Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia

“Penggunaan Big Data dari Media Sosial untuk memanipulasi Psikologi dan Opini Publik di Indonesia hanya soal waktu, bahkan mungkin sedang terjadi tanpa kita sadari”  jelas Ismail Fahmi, Ph.D, Founder Media Kernels Indonesia di Serial Diskusi Publik ISPPI – Independensi Kepolisian Dalam Riak Pesta Demokrasi, Jakarta (21 Maret 2018)

Ismail Fahmi, yang juga Dosen Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII) memaparkan “Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia – Kolam Hoax dan Hate Speech, dengan studi kasus: Pilpres 2014, Pilkada, Penangkapan MCA, dan Analisis Facebook Page MCA vs Seword”

“Perspektif Perang Informasi Global: Cambridge Analytica bagaimana Big Data, Psikologi, dan informasi digunakan untuk memanipulasi Publik, Budaya, dan Demokrasi” dijelaskan juga oleh Ismail Fahmi, dalam paparannya tersebut.

Selain itu, Ismail Fahmi, menyajikan data dari drone empritnya tentang “Evolusi Pasukan Siber dari tahun 2014-2018. Untuk Kepentingan Politik? Analisis berbasis Data dari media sosial Twitter mulai tahun 2014 – 2018.  Keyword: terkait Jokowi sebagai capres dan presiden terpilih”

Selengkapnya : Ismail Fahmi, Ph.D – Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia

Jerri Irgo