Galuh Nin – Kebutuhan SDM Migas, Masih Sangat Tinggi

Galuh Nin Anggraini menyatakan “kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pada sektor industri Minyak dan Gas (Migas) masih sangat prospektif. Kandungan migas di indonesia masih sangat tinggi sampai sekian puluh tahun ke depan”.

 

Lulusan S1/S2 plus, yaitu yang memiliki sertifikasi, merupakan salah satu ciri SDM yang mempunyai nilai tambah. Apalagi jika memiliki sertifikat pada aspek safety (Safety, Health and Environment / SHE – Health Enviroment and Safety / HES) atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), karena hal tersebut merupakan point penting di semua sektor Migas.

 

“Apabila mempunyai sertifikat K3, maka mempunyai nilai plus untuk pekerja Migas, apalagi kalau dia handle SHE/HES. Itu malah menjadi syarat utama kompetensi” ujar Galuh Nin, HR Services Supervisor  PT Kalila Energy Ltd. PT Kalila Energy Ltd adalah anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) , perusahaan multi nasional (Multi National Corperation/MNC) yang bergerak di bidang Migas ini berdiri sejak tahun 2001.

 

“Industri Migas merupakan industri yang strategis dalam pembangunan bangsa dan negara. industri Migas mempuyai ciri khusus yaitu padat modal, teknologi tinggi dan memiliki resiko yang tinggi, sehingga diperlukan SDM yang kompeten, handal dan profesional” urai Galuh Nin, mantan aktivis mahasiswa saat menempuh S1 nya di UII Yogyakarta.

 

Hal tersebut disampaikan Galuh Nin melalui black berry messenger, sesaat setelah dilakukan diskusi terbatas “Peran Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (Pps FTI UII) pada penyiapan SDM Migas”, bertempat di Ruang Meeting PPs FTI UII Kampus Terpadu UII, Jl Kaliurang Km 14,4 Sleman Yogyakarta, Kamis, 3 Januari 2013.

 

Jerri Irgo

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply