Umroh FTI, kedepankan Al-Insan.
(Kaliurang). Fakultas Teknologi Industri memberangkatkan 31 orang yang terdiri dari 10 Dosen dan 21 Tenaga Kependidikan (Tendik) untuk umroh ke tanah suci. Umroh secara syar’i dan terminologi fiqih mempunyai pengertian berarti mengunjungi kota Mekkah untuk melakukan ibadah (seperti thawaf dan sa’i) dengan tata cara tertentu atau dengan kata lain datang ke Baitullah untuk melakukan ibadah umroh dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
“Kegiatan ini merupakan kali ke 5 yang rutin dilaksanakan secara tahunan” ujar Eko Sukanto, Ketua Ikatan Keluarga Pegawai FTI UII, saat memberikan sambutan diawal acara, bertempat di Auditoium Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII (4 Jumadal Awwal 1438 H/2 Februari 2017).
Sesuai pelepasan secara simbolis oleh Dr. Imam Djati Widodo, Dekan FTI dan Dr. Sri Kusumadewi, Wakil Dekan FTI, dilanjutkan tausiyah oleh Dimhari Noor Hasyim, S.S.
“Kita mengutamakan saat berangkat haji atau umroh yang dikedepankan adalah Al-Insan bukan Al-Basar. Al-Insan Ruh dan Al-Basar fisik menyatu di alam rahim. pertemuan istimak hanya sementara, setelah meninggal Al-Basar kembali ke tanah dan Al-Insan kembali ke Allah SWT” ujar Dimhari.
Dimhari, menyampaikan dari Anas bin Malik, Sabda Rasul “barangsiapa berziarah kepadaku sepeninggalanku semua dengan berziarah kepadaku semasa aku masih hidup. barangsiapa berziarah ke kuburku, diwajibkan baginya syafaatku pada hari kiamat, dan setiap orang dari umatku yang memiliki keleluasaan tetapi tidak berziarah, maka tidak ada alasan baginya” tegasnya.
Tausiah ditutup dengan mengingatkan calon jamaah umroh untuk senantiasa menjaga hubungan antara sesama manusia baik sebelum berangkat, ketika di tanah suci maupun sesudah pulang kembali serta mengikhlaskan agar tenang dalam melaksanakan ibadah di tanah suci nanti.
Jerri Irgo
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!