Pengembangan Potensi Guru Bimbingan Konseling

“Saat ini berbagai infomasi dari media, istilah kekerasan dengan menggunakan senjata tajam disebut dengan klithih. Istilah klithih ini juga merujuk pada kelakuan kenakalan anak yang sudah di luar batas kewajaran. Kondisi sangat memprihatikan tersebut terjadi juga di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagaimana kasus kekerasan yang dilakukan siswaantar sekolah, hingga merenggut jiwa, sangatlah miris, hal tersebut menjadi salah satu latar belakang workshop Pengembangan Potensi Guru Bimbingan Konseling yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Kimia FTI UII.

 

Workshop dengan pembicara Analisa Widyaningrung, M.Psi., Psi., Public Speaker & Training, Psikolog RS JIH Yogyakarta, dihadiri Guru Bimbingan Konseling utusan dari SMA, SMK, MA se Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Analisa Widyaningrung, yang juga Direktur Analisa Personality Departement Center dalam paparannya “Sebagai salah satu tugas Guru Bimbingan Konseling (BK) adalah ikut peduli dan mendorong pengembangan potensi bimbingan konseling bagi para siswa. Selain itu juga perlunya memotivasi bagaimana cara memahami serta mengajarkan budi pekerti yang baik bagi para siswa didik di sekolah”.

 

Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Gedung KH. Mas Mansur, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Kamis, 29 Rabi’ul awal 1438H/29 Desember 2016.

 

Secara terpisah, Ir. Agus Taufiq, M.Sc., selaku ketua panitia menyampaikan “Tujuan workshop ini menjalin kemitraan Jurusan Teknik Kimia dengan sekolah-sekolah DIY dan Jateng, kemitraan ini kita wujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan salah satu diantaranya adalah kepedulian kita terhadap peserta didik di sekolah SMA sederajat bahwa mereka perlu untuk memperoleh suatu bimbingan perubahan yang lebih baik bagi para siswa” ujar Agus selaku ketua panitia pelaksana.

 

Dalam perkembangannya nanti tidak hanya guru-guru BK saja tetapi semua guru yang lainnya pun dapat menjadi teladan bagi para siswa.

 

“Harapannya guru-guru BK akan dapat menjadikan sebagai suatu teladan bagi para siswa, maka yang bersangkutan harus bisa menjadi teladan bagi para siswa, kemudian kami mengangkat tema Peningkatan Keteladan Guru melalui Pengembangan Potensi Bimbingan Konseling“ pungkas Agus.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply