Tag Archive for: Bangga Jadi Mahasiswa FTI UII

Halo Maba,

Mimin panggil Maba saja nggak papa ya, biar akrab kita. Nah kali ini mimin akan menjelaskan tentang beberapa istilah yang penting untuk kalian ketahui tentang dunia kampus yaitu fakultas, jurusan, dan program studi. Cuman itu aja min? Iya, itu dulu ya, nanti nambah lagi biar nggak cepet lupa. 🙂

Sama seperti organisasi pada umumnya, kampus/universitas juga merupakan organisasi yang punya struktur organisasi dan ada bagian/divisi di dalamnya. Secara umum organisasi di kampus seperti ini:

UNIVERSITAS –> FAKULTAS –> JURUSAN –> PROGRAM STUDI

Nah, kita nggak akan bahas universitas ya. Biar kakak-kakak admin di tingkat universitas yang jelaskan. Mimin akan jelaskan mulai dari fakultas saja. Menurut wikipedia fakultas adalah sebuah divisi dalam sebuah universitas yang terdiri dari suatu area subyek, atau sejumlah bidang studi terkait. Nah kata kuncinya sudah ditebalin tuh. Sederhananya jurusan/prodi yang ada di dalam satu fakultas itu punya keterkaitan subjek pembelajaran atau bidang studinya. Misal Fakultas Teknologi Industri (ingat ya, nama fakultasnya bukan Teknik Industri) punya jurusan Informatika, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin. Ketiga jurusan itu adalah tiga diantara banyak bidang keilmuan yang menopang teknologi industri di dunia sebenarnya. Teknologi Industri sendiri maksudnya adalah penggunaan ilmu teknik dan teknologi manufaktur untuk menjadikan produksi lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih efisien (wikipedia). Misal industri pesawat terbang, anak informatika kebagian bikin software untuk mengawasi kondisi pesawat, anak elektro kebagian membuat dan menanam segala macam sensornya, sedang anak mesin kebagian merakit dan menentukan komponen mesin mana yang harus dipasang di pesawat. Lalu anak rekateks, industri, dan kimia kemana? Aduh sob, itu kan hanya contoh. Industri bukan pesawat terbang saja ya, ada banyak yang lainnya.  Kebayang kan kaitannya? Pasti kebayang, kalian kan pinter-pinter.

Dalam satu fakultas, ada beberapa jurusan. Jurusan itu mewakili satu bidang keilmuan yang khusus, misalnya Teknik Industri dan Teknik Kimia. Ilmu-ilmu yang dipelajari di Teknik Kimia tentu berbeda dengan yang dipelajari di Teknik Industri walaupun tetap ada irisannya (tidak banyak). Begitu juga dengan jurusan yang lainnya. Apa saja yang dipelajari di jurusan? Nah itu yang harus kalian cari tahu sendiri (smile).

Terakhir tentang program studi atau disingkat prodi. Di UII, program studi ini sebenarnya untuk menggambarkan jenjang pendidikan yang dilaksanakan di masing-masing jurusan. Apalagi itu jenjang pendidikan? Ah elo sob, pura-pura nggak tahu. Kalian kan sudah melalui jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP/MTS, SMA/SMK/MAN. Nah saat ini kalian akan menempuh jenjang pendidikan S1 (Sarjana) dan semoga nanti bisa lanjut ke S2 (Magister) serta S3 (Doktoral). Tidak semua jurusan mempunyai prodi S1, S2, dan S3. Ada yang hanya punya S1 saja, ada yang punya S1 dan S2 saja. Kenapa? Berat sob pertanyaannya. Nanti tanya Pak Kajur saja ya.

Oh ya mimin lupa, masing-masing tingkat: fakultas, jurusan, dan prodi punya pimpinan ya. Pimpinan fakultas disebut dekan dan biasanya dibantu wakil dekan. Saat ini dekan FTI adalah Prof. Hari Purnomo. Sedangkan pimpinan jurusan disebut Ketua Jurusan (Kajur) didampingi oleh Sekretaris Jurusan. Untuk prodi pimpinannya disebut Ketua Prodi (Kaprodi) dan didampingi oleh sekretaris prodi (sekprodi). Kalau diurutkan hirarkinya dekan –> kajur –> kaprodi. Nah, sekarang tugas kalian cari tahu nama kajur dan kaprodinya masing-masing ya.(AB)

“Perasaan saya sekarang, dapat masuk di Prodi Teknik Informatika senang bangettt. Selain itu juga dapat teman dari berbagai Jurusan di Fakultas Teknologi Industri UII, terus juga dapat sharing – sharing tentang pangalaman masing-masing” ujar Dita Rahayu Berliana, seusia mengikuti rangkaian PETA FTI UII di Halaman Utara GOR Ki Bagus Hardikoesoemo, Kampus Terpadu UII Yogyakarta (24 Agustus 2018)

Mahasiswi Program  Studi Teknik Informatika, Angkatan 2018 tersebut juga ungkapkan rasa senangnya saat mendapatkan “banyak juga pengalaman baru dan senang saat dapat sharing tentang bahasa daerah temen, kaya orang palembang kalau menyebut kakak itu dengan sebutan ayuk, gitu”  ungkap Dita yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah ini.

“Bangga masuk studi FTI UII karena semua prodi terakreditasi A. Harapan saya semoga studi FTI UII kedepan dapat lebih maju dari sekarang” tutur Dita

Senada dengan itu, Ahmad Zaidan juga ungkapkan “Alhamdulillah saya seneng banget, masih berfikir kalau ini itu mimpi padahal engga, ini sudah kenyataan. Dan kerennya, saya belum masuk kuliah tapi saya sudah merasakan euforia nya sebagai maba FTI UII” ujar Mahasiswa Prodi Teknik Industri 2018 tersebut

Saya sudah merasakan rasa kekeluargaannya, walaupun saya belum mengenal semua maba miba FTI UII dan kating (kakak tingkat-red) saya. “Saya sangat bersyukur dapat masuk FTI UII Prodi Teknik Industri karena kalau tidak, mungkin sampai saat ini saya ga bisa ngerasain rasa kepedulian, rasa kekeluargaan dan rasa kebermanfaatan bersama kepada teman yang baru saya kenal saat Pesta UII atau bahkan PETA FTI UII ini. Alhamdulillah, cukup banyak sudah ya, walau masih banyak hal bahagia yang saya ga dapat tuliskan disini” ujar Zaidan melalui pesan singkatnya

Berdasarkan Data Penerimaan Mahasiswa Baru FTI UII TA 2018-2019, Program Studi Teknik Informatika menjadi primadona dengan menerima 251 atau 26,3% dari total 956 mahasiswa baru FTI UII. Prodi Teknik Industri menerima 247 atau 25,8% dan Prodi Teknik Kimia menerima 191 atau 20,0% . Selanjutnya Prodi Teknik Elektro menerima 131 atau 13,7% dan Prodi Teknik Mesin menerima 117 atau 12,2% serta Prodi Teknik Industri (IP) menerima 19 atau 2,0%

Secara terpisah Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTI UII, Dr R.M Sisdarmanto Adinandra S.T., M.Sc, jelaskan bahwa Dita dan Zaidan adalah bagian dari 956 jumlah keseluruhan Mahasiswa Baru FTI UII, angkatan tahun 2018 ini. “Alhamdulillah, PETA FTI sudah berakhir dengan lancar, Mahasiswa Baru dan Panitia semuanya happy, dan kegiatan ditutup bersama dengan sholat Maghrib berjamaah” pungkasnya

Jerri Irgo