Subhanallah, Anggunnya Masjid Nabawi.

Madinah.  Agus Mansur, ST., MEngSc, mengatakan “Hari ini kita sepulang jamaah sholat shubuh di Masjid Nabawi, melanjutkan ziarah tempat bersejarah di Bukit Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Percetakan Al Quran terbesar”. Pernyataan tersebut disampaikan sebagai salah satu rombongan Umroh FTI UII melalui pesan singkatnya (7 Jumadil Awwal 1437 H / 16 Februari 2016).

 

“Subhanallah, ketenangan batin, serasa kita ditunggui Rasulullah, itu adalah yang saya rasakan saat melaksanakan sholat shubuh di masjid Nabawi” ujar Dosen Program Studi Teknik Industri FTI UII ini.

 

Hal tersebut sangat beralasan, karena keutamaan sholat di Masjid Nabawi, dalam suatu hadits disebutkan bahwa, dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang sholat di masjidku ini empat puluh sholat dan tidak tertinggal satu sholat pun (berturut-turut) maka akan bersih (terlepas) dari siksa neraka, lepas dari azab, dan bersih dari kemunafikan’ (HR Ahmad). Dari hadits ini kemudian muncul istilah arba’in yang berarti empat puluh. Setiap jemaah haji berusaha untuk mendapatkan arba’in di Masjid Nabawi ini. Caranya ialah dengan melakukan sholat fardhu selama 8 hari berturut-turut tanpa putus.

 

Para ulama berbeda pendapat tentang kekuatan hadits arba’in ini. Al-Mundziri, seorang ahli hadits mengatakan bahwa perawi hadits di atas semuanya adalah tsiqot (shohih). Ibnu Hajar berpendapat bahwa salah seorang perawi hadits yang bernama Nabith bin Umar diragukan ketsiqotannya oleh sebagian ahli hadits. Sholat 40 waktu (arba’in) di Masjid Nabawi di atas dapat pula dikaitkan dengan hadits Nabi yang mengatakan bahwa, ‘Siapa yang sholat berjamaah (dengan ikhlas karena Allah SWT) selama 40 hari berturut-turut sejak takbiratul ihram yang pertama, maka dia akan lepas dari kemunafikan’ (Hadits Hasan).

 

Hadits di atas menjelaskan keutamaan sholat berjamaah pada selain Masjid Nabawi. Kalau di Masjid Nabawi diperlukan 40 waktu, sedang di luar Masjid Nabawi diperlukan 40 hari agar terlepas dari azab Allah SWT. Disamping itu, adanya kesamaan jumlah 40 dalam dua hadits tersebut yang kemungkinan diharapkan dari jumlah itu akan membentuk kebiasaan untuk melaksanakan sholat berjamaah.

 

Masjid Nabawi adalah masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dan kaum muslimin di tengah kota Madinah. Pembangunannya dimulai pada bulan Rabi’ul Awal Tahun 1 Hijriyah (September 662 M) segera setelah beliau hijrah dari Mekah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun di atas tanah milik anak yatim Sahal dan Suhail yang dibeli dengan harga 10 dinar, dan ditambah tanah wakaf As’ad bin Zurarah serta tanah bekas makam kaum muslimin yang rusak.

 

Agus Mansur, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Pascasarjana FTI UII menyampaikan pesan penutup “Mohon doa restu, besok siang, kita mau berangkat ke Mekkah untuk Umroh”

 

Jerri Irgo

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply