Setelah Dilantik, Pejabat Struktural UII Diminta Bekerja Dengan Target

Sejumlah 92 tenaga dosen Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya untuk menempati jabatan struktural di lingkungan UII. Mereka terdiri 24 Ketua Program Studi (Prodi), 23 Sekretaris Prodi. 11 Ketua Program, 11 Sekretaris Program, 10 Direktur, 8 Kepala Pusat Studi dan Lembaga serta 5 orang Kepala Badan. Pelantikan dipimpin lansung oleh Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. pada Selasa (19/8) di Auditorium Prof. KH Abdul Kahar Muzakkir, kampus terpadu UII, Jl Kaliurang Km 14,5, Sleman, Yogyakarta.

 

Disampaikan Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., pengambilan sumpah dan pelantikan merupakan salah satu prosesi sakral yang menandai kesediaan dan kesanggupan sosok yang dilantik untuk menerima dan merealisasikan kepercayaan dalam menjalankan amanah. Oleh karenannya jabatan, posisi atau kedudukan yang diemban merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. “Pertanggungjawaban tidak hanya pada pimpinan strukturalnya saja, melain kepada semua civitas akademika UII, orangtua mahasiswa dan kepada Allah Swt.” ungkapnya.

 

Lebih lanjut disampaikan Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., UII saat ini merupakan salah satu perguruan tinggi yang diperhitungkan di antara perguruan tinggi di tanah air. Selain itu peran aktif sivitas akademika UII dan para alumninya menjadikan masyarakat lebih yakin terhadap kapasitas UII sebagai institusi pendidikan.

 

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS. menegaskan, keberadaan dosen maupun kurikulum itu berada di Program Studi (Prodi), termasuk hal-hal penting lainnya. Ke depan akan ada perubahan struktur dan posisi prodi akan mendapat tempat yang selayaknya. Selain itu diminta pejabat struktural yang mendapat amanah UII itu harus mampu bersikap sebagai leadership sekaligus manager, dan low profile. “Dengan pelantikan pejabat stukrutal tersebut, maka proses pergantian kepemimpinan di UII saat ini sudah tuntas, sekitar 100 dosen diberi amanah UII,” paparnya.

 

“Selama ini jika ditawari sebagai Ketua Prodi banyak yang menolak, padahal posisi prodi sangat penting dan bertanggungjawab atas berkembangnya sistem belajar mengajar dan berkembangnya UII. Untuk itu akan ada perubahan tunjangan struktural di Prodi,” ungkap Ketua Umum PYBW UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS.

 

Selain itu Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS. mengajak para pemegang amanah untuk bekerja dengan target pencapaian yang lebih baik lagi. Sehingga UII maju, dan 4 tahun ke depan harus lebih baik.Pencapaian yang terbaik harus benar-benar bekerja dengan serius. “Sebab jika bekerja secara rutinitas akan mengalami status quo. Maka sebagai leader sekaligus manager, pemegang amanah harus punya inovasi, sehingga terjadi perubahan ke depan lebih baik,” ungkapnya.

 

Diberitakan Humas UII

 

Jerri Irgo

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply