Bantuan Logistik Mahasiswa Tak Mudik
“Untuk orang tua saya, mama dan bapak tidak perlu terlalu khawatir, saya baik-baik saja disini, tidak apa-apa sementara jauh yang penting sehat semuanya, tetep jaga kesehatan jangan kerja terlalu capek. Yang saya butuhkan saat ini adalah kabar bahwa mama dan bapak tetap sehat serta doa untuk saya agar dilancarkan segera menyelesaikan studi.”
Siti Nur Kayatun, Mahasiswi Program Studi Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan pesan tersebut kepada kedua orangtua di Sorong, Papua Barat, sesaat setelah menerima bantuan logistik dari FTI UII (02 Mei 2020).
Walaupun keputusannya tetap tinggal di perantauan sangatlah berat, namun Siti mengakui rasa rindunya kepada kedua orang tua tak sebanding dibandingkan kesehatan kedua orangtuanya.
Siti juga ungkapkan rasa terimakasih kepada FTI UII atas bantuannya, “sangat membantu bagi kami dari Papua yang terpaksa tidak dapat pulang kampung dan menghabiskan waktu Ramadhan serta hari raya di perantauan. Sekali lagi terimakasih bantuan Bahan Makanannya sangat lengkap,” tuturnya sesaat setelah menerima bantuan logistik dalam masa mitigasi bencana Covid-19 periode Mei 2020.
Pengambilan bantuan logistik diwajibkan mengikuti waktu yang telah ditentukan dengan membawa KTM serta mengikuti protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 yaitu memakai masker, menjaga jarak fisik, dan tidak bergerombol.
Siti sampaikan harapan dan pesan untuk teman mahasiswa rantau agar “tetap semangat, jangan merasa sendiri, kita sama-sama bertahan untuk tidak mudik selama masa pandemi hingga Covid-19 benar-benar pergi demi menjaga diri kita, keluarga, tetangga dan teman-teman kita di kampung. Tetap stay di kost, jangan keluar jika tidak benar-benar penting. Jaga kesehatan dan olahraga dirumah agar tetap fit, istiqomah beribadah dan berdoa. Semoga pandemi ini segera selesai, aamiin”
Mengutip rilis Dr. R.M. Sisdarmanto Adinandra, S.T., M.Sc, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTI UII mengatakan “menyusul pembatasan aktivitas untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19. Bantuan logistik periode Mei 2020 berjumlah 203 paket ini diberikan untuk meringankan beban ekonomi mahasiswa, sekaligus untuk mengatasi keterbatasan akses logistik yang mulai tutup dan pastinya “stay safe, stay strong and stay healthy. Untuk tetap di kos, jaga jarak aman, jaga kesehatan, be happy” pungkasnya.
Jerri Irgo