Tag Archive for: Hanik Humaida

Dr. Imam Djati Widodo, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengharapkan mahasiswa diminta untuk waspada dan tetap tenang menjalankan kegiatan seperti biasa sambil ikut mengikuti perkembangan status Gunung Merapi.

“Mahasiswa diharapkan untuk mengikuti petunjuk dari badan yang berwenang yaitu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) termasuk  tidak melakukan kegiatan didaerah yang dilarang. Semoga Allah  melindungi kita semua. Aamiin” ungkapnya saat ditemui di ruang kerja, lantai 2 Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta (22 Mei 2018)

Senada dengan penyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat didaerah setempat tetap tenang mesti status Gunung Merapi telah dinaikkan dari normal menjadi waspada “Tapikan (aktivitas) lavanya tetap normal, masyarakat tenang sajalah” kata Sultan di komplek Kantor Kepatihan Yogyakarta

Hal tersebut merespon informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan status Gunung Merapi naik dari Normal ke Waspada, Senin, 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB.

Sebagaimana Kepala BPPTKG Hanik Humaida kepada Antara, “Belum ada inikasi pergerkan magma, namun kami masih terus melakukan pengecekan laboratorium terhadap material yang terlontar saat erupsi freatik”

Salah satu faktor yang menyebabkan BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari normal ke waspada adalah munculnya gempa tremor setelah erupsi freatik (21 Mei 2018) pukul 17.50 WIB dan kembali muncul kembali pada (22 Mei 2018) pukul 01.47 WIB.

Tremor tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk diantaranya tekanan gas yang cukup tinggi dengan beragam material seperti abu yang kemudian naik ke atas

Selain itu, lanjut Hanik, BPPTKG juga tidak mendeteksi adanya deformasi berdasarkan hasil pengamatan dari EDM (Eletronic Distance Measure) yang ditempatkan maupun dari GPS.

Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Merapi tidak panik dan selalu mematuhi informasi yang disampaikan petugas di lapangan..

Jerri Irgo

Dr. Imam Djati Widodo, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengimbau pada Civitas Akademika FTI UII untuk tetap mengikuti perkuliahan sesuai jadual, “Belum ada informasi atau instruksi dari Universitas terkait perkuliahan, sementara jalan terus, kami imbau tetap tenang,” ucapnya di ruang kerja Dekan FTI UII, Lantai 2 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII (Jumat, 11 Mei 2018)

Civitas Akademika UII dan Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi dihebohkan oleh letusan yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.40 WIB dengan asap membumbung tinggi yang keluar dari Gunung Merapi.

Mengutip Kepala BBPPTKG Hanik Humaida kepada Antara, “Benar terjadi letusan freatik di Gunung Merapi sekitar pukul 07.40 WIB dengan ketinggian kolom asap mencapai 5,5 kilometer (km),” kata  Dia menjelaskan letusan freatik tersebut terjadi sekitar lima menit dan sempat terdengar suara gemuruh, namun tidak ada letusan susulan.

Sedangkan untuk hujan abu usai letusan, Hanik mengatakan, masih belum dapat memastikan. BPPTKG sedang menerjunkan personel untuk melakukan pemantauan di lapangan, yaitu di Pakem dan sekitar Kaliurang.

Hanik mengatakan letusan freatik di Merapi tidak hanya terjadi saat ini tetapi sudah terjadi beberapa kali. Ini juga merupakan kondisi normal usai letusan besar di Merapi pada 2010. “Letusan ini dipicu akibat ada uap air yang bertemu dengan panas yang menyebabkan terjadi embusan. Letusan didominasi uap air,” katanya. Sebelum terjadi erupsi, jaringan seismik Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan.

Namun demikian, sempat teramati peningkatan suhu kawah secara singkat pukul 06.00 WIB atau sekitar dua jam sebelum erupsi. Pascaerupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.

Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Merapi tidak panik dan selalu mematuhi informasi yang disampaikan petugas di lapangan. Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Merapi “Aktif Normal”.

Jerri Irgo