Tag Archive for: covid-19

Dr Zaroni, Analis senior Supply Chain Indonesia, Head of Consulting Division Supply Chain Indonesia, Dosen Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII

Supply Chain Indonesia menyarankan pemerintah dan pelaku usaha logistik membangun sistem yang bebas dan aman dari penyebaran virus corona.

Analis senior Supply Chain Indonesia (SCI) Zaroni menjelaskan kunci pembangunan sistem logistik yang bebas Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah mencegah penyebaran virus yang bisa terjadi di sepanjang pergerakan barang pada saat interaksi antar orang.

Hal itu, paparnya, bisa dimulai dari pengirim, petugas loket, petugas gudang, pengemudi, petugas pemrosesan, petugas kargo di bandara atau pelabuhan, petugas pengantaran barang, dan penerima barang.

“Berarti juga menjaga dan mencegah penyebaran virus karena interaksi barang dan petugas dengan peralatan atau material handling equipment,” jelasnya, Rabu (25/3).

Zaroni membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu menjaga kesehatan dan ketahanan fisik dan jiwa setiap insan logistik, termasuk di dalamnya adalah memperhatikan asupan gizi, kebersihan, dan pola hidup sehat.

Insan logistik, lanjutnya, tidak hanya menjaga tetapi juga perlu mencegah, karena bukan hanya masalah diri sendiri yang akan terkena, tetapi juga orang di sekitar yang mungkin lebih lemah kondisi kesehatannya.

Dari sisi pemimpin logistik, dia menyarakan harus mampu memberikan energi yang positif dan harapan agar tim logistik lebih tenang dan tetap produktif.

Sebaliknya, ketua tim logistik juga harus mengurangi energi-energi negatif yang dapat menurunkan kondisi mental timnya.

Sumber: Bisnis Indonesia 26 Maret 2020 – Logistik halaman 7

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Diinformasikan kepada sivitas (mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen) Universitas Islam Indonesia (UII), bahwa berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor: 1080/Rek/10/SP/III/2020 tentang Perpanjangan Pembelajaran Daring dan Peniadaan Layanan Tatap Muka untuk Mitigasi Penyebaran Covid-19, maka:

Pembelajaran Daring dan Ujian Tengah Semester

  1. Memperpanjang masa pembelajaran daring sampai dengan 7 Juni 2020. Durasi ini dapat diperpanjang
    dengan memperhatikan perkembangan mutakhir.
  2. Meminta mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran daring dari tempat tinggalnya masing-masing
    (asrama, rumah sewaan, kamar sewaan, pondok pesantren, rumah tinggal) dan tidak melakukan
    perjalanan pulang kampung atau ke luar kota, karena dalam situasi seperti ini, tiap orang berpotensi
    sebagai sumber penyebaran virus ke orang atau daerah yang belum terpapar, dan sebaliknya, berpotensi
    terpapar selama dalam perjalanan. Setiap pribadi harus turut bertanggung jawab menjaga diri dan
    lingkungannya.
  3. Meminta dosen menyelenggarakan Ujian Tengah Semester, dengan jadwal dan metode asesmen daring,
    sesuai dengan kesepakatan bersama mahasiswa dan karakteristik matakuliah.
  4. Meminta kepada semua dosen untuk peduli dengan dan mempertimbangkan masalah yang mungkin
    muncul karena pembelajaran daring, termasuk distress mahasiswa yang kewalahan dengan tugas dari
    semua matakuliah yang diambil dan implikasi lain, seperti biaya koneksi Internet dan kemungkinan
    mobilitas di luar rumah untuk mendapatkan koneksi Internet gratis di tempat umum.
  5. Meminta kepada semua Ketua Program Studi untuk mengkoordinasikan evaluasi pelaksanaan
    pembelajaran daring, termasuk mode pembelajaran (seperti sinkron [satu waktu, beda tempat] dan
    asinkron [beda waktu, beda tempat] dengan variasi turunannnya), model penugasan, dan pengelolaan
    beban tugas kepada mahasiswa.

Unduh: Surat Edaran Rektor Nomor: 1080/Rek/10/SP/III/2020

Baca juga update: UII, Mitigasi Penyebaran Covid-19 

Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wa’alaikummussalam warahmatullahi wabarokatuh

Kuota Internet Gratis untuk Pembelajaran Daring dan Kerja dari Rumah

Diinformasikan kepada sivitas (mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen) Universitas Islam Indonesia (UII), bahwa untuk mendukung kebijakan pembelajaran daring dan kerja dari rumah dalam rangka mitigasi penyebaran Covid-19, Badan Sistem Informasi UII mengembangkan akses Virtual Private Network (VPN) dan dua operator seluler (Telkomsel dan Indosat) memberikan layanan paket data gratis.

Virtual Private Network (VPN)

Untuk mengakses layanan dan website pembelajaran daring yang dikelola oleh UII (Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, dan Google Classroom), BSI telah menyediakan layanan VPN yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa (https://bsi.uii.ac.id/virtual-private-network/). Dengan akses VPN ini maka akses jaringan yang dilakukan melalui koneksi operator (Telkomsel dan Indosat) akan dianggap sebagai akses dari dan ke UII sehingga tidak mengurangi kuota utama. Kuota yang berkurang adalah dari paket Ilmupedia (Telkomsel) atau Belajar di Rumah (Indosat). Sila lihat panduan di bawah untuk mendapatkan paket tersebut.

Harap diperhatikan bahwa layanan VPN ini hanya dikhususkan untuk keperluan pembelajaran daring. Jika dikemudian waktu ditemukan adanya penyalahgunaan akses selain dari peruntukannya, maka akun VPN akan kami hentikan.

Telkomsel

Sivitas yang menggunakan kartu Telkomsel (SimPATI, Kartu AS, Loop, dan Kartu Halo), silahkan mengaktifkan paket Ilmupedia untuk mendapatkan gratis kuota 30GB melalui aplikasi MyTelkomsel yang diperlukan untuk akses kegiatan daring. Kuota tersebut dapat dipergunakan untuk mengakses seluruh layanan kampus yang ada di UII.

Indosat

Sivitas UII yang menggunakan kartu Indosat, silahkan mengaktifkan paket Belajar di Rumah dan akan mendapatkan gratis kuota 30GB melalui myIM3 atau *123*369# yang diperlukan untuk akses kegiatan daring. Kuota tersebut dapat dipergunakan untuk mengakses seluruh layanan kampus yang ada di UII.

Selamat belajar dan bekerja dari rumah. Hindari keluar rumah jika keadaan tidak sangat memaksa. Tetap sehat dan tetap produktif!

Sumber: uii.ac.id

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan pelayanan terbatas pada civitas akademik untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Langkah ini dilakukan Pimpinan FTI UII untuk melindungi sekaligus menjaga agar lingkungan kampus tidak terpapar virus corona yang saat ini sedang menjadi perhatian serius.

“Kami harus melakukan langkah inisiatif sebagai upaya preventif yang perlu diambil segera berdasar arahan Pimpinan Fakultas dan Surat Edaran Rektor UII, Nomor: 1050/Rek/10/SP/III/2020, tentang Kerja dari Rumah (KdR) untuk Mitigasi Penyebaran Covid-19,” tutur Kepala Divisi Administrasi Umum dan Rumah Tangga,  Ervin Yulianita Indriyani, S.T., M.T., saat mendampingi Dekan FTI UII, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T dan Dr. Arif Hidayat., ST., MT, Sekretaris Jurusan Teknik Kimia FTI UII memantau kondisi terkini (20 Maret 2020).

Saat ditemui di Hall FTI UII, Gedung KH Mas Mansur Kampus Terpadu, Ervin menjelaskan “selain layanan terbatas tersebut, juga memberlakukan 1 pintu dan protokol sebagai bentuk komitmen agar KdR dapat berjalan dengan baik dan tetap menjaga produktivitas untuk kemajuan Universitas Islam Indonesia. Selain itu juga sebagai wujud dari Surat Edaran Rektor UII, Nomor: 928/Rek/10/SP/III/2020 tentang Pencegahan Dampak Meluasnya Covid-19.”

Layanan terbatas yang dimaksud sebagaimana Surat Edaran Dekan FTI UII, Nomor: 160/Dek/10/DAURT/III/2020, yang mengatur semua akan melewati prosedur pengecekan terlebih dahulu sesuai petunjuk teknis yang dilakukan di pintu masuk Hall Gedung KH Mas Mansur.

Pada saat ini pun, Pimpinan FTI UII memberikan tugas kepada Satuan Pengamanan (Satpam) dan Cleaning Service untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan semua streril sebagai upaya tindakan preventif yang juga wajib dilakukan seluruh sivitas akademika UII.

“Sementara ini akan berlaku sampai dengan ada Surat Edaran selanjutnya dan nanti akan kita evaluasi lagi. Semoga ini salah satu ikhtiar kita untuk dapat tetap memberikan layanan terbaik,” tandas Ervin.

Jerri Irgo

Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) dan Dr. Edi Pambudi, Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Sektor Jasa dan Sumber Daya Alam, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, membatalkan pertemuan yang terjadwal akibat wabah Virus Corona (COVID-19), sebagai gantinya, mengadakan pertemuan virtual (18 Maret 2020).

Salah satu agenda pertemuan terkait dengan “pohon industri yang merupakan sebuah peta,  dimana kita dapat mengisi kekosongan yang ada diantaranya bahan baku. Adanya wabah Covid-19 ini, kita perlu banyak melakukan perbaikan untuk mengisi kekosongan bahan baku, namun kalau mitra dagang tutup, sumber bahan baku tutup, maka kita pun akhirnya terpaksa tutup, sehingga ada baiknya melengkapi puzzle industri kita,” ujar Dr. Edi Pambudi.

Sebelumnya Dr. Edi Pambudi hadir sebagai narasumber Kuliah Perdana/Umum pada Mahasiswa Baru Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII (14 September 2019) silam.

Baca : Maha Data, Transformasi Proses Bisnis Ketahanan Pangan

Dr. Edi Pambudi mengatakan “Berdasarkan data pada tahun 2007 sampai dengan 2009 industri kita setelah masa-masa krisis cukup baik dan pertambangan menjadi primadona,  tinggal menggarap investasi, sehingga industri harus dibuat ramai investasi namun masih menjadi PR (pekerjaan rumah-red) besar, pertama menyelesaikan puzzle terkait industri kita belum sambung menyambung, antara barang baku sampai barang jadi. Sampai saat ini, industri kita mengalami masalah, pada saat China menutup kegiatan industrinya. Hal tersebut menunjukkan ketergantungan industri kita pada satu negara masih sangat tinggi.”

Khusus untuk industri makanan dan minuman, tumbuhnya cepat sekali, namun dalam periode kuartal 2018 strukturnya berubah lagi.  “Kondisi saat ini (bagi akademisi-red) bukan lagi call for paper namun sudah call for action” ujarnya.

Dr. Edi Pambudi mendorong Himpunan Program Studi Teknik Industri se-Indonesia sama-sama memikirkan strategi yang tepat seperti apa, untuk dapat membantu pelaku usaha diantaranya menghubungkan dengan bahan baku. “Impor bahan baku terkonsentrasi di 2 negara, India dan China, sebelumnya di Eropa, tapi kemudian tutup.  Ini juga dapat menjadi kajian yang menarik bahwa Perilaku Produksi di Industri yang sangat sensitif dengan harga, mempengaruhi harga pokok produksi pasti juga akan mengalami relasi gagal media.”

Baca Juga : Prof Hari, Beri Arahan Mitigasi Covid-19

Prof Hari Purnomo, menerima peluang tersebut, ”insha Allah segera berkoordinasi untuk berkontribusi dalam hal ini, tidak hanya tataran akademik, namun action, apapun  hasilnya,” tutur Guru Besar Bidang Ergonomi Teknik Industri tersebut.

Hadir pula Winda Nur Cahyo, S.T., M.T., Ph.D, Ketua Program Studi Teknik Industri Program Magister FTI UII sebagai inisiator pertemuan tindak lanjut tersebut.

Jerri Irgo

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memproduksi hand sanitizer atau pembersih tangan secara mandiri dengan label produksi KhasanahMed sebagai salah satu upaya melindungi civitas akademika dari virus Covid-2019.

“Saat ini kita agak kesulitan dalam pengadaan hand sanitizer, salah satu langkah strategisnya adalah memproduksi sendiri,” kata Dr. Arif Hidayat, S.T., M.T.,  Sekretaris  Program Studi / Jurusan Teknik Kimia FTI UII.

Dr. Arif Hidayat, sampaikan hal tersebut saat koordinasi internal dengan Kepala Divisi Administrasi Umum dan Rumah Tangga FTI UII, Ervin Yulianita Indriyani, S.T., M.T. serta Staf Laboran Prodi Teknik Kimia, Retno Tri Hastutiningsih, S.T dan Afif Dwijayanto, S.Si di ruang kerjanya, Gedung KH Mas Mansur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta (17 Maret 2020).

Baca : Prof Hari, Berikan Arahan Mitigasi Covid-2019

Ungkapan syukur diungkapkan Ervin, “Alhamdulillah, kebutuhan hand sanitizer di FTI UII hingga pekan ini telah terpenuhi. Setidaknya tersedia di setiap lantai 1 dan lantai 2 di Gedung KH Mas Mansur dan 10 botol di Ruang Laboratorium di Gedung K.H.A. Wahid Hasyim.”

Lebih lanjut Ervin mengatakan “Pendistribusian telah dilakukan sejak 9 Maret 2020, dengan asumsi aktif kuliah maka kebutuhan rata-rata 11.000 milliliter per minggu dan berharap masih terus memproduksi hingga kondisi benar-benar dinyatakan aman dari Virus Covid 2019. Kita juga berharap dapat melakukan kegiatan edukasi ke masyarakat melalui program Pengabdian Masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan data saat ini tercatat 147 Dosen dan 85 tendik selanjutnya berdasarkan data Unisys, tercatat 5.004 mahasiswa. Untuk Strata 1, Prodi  Informatika berjumlah 1.112, selanjutnya Prodi Teknik Industri 1.049. Adapun Prodi Teknik Kimia 810 serta Prodi Teknik Mesin 590 dan Prodi Teknik Elektro 490 Mahasiswa. Untuk Strata 2, Magister Teknik Industri 419 dan Magister Informatika 534 Mahasiswa.

Secara terpisah, Dekan FTI UII, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo., M.T, mengapresiasi apa yang telah dilakukan Prodi Teknik Kimia di tengah keresahan masyarakat akibat langkanya hand sanitizer atau pembersih tangan, semoga menjadi salah satu ikhtiar dan semoga menjadi bagian mitigasi bencana global ini.

Jerri Irgo