Forensik Digital Untuk Melacak Serangan Siber

Sleman, www.jogjatv.tv – Sumber dan jejak perang siber antara Indonesia dan Australia, ternyata bisa dilacak dengan teknik forensik digital. Namun hal tersebut tidak mudah, karena karakteristik TKP kejahatan dunia maya, tidak sesederhana TKP dalam kejahatan dunia nyata.

 

Kepala Divisi Digital Forensic Indonesia Cyber Law Community (ICLC), Ahmad Zam Zami, Sabtu (23/11) siang, mengungkapkan, seiring dengan meningkatnya resiko serangan siber, diperlukan peningkatan pengetahuan mengenai investigasi serangan siber melalui forensik digital. Kemampuan ini harus didasari oleh pengetahuan tentang ethical hacking, atau ‘peretasan etis’, yang bisa membantu seseorang untuk mengidentifikasi serangan. Perang siber Indonesia versus Australia, yang akhir-akhir ini marak terkait isu penyadapan ponsel Presiden SBY, bisa saja diselidiki dengan teknik forensik digital, namun hal tersebut tidak mudah.

 

Hal senada disampaikan oleh E-Commerce Consultant Country Manager Tin Tin. Menurutnya, pengetahuan mengenai investigasi serangan siber menjadi hal yang mutlak dimiliki oleh para praktisi keamanan jaringan maupun pekerja di bagian teknologi informasi. Namun, penguasaan seputar keamanan jaringan sangat dinamis mengingat perkembangan dunia teknologi informasi yang sangat cepat dewasa ini.

 

Diberitakan di jogjatv

 

Jerri Irgo

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply