Tag Archive for: Jerri Irgo

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan kerjasama dengan Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat magang mahasiswa. Ini merupakan implementasi FTI UII yang mendapatkan 21 pendanaan penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi pada Perguruan Tinggi Non Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Demikian diungkapkan Dekan FTI UII, Prof Dr Ir Hari Purnomo MT kepada wartawan di Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta, Kamis (30/1/2020). Dari 21 proposal yang mendapat pendanaan penelitian, sebanyak 17 proposal baru, dan empat proposal lanjutan. Mahasiswa yang didampingi dosen akan melakukan pengabdian masyarakat di seluruh desa Kapanewon Ngemplak yaitu Desa Wedomartani, Umbulmartani, Widodomartani, Bimomartani, dan Sindumartani.

Lebih lanjut Hari Purnomo mengatakan semua penelitian dosen ini akan melibatkan mahasiswa dari seluruh Program Studi (Prodi) FTI. Mahasiswa akan ditempat magang di masing-masing desa minimal selama enam bulan. “Mereka akan kita carikan tempat tinggal di desa tempat mereka magang. Sehingga mahasiswa bisa lebih fokus pada pengabdian masyarakat,” kata Prof Hari Purnomo yang didampingi Dr RM Sisdarmanto Adinandra ST, MSc, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTI UII.

Selama ini, kata Prof Hari Purnomo, pengabdian masyarakat bersifat spontanitas. Kalau ada kebutuhan saja, dosen dan mahasiswa datang ke desa dan memberikan ceramah. “Model seperti ini harus dihilangkan, harus ada action. Kita kerjasama dengan Ngemplak sudah empat tahun, tetapi tidak ada hasilnya,” tutur Prof Hari Purnomo yang berupaya untuk memperbaiki model pengabdian masyarakat.

Prof Hari Purnomo, menyampaikan ada tiga tujuan magang mahasiswa yaitu digitalisasi, hilirisasi produk dan income generating activity (program peningkatan pendapatan masyarakat). Prof Hari Purnomo berharap dengan pola baru ini, pengabdian masyarakat benar-benar bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dosen FTI yang mendapatkan dana pengabdian masyarakat adalah Alvin Sahron, ST, MEng, PhD (Teknik Elektro) satu proposal; Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo (Teknik Industri) tiga proposal; Muhammad Ridwan Andi Purnomo., ST, MSc, PhD (Teknik Industri) satu proposal melibatkan empat Prodi; Dhomas Hatta Fudholi, ST, MEng, PhD (Informatika) enam proposal; Ridho Rahmadi, ST, MSc, PhD (Informatika) tiga proposal; Izzati Muhimmah, ST, MSc, PhD (Informatika) satu proposal; Dr Raden Teduh Dirgahayu, ST, MSc (Informatika) satu proposal dengan 11 Prodi; Dr Arif Hidayat, ST, MT (Teknik Kimia) dua proposal; Dr Diana, ST, MSc (Teknik Kimia) satu proposal melibatkan tiga Prodi; Dr Muhammad Khafidh, ST, MT (Teknik Mesin) satu proposal; dan Dr Eng Risdiyono, ST, MEng (Teknik Mesin) satu proposal melibatkan dua Prodi.

FTI UII menjadi Fakultas yang paling banyak mendapatkan pendanaan penelitian. Kemudian disusul Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) dan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) masing-masing mendapat 11 proposal, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) lima proposal, Fakultas Psikologi Sastra Budaya (FPSB) dan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) masing-masing dua proposal.

“Capaian tersebut sebagai salah satu wujud dari Visi Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia yang berkomitmen pada nilai-nilai Islam, profesionalitas, dan daya saing global, dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan Dakwah Islamiyah, pada tahun 2038,” pungkas Prof Hari Purnomo

Jerri Irgo

Dr. Yudi Prayudi, M.Kom.  Kepala Pusat Studi Forensika Digital FTI UII

 

Ledakan teknologi informasi serta kemajuan teknologi telekomunikasi telah mengubah banyak hal dari manusia dalam cara hidup, bekerja dan berkomunikasi. Hal ini pula yang mendasari munculnya perubahan secara fundamental dalam teknologi perbankan, dari bank dengan konsep lama paper based menjadi bank modern dengan layanan digital. Muncullah kemudian konsep baru layanan perbankan dengan prinsip anytime – anywhere banking. Sebuah layanan perbankan yang memungkan interaksi antara nasabah dan perbankan dilakukan setiap saat, kapanpun dan dimanapun. Layanan tersebut adalah sebagai upaya perbankan untuk mengatasi keterbatasan penggunaan kartu ATM yang terbatas dari aspek fisik penggunaannya.

Secara umum terdapat 3 layanan digital perbankan, yaitu: SMS Banking, m-Banking (mobile banking) dan internet banking. Internet banking adalah layanan digital perbankan yang paling sederhana, platform utamanya adalah adanya koneksi internet. Layanan ini bisa dinikmati oleh nasabah menggunakan komputer desktop ataupun smartphone. Kuncinya adalah pada akun yang diverifikasi oleh pihak bank sebagai akun yang berkorelasi langsung dengan data diri nasabah. Sementara untuk SMS Banking dan m-Banking, selain verifikasi data nasabah, hal penting untuk dapat menjalankan layanan ini adalah verifikasi data nomor handphone serta SIM Card dari nasabah. Dalam hal ini, nomor handphone dan SIMCard harus didaftarkan kepada pihak bank agar nasabah dapat menjalankan layanan SMS Banking ataupun m- Banking. Melihat kemudahan layanan dalam menjalankan transaksi perbankan, m-banking cenderung meningkat penggunanya dibandingkan dengan SMS Banking.

Untuk internet banking, jenis kejahatan perbankan yang umumnya dilakukan adalah melakukan pencurian username dan password nasabah. Teknik phising melalui web aspal dari layanan perbankan sering dijadikan sebagai langkah awal untuk menjalankan jenis kejahatan pada internet banking ini. Nasabah harus cermat apabila akan membuka situs bank yang menjadi penyedia layanan perbankannya. Pelaku kejahatan akan membuat situs yang mirip dengan situs resminya baik dari sisi alamat ataupun tampilannya. Apabila nasabah terpedaya oleh web aspal ini, maka dengan modal username dan password yang dimasukkan kedalam web aspal tersebut, pelaku kejahatan akan melakukan langkah-langkah berikutnya untuk menggunakan username dan password tersebut untuk kepentingan dirinya. Termasuk didalamnya adalah melakukan transaksi perbankan tanpa sepengetahuan si pemilik nasabahnya.

Sementara untuk SMS Banking dan m-banking, jenis kejahatan yang dilakukan adalah melakukan SIM Card Swap, yaitu upaya untuk mengelabui operator selular untuk meminta pergantian SIM Card dari nomor tertentu. Teknik ini dilakukan untuk dapat mengambil alih nomor handphone dengan target melakukan akses terhadap akun perbankan yang terdaftar pada nomor handphone tersebut. Dalam hal ini, pelaku harus terlebih dahulu meyakinkan operator selular bahwa permohonan dirinya untuk melakukan pergantian SIM Card adalah valid dan dapat disetujui. Prosedur pergantian SIM Card itu sendiri sebenarnya sangatlah ketat, setiap operator selular walaupun memiliki SOP yang berbeda namun mereka berusaha untuk mencegah terjadinya pergantian SIM Card oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, adanya indikasi ke arah kejahatan terorganisasi adalah sebuah kesimpulan yang sangat wajar apabila ternyata proses pergantian SIM Card oleh orang yang tidak bertanggung jawab dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Pelaku kejahatan SIM Card Swap ini mengetahui dengan baik calon korbannya serta posisi terakhir dan rekam jejak transaksi perbankan dari calon korbannya. Mustahil pelaku melakukan SIM Card Swap pada calon korban yang tidak memiliki rekap jejak nasabah calon korbannya.

Salah satu indikasi bahwa telah terjadi upaya SIM Card Swap terhadap nomor selular milik kita adalah apabila ternyata tiba-tiba nomor handphone dan SIM Card tersebut tiba-tiba tidak bisa aktif digunakan. Dugaan wajar dari pemilik SIM Card adalah adanya keruksakan pada SIM Card miliknya atau adanya gangguan jaringan sehingga nomor handphone tidak bisa digunakan. Karena itu, apabila SIM Card pada ponsel kita mendadak tidak bisa digunakan maka harus secepatnya menghubungi operator selular kita. Hal lain yang juga menjadi prosedur pergantian SIM Card adalah harus melakukan mematikan handphone dimana SIM Card lama terpasang. Maka apabila tiba-tiba mendapat telepon/ SMS atasnama operator selular yang meminta kita untuk mematikan sementara handphone dengan dalih apapun, harus diabaikan dan dicurigai sebagai upaya untuk melakukan pengambil alihan SIM Card. Selain tidak dapat digunakannya SIM Card, maka identifikasi lain bahwa kemungkinan telah telah terjadi SIM Card Swap adalah adanya notifikasi bahwa terdapat aktifitas kita di tempat lain diluar kebiasaan dengan perangkat yang berbeda. Banyak aplikasi yang melakukan proses monitoring fraud melalui deteksi lokasi dan perangkat yang terkoneksi pada nomor handphone tertentu. Bila terdapat perubahan, maka aplikadi tersebut akan memberikan notifikasi via email adanya perubahan tersebut.

Mengaktifkan keamanan authentikasi dua faktor (2FA, Two Factor Authentication) adalah menjadi kontrol terhadap akun perbankan kita dari aktivitas illegal yang dilakukan diluar kendali kita. Melalui konsep keamanan tersebut, maka apabila terdapat permintaan kepada sistim untuk melakukan perubahan sesuatu dari data pada akun kita, maka akan melakukan konfirmasi dengan cara mengirimkan password OTP (One Time Password) kepada kita melalui media lainnya yang berada dalam kontrol kita (umumnya adalah konfirmasi melalui email dan SMS). Maka apabila tiba-tiba mendapat SMS/ Email yang berisi OTP dari akun perbankan yang kita miliki, harus segera dicurigai sebagai upaya untuk melakukan pengambil alihan akun tersebut. Konsep 2FA dan OTP ini menjadi tidak berlaku apabila ternyata telah dilakukan upaua SIM Card Swap. Karena begitu, proses penggantian SIM Card ini disetujui oleh operator selular, maka mekanisme 2FA dan OTP akan berpindah pada handphone yang berada dalam kendali di pelaku kejahatan. Selain itu, semua penyedia layanan m-banking menyediakan fitur untuk mengirimkan notifikasi via SMS dan Email apabila telah terjadi transaksi debit maupun kredit pada akun bank nasabahnya. Walaupun layanan ini umumnya membebankan biaya pengiriman SMS/Email pada nasabahnya, namun sangatlah penting sebagai bagian dari kontrol terhadap berbagai transaksi finansial pada rekening perbankan kita.

Kelemahan utama dari konsep 2FA adalah pada pesan OTP via SMS. Pesan text OTP yang dikirimkan melalui SMS/email ini dipandang adalah salah satu kelemahan yang dimanfaatkan oleh pelaku SIM Card Swap. Karena begitu, SIM Card sudah diambil alih, maka semua mekanisme OTP dari layanan yang terkoneksi pada SIM Card tersebut akan dengan sendirinya dapat diambil alih. Karena itu banyak analis keamanan system mulai mempertimbangkan penggunaan OTP melalui SMS. Teknologi alternative lainnya adalah penggunaan layanan dari Google Authenticator, Microsoft Authenticator, dan Authy sebagai bagian dari mekanisme 2FA. Teknologi tersebut tidak melakukan proses transmisi OTP melalui teks atau email,namun mensyaratkan akses fisik pada handphone langsung, sehingga selama hanbphone tersebut tidak berpindah kendalinya secara fisik maka maka proses OTP akan dapat dikendalikan langsung oleh si pemilik handphonenya.

Melakukan profiling melalui media sosial adalah salah satu tahapan dari pelaku kejahatan perbankan. Penggunaan Social Engingering Attack adalah salah satu mekanismenya.

Ketersediaan data data yang didapat dengan mudah melalui sosial media seperti: email, KTP, nomor handphone, nama anggota keluarga, aktivitas sehari-hari, posisi terakhir, jenis barang yang dibeli, toko tempat belanja, adalah data-data yang dapat dioleh oleh pelaku untuk menentukan layak tidaknya seseorang dijadikan target SIM Card Swap. Karena itu, untuk preventif kedepannya dari kemungkinan menjadi korban berbagai kejahatan perbankan, membedakan data pada akun media social dengan data perbankan adalah menjadi pilihan bijak. Memiliki nomor handphone dan email khusus untuk transaksi perbankan adalah menjadi pilihan aman bagi masyarakat. Memang menjadi tidak nyaman, tapi hal itu akan mempersempit celah bagi pihak tertentu yang mencoba melakuan profiling melalui ketersediaan data diri yang tersebar melalui media social.

Yogyakarta, 21 Januari 2020

Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M,T, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan penandatangan Nota Kesepakatan dengan Disril Revolin Putra, Direktur SDM dan Umum PT Bio Farma (persero).

Penandatangan Nota Kesepakatan FTI UII dengan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang produksi, penelitian dan pengembangan vaksin, antisera, dan produk biologi lainnya, dilakukan di Kantor Pusat PT Bio Farma Jl. Pasteur No.28, Pasteur, Sukajadi, Bandung, Jawa Barat (5 Rajab 1440 H / 12 Maret 2019)

Program pemagangan ini merupakan program unggulan dari Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang diinsiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Republik Indonesia dan merupakan salah satu perwujudan program “BUMN Hadir untuk Negeri”.  FHCI yang merupakan Wadah bagi para pengelola dan praktisi Manajemen Human Capital di lingkungan BUMN, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di BUMN (link and match universitas dengan industri) melalui Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB).

PMMB wujud komitmen FHCI untuk menjadi forum pembelajaran guna menghasilkan HC Indonesia yang berdaya saing global dan terbuka untuk Universitas di seluruh nusantara. FHCI mencatat program magang gelombang pertama 2018 telah terdaftar 2.732 mahasiswa dari 25 universitas negeri dan swasta. Peserta magang akan terdistribusi di 68 perusahaan BUMN. Jumlah peserta yang akan terserap tahap I sebanyak 2.000 dari 2.732 permintaan yang masuk. Hingga periode 2020 ditargetkan 20 ribu mahasiwa bisa bergabung dalam program ini.

“PPMB Bio Farma, adalah salah satu upaya mendukung program Pemerintah terkait Pemagangan sebagai Implementasi BUMN Hadir Untuk Negeri dan merupakan Program Pengayaan Wawasan dan Keterampilan untuk mempersiapkan Mahasiswa masuk ke dunia Kerja. Selain itu dapat meningkatkan kompetensi Mahasiswa dalam menghadapi persaingan global dan juga Link & Match Kurikulum & Silabus antara PTN/PTS dengan Sektor Industri” ujar Disril Revolin Putra dalam sambutannya

Menurut Disril, penandatanganan Nota Kesepakatan ini merupakan bukti kesiapan dan dukungan BIO Farma sebagai BUMN untuk generasi dan hadir untuk negeri, dan kita bercita cita jika indonesia yang kaya ini dapat dikelola oleh SDM Nasional, hasil dari program PMMB ini sendiri.

Program tersebut merupakan sinergi saling menguntungkan karena SDM unggul yang lahir dari program ini akan menjadi alternatif sumber rekrutmen BUMN. Institusi pendidikan seperti perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini akan mendapat manfaat berupa peningkatan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan untuk semakin menyiapkan lulusan mahasiswa memasukdi dunia kerja.

Saat ditemui Reporter UII News disela-sela kegiatan ramah tamah, Prof Hari Purnomo, menyambut baik kerjasama antara BUMN dan perguruan tinggi ini, dan Insha Allah akan menyukseskan program FHCI dan Kementrian BUMN ini, karena “kerja sama yang akan dilakukan diantaranya berkaitan dengan program magang bersertifikat dalam bidang peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tuntutan era Industri 4.0. saat ini FTI UII memiliki 5 Prodi S1 dan 2 Prodi S2, berharap dengan adanya kerjasama ini dapat memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun global”

Prof. Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D, Dekan FMIPA UII juga tampak hadir dan melakukan penandatangan Nota Kesepakatan yang sama dengan PT Bio Farma.

“Harapan kita bersama dari program ini adalah dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul, berdaya saing, dan siap membangun bangsa dan negara. tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai agen pembangunan nasional, tetapi juga berperan serta dalam mendorong generasi muda di era globalisasi,” pungkas Prof Hari Purnomo.

Jerri Irgo

Program Donasi adalah salah satu bentuk kontribusi Alumni Magister Teknik Industri (MTI) Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) kepada Almamaternya yang selanjutnya akan diperuntukkan diantaranya untuk Program Beasiswa Alumni MTI FTI UII

Program Donasi ini dikelola secara profesional dan akuntabel di bawah koordinasi Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII serta dimonitoring langsung oleh Dekan FTI UII.

Bagaimana Cara Donasi?

  • Layanan autodebet yang memudahkan para Alumni FTI UII dalam melakukan transfer secara otomatis, atau
  • Alumni MTI FTI UII dapat pula ditransfer secara manual

Sebagai kelengkapan administrasi mohon dapat melengkapi data isian berikut ini dengan mengunduh Donasi Alumni MTI FTI UII dan setelah dilengkapi mohon dikirimkan ke email:  [email protected]

Seluruh dana alumni akan dikumpulkan ke rekening

No Rek : 137-00-1611057-5 – Bank Mandiri / Nama : Universitas Islam Indonesia – Beasiswa Alumni MTI / Kantor Kas Kampus Terpadu UII

Laporan Program Donasi

Laporan keuangan dan prestasi penerima Beasiswa Alumni MTI UII akan dilaporkan pada akhir tahun berjalan dan dapat diunduh pada laman fit.uii.ac.id

Infomasi detail

Dapat hubungi Jerri Irgo (LO & Marketing Program Magister FTI UII) di WhatsApp 0813.9246.9391 atau email [email protected]

 

Untuk meningkatkan literasi dalam beraktivitas di media sosial (medsos) pada era siber, sejumlah dosen di Yogyakarta mendirikan Jogja Mendaras Data (JMD).

“Jogja Mendaras Data ini merupakan inisiatif dari sejumlah dosen di Yogyakarta agar masyarakat siber tidak gampang terjerumus dan bermain informasi hoaks di media sosial,” kata Dosen Program Magister Informatika, Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, Ph.D., salah satu inisiator JMD dalam konferensi pers peluncuran JMD di ruang PPs 1 Program Pascasarjana FTI UII, Gedung KH Mas Mansur, Kkampus Terpadu UII Yogyakarta (15 Maret 2018).

Fathul Wahid, yang juga Kepala Badan Sistem Informasi (BSI) UII itu menjelaskan, sesuai dengan namanya mendaras, artinya mengkaji atau belajar dengan sungguh agar masyarakat menjadi cerdas dalam menggunakan media sosial.

Sebagai dukungan aktivitas JMD, ujarnya, saat ini telah memiliki perangkat teknologi yang memungkinkan digunakan untuk menyimpan dan menganalisis data percakapan warganet melalui media sosial seperti Twitter, Facebook dan lain sebagainya. Data ini, jelasnya, menjadi sangat penting untuk mendeteksi apakah sebuah topik yang lagi hangat menjadi perbincangan warganet sengaja digerakkan oleh kelompok kepentingan, atau benar-benar murni kepentingan publik. Kelak JMD akan menyediakan data bagi publik tentang apa saja terkait berbagai isu aktual yang menjadi perbincangan publik.

Turut hadir dalam peluncuruan JMD, Ismail Fahmi, Ph.D yang juga pengajar Program Magister Informatika, Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII, Yogyakarta.

Kepada media, Fahmi menjelaskan, dalam pengoperasiannya JMD akan dibantu oleh Drone Emprit yang dikembangkan oleh Media Kernels Indonesia, yang sudah berpengalaman terlebih dahulu dalam pendataan dan pemetaan pembicaraan warganet di media sosial.

“Data yang tersimpan nanti dapat diakses oleh siapa saja. Kami akan buat mekanisme teknisnya agar banyak orang dapat mengakses data percakapan warganet di media sosial secara gratis,” jelasnya.

Namun, katanya, akan dibuat mekanisme yang mengendalikan keteraksesannya. Fokus JMD, tambah Kepala Pusat Studi Sistem Informasi Enterprise UII Dr Teguh Dirgahayu, sejalan dengan ide Program Pascasarjana FTI UII yang sedang menggodog pembukaan konsentrasi baru dalam bidang sains data atau analitika data.

Sementara Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, Dr. Subhan Afifi mengatakan JMD ingin mendedikasikan diri untuk mengembangkan kajian dan penelitan bidang media sosial terkait isu-isu kontemporer. “Harapannya, masyarakat semakin cerdas dalam bermedia sosial, bicara berbasis data, dan terhindar dari berita palsu (hoaks),” tambah Subhan Afifi.

JMD terbuka untuk berkolaborasi dan bekerja bersama berbagai pihak yang memiliki visi dan dedikasi sama, yaitu publik yang cerdas dalam bermedia, iklim media sosial yang sehat, dan informasi yang bersih.

Sementara itu pengamat sosial media UIN Sunan Kalijaga, Dr Iswandi Syahputra yang juga tergabung dalam JMD menjelaskan, JMD dapat membantu membersihkan informasi pada era media baru. “Saat ini siapa saja bisa membuat dan menyebar informasi tentang apa saja di media sosial. Informasi menjadi berlimpah ruah. Apalagi memasuki tahun politik. Informasi dapat menjadi komoditas politik. Informasi bersih dan kotor atau tersamar menjadi bercampur di media sosial. JMD dapat menjadi alat pembersih informasi berbasis data. Demokrasi virtual tidak dapat dibangun dari informasi yang kotor,” katanya.

Jerri Irgo

Sebanyak 15 orang yang berasal dari kalangan ibu rumah tangga di Tritis Purwobinangun Pakem, Sleman mengikuti Pelatihan Membatik untuk Pemula yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta (24 Januari 2018)

Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen. Adapun Ketua Tim Ir Sukirman, MM, dalam pesan singkatnya mengatakan “kegiatan pengabdian masyarakat untuk pengembangan sentra batik di Tritis merupakan lanjutan dari  Identifikasi Potensi Pengembangan Ekonomi Lokal di Dusun Tritis Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”

“Kegiatan yang menjadi rangkaian identifikasi potensi pengembangan ekonomi lokal untuk mematangkan rencana Pengabdian Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) periode tahun 2018” tuturnya.

Ir. Sukirman, MM menambahkan “Peserta dilatih mencanting, mewarnai dan membuat desain batik. Instrukturnya adalah Dosen Prodi Teknik Kimia. Peserta yang masih berusia produktif tersebut, akan terus dilatih ekonomi kreatif, sehingga mampu melakukan usaha secara berkelanjutan, termasuk membuat dengan inovasi baru dan juga mampu menjualnya”

“Dari pelatihan ini, diharapkan muncul ide motif baru, khas Tritis, sehingga desain motif batik dapat menjadi ciri khas dan berbeda dengan wilayah lain,” jelasnya.

Tampak hadir  Ir. Tuasikal M Amin., M.Sc dan Ir. Asmanto Subagyo, M.Sc, keduanya Dosen Prodi Teknik Kimia serta Taufiq Ismail dan Jerri Irgo, representatif Prodi Teknik Kimia yang sebelumnya telah melakukan identifikasi dengan pengambil manfaat adalah ibu-ibu rumah tangga.

Jerri Irgo

workshop-humas-uii-octo-lampito-2(Kaliurang) Ada jutaan peristiwa, kini setiap hari terjadi jutaan peristiwa, apakah semua peristiwa itu layak dijadikan berita?. Tentu tidak mungkin, sebab halaman suratkabar yang terbatas dan tak sanggup memuatnya, demikian juga media lainnya. Lontaran penyataan dari narasumber mengawali kegiatan Workshop Penulisan Jurnalistik “Be A Smart & Creative Journalist” yang diselenggarakan Direktorat Humas UII, Sabtu 26 November 2016, Read more

Lomba Foto dan Video (Lotovi) 2016 bagi Siswa SMA sederajat (SMK, MAN) se-Indonesia dengan tema “Impelentasi Edukasi dalam Seni – Show Your Art” digelar 25 Juli sd 25 Agustus 2016.

 

“Lotovi 2016 merupakan lomba fotografi dan videografi yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta” ujar Andhika Giri Persada, S.Kom, M.Eng. Ketua Lotovi 2016, Senin (22 Syawwal 1437 H / 25 Juli 2016) di ruang kerjanya, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta.

 

Andhika, menuturkan “Lotovi 2016 diselenggarakan sebagai refleksi seni secara umum dalam dunia pendidikan. Secara khusus dunia fotografi memberikan sudut pandang lain dalam memandang dunia pendidikan maupun aktivitas di dalamnya, memperebutkan total hadiah 14 juta rupiah”

 

“Team Juri terdiri dari Dwi Oblo, Kontributor Reuters (kantor berita yang bermarkas di London, Inggris) yang juga Kontributor foto untuk National Geographic Indonesia dan National Geographic Traveler selanjutnya Bona Utama D Actomy, Photographer, Traveller serta Beni Suranto, Apresiator, Traveller, ketiganya akan mengambil peran sebagai Juri Lotovi 2016” ujar Andhika yang juga sebagai Dosen Program Studi Teknik Informatika FTI UII.

 

 

Pendaftaran calon mahasiswa baru Program Pascasarjana PPs FTI UII gelombang ketiga untuk periode perkuliahan September 2016 dilaksanakan sampai dengan tanggal 20 Agustus 2016, pukul 15.00 WIB (adapun syarat sebagaimana tautan persyaratan-persyaratan dan ketentuan)

 

Hal tersebut disampaikan Dr. R Teduh Dirgahayu, Direktur Program Pascasarjana FTI UII, di ruang kerjanya (17 Syawwal 1437 H/22 Juli 2016) gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta.

 

PPs FTI UII, memiliki Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Informatika. Magister Teknik Industri dengan konsentrasi studi Teknik Industri, Manajemen Industri serta Ergonomi dan Keselamatan & Kesehatan Industri, sedangkan Magister Teknik Informatika dengan konsentrasi studi Informatika Medis, Sistem Informasi Enterprise dan Forensika Digital

 

“Raihan akreditasi Magister Teknik Industri  dan Magister Teknik Informatika  PPs FTI UII, keduanya telah terakreditasi B – dari BAN PT. Selama ini PPs FTI UII telah berusaha secara optimal dalam bidang penelitian, kerja sama nasional dan internasional, penjaminan mutu, pembaruan sistem dan teknologi informasi, peningkatan kualitas dosen dan karyawan, internasionalisasi jurnal, dan mengutamakan kepuasan masyarakat. Beberapa hal tersebut sangat membantu capaian akreditasi” tutup Dr. R Teduh Dirgahayu.

 

Jerri Irgo