Mengapa WiFi di UII bisa capai 200 Mbps

Dr. Andri Setiawan, Dosen Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) Yogyakarta, saat menjawab permintaan Heinrich Cheng Ho untuk menulis aspek filosofis, mengapa internet di UII bisa menjadi secepat sekarang?

Beberapa hal penting agar bisa memberikan gambaran, bagaimana proses perubahan itu terjadi, Dr. Andri Setiawan mengungkapkan “Framework COBIT, proses perubahan IT di UII diawali dari sebuah kesadaran, dan introspeksi bahwa ada yang salah dengan IT. Sebenarnya tidak butuh kejelian mata dalam memandang, cukup dengan perasaan saja kami di UII menyadari, there is something wrong with us” ungkapnya dalam release di Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (5 Februari 2018).

Hanya saja, kami memang pada akhirnya mengundang auditor eksternal untuk meng-assess kami. Sebelum dilakukan proses audit, saat berdiskusi dengan auditor eksternal, mereka cukup terkaget juga, karena baru kali ini mereka mendapatkan client audit dari institusi pendidikan. Selama ini mereka melakukan audit ke perbankan (dalam rangka memenuhi tuntutan aturan OJK biasanya -red), kemudian ke pertambangan (semacam Pertamina), dan berbagai industri lainnya, dan bahkan mereka jarang mendapatkan client dari luar Jakarta.

“Jadi membangun kesadaran bahwa ada yang salah dengan kita menjadi kata kunci pertama terjadinya perubahan IT. Audit yang dilakukan di UII didasarkan pada framework COBIT 4” ujar Dr Andri Setiawan

Selengkapnya: IT as an enabler, Mengapa WiFi di UII bisa mencapai 200 Mbps

Jerri Irgo