Tag Archive for: Yusuf Aziz Amrulloh

Panitia Pemilihan Dekan dan Wakil Dekan Universitas Islam Indonesia (UII) mengumumkan 16 Bakal Calon Dekan FTI UII sebagaimana dalam lampiran Surat Keputusan Nomor 02 Tahun 2022 tentang Bakal Calon Dekan Periode 2022-2026 tanggal 20 Mei 2022.

Hal tersebut diungkapkan Ir. Agus Taufiq., BSc., M.Sc, Ketua Pelaksana Pemilihan Dekan dan Wakil Dekan FTI UII dalam pesan singkatnya (20 Mei 2022)

Menurut Agus Taufiq, adapun ke 16 Bakal Calon FTI UII, tersebut terdiri dari Guru Besar 1 bakal calon dan Lektor Kepala 15 bakal calon, sebagai berikut:

  1. Ahmad Munasir Rafie Pratama., S.T., M.I.T., Ph.D (36) – Lektor Kepala
  2. Arif Hidayat, Dr. S.T., M.T (48) – Lektor Kepala
  3. Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D (36) – Lektor Kepala
  4. Elisa Kusrini, Dr. Ir. M.T (52) – Lektor Kepala
  5. Hari Purnomo., Prof, Dr., Ir. M.T (58) – Guru Besar
  6. Hendra Setiawan., Dr.Eng., S.T., M.T (44) – Lektor Kepala
  7. Hendrik, S.T., M.Eng (42) – Lektor Kepala
  8. Imam Djati Widodo., Dr. Drs., M.Eng.Sc (54) – Lektor Kepala
  9. Paryana Puspaputra., Dr., Ir., M.Eng (58) – Lektor Kepala
  10. Raden Teduh Dirgahayu., Dr., S.T., M.Sc (48) – Lektor Kepala
  11. Sri Kusumadewi., Dr., S.Si., M.T (51) – Lektor Kepala
  12. Winda Nur Cahyo., Ir., S.T., M.T., Ph.D (45) – Lektor Kepala
  13. Yudi Prayudi., Dr., S.Si., M.Kom (55) – Lektor Kepala
  14. Yustiasih Purwaningrum, S.T., M.T (44) – Lektor Kepala
  15. Yusuf Aziz Amrulloh., S.T., M.Eng., Ph.D (44) – Lektor Kepala
  16. Zainudin Zukhri., S.T., M.I.T (52) – Lektor Kepala

Selanjutnya Ir. Agus Taufiq., BSc., M.Sc mengatakan “merujuk  Surat Keputusan Nomor 03 Tahun 2022 tentang Daftar Pemilih Tetap Dalam Pemilihan Calon Dekan, terdapat 181 Pemilih, yang terdiri dari pemilih Dosen Tetap Reguler  (DTR) 111 atau 61% pemilih, Dosen Tetap dengan Perjanjian Kerja (DTPK) 22 atau 12% pemilih dan Tenaga Kependidikan Tetap 39 atau 22% serta Perwakilan Lembaga Kemahasiswaan 9 atau 5% pemilih.”

Adapun tahapan Pemilihan Calon Dekan, Insha Allah akan dilaksanakan Rabu, 25 Mei 2022.

Ir. Agus Taufiq., BSc., M.Sc berharap “proses pemilihan dapat berjalan sebagaimana harapan kita bersama” pungkasnya

Semoga Allah meridhoi UII .. Aamiin

Jerri Irgo

= = =

Unduh dokumen

Untuk menciptakan sumber energi alternatif, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengembangkan pembangkit listrik fuel cell yang diberi nama Hydrogen Fuel Cell Electro Project UII.

Pengembangan pembangkit listrik fuel cell tersebut hasil kerja sama dengan PT Cascadient Indonesia. Secara resmi inovasi tersebut dilauching di kampus UII Yogyakarta, Jumat (18/1/2019).

Ketua program studi (prodi) Teknik Elektro (TE) FTI UII, Yusuf Aziz Amrulloh mengatakan, pemgembangan pembangkit listrik fuel cell ini juga sebagai alternatif pembangkit listrik dengan memanfaatkan potensi sumber energi baru dan terbarukan. Yakni, dengan energi hydrogen fuel cell.

“Dengan selesainya pembangunan proyek ini diharapkan dapat menjadi percontohan serta edukasi dan inspirasi untuk dapat memanfaatkan potensi sumber energi baru dan terbarukan. Terutama dalam pemenuhan kebutuhan listrik, khususnya di institusi pendidikan,” kata Yusuf, Jumat (18/1/2019).

Project Manager Hydrogen Fuel Cell FTI UII Setyawan Wahyu Pratomo menjelaskan, cara kerja pembangkit listrik hydrogen fuel cell ini, yaitu dengan mengubah hydrogen fuel menjadi elektron atau listrik 48 VDC melalui reaksi kimia yang ada pada tabung reaktor. Kemudian output 48 VDC tersebut diubah menjadi listrik 220 VAC melalui inventer.

“Untuk langlah kerjanya valve tabung gas hidrogen dibuka, kemudian aliran gas hidrogen mengalir pada rangkaian stacking reaktor hydrogen fuel cell hingga pada akhirnya terjadi pertukaran elektron listrik sebesar 48 VDC, dari listrik 48 VDC dihubungkan ke inventer 220vac sehingga listris bisa digunaan,” kata Setyawan di sela-sela launching tersebut.

Menurut Setyawan secara umum hydrogen fuel cell sebesar 48 DVC bisa digunakan untuk kebutuhan BTS Telekomunikasi. Sedangkan di UII dengan kapasitas 2,5 KW dengan sistem hibrid digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di FTI. Sekaligus menambah pembangkit listrik yang sudah ada, yakni PLTS, PLN dan genset.

“Dengan beban listrik di UII 220 VAC kapasittas fuel cell tersebut bisa dengan inventer dari 48 DC ke 220 VAC, sehingga bisa menjadi pembangkit listrik alternatif,” terangnya.

Sumber : SindoNews

Research in Biomedical Engineering Research using several Biosignals menjadi topik yang dipaparkan Tomohiko Igasaki, Ph.D, Kumamoto University, Kumadai • Department of Human and Environmental Informatics di studium general bagi Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Eletro Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII).

Kegiatan dibuka oleh Ketua Prodi Teknik Eletro, Program Sarjana, Yusuf Aziz Amrulloh, S.T., M.Eng., Ph.D. didampingi Alvin Sahroni., S.T., M.Eng., Ph.D dan Almira Budiyanto., S.Si.m M.Eng. Dosen Prodi Teknik Eletro, Program Sarjana FTI UII, bertempat di Auditorium FTI UII, Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (07 September 2018),

Tomohiko Igasaki, Ph.D, memiliki riset bagaimana menggunakan signal biologis tubuh dalam sehari-hari, misal mengantuk saat mengendari kendaraan.
Dalam riset tersebut, membuat sistem berdasarkan bagaimana signal biologis itu sendiri bekerja. Signal tubuh merupakan refleksi signal tubuh kita sehingga perlu sistem yang dirancang aman dan nyaman

Tomohiko Igasaki, Ph.D, menggunakan Teknik Biomedis atau Biomedical Engineering (BME) yaitu suatu bidang keilmuan yang menerapkan berbagai metode rekayasa, sains, dan teknologi dalam menyelesaikan persoalan kedokteran dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Sistem Biomedis memberikan dukungan bagi para profesional medis dalam melakukan prosedur medis termasuk pengumpulan data, analisis, diagnosis, dan terapi. Untuk mengembangkan bidang lintas disiplin ini, diperlukan ilmu dan teknik dasar, termasuk dasar elektronika dan lanjutan, komputer, anatomi dan fisiologi, fisika biomedika, transduser biomedis dan instrumentasi, serta desain sistem biomedis.

Jerri Irgo