegaskan Peran FTI Sebagai Organisasi Berorientasi Layanan Berkarakter Islami” secara ringkas disampaikan perlunya melakukan peningkatan fasilitas perluasan dan implementasi kerjasama untuk penyiapan alumni yang siap berkarya di level nasional dan internasioal

Baca :

Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, dengan tema “Menggugah Potensi Diri Untuk Mencapai Keunggulan Akademik dan Pelayanan”. FTI UII harus mampu menjadi pengerak untuk membantu UII menghadapi makin ketatnya persaingan antar Perguruan Tinggi di Indonesia”.

Prof Hari menegaskan “FTI UII, perlu melakukan percepatan terhadap kualitas riset dan pengembangan SDM dengan cara meningkatkan kerjasama dan implementasi secara nyata, selanjutnya meningkatkan peran Dosen diranah nasional dan internasional, baik peran di akademik dan praktisi serta peningkatan kemampuan mahasiswa untuk mendukung daya saing untuk prestasi yang menjulang

Baca :

“Merajut Harapan, Menggapai Cita-Cita, Mengabdi Kepada Allah Untuk Pengembangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII)” menjadi tema Calon Dekan Ir Agus Taufiq, M.Sc

Agus Taufiq jelaskan proses bisnis di FTI UII dilaksanakan atas dasar 4 pilar yaitu, pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan dakwah Islamiyah, yang selanjutnya disebut Catur Dharma. “termasuk didalamnya penguatan technopreneur dan mendatangkan World Class Professor untuk kolaborasi publikasi dan riset. Penguatan Eco Campus, mengembangkan pusat-pusat pelayanan bertaraf internasional berbasis kearifan lokal” tegasnya

Baca :

Tahapan selanjutnya adalah Pemilihan Dekan oleh Senat Fakultas (31 Mei 2018)

Semoga Allah, meridhoi UII, Aamiinn

Jerri Irgo

Pemilihan Calon Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) akan masuk tahapan Penyampaian Rencana Aksi Calon Dekan, akan dilaksanakan di Auditorium FTI UII, Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta (25 Mei 2018)

Tiga nama Calon Dekan yang tidak asing lagi, berdasarkan hasil pemilihan yang dilaksanakan di Hall FTI UII Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta (18 Mei 2018) yaitu Dr. R Teduh Dirgahayu meraih 30,5% atau 43 suara sebagai urutan pertama, diurutan kedua Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo meraih 24,1% atau 34 suara, dan Ir Agus Taufiq, M.Sc pada urutan ketiga besar meraih 17,0% atau 24 suara.

Dr. Raden Teduh Dirgahayu, ST., M.Sc., (Yogyakarta, 22 Juni 1974), menyelesaikan Program Doktornya di Computer Science, University of Twente (2010). Jabatan Dr R Teduh Dirgahayu saat ini sebagai Ketua Program Pascasarjana FTI UII (2014-2018) dan sebelumnya Kepala Badan Sistem Informasi UII (2010-2014).

Calon Dekan FTI UII Termuda ini, juga sebagai pakar di Sistem Informasi Enterprise, mendapat penghargaan Best paper award dari IEEE International Conference on Cybernetics and Computational Intelligence (2017).  Dr Teduh juga tercatat sebagai anggota di Organisasi Profesi Internasional yaitu di Internet Society (2010-sekarang) dan IEEE Computer Society (2003-sekarang).

Baca : Curriculum Vitae Dr. Raden Teduh Dirgahayu.

Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT, (Lumajang, 3 Januari 1964). Tercatat sebagai Guru Besar UII ke-13 pada tahun 2012 yang sebelumnya menyelesaikan Program Doktornya di Program Studi Ilmu Kedokteran,Universitas UDAYANA (2007). Jabatan Prof Hari Purnomo saat ini Kepala Badan Perencana UII (2008- Sekarang) sebelumnya Kepala Program Studi Teknik Industri UII (2001-2005).

Salah satu karya ilmiah yang diunggulkan Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo adalah The Use of Macro-Ergonomic Work Syestem Design to Reduce Musculoskeletal Disorders and Injury Risk in Training (2017).  Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, tercatat sebagai anggota di International Ergonomics Association (2012-sekarang) dan pernah menjabat Sekretaris Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) tahun 2003-2006.

Baca : Curriculum Vitae Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo.

Ir. Agus Taufiq, M.Sc., (Temanggung, 22 Nopember 1959), menyelesaikan Program Master di Fakulti Kejuruteraan Universiti Kebangsaan Malaysia (2001). Agus Taufiq saat ini adalah menjabat Wakil Rektor III UII (2017-2018), sebelumnya Kepala Lab Kimia Dasar Jurusan Teknik Kimia FTI UII (2015-2017) dan Kepala Laboratorium Kimia Dasar Terpadu UII (2010- 2014).

Salah satu karya ilmiah Ir. Agus Taufiq, M.Sc. adalah Comparison of Different Methods for Extraction Indonesian Cashew Nut Shell Liquid: Yield, Chemical Composition yang dipublikasikan di International Conference on Global Sustainability and Chemical Engineering “Catalyzing Technologies For Sustainable Solution” Fac. of Chemical Engineering, Universiti Teknologi Mara Malaysia (2017). Ir. Agus Taufiq, M.Sc. tercatat sebagai anggota di Organisasi Profesi Persatuan Insinyur Indonesia (2016-sekarang)

Baca : Curriculum Vitae Ir. Agus Taufiq, M.Sc.

Semoga Allah meridhoi UII, Aamiinn

Jerri Irgo