UMKM Tirtoadi, Kembangkan Abon Buah Kluwih

Kardjono, Kepala Desa Tirtoadi, menyatakan “Kami menyambut baik, adanya follow up program dari Pemetaan Potensi Desa, yang dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) pada bulan Desember tahun lalu. Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke proses pembuatan abon dari bahan baku buah kluwih oleh UMKM Desa Tirtoadi (18/01/2013).
“Kluwih, disebut juga kelewih, timbul, sukun, sake itu buahnya mirip nangka tetapi daunnya beda jauh dari nangka. Kluwih berdaun lebar seperti daun jati dan banyak ditemukan di dataran rendah, tumbuh subur di hampir disebagian Desa Tirtoadi” ujar Kardjono
Selanjutnya kardjono menambahkan “Perbedaan antara sukun dan kluwih adalah kedua tanaman ini satu jenis, hanya kalau sukun itu tak berbiji sedangkan kluwih adalah yang jenis berbiji. Buah sukun seringnya dimasak sebagai makanan kecil, seringnya buah yang tua dan mengandung banyak tepung ini digoreng atau kolak dengan santan dan gula merah atau dijadikan keripik sukun. Sedangkan kluwih seringnya dipetik muda dan dijadikan sebagai pelengkap sayur asam atau sayur lodeh”.
“Harapan kita semua, kedepan dengan adanya kerjasama ini, UMKM di Desa Tirtoadi dapat lebih meningkat baik kompetensinya dan juga akses pasarnya” tutup Kardjono.
Jerri Irgo

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply