Energi Ramadhan, Energi Para Juara.

Dengan terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan, maka tuntaslah rangkaian Ibadah Shaum yang diwajibkan bagi umat islam selama satu bulan penuh, tanpa jeda.

 

Inilah hari pembuktian siapa sajakah yang berhak mendapatkan predikqt Juara yang bertitel Al-Muttaqin (orang bertakwa) sebagaimana yang disebutkan Allah dalam surat albaqarah ayat 183 “ Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum kamu supaya kamu menjadi orang yang bertakwa”.

 

Gema Takbir berkumandang dari bibir-bibir manusia yang berbahagia, mengagungkan nama Allah SWT membahana diseluruh penjuru bumi, yang disambung gegap gempita malaikat yang berada dilangit layaknya menyambut sang Juara. Inilah hari kemenangan bagi jiwa yang mampu menahan nafsunya, inilah hari kemenangan bagi jiwa yang patuh pada perintah tuhanNya, inilah hari kemenangan bagi jiwa yang selalu berderma.

 

Iedul Fithri, kembali kepada fitrah yang suci, adalah hari kemenangan bagi mereka yang telah menyempurnakan puasanya atau lebaran (selesai) dalam menjalankan puasanya yang ditutup dengan mengeluarkan zakat fitrah . Islam adalah agama yang sempurna, yang mengajarkan kepada umatnya melakukan Hablumminallah dan hablumminannas , dengan demikian Puasa tidak hanya dipahami sebagai nilai spiritual pribadi antara manusia dengan Allah tapi puasa mengajarkan kita untuk mempunyai jiwa social yang menyeru kepada umat manusia menjadi peduli kepada sesama.

 

Dalam kalimat bijak disampaikan “Tidaklah dikatakan memperoleh Ied bagi mereka dengan busana yang Jadid (baru), tetapi mereka yang mendapatkan Ied adalah mereka yang Takwanya Taziid (bertambah)”. Sungguh energy Ramadhan adalah energy para Juara, energy yang membawa kepada kebaikan, energy yang membawa kepada kefitrahan manusia.

 

Kekuatan energy ini akan terukur sejak bulan syawal, karena

syawal sendiri artinya peningkatan, artinya jika para manusia menjadi lebih baik pasca Ramadhan berarti puasa yang dilakukan sukses atau diterima, begitu pula sebaliknya. Sehingga dihari raya Iedul Fitri do’a yang paling Indah untuk disampaikan adalah Taqaballahu Minna wa Minkum, Taqabballahu Shiyamana wa shiyamakum, Ja’alanallahu wa iyyakum, Minal Aidin wal Faizin. (semoga Allah menerima amal kita dan amal anda sekalian, menerima puasa kita dan puasa anda sekalian, semoga Allah menjadikan kita dan anda sekalian orang-orang yang kembali suci dan memperoleh kemenangan). Allahu Akbar x 3, Laa Ilahaa Illa Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamdu.

 

Disampaikan Agus Mansur, ST, M.Eng. Sc, Sekretaris Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas islam Indonesia (PPs FTI UII).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply