Tag Archive for: facebook

Malam diturunkannya Al Quran merupakan sebaik-baiknya malam (lailatul Qadar). Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan wahyu Al Quran merupakan Nabi dan Rasul yang termulia. “Dan sebaik-baik generasi adalah generasi ketika Al Quran turun dan sebaik-baik manusia yang memperlajari dan mengajarkan Al Quran, jadi kita harus menjadi sukses dengan tak lupa membangun generasi,” kata Ridwan Hamidi, Ls, M.Pi, MA.

Ketua Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan hal tersebut menjadi narasumber Kajian Nuzulul Qur’an dengan Tema Meraih Kemuliaan dengan Al-Qur’an yang diselenggerakan Fakultas Teknoogi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Kajian dibuka oleh Dr. Arif Hidayat, S.T., M.T.,  Wakil Dekan bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (KKA), yang juga sebagai Plt. Wakil Dekan bidang Sumber Daya. Kajian dihadiri Dosen, Tenaga Kependidikan, Tenaga Kebersihan dan Pengurus Koperasi FTI UII, bertempat Auditorium FTI UII Lantai 3 Gedung Mas Mansur Kampus Terpadu UII Yogyakarta, pada Kamis 13 April 2023

Ridwan, menegaskan “dalam mempelajari ilmu Al-Quran tak hanya sampai pada tahap belajar membacanya, tapi juga membentuk generasi rabbani dan masyarakat terbaik. Pada gilirannya tujuan terciptanya peradaban mulia bukan hal yang mustahil. Sukses berilmu, juga harus sukses membangun peradaban.”

Perlu kita ketahui 7T kewajiban penuntut ilmu terhadap al Quran. Pertama adalah Tahsin. “Tahsin dapat dimaknai memperbaiki bacaan sesuai kaidah tajwid

T yang berikutnya adalah Tilawah. Tilawah artinya mewiridkan atau melafalkan bacaan alquran tiap hari. Orang berilmu tidak hanya belajar membaca atau memperbaiki bacaan, melainkan juga menghiasi harinya tanpa sedikitpun terlewat dari mendaras Quran.

Lalu T yang ketiga adalah Tahfidz atau menghafal quran. Tak hanya menghafal tapi juga kewajiban berikutnya adalah Tafsir dan Tadabbur. Tafsir berarti mrmahami quran dan tadabbur berarti merenungi dan mengambil pelajaran dari Qur’an.

Masih ada dua T berikutnya yaitu Tathbiiq dan ta’lim. Jika Tathbiiq bermakna mempratekkan dalam kehidupan sehari-hari, maka ta’lim berarti mengajarkan orang lain.

“Maka rangkaian kewajiban 7T ini bila diamalkan akan memudahkan penuntut ilmu meraih kesuksesan dan membangun peradaban dan generasi madani,” pungkasnya

Untuk rekaman acara Pengajian Nuzulul Qur’an FTI 1444 H bisa dilihat pada tautan berikut: s.id/nuzulquran1444H.

Jerri Irgo

BUNTUT SKANDAL DATA CAMBRIDGE ANALYTICA

Pakar TI UII: Hati-hati Gunakan Aplikasi Lucu-lucuan di Facebook

Pakar informatika UII, Yudi Prayudi, MKom mengingatkan untuk selalu berhati-hati menggunakan aplikasi lucu-lucuan di facebook. Karena aplikasi lucu-lucuan seperti aplikasi yang memprediksi bagaimana wajah kita ketika tua, aplikasi yang memprediksi siapa artis yang mirip dengan kita, siapa sahabat terbaik kita dan sejenisnnya secara tidak langsung akan melakukan mekanisme akses terhadap foto, posting komentar, ‘like comment’ dan lainnya.

“Aplikasi sejenis ini, sifatnya walaupun hanya sekedar gurauan namun memiliki dampak yang sangat dalam terhadap akses privacy dan data kita,” tandas Yudi Prayudi yang juga menjabat Kepala Pusat Studi Forensika Digital (Pusfid) Universitas Islam Indonesia, Sabtu (31 Maret 2018).

Karena itu menurut Dosen Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri UII sebaiknya kita hindari aplikasi sejenis ini. Langkah preventif ini menurutnya perlu dilakukan terkait terungkapnya skandal data facebook dan Cambridge Analytica pada pertengahan Maret 2018 yang membuat Mark Zukerberg serta Facebook mendapat tekanan yang luar biasa dari sesama pebisnis digital dilingkungan Silicon Valley Amerika.

Tekanan disebut Yudi tidak hanya dari masyarakat luas, Mark juga mendapat tekanan dari mitra bisnis dari Facebook sendiri. Salah satu tekanan tersebut datang dari Brian Acton, salah satu pendiri Whatssap yang telah diakuisisi oleh Facebook. Acton menginisiasi sebuah tagar #deletefacebook.

Baca : Memahami Skandal Data Facebook dan Cambridge Analytica

“Memang di Indonesia, pengaruh ini tidak terlalu nyata. Hal ini berbeda dengan warga negara Amerika Serikat dimana data merekalah yang digunakan Cambridge Analytica untuk kepentingan pemenangan kampanye Donald Trump,” jelasnya.

Menurut Yudi Prayudi, bila akan bergabung dengan suatu web atau menjalankan sebuah aplikasi dengan memanfaatkan data facebook (biasanya ada pilihan apakah login/daftar manual atau login/daftar dengan akun facebook) maka pastikan bahwa web atau aplikasi tersebut benar-benar aplikasi yang terpercaya. Bila diragukan tambah Dosen MTI UII maka sebaiknya tidak menggunakan pilihan login dengan akun facebook. “Namun lakukan login dengan data manual. Minimalkan upaya untuk mengintegrasi facebook dengan aplikasi external lainnya,” tambahnya.

Baca Juga : Simak, Ini Langkah Keamanan Hadapi Skandal Data Facebook

Meski demikian Yudi mengingatkan langkah-langkah keamanan yang harus dilakukan pengguna facebook. Pertama, jelasnya, tinjau kembali semua ‘setting privacy’ yang telah kita buat untuk akun facebook kita. ‘Setting privacy’ ini menurutnya akan mengatur apa yang bisa dishare oleh kita kemudian siapa yang menerima sharing, kemudian bagaimana orang lain bisa berkomunikasi dengan kita.

“Data tempat dan tanggal lahir, lokasi tempat tinggal, nomor telepon, sebaiknya di setting sebagai ‘hidden’ dari akses public,” tandasnya. Selain itu juga perhatikan juga daftar aplikasi yang telah kita izinkan untuk dapat mengakses data facebook kita. Menurutnya, bila aplikasi tersebut sudah tidak lagi dipakai atau malah tidak kita kenal, segera hapus aplikasi tersebut dari daftar.

Diberitakan di KRJogja.Com

Jerri Irgo