UII Yogyakarta Kembangkan Mobil Listrik Berandroid

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – BEGITU banyak mobil listrik dikembangkan di Indonesia. Kerap menjadi bahan riset sejumlah mahasiswa perguruan tinggi, kali ini Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta melakukan terobosan terbaru dengan mengembangkan mobil listrik berandroid.

 

“Semua sistem operasi mobil listrik ini nanti akan dikendalikan melalui ponsel smartphone android ini,” jelas salah seorang mahasiswa teknik mesin Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII Nasri Afandi Pasaribu, Rabu (23/4).

 

Maka tak mengherankan, sesuai nama mobilnya yakni mobil listrik berandroid maka sebuah telpon pintar dengan layar sentuh 8 inch yang dilengkapi sistem operasional android Jelly Bean disematkan pada bagian kemudi mobil. Nasri mengungkapkan, cukup dengan menyentuh beberapa aplikasi yang ada di android tersebut, maka mobil listrik yang masih dalam bentuk prototipe ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimal 50 km/jam.

 

“Pada sistem android sudah tersedia aplikasi untuk mengukur kecepatan, kondisi kapasitas baterai, GPS (Global Positioning System) dan sejumlah fitur hiburan lain seperti wi-fi, Bluetooth, internet browser, bahkan pengemudi juga bisa mengirimkan pesan singkat dan video call,” papar Nasri mewakili rekan-rekannya.

 

Berbentuk layaknya mobil balap Formula One, mobil ini memiliki panjang total 2,5 meter dengan lebar 1,4 meter dan tinggi 1,2 meter. Sistem kemudi dengan menggunakan rack and pinion, butuh dua motor penggerak BLDC yang masing-masing berkekuatan 1 kW dimana pada penggerak roda belakang menggunakan differential elektronik

 

“Mobil ini dibuat untuk mensimpelkan semua panel instrument dan kendali yang ada pada mobil umumnya. Padahal semua sistem yang kompleks itu bisa merepotkan pengemudi disamping menambah beban mobil listrik. Maka semua hal yang rumit itu digantikan menggunakan komputer android berspesifikasi tinggi,” tutur dia.

 

Dalam peluncuran prototipe yang dilakukan di kampus setempat, kemarin, Nasri paham bahwa mobil yang dibuat sejak September 2013 itu masih jauh dari sempurna. Dia dan kawan-kawannya pun masih menyimpan obsesi agar mobil listrik yang dibuat bisa lebih canggih lagi. Nasri menyebutkan salah satu hal yang ingin segera diperbaiki terkait dengan sistem penstabilan kedua roda depannya. Dia menginginkan agar kedua roda depan dapat bergerak stabil di jalan rusak.

 

“Untuk androidnya, ke depan akan disempurnakan agar mobil ini bisa berjalan sendiri menuju lokasi yang sudah ditentukan. Apalagi sudah ada GPS-nya. Kami juga ingin nomor-nomor kantor polisi se Indonesia tersimpan di android ini. Jadi ketika mobil hilang, maka mobil bisa secara otomotis menghubungi nomor polisi terdekat,” papar dia.

 

Wahyudi Budi Pramono, ST M.Eng selaku Wakil Dekan FIT menambahkan proyek pembuatan mobil dikerjakan oleh 13 mahasiswa dari berbagai jurusan di FIT. Mereka rata-rata masih semester dua sampai enam. “Tujuan semula kami membuat mobil ini untuk mengikuti kompetisi antarperguruan tinggi di ITS Surabaya Juni nanti dan pada November mendatang ada pula kejuaraan tingkat ASEAN di Malaysia,” tandas Wahyudi yang juga turut membimbing proses pembuatan mobil tersebut.

 

Diberitkan Suara Merdeka

 

Jerri Irgo

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply