Outbond FTI UII: Bebarengan di Tahun 2015

Dalam upaya menjadikan seluruh pegawai yang ada di lingkungannya kompak dalam menapaki setiap jengkal rangkaian pekerjaan yang menjadi tugas masing-masing, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) menyelenggarakan outbond pada hari Selasa 15 Sya’ban 1436H/2 Juni 2015M.  Outbond kali ini melibatkan hampir seluruh civitas akademik FTI UII, baik itu tenaga kependidikan maupun edukatif yang jumlahnya mendekati angka dua ratus peserta. Dengan mengambil tempat di desa wisata Pentingsari, seluruh peserta pada tanggal tersebut diajak bersenang-senang agar esuk harinya kembali segar mengawali rutinitas kerja kembali.

 

Rangkaian kegiatan outbond diawali sejak pagi hari pukul 06:00 peserta mulai berdatangan di kampus melakukan persiapan seperlunya. Saat persiapan dirasakan cukup, peserta berangkat menuju lokasi dengan 3 bus UII dan beberapa mobil juga sepeda motor masing-masing.  Di lokasi outbond, sesuai tema yang diangkat adalah bebarengan, maka oleh pemandu peserta diajak bermain dengan berbagai jenis permainan yang sudah direncanakan dan memiliki makna betapa pentingnya kerjasama dalam tim.

 

Salah seorang pemandu, mbah Jarwo sambil kelakar menyampaikan “Di tempat ini bapak-ibu, yang mudah-mudah itu harus dibuat sulit”, pesannya sambil memberi instruksi dalam permainan. Memang demikian adanya setiap permainan yang dilakukan jadi kebalikan dari kenyataan yang sebenarnya. Kalau di lingkungan pekerjaan sehari-hari bagaimana membuat mudah setiap kesulitan yang ada, tidak demikian dalam berbagai permainan dalam outbond.  Namun demikian hal ini mengandung makna dan manfaat yang diharapkan oleh panitia penyelenggara bahwa usai menyelenggarakan outbond akan muncul ide-ide baru yang segar untuk menyatukan sudut pandang sehingga dalam pekerjaan bisa fokus, bebarengan untuk mencapai target yang diharapkan.

 

Hal tersebut senada dengan harapan Dekan FTI UII, Dr. Imam Djati Widodo, ST., M.Eng.Sc dalam sambutannya. “Kegiatan ini memang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengakrabkan kita semua meskipun sudah akrab dan bisa selau ‘bebarengan’ dalam setiap keadaan”. Dilanjutkannya, “Bebarengan ini dalam artian kebersamaan, namun ini juga singkatan ‘bersama, bahagia merajut angan’, sekaligus kita bisa manfaatkan mengeratkan hubungan kerjasama diantara kita”, dekan menekankan dengan penuh harap.

 

Eko S.

 

Berita terkait:

Agus Mansur: Siapkan Diri Hadapi Ramadhan

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply