FTI kerjasama Kemenakertrans, Siapkan AK3U

Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta menjalin kerjasama dengan  Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (PNK3) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia  tentang Pelaksanaan Pembinaan Calon Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) bagi  Mahasiswa dan/atau Lulusan/Dosen/Karyawan Universitas Islam Indonesia

Nota Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Dr. Imam Djati Widodo., Dekan FTI UII dan Drs Herman Prakoso Hidayat, M.M., Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PNK3), di ruang Audiovisual Lantai 2 Gedung Mohammad Hatta Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Km 14,4 Sleman Yogyakarta. (02 Maret 2018).

Dr Imam Djati Widodo, jelaskan “kerjasama ini bertujuan untuk pelaksanaan pembinaan calon ahli keselamatan dan kesehatan kerja umum (AK3U). Pembinaan diperuntukkan bagi mahasiswa dan/atau lulusan/dosen/karyawan Universitas Islam Indonesia (UII)”.

Lebih lanjut Imam mengatakan mahasiswa yang boleh mengikuti pelatihan ini adalah mereka yang telah mengikuti minimal 5 (lima) semester untuk mahasiswa tingkat diploma. Sedangkan bagi mahasiswa tingkat sarjana, minimal telah mengikuti enam semester untuk mahasiswa tingkat sarjana, dan telah menempuh 75 persen dari jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan.

Sementara Herman Prakoso, ungkapkan “kerjasama Kemenakertrans ini diharapkan dapat  mempersiapkan mahasiswa FTI UII agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang K3. “Adanya kerjasama ini, kita bisa bersinergi untuk mempersiapkan calon-calon lulusan memiliki sertifikat K3 untuk memberikan pendampingan ijazah. Setelah mengikuti workshop K3, mereka memiliki ijazah lulusan perguruan tinggi dan ketrampilan keselamatan dan kesehatan kerja (K3),” ungkap Herman.

Lebih lanjut Herman mengatakan ketrampilan K3 sengaja diberikan kepada mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa sebelum lulus sudah tahu tentang K3, sehingga ketika lulus dan bekerja sudah bisa mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.

Menurut Herman, problem keselamatan kerja itu banyak faktor, bisa dari sumber daya manusia (SDM) dan peralatan kerja. Tetapi kecelakaan kerja selalu mengintai setiap saat. Karena itu, pemerintah bekerjasama dengan kampus-kampus bisa mempersiapkan mahasiswa agar berperilaku baik sehingga bisa menekan kecelakaan kerja.

Jerri Irgo