Ramadhan di Negeri Orang

Menjalankan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan bagi Muslim di seluruh penjuru dunia, tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana masjid-masjid telah dibuka dengan menerapkan aturan sendiri yang lebih ketat, menuntut jamaah jumlah terbatas pada satu waktu, termasuk di Calgary, kota terbesar di provinsi Alberta, Kanada.

Ustadz Muflih Arisa Adnan., S.T., M.Sc., saat menjadi pembicara di Pengajian Rutin Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII, menuturkan “ada dua konsep utama dalam Islam yang akan mempermudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tuturnya (22 Ramadhan 1442H/4 Mei 2021)

Pertama “Konsep dasar bahwa segala sesuatu (selain ibadah) hukum asalnya mubah (boleh), kecuali ada dalil-dalil yang mengharamkannya.” kata Dosen Jurusan Teknik Kimia, FTI UII tersebut saat ini sedang menempuh Program Doktoral di University of Calgary.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al A’raf 32 – “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah di ciptakan untuk para hamba-Nya dan siapa pula yang mengharamkan rizqi yang baik.”

Ustadz Muflih kemudian mengutip surat Al Maidah 5, “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka.”

Hal ini mempermudah dalam memilih makanan karena selain makanan halal, juga bisa mengonsumsi makanan kosher milik yahudi.

“Pada bulan Ramadhan juga banyak kurma dijual dengan berbagai varian dan berlogo kosher. Alternatif lainnya adalah mengecek komposisinya. Bila tidak ada zat haram seperti gelatin, berarti makanan tersebut halal,” ujar Ustadz Muflih

Selanjutnya, Ustadz Muflih menjelaskan konsep kedua yang berdasarkan Al-Qur’an surat Asy Syuraa 21 “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? – artinya hukum asal ibadah adalah haram, kecuali ada dalil yang menganjurkannya baik dari Al quran maupun Al hadist.”

“Dengan mengikuti dalil yang ada, pada musim panas seperti saat ini, melaksanakan ibadah sholat dan puasa menjadi tantangan tersendiri karena malamnya sangat pendek”, ujar Ustadz Muflih. “Meski demikian, meski masjid di kota Calgary sudah relatif banyak, ibadah tertentu seperti sholat jumat dan tarawih dilaksanakan menjadi beberapa gelombang untuk mengakomodir antusiasme jamaah”, pungkasnya.

Jerri