Dr Maruli, Perkembangan Produksi Alat Kesehatan Indonesia
Dr.rer.nat Maruli Pandjaitan, Swiss German University, Serpong – Indonesia, menyatakan “Dengan mempertimbangkan kemampuan Industri Nasional, daya saing dan volume pasar, maka kita dapat mengelompokan jenis Alat Kesehatan yang perlu dikembangkan di Indonesia, sebagai berikut yaitu yang pertama Hospital Furniture diantaranya Beds, Operating Table. Selanjutnya Disposable Products, misal Catheter, Oxygen Masks, PVC Tubes, Blood Lines for HD, Blood Bags dan Electro Medical Equipment, diantaranya Doppler, EKG, USG, Nebulizer, Oxygen Concentrator”.
Pernyataan tersebut disampaikan Dr Maruli dalam presentasinya dengan judul Perkembangan Produksi Alat Kesehatan Indonesia di Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV 2013 dengan tema “Adopsi Teknologi Informatika Medis sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat, Sabtu (09/11/2013) bertempat di Auditorium Gedung Mas Mansur FTI UII Kampus Terpadu UII, Jl Kaliurang Km 14,4 Sleman Yogyakarta.
“Saat ini, Ada lebih dari 7.000 macam alat kesehatan yang beredar di dalam negeri dan sebagian besar masih diimpor sehingga hal ini merupakan suatu pemborosan devisa. Pada faktanya kebanyakan tender Pemerintah lebih memilih untuk membeli produk impor walaupun produk tersebut sudah diproduksi di dalam negeri” ujarnya
Dengan Konsep Tripartite, yaitu kerjasama dan sinergi baik dari Teknokrat yang diantarnya Universitas, Ristek, LIPI, selanjutnya Industri yang meliputi diantaranya Aspaki, Gakeslab dan User / Konsumen, meliputi Depkes, Askes, Rumah Sakit, dokter dan swasta, maka permasalahan tersebut dapat diatasi, setidaknya menghemat devisa negara.
“Dengan memperhatikan potensi pengguna alat kesehatan di Indonesia cukup banyak maka apabila dapat diwujudkan kerjasama dengan para pihak untuk merealisasikan rencana ini, maka akan banyak Alat Kesehatan yang dapat dikembangkan sampai ketahapan Industri” tutup Dr.rer.nat Maruli Pandjaitan
Jerri Irgo
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!