Tag Archive for: Dr Arif Hidayat

Dr. Arif Hidayat, S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni didampingi Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Dr. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc, bertempat di Ruang Sidang Dekanat FTI UII, Lantai 2 Gedung KH mas Mansur, Kampus Terpadu UII, menerima kunjungan delegasi dari Ibaraki University, Japan. (7 September 2023).

Ketua Delegasi Profesor, Toru Masuzawa, Dr. Eng, Vice President, Dean of the Graduate School of Science and Engineering, Domain of Mechanical System Engineering, didampingi Profesor, Jun Shimizu, Dr.Eng, Nano Engineering Lab, Domain of Mechanical System Engineering, Graduade School of  Science and Engineering dan Yumiko Takeda, Head of International Exchange Divison serta Kikuchi Ashina, Executive for Equality and Diversity International Relations and SDGs.

Salah satu poin yang dibahas adalah rencana kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi, diantaranya bidang penelitian bagi Dosen dan Mahasiswa.  Kerjasama penelitian antar perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di luar negeri sangat menguntungkan. Apalagi Ibaraki University tercatat di urutan rangking #1883 in Best Global Universities dan 10 Kampus terbaik di Jepang.

Dr. Arif Hidayat mengaku sangat diuntungkan adanya memorandum of understanding (MoU) antara UII dan Ibaraki University, sehingga memberikan kesempatan bagi Dosen dan Mahasiswa UII mendapat fasilitas saat melakukan penelitian bersama.

Dr. Agus Mansur secara terpisah mengatakan, “Sebagai komitmen untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, FTI UII terus mendorong penelitian yang difasilitasi dengan berbagai laboratorium dan program studi. FTI UII juga membangun berbagai kolaborasi pengajaran dengan para akademisi dari institusi mitra untuk menghadirkan kualitas pendidikan yang semakin unggul.”

“FTI UII menjadikan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai salah satu ujung tombak dalam merealisasikan tujuan UII yaitu memberikan kemanfaatan kepada masyarakat (rahmatan lil-alamin) sekaligus sebagai pengembangan universitas,” tandasnya.

Jerri Irgo

Dr. Arif Hidayat., ST., M.T., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni, yang juga sebagai plt Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan Taufiq Machrus, Dean Leader Academy, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), didampingi Arief Sunandar, Group Head. dan M Mochtar Effendy, Deputy Group Head.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan kunjungan kerja sekaligus melakukan inisiasi, salah satunya kerjasama program magang layanan perbankan syariah. Hal tersebut bagian dari penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan implementasi Program Kampus Merdeka.

Delegasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), diterima di Ruang Sidang Dekanat FTI UII, lantai 2 Gedung KH Mas Mansur, kampus Terpadu UII, Jl Kaliurang Km 14,4 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Rabu, 3 Mei 2023.

Mengutip sebagian paparannya, Taufiq Machrus mengatakan “dalam program magang, benefit buat mahasiswa yang mengikutinya, adalah (1) mendapatkan uang saku bulanan; (2) certificate of competency – Peserta mendapatkan sertifikat kelulusan magang setelah berhasil menyelesaikan program magang; (3) peserta akan memperoleh jaringan koneksi khususnya pada bidang IT industry perbangkan syariah; (4) peserta magang mendapatkan klesemoatan mengikuti training pengembangan di bidang IT (real case)”.

Tampak hadir delegasi PT BSI tbk, lainnya Citra Putri Amanda, Sekretaris, dan Taufiq Galang  AP, Development Operations Enablement Officer serta Anindita Dwi Pramesti, Related Institutionals Assignment Officer.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. R Teduh Dirgahayu, Ketua Jurusan Informatika FTI UII, mengatakan “menyambut baik, kunjungan dan inisiasi kerjasama dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Apalagi Jurusan Informatika FTI UII telah mempunyai program magang sejak 2016.”

Ketentuan yang berlaku saat ini pun sudah sejalan, dimana ketika mahasiswa ikut program magang di industri, maka aturan akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku di perusahaan tersebut, setelah magang maka jurusan yang akan mengkonfersikannya,” kata Dr. R teduh Dirgahayu yang juga Pakar Transportasi Digital tersebut.

Dr. R Teduh Dirgahayu hadir didampingi Zainudin Zukhri, S.T., MIT dan Rahadian Kurniawan, S.Kom., M.Kom., keduanya Dosen Jurusan Informatika FTI UII.

Setelah kunjungan ini, Dr. R Teduh Dirgahayu berharap, “adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Jurusan Informatika FTI UII dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pemanfaatan dan penggunaan layanan jasa dan produk perbankan syariah yang berbasis pada pemanfaatan dukungan Teknologi Informasi”.

Jerri Irgo

Pemilihan Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2022-2026, menetapkan Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.., setelah meraih suara terbanyak yaitu 63.3%  atau 19 dari total 30 suara pemilih yang hadir.

Arrie Kurniawardhani, S.Si., M.Kom, Ketua Pelaksana Pemilihan Jurusan di FTI UII didampingi Suatmi Murnani, S.T., M.Eng,, Sekreatris Pelaksana Pemilihan Jurusan di FTI UII, ungkapkan hal tersebut, seusai penandatangan berita acara pemilihan (15 Juli 2022)

Pemilihan dilakukan secara luring di Auditorium FTI UII, Lantai 3 Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta. “Alhamdulillah, berdasarkan data, tingkat partisipasi pemilih mencapai 83,3% atau 30 dari 36 total pemilih,” tutur Arrie Kurniawardhani, S.Si., M.Kom. (15 Juli 2022).

Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.., Doktor kelahiran Temanggung 14 Desember 1968, Dosen Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI) lulusan S1 di Universitas Gadjah Mada, pada tahun 1993. Selanjutnya program Master ditempuh di University Of New South Wales, Australia tahun 2000 dan meraih Doktor dari Universitas Gadjah Mada tahun 2013.

Sebagai Pakar Operational Science, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.., sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Direktorat Akademik tahun 2013 sd 2014 dan Dekan Fakultas Teknologi Industri UII tahun 2014 sd 2018 serta Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII, periode tahun 2018 sd 2022.

Sekretaris Jurusan Teknik Industri periode tahun 2022 sd 2026 terpilih, Dr Taufiq Immawan S.T., M.M, menyelesaikan program Sarjana di Universitas Islam Indonesia, tahun 1994 selanjutnya program Master di Universitas Gadjah Mada, pada tahun 1997 serta Doktor diraih di Institut Pertanian Bogor, tahun 2016.

Dr Taufiq Immawan S.T., M.M, adalah Pakar Management Science, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Program Studi Program Sarjana FTI UII periode tahun 2018 sd 2022,

Kegiatan Pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan Industri FTI UII ini dipimpin Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T., IPU., ASEAN.Eng., Dekan FTI UII, didampingi, Sri Indrawati, S.T., M.Eng, Sekretaris Jurusan Teknik Industri, periode tahun 2018 sd 2022.

Ahmad Munasir Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Arif Hidayat, Dr., S.T., M.T., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTI UII., tampak hadir pada kegiatan tersebut

Jerri Irgo

Haji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib dilaksanakan umat muslim jika mampu.  Sebab haji tak hanya ibadah yang mengandalkan keimanan batiniah, namun juga fisik yang kuat. Pada pelaksanaannya, haji sendiri dibagi menjadi tiga macam. yaitu haji Ifrad, Qiran dan Tamattu.

Dr. Arif Hidayat., S.T., M.T., Wakil Dekan bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) ungkapkan hal tersebut saat menjadi pembicara di Pengajian Tenaga Kependidikan FTI UII di Mushola Bahrul Ulum, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (13 Juli 2022)

Haji Ifrad, berarti menyendirikan, artinya seseorang melaksanakan ibadah haji saja tanpa melaksanakan umrah. Orang yang melaksanakan haji ini tidak dikenakan dam dan dapat dilaksakan dengan dua cara; pertama, melaksanakan haji saja (tanpa umrah) dan kedua, melaksanakan haji dulu, lalu umrah setelah selesai berhaji.

Haji Qiran, berarti berteman atau bersamaan. Artinya orang melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan dengan sekali niat untuk dua pekerjaan. Tapi harus membayar denda atau dam.

Haji Tamattu. Kata tamattu berarti bersenang-senang. Maksudnya, orang melaksanakan umrah dahulu pada bulan haji, lalu bertahallul, kemudian berihram haji dari Makkah atau sekitarnya pada 8 Dzulhijjag (haru Tarwiyah atau 9 Dzulhijjah tanpa harus kembali lahi ke miqat semula.

Pada jeda waktu tahllul itu, jemaah bisa bersenang-senang karena tidak dalam keadaan berihra, dan tidak terkenal larangan ihram tapi dikenakan dam.

Saat sesi berbagi pengalaman, Kasiyono, S,Kom, Kepala Urusan Akademik, menyampaikan “melontar jumrah merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. Jemaah melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhujjah. Lempar jumrah atau ramy al jumrah adalah melemparkan batu kerikil pada waktu, tempat, dan jumlah yang sudah ditentukan,” katanya.

Sebagaimana diketahui ada tiga tempat jumrah, tutur Kasiyono, yaitu pertama Jumrah Ula, terletak dekat dengan Masjid Khoif. Jarak antara jumrah wustho dan jumrah ula adalah kurang lebih 156,5 meter.

Selanjutnya yang kedua Jumrah Wustho, terletak di tengah antara jumrah ula dan jumrah aqabah. Jaraknya antara jumrah ula dan jumrah aqabah kurang lebih 117 meter.

Serta ketiga Jumrah Aqabah, terletak paling dekat ke Makkah. Pada 10 Dzulhijjah, jumrah yang dilontar hanyalah jumrah aqabah. Rasullah SAW melontar pada 10 dzulhijjah selepas dari Muzdalifah setelah matahari terbit.

Sementara, Pardiya, S.T., Staf Laboran Jurusan Teknik Industri FTI UII, saat sesu berbagi pengalaman, menjelaskan tentang “rukun haji adalah syarat wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji, ada 6 yaitu niat ihram, wukuf, thawaf, sa’i, tahalul, tertib. Rukun haji harus dilaksanakan, apabila ada salah satu yang tidak dilaksanakan maka ibadah hajinya tidak sah,” tandasnya

Jerri Irgo

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memproduksi hand sanitizer atau pembersih tangan secara mandiri dengan label produksi KhasanahMed sebagai salah satu upaya melindungi civitas akademika dari virus Covid-2019.

“Saat ini kita agak kesulitan dalam pengadaan hand sanitizer, salah satu langkah strategisnya adalah memproduksi sendiri,” kata Dr. Arif Hidayat, S.T., M.T.,  Sekretaris  Program Studi / Jurusan Teknik Kimia FTI UII.

Dr. Arif Hidayat, sampaikan hal tersebut saat koordinasi internal dengan Kepala Divisi Administrasi Umum dan Rumah Tangga FTI UII, Ervin Yulianita Indriyani, S.T., M.T. serta Staf Laboran Prodi Teknik Kimia, Retno Tri Hastutiningsih, S.T dan Afif Dwijayanto, S.Si di ruang kerjanya, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta (17 Maret 2020).

Baca : Prof Hari, Berikan Arahan Mitigasi Covid-2019

Ungkapan syukur diungkapkan Ervin, “Alhamdulillah, kebutuhan hand sanitizer di FTI UII hingga pekan ini telah terpenuhi. Setidaknya tersedia di setiap lantai 1 dan lantai 2 di Gedung KH Mas Mansur dan 10 botol di Ruang Laboratorium di Gedung K.H.A. Wahid Hasyim.”

Lebih lanjut Ervin mengatakan “Pendistribusian telah dilakukan sejak 9 Maret 2020, dengan asumsi aktif kuliah maka kebutuhan rata-rata 11.000 milliliter per minggu dan berharap masih terus memproduksi hingga kondisi benar-benar dinyatakan aman dari Virus Covid 2019. Kita juga berharap dapat melakukan kegiatan edukasi ke masyarakat melalui program Pengabdian Masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan data saat ini tercatat 147 Dosen dan 85 tendik selanjutnya berdasarkan data Unisys, tercatat 5.004 mahasiswa. Untuk Strata 1, Prodi  Informatika berjumlah 1.112, selanjutnya Prodi Teknik Industri 1.049. Adapun Prodi Teknik Kimia 810 serta Prodi Teknik Mesin 590 dan Prodi Teknik Elektro 490 Mahasiswa. Untuk Strata 2, Magister Teknik Industri 419 dan Magister Informatika 534 Mahasiswa.

Secara terpisah, Dekan FTI UII, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T, mengapresiasi apa yang telah dilakukan Prodi Teknik Kimia di tengah keresahan masyarakat akibat langkanya hand sanitizer atau pembersih tangan, semoga menjadi salah satu ikhtiar dan semoga menjadi bagian mitigasi bencana global ini.

Jerri Irgo

Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami, Bersinergi dan Berkolaborasi Menunjukkan Sumbangsih Indonesia bagi Ilmu Pengetahuan Dunia, adalah tema dari Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) Seri II Tahun 2018.

Hal tersebut disampaikan Dr. Arif Hidayat, Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) dalam releasenya.

Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) Seri II Tahun 2018 dilaksanakan di Gedung GKU Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta (16 Agustus 2018)

Dr. Arif Hidayat menjelaskan bahwa “Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan kolaborasi antara Professor dan Ilmuwan Diaspora dengan Professor dan Ilmuwan yang berkarier di dalam negeri untuk menciptakan suatu karya bermutu dan berdaya saing tinggi yang diakui oleh dunia keilmuan internasional dan mampu mendorong daya saing bangsa di pentas ilmu pengetahuan dunia”.

Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) Seri II Tahun 2018, ialah program lanjutan dari SCKD 2017. “Pelaksanaan program ini akan mengundang Professor dan Ilmuwan Diaspora Indonesia dari perguruan tinggi terbaik di berbagai belahan dunia” ujarnya.

Dr. Arif Hidayat menambahkan “hadir sebagai narasumber Dr. Kiki Adi Kurnia dari Chemical Engineering Department, Universiti Teknologi, Petronas, Malaysia, pada kegiatan yang dikemas dalam bentuk seminar “Kiat Sukses Menembus Jurnal Internasional Bereputasi” dan “Student Development Program” tersebut.

“Alhamdulilah, kesempatan baik ini, UII dapat ambil peran dan kita bersyukur hadirnya Ilmuan Diaspora Dr. Kiki yang mempunyai h-index scopus 18” tutur Arif

“Realisasi kerjasama yang akan dilakukan dalam 1 (satu) tahun kedepan antara Prodi Teknik Kimia FTI UII dan Chemical Engineering Department UTP adalah kolaborasi riset, penulisan paper bersama, student mobility, KKN mahasiswa UTP ke UII, exchange student” pungkasnya

Jerri Irgo