Pengajian Lembaga FTI UII, Refleksi Kehidupan Mahasiswa
Kamis (21/3) malam ba’da magrib, Mushola Bahrul Ulum FTI UII telah ramai oleh mahasiswa/i yang sedang mengikuti Pengajian Lembaga FTI UII, mereka adalah para pegiat kelembagaan mahasiswa FTI UII yang terdiri dari DPM, LEM, LPM, HMJ, serta UKM. Rangkaian acara pengajian diawali dengan pembacaan Yasin bersama ba’da magrib, dilanjutkan shalat Isya berjama’ah dan tausyiah ba’da Isya. Hadir sebagai narasumber dalam pengajian ini Ust. Aang Kunaepi.
Acara ini digagas oleh DPM FTI UII yang kemudian mengadakan kerjasama dengan Bidang Kajian Strategis LEM FTI serta UKM Centre of Islamic Engineers (CENTRIS). Ust. Aang Kunaepi yang juga merupakan dosen FTI UII, memaparkan materi dengan apik, mengambil tema “Mengembangkan intelektual mahasiswa dengan nilai-nilai keislaman”.
“Banyak orang berilmu namun dengan ilmunya itu tidak membuat ia semakin dekat kepada Allah. Ilmu yang dimiliki masih sebatas pengetahuan, belum menjadi nilai-nilai” papar Aang di awal ceramahnya. Penceramah juga menyoroti gaya pacaran para pelajar dan mahasiswa dewasa ini. Pacaran pemuda saat ini menurutnya lebih karena nafsu, bukan cinta. Oleh karenanya kemaksiatan semakin merajalela di kalangan pelajar maupun mahasiswa, padahal hakikat cinta sesungguhnya menurut ibnu qoyim al Jauziah adalah “merawat, menyayangi, melindungi”, bukannya merusak, seperti gaya pacaran anak muda sekarang.
Lebih lanjut, Aang Kunaepi menyampaikan bahwa penyebab kebejatan moral antara lain adalah: Pertama, kenikmatan tanpa suara hati. Kedua, pengetahuan tanpa karakter. Ketiga, perdagangan tanpa moralitas. Usai penyampaian ceramah, dibuka sesi tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai mahasiswa yang saat ini menganggap ilmu hanya sebatas pengetahuan, bukan sebagai sistem nilai. Menanggapi ini, Aang mnyampaikan bahwasanya strata ilmu itu yang bisa menilai adalah masyarakat. Sistem nilai yang dimaksud di sini adalah moral (attitude) di masyarakat. Acara berakhir pada pukul 20.15 wib, diakhiri dengan pembacaan do’a.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!