Workshop Local Genius

Fakultas Teknologi Industri (FTI) bekerjasama dengan Badan Perencana (BP) Universitas Islam Indonesia pada hari Senin, 24 Agustus 2015 menyelenggarakan Workshop Local Genius di gedung auditorium KH. Mas Mansur Lantai 3 kampus FTI UII. Peserta workshop adalah seluruh ketua Program Studi (prodi) dibawah Fakultas Teknologi Industri dan perwakilan dosen masing-masing prodi dengan jumlah 47 peserta. Local Genius yang diartikan sebuah kearifan lokal atau ke-khasan masing-masing prodi didiskusikan secara bersama-sama.

 

Acara tersebut diawali dengan paparan ketua BP UII, Prof. Hari Purnomo. Beliau menjabarkan pentingnya prodi pada khususnya, fakultas dan UII pada umumnya memiliki ciri khas yang menjadi branding prodi sehingga prodi mampu menjadi rujukan expert tentang sesuatu yang menjadi local geniusnya. Sehingga beliau meminta output dari acara ini adalah sebuah rumusan local genius secara tertulis masing-masing prodi sebagai usulan awal yang akan integrasikan oleh BP dalam forum yang lebih tinggi. Sebelum sesi perumusan local genius, terlebih dahulu diisi materi workshop tentang teknologi ke-informasian dan teknologi ke-industrian.

 

Materi teknologi ke-informasian dibawakan oleh seorang praktisi bidang teknologi informasi, saudara Saga Iqranegara, S.Kom dengan moderator Kholid Haryono, S.T., M.Kom. Saga Iqranegara adalah manager inkubator bisnis Jogja Digital Valley (JDV) yakni sebuah wadah CSR-nya Telkom Indonesia. Pada forum ini Saga lebih banyak memaparkan apa yang dibutuhkan oleh industri dan pelaku bisnis teknologi informasi. Banyak perusahaan yang mulai melirik Jogja seperti Go-Jek yang akan membuka kantor produksi sistemnya di Jogja, Gamelof yang sudah membuka perwakilannya lebih dulu, perusahaan Jakarta, Bandung, Surabaya dan lain-lain juga mulai masuk Jogja. Perusahaan itu membuka diri terhadap produk kreatifitas dan tenaga kerja ahli dari Jogja. Menurut Saga, paling tidak ada dua alasan kenapa industri tertarik di Jogja. Pertama, Iklim Jogja sangat nyaman dan mendukung kerja kreatif sehingga tenaga kerja kreatif tidak mau keluar dari Jogja, akibatnya kalangan industrilah yang membuka kantor perwakilan produksinya disini. Kedua, tenaga kerja kreatif di Jogja relatif lebih murah.

 

Sedangkan materi local genius teknologi ke-industrian diisi oleh Assoc. Prof. Rika Fatimah, P.L., S.T., M.Sc., Ph.D dengan moderator Joko Susilo, S.T., MM. Rika Fatimah adalah direktur DEPQI (Dashboard for Excellence Quality and Productivity Improvement) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Lulusan FTI UII angkatan 96 ini lebih banyak memaparkan tentang local genius perguruan tinggi terkemuka di dunia dan Indonesia yang telah mendapatkan akreditasi nasional dan internasional sebagai rujukan dan inspirasi bagi FTI untuk membuat local genius-nya. Ibu yang memperoleh gelar Ph.D di National University Malaysia ini menekankan bahwa local genius adalah ejawantah dari visi pimpinan yang di drive secara paksa pada sebuah organisasi. Agar implementasinya dapat diterapkan secara baik, daya paksa yang dapat dilakukan oleh pimpinan dapat dilakukan dengan mencarikan musuh bersama, dalam posisi itu perubahan dalam organisasi lebih mudah dilakukan. Salah satu contoh musuh bersama adalah proses akreditasi, biasanya menghadapi akreditasi suatu organisasi akan sekuat tenaga menghadapinya dan cenderung kompak, disuruh apapun bersedia tanpa retensi, maka perlu bagi FTI untuk mulai mencari akreditasi yang memiliki tantangan dan daya saing tinggi terutama ditingkat internasional seperti ABET.

 

Sesi terakhir kegiatan ini adalah diskusi masing-masing prodi untuk merumuskan local genius dan ditutup dengan presentasi hasil rumusan didepan forum secara bergantian. Hasil rumusan kemudian dikirimkan ke BP untuk diintegrasikan pada level yang lebih tinggi yakni Universitas.

 

(Ditulis oleh: Kholid Haryono, ST., M.Kom)

 

Foto 1

Suasana panel sesi Keteknologi Informasian

dengan pemateri Saga Iqranegara, S.Kom (Manajer Inkubasi Jogja Digital Valley)

 

Foto 2

Assoc. Prof. Rika Fatimah (Direktur DEQPI FEB UGM) saat menyampaikan materi Keteknologi Industrian

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply