Desa Tirtoadi Lirik FTI UII, Optimalkan Trend Sapu Sabut Kelapa

Ketersediaan secara berkelanjutan untuk kebutuhan bahan baku yang ideal dan alat bantu berupa tersedianya mesin mengupas/pengurai sabut kepala, masih menjadi tantangan bagi pelaku UMKM di Dusun Rajek Kidul, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang merupakan tempat penghasil kerajinan yang terbuat dari sabut kelapa dengan produk yang dihasilkan adalah sapu dan keset.

 

“Usaha Kerajian sabut kelapa itu sendiri sebenarnya adalah sabut kelapa yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sabut kelapa dan keset. Dalam kurun setahun terakhir ini, trend permintaannya sangat prospek, selalu bertambah sehingga menarik Pemerintah Desa Tirtoadi melakukan kerjasama dengan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) untuk mengoptimalkan produk yang berkualitas” ujar Kardjono Kepala Desa Tirtoadi.

 

Menariknya, para pengrajin sabut kelapa dan keset ini, kebayakan oleh ibu-ibu dan untuk proses pembuatan setengah jadi oleh bapak-bapak. dengan kerajinan sabut kelapa para pengrajin ini dapat menghasilkan beberapa produksi seperti kerajinan sapu, keset dan sisa hasil produksi dibuat menjadi tali. Pengrajin ini bekerja setelah melakukan pekerjaan utamanya, sehingga waktu produksinya biasanya dari petang hingga larut malam dan dikerjakan di rumah masing-masing dan paginya disetorkan ke kelompok.

 

Atas rekomendasi  Diskusi Optimalisasi Potensi Ekonomi Unggulan Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Dusun Jetis Desa Tirtoadi (14/12), Team Surveyor Potensi Desa dari Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri dan PD Bank Pasar Kulon Progo didampingi Kepala Desa Tirtoadi, sempat melakukan kunjungan ke Dusun Rajek Kidul, dimana sebagian besar penduduknya mampu membuat kerajinan dari sabut kelapa.

 

Jerri Irgo

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply