Tag Archive for: Dosen Jurusan Informatika

Tim Tenis Meja Putra Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII)  berhasil mengukir prestasi dalam even rangkaian Milad ke 79 UII, yaitu meraih juara 2 usai bertanding dengan Tim Tenis Putra Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII.

Pertandingan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kampus Terpadu UII, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17 Juni 2022).

“Alhamdulillah, tetap  bersyukur, walau banyak pemain tenis meja FTI UII yang dipindah tugas ke Fakultas lain, namun tim tetap solid,” tutur Zainudin Zukhri, S.T., MIT. Ketua Tim Tenis Putra FTI UII yang juga Dosen Jurusan Informatika FTI UII tersebut.

Dalam pesan singkatnya Zainudin Zukhri, S.T., MIT, mengatakan “meraih Juara 2, karena selain lawan merupakan Tim Tenis Meja Terkuat UII, semua pasti mengakui hal ini. Selain itu kita di 2 partai tadi merupakan pemain ganda baru, sehingga belum optimal dan berpengaruh pada capaian prestasinya.”

Tidak dapat dipungkiri, selama masa pandemi Covid-19 kegiatan olahraga yang disarankan World Health Organization  (WHO) adalah yang bersifat individual dan dapat dilakukan di rumah sendiri, menjadi tantangan tersendiri bagi petenis meja pada umumnya.

Pada kesempatan ini, Tim Tenis Meja Putri FTI UII belum mendapat kesempatan karena gugur di babak penyisihan. “Insha Allah, kedepan kita akan jauh lebih kuat lagi,” pungkas Zainudin Zukhri, S.T., MIT

Jerri Irgo

Jadilah simpul-simpul umat, yang mampu mengisirasi bahwa Islam adalah solusi. Terbentuknya masyarakat Islam, dengan menggunakan pemikiran Islam, memiliki perasaan Islam dan hidup dalam aturan Islam, maka keberkahan akan hadir di negeri ini

Ustadz Ari Sujarwo., S.Kom., MIT, Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), ungkapkan hal tersebut di Pengajian Rutin FTI UII (8 Ramadhan 1442 H/20 April 2021).

Ustadz Ari Sujarwo mengutip Al Quran Surat Al-A’raf ayat 96 “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

Ustadz Ari Sujarwo menegaskan “Syariah bukan kekangan, namun dia ada agar kita tidak berantakan, maka tidak ada tempat untuk Islamofonia.” Ketaatan akan membawa nikmat dan keberkahan, sebaliknya, kekufuran mendatangkan laknat dan kesengsaraan.

Sehingga sudah semestinya, kita perlu untuk mampu melihat Islam secara holistic, tutur Ustadz Ari Sujarwo, yaitu “bahwa Islam memerintah manusia untuk berpikir dan semua aspek pengaturan masyarakat diatur dengan hukum yang jelas, karena Allah SWT telah mewajibkan siapapun untuk terikat kepada aturan-aturan Allah SWT. Aturan-aturan Allah SWT menjadi sumber hukum dan kemudian berkembang banyak kitab fikih.”

Selain itu Islam mengatur tiga domain hubungan, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dengan manusia lain dan ini harus dipahami

Serta “Islam juga memiliki tiga sistem besar, system politik, sistem ekonomi dan sistem sosial. inilah sumbu utama baiknya peradaban serta persamaan semua orang dihadapan hukum awal dikenal dalam Islam,” katanya

Ustadz Ari Sujarwo, kembali menjelaskan bahwa “Islam menginspirasi warga negaranya untuk cinta ilmu, sabar menekuninya dan mendukungnya dalam mewujudkan gagasan yang bermanfaat.”

Membentuk generasi pemikir adalah pekerjaan rumah kita, sebagaimana Islam membentuk para pemikir di masa lalu. Harapannya “ saat inilah untuk berdiri berpegangan tangan, pahami khilafiyah, hindari ashobiyah dan wujudkan persatuan ummah untuk kehidupan yang lebih baik,” tutur Ustadz Ari Sujarwo.

Jerri