Virtualisasi Server Forensic
“Virtualisasi server ini merupakan teknologi yang memungkinan menjalankan beberapa system operasi dalam waktu yang sama dan menjalankan fungsinya masing-masing. Dimana sekarang ini banyak perusahaan yang memanfaatkan serta menggunakan virtualisasi server, sehingga dengan banyaknya penggunaan virtualisasi server ini tentu akan memunculkan celah kejahatan baru apabila salah satu servernya digunakan untuk melakukan tindak kejahatan”.
Soni Wirayudha, menjadikan hal tersebut alasan melakukan penelitian tugas akhirnya sebagai Mahasiswa Konsentrasi Digital Forensik Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri (PPs FTI UII).
“Hal ini tentunya akan menimbulkan sebuah tantangan dan menyulitkan penyidik dalam mengungkapkan dan menemukan petunjuk bukti dgital yang tertinggal dalam mesin vrtualnya” ujarnya sesaat setelah dinyatakan Lulus sebagai Magister Komputer (24 Desember 2016).
Mahasiswa asal Riau ini menambahkan “Walaupun saat ini belum banyak kejahatan yang memanfaatkan virtualisasi server sebagai media kejahatan namun untuk kedepannya sangat berpotensi untuk digunakan oelh para pelaku kejahatan. Dalam penelitian ini, saya menggunakan metode live forensic dan melakukan tiga buah model teknik akuisisi virtualisasi. Dari ketiga teknik ini akan dilakukan implementasi serta uji coba untuk mengakuisisi salah satu server nya saja tanpa mengganggu atau mematikan system operasi lainnya yang sedang berjalan”.
Berdasarakan uji coba yang dilakukan ini diketahui apabila dilihat dari sisi waktu teknik akuisisi model merupakan teknik akuisisi yang lebih baik karena penggunaan yang lebh sedikti dari kedua teknik akusisi lainnya, sedangkan apabila digunakan untuk cloud maka teknik akuisisi model II adalah teknik akuisi yang paling di rekomendasikan karena ada fitur backup melalui portalweb yang telah dimiliki langsung oleh virtualiasi servernya.
“Jadi ketika mengakuisi ttidak perlu datang langsung ke penyedia layanan servernya . Untuk indicator teknik mana yang direkomendasikan dan paling baik tentu saja tergantung dari situasi dan kondisi serta kebutuhan dari kasus yang akan terjadi” tegasnya
“Alhamdulillah perjuangan dalam menempuh studi , semua tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari Yudi Prayudi, S.Si., M.Kom dan Dr. Bambang Sugiantoro, MT selaku pembimbing sangat membantu sekali dalam proses menyelesaikan penelitian saya. Banyak masukan dan arahan yang diberikan kepada saya. Dan juga dosen penguji Ahmad Luthfi , S.Kom., M.Kom selaku dosen penguji juga sangat membantu dalam memberikan masukan dan saran-saran untuk penelitian ini” pungkas Soni.
Jerri Irgo
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!