Workshop Strategi Menembus Jurnal Internasional Bereputasi yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta, menghadirkan narasumber Prof. Dr. Oki Muraza, Associate Professor, Dept Of Chemical Engineering & Center of Excellence di Nanotechnology King Fahd University of Petroleum an Minerals.
“Alhamdulillah, 30 Dosen lintas Prodi di FTI UII hadir pada kegiatan bagaimana membuat Jurnal Internasional bereputasi tinggi Q1 dan Q2, tidak sepenuhnya identik dengan modal berupa dana penelitian yang besar dan peralatan yang canggih” ungkap Dr. Arif Hidayat., S.T., M.T disela-sela kegiatan yang dilaksanakan di ruang PPs 1 Program Pascasarjana FTI UII, Lantai 1 Gedung KH Mas mansur, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14,4 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (23 Juli 2018)
Prof. Dr. Oki Muraza, tidak hanya hadir sebagai narasumber namun juga berbagi pengalamannya dengan berdiskusi, terkait bagaimana strategi membuat agar data penelitian dapat dipublikasikan pada jurnal yang bereputasi, mesti alat penelitian terbatas.
Mengutip dari berbagai sumber, pada tahun 2017, Prof Oki bertugas sebagai World Class Professor dari Kemenristekdikti untuk untuk Institut Teknologi Bandung dan sebelumnya tahun 2016, ditugaskan Kemenristekdikti ke Universitas Jember.
Keseharian Prof. Dr. Oki Muraza, berkampus di Dhahran 31261, Saudi Arabia, tepatnya di Center of Research Excellence in Nanotechnology (CENT) yang menjadi platform di mana King Fahd University of Petroleum dan Mineral (KFUPM) memungkinkan para ilmuwan dan anggota Fakultasnya melaksanakan penelitian Nanoscience dan Nanoteknologi berkelas dunia di bidang kepentingan strategis untuk Kerajaan Arab Saudi (KSA), dan mendukung hal yang sama melalui pengajaran di KFUPM.
Secara terpisah, salah satu peserta workshop, Ajeng Yulianti Dwi Lestari, ST. M.Eng, menyampaikan “Kalau rencana penelitian saya tentang pengembangan adsorben untuk limbah cair yang berbasis dari biomassa. Prof Oki memberi masukan kalau pengembangan penelitian adsorben biomassa itu masih sangat luas dan diapresiasi karena tujuannya bagus berbasis masyarakat” tutur Dosen Prodi Teknik Kimia tersebut.
“Prof Oki menyarankan untuk setiap data yang dihasilkan dapat berakhir sampai dengan kinetikanya dengan berbagai macam pendekatan” pungkas Ajeng
Jerri Irgo