Tag Archive for: Magister Teknik Industri

Dr  Zaroni, Head of Consulting Division Supply Chain Indonesia, Dosen Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII

Profit bukanlah tujuan berbisnis. Sejatinya, tujuan berbisnis adalah menyediakan produk atau jasa terbaik yang diperlukan orang-orang. Atas dasar itu, bisnis tersebut menghasilkan keuntungan. – James Rouse, Pengembangan Real Estate Amerika, aktivis filantropis.

 Seringkali, banyak pengusaha berpikir bahwa mendapatkan profit menjadi tujuan utama berbisnis. Bagaimanapun, profit saja tidak cukup. Profit yang diperoleh harus dibandingkan dengan investasi yang telah digunakan untuk mendapatkan profit tersebut. Karenanya, return on investment atau ROI, atau tingkat return terhadap investasi seringkali lebih penting daripada profit itu sendiri.

Keberhasilan bisnis dalam jangka panjang seringkali diukur dari ROI ini. Untuk mencapai keberlangsungan bisnis, ROI harus lebih besar daripada biaya modal (cost of finance).

Mengapa ROI penting?

Untuk mencapai keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, pemimpin perusahaan harus memonitor pencapaian target profitabilitas secara teratur. Karena untuk menghasilkan profit memerlukan investasi, maka ROI merupakan ukuran penting dalam mengevaluasi kinerja bisnis.

ROI dihitung sebagai berikut:

selengkapnya

“Output yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dapat berupa perancangan maupun pengembangan, baik produk, sistem, metode atau kebijakan” jelas Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Winda menjelaskan hal tersebut dihadapan Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII yang mengikuti Program BootCamp 2019, bertempat di Auditorium Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (02 Februari 2019).

“Dimulai saat membuat latar belakang penelitian, sudah harus memuat informasi dasar perlunya dilaksanakan kegiatan penelitian ini, masalah iptek yang dihadapi pada saat ini dan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat / industri. Latar belakang juga harus mampu menjelaskan bagaimana kegiatan riset ini dapat memperkuat Sistem Inovasi Nasional (SINas)” ujar Dosen Magister Teknik Industri tersebut.

Selain itu harus dipahami bahwa peluang melakukan penelitian tidak harus dari masalah yang besar, namun dapat dimungkinkan juga dari sesuatu yang dianggap kecil, hal tersebut belum dimaknai oleh sebagian besar Mahasiswa. Bagi sebagian mahasiswa terlepas dari asal konsentrasinya saat menjalani tugas akhir adalah masa-masa yang menyeramkan dan penuh tantangan. Bahkan, tak sedikit di antara mahasiswa yang tidak mempersiapkan dengan baik, akhirnya memutuskan drop-out karena tidak kuat menghadapi dosen pembimbing yang terlalu ‘killer’.

Pada kesempatan tersebut, Winda juga berbagi tips dan triks mudahnya mengakses jurnal ilmiah dengan dukungan Teknologi Informasi. Jurnal menjadi penting, karena salah satu fungsi jurnal ilmiah adalah untuk mendapatkan permasalahan yang dapat dijadikan sebagai dasar penulisan latar belakang masalah tesis. Dalam contoh jurnal terbaru biasanya terungkap permasalahan yang aktual. Ini akan memudahkan peneliti dalam menyusun latar belakang masalah.

“Kita berharap dengan strategi tersebut mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhir, selain dapat tepat waktu juga dengan selalu having fun” pungkasnya

Jerri Irgo

Program Donasi adalah salah satu bentuk kontribusi Alumni Magister Teknik Industri (MTI) Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) kepada Almamaternya yang selanjutnya akan diperuntukkan diantaranya untuk Program Beasiswa Alumni MTI FTI UII

Program Donasi ini dikelola secara profesional dan akuntabel di bawah koordinasi Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII serta dimonitoring langsung oleh Dekan FTI UII.

Bagaimana Cara Donasi?

  • Layanan autodebet yang memudahkan para Alumni FTI UII dalam melakukan transfer secara otomatis, atau
  • Alumni MTI FTI UII dapat pula ditransfer secara manual

Sebagai kelengkapan administrasi mohon dapat melengkapi data isian berikut ini dengan mengunduh Donasi Alumni MTI FTI UII dan setelah dilengkapi mohon dikirimkan ke email:  [email protected]

Seluruh dana alumni akan dikumpulkan ke rekening

No Rek : 137-00-1611057-5 – Bank Mandiri / Nama : Universitas Islam Indonesia – Beasiswa Alumni MTI / Kantor Kas Kampus Terpadu UII

Laporan Program Donasi

Laporan keuangan dan prestasi penerima Beasiswa Alumni MTI UII akan dilaporkan pada akhir tahun berjalan dan dapat diunduh pada laman fit.uii.ac.id

Infomasi detail

Dapat hubungi Jerri Irgo (LO & Marketing Program Magister FTI UII) di WhatsApp 0813.9246.9391 atau email [email protected]

 

Qammaddin, S,Kom., M.Kom., Lulusan Pascasarjana Magister Teknik Informatika FTI UII, konsentrasi Sistem informasi Enterprise tahun 2012, terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni (IKA) Magister Teknik Informatika FTI UII, secara aklamasi di Musyawarah Nasional (Munas) 1 tahun 2018 yang diselenggarakan di Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (15 Desember 2018)

Salah satu wujud nyata dari kegiatan Munas tersebut adalah upaya mendorong 3 pilar untuk keselarasan antara Alumni, Almamater di dalamnya ada unsur Dosen dan Mahasiswa serta dunia kerja atau dunia bisnis” ungkap Qammaddin, Dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sembilanbelas November Kolaka, yang beralamat di Jalan Pemuda, No. 339, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Peneliti bidang penerbangan juga aktif sebagai trainer, programming, multimedia, Qammaddin menjelaskan “tiga pilar tersebut haruslah efektif, sehingga keberadaan organisasi alumni ini menjadi dapat dirasakan. Apapun yang dilakukan oleh IKA haruslah mengacu pada kebutuhan alumni, almamater, dan dunia kerja/dunia bisnis”.

Kebutuhan para alumni adalah mempererat silaturahim dan yang paling utama dapat saling memberdayakan, sehingga tercipta kekompakan dan kebersamaan. “Sedangkan kebutuhan almamater termasuk para dosen dan mahasiswa adalah mengetahui keberadaan alumni. Bangga atas kesuksesan alumni tentu memiliki garis lurus dengan kebanggaan almamater atas proses pembelajaran” jelasnya

Bagi dunia bisnis, alumni adalah sumber daya yang diharapkan dapat menjadikan dunia kerja/dunia bisnis lebih produktif dan maju. Alangkah bangganya kontribusi strategis itu banyak dilakukan oleh para alumni Prodi Teknik Informatika Program Magister

Qammaddin kembali menjelaskan “Untuk itu butuh dukungan dan komitmen yg kuat, bukan hanya doa namun tentu saja peran aktif dan kontribusi konkret sehingga organisasi ini dapat berdaya”.

Kegiatan Munas, selain silaturahmi, kedatangan perwakilan alumni dari penjuru mata angin itu juga dalam rangka mempelajari program kerjasama yang telah, sedang, dan akan dijalankan bersama dengan salah satu tujuannya menjalin keselarasan antara dunia kerja dengan dunia pendidikan.

Kegiatan Munas dibuka secara resmi oleh Fathul Wahid., ST., M.Sc., Ph.D, Rektor UII, selain para Alumni juga dihadiri Ketua Jurusan Teknik Informatika, Hendrik, ST., M.Eng, didampingi Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Program Sarjana, Dr. R. Teduh Dirgahayu, ST., M.Sc dan Sekretaris Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Program Sarjana, Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D serta tampak hadir juga Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Program Magister, Izzati Muhimmah, S.T., M.Sc., Ph.D dan Rahadian Kurniawan, S.Kom., M.Kom., Manajer Administrasi Keilmuan Magister Teknik Informatika FTI UII.

Jerri Irgo

Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T., M.Sc., Ph.D, Dosen Magister Teknik Industri Program Pascasarjana (PPs) Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta mengatakan Industri 4.0 sangat menekankan kepuasan pelanggan, efisien dan efektif. “Kuncinya ada pada custumer focus, value chain, dan integrasi. Sebagai contoh kasus, seorang mahasiswa menjual dompet berkualitas bagus tanpa kemasan seharga Rp 15.000. tidak laku, namun setelah dibungkus bagus dan dijual mahal dengan harga lebih mahal Rp 75.000. malah laku terjual”

Fenomena tersebut menunjukkan value chain menjadi sangat berperan di industri 4.0. Untuk menciptakan value chain, sudah dilakukan secara otomatisasi melalui mesin. “Di era Industri 4.0 mesin dengan mesin dapat berbicara” ungkapnya saat menjadi salah satu narasumber Seminar Nasional: Kolaborasi Supplay Chain Management 4.0, di Ruang Audiovisual, Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta (28 Juli 2018).

Seminar yang diselenggarakan Program Pascasarjana (PPs) FTI UII menghadirkan pembicara Dr Zaroni CISCP, CFMP, Chief Financial Officer (CFO) Pos Logistik Indonesia; Muhammad Ridwan Andi Purnomo ST, MSc, PhD, Dosen Magister Teknik Industri PPs FTI UII; dan M Ali Santoso, Kepala Kantor Cabang Bank Jateng di Yogyakarta.

Hal senada disampaikan Dr RM Sisdarmanto Adinandra, ST, M.Sc., Wakil Dekan II FTI UII, saat pembukaan ungkapkan “Revolusi industri keempat atau Industri 4.0 telah menyatukan sistem dunia maya dan fisik. Selain itu, penginderaan yang meresap (reaktif) dan volume besar data yang dirajut sistem analitik canggih telah menghasilkan peningkatan efisiensi yang sangat signifikan”

Lebih lanjut Nandra mengatakan dengan teknologi dan inovasi baru, model bisnis baru muncul. Bahkan beberapa organisasi menghilang, sebagian beradaptasi, dan sebagian lagi menemukan diri mereka sebagai pemimpin dalam inovasi. “Merangkul teknologi dapat diselaraskan sepanjang dua dimensi: peluang efisiensi dan peluang pertumbuhan. Mencapai keduanya adalah tujuan akhir,” ujarnya.

Menurut Nandra, proses transformasi tidak gampang, penuh rintangan. Namun mengelola proses sangat penting untuk memastikan peluang keberhasilan tertinggi. “Merangkul Industri 4.0, rantai pasokan beradaptasi dan juga berubah,” kata Nandra.

Lapisan fisik logistik, ujar Nandra, juga berubah dengan tingkat otomatisasi dan kecerdasan buatan yang semakin meningkat. “Meskipun pelaksanaannya terutama digerakkan oleh biaya, sistem baru sering memberikan banyak manfaat lain seperti peningkatan fleksibilitas dan waktu tunggu yang lebih pendek,” katanya.

Seminar ini diharapkan pertama semakin membuka wawasan mengenai peluang, tantangan dan contoh implementasi sukses yang dilakukan pelaku SCM Indonesia. Kedua, memahami optimalisasi elemen model transformasi organisasi dalam menghadapi era SCM 4.0. Ketiga, menemukan faktor kunci keberhasilan implementasi SCM 4.0, dari berbagai perspektif seperti model dan strategi bisnis, manajemen biaya, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Jerri Irgo

 

Pendaftaran calon mahasiswa baru Program Pascasarjana PPs FTI UII gelombang ketiga untuk periode perkuliahan September 2016 dilaksanakan sampai dengan tanggal 20 Agustus 2016, pukul 15.00 WIB (adapun syarat sebagaimana tautan persyaratan-persyaratan dan ketentuan)

 

Hal tersebut disampaikan Dr. R Teduh Dirgahayu, Direktur Program Pascasarjana FTI UII, di ruang kerjanya (17 Syawwal 1437 H/22 Juli 2016) gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta.

 

PPs FTI UII, memiliki Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Informatika. Magister Teknik Industri dengan konsentrasi studi Teknik Industri, Manajemen Industri serta Ergonomi dan Keselamatan & Kesehatan Industri, sedangkan Magister Teknik Informatika dengan konsentrasi studi Informatika Medis, Sistem Informasi Enterprise dan Forensika Digital

 

“Raihan akreditasi Magister Teknik Industri  dan Magister Teknik Informatika  PPs FTI UII, keduanya telah terakreditasi B – dari BAN PT. Selama ini PPs FTI UII telah berusaha secara optimal dalam bidang penelitian, kerja sama nasional dan internasional, penjaminan mutu, pembaruan sistem dan teknologi informasi, peningkatan kualitas dosen dan karyawan, internasionalisasi jurnal, dan mengutamakan kepuasan masyarakat. Beberapa hal tersebut sangat membantu capaian akreditasi” tutup Dr. R Teduh Dirgahayu.

 

Jerri Irgo