Hanes Hendri, peran UII di Asean Trade Liberalize 2015
“Asean Trade Liberalize 2015 sudah di depan mata, 128 sub sektor jasa yang kepemilikan sahamnya di ASEAN terbuka hingga 70%, bebas pasokan dan konsumsi borderless”, hal tersebut disampaikan Hanes Hendri saat menjadi Nara Sumber Kuliah Umum bagi Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) di Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (11/10/2014).
“Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, telah disepakti ASEAN Framework agreement on Service (AFAS) dimana didalamnya terdapat Mutual Recognition Arrangement (MRA) yang mengakui pendidikan, pengalaman ataupun sertifikasi dari negara lain, atau disebut Sertifikasi MRA” ujar Hanes Hendri, GM. Organization Development and Corporate Culture PT Telkomsel.
Hanes Hendri menambahkah “Berdasarkan data Kemenakertrans, tenaga kerja asing tumbuh 18,70%, menjadi 68.957 orang pada 2013, dimana pada tahun sebelumnya 2009 sebesar 58.091 orang. Dilihat dari sisi sektor usaha, tenaga kerja asing lebih banyak bekerja di sektor perdagangan dan jasa, yakni 36.913 orang. Disusul sektor industri sebanyak 24.029 orang, dan sektor pertanian mencapai 8.015 orang”.
“Pemerintah juga mengklaim sebanyak delapan profesi telah mendapatkan mutual recognition agreement. Delapan profesi tersebut antara lain insinyur, perawat, arsitek, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan” ujarnya.
“Berharap UII, sebagai salah satu Universitas Swasta yang memiliki keunggulan komptensi di Indonesia, harus dapat mengambil peran di Asean Trade Liberalize 2015” pungkas Hanes Hendri.
Kegiatan kuliah perdana dihadiri 76 Mahasiswa Baru PPs FTI UII yang terdiri dari 63 Mahasiswa Magister Teknik Informatika dan 13 Mahasiswa Magister Teknik Industri.
Jerri Irgo
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!