Republika Goes to Campus: Media Online Berkejaran Dengan Waktu

Dalam salah satu sesi di acara Republika Goes to Campus, Redaktur Senior Republika Online Arif Supriyanto menjelaskan secara gamblang dan detail mengenai Teknik penulisan berita. Bahwa, dalam menulis berita, terdapat perbedaan antara media cetak dan media online. Dalam media online, terkadang tidak diperlukan unsur 5W+1H. Dikarenakan media online berkejaran dengan waktu sehingga berita langsung ditulis tanpa ditelusuri lebih dalam. Hal ini disampaikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (9/5/2014).
 

Masih menurut Arif, selain itu judul berita dalam media online cenderung bombastis, dikarenakan sebagian besar pembaca media online ialah orang berusia 25 tahun kebawah. Dimana kategori usia tersebut cenderung tertarik akan hal-hal bombastis.
 

Di akhir sesi, sebagai follow-up dari acara ini, Republika Online mengadakan sayembara penulisan berita mengenai acara yang telah diikuti. Tentu, tulisan yang memenuhi kriteria akan di posting di website republika dan hadiah menanti.
 

Sementara beberapa pihak yang terlibat kerjasama turut berpartisipasi dalam pengadaan doorprize berupa emergency lamp solar energy, samsung powerbank, speaker, wireless mouse, flashdisk 16 GB, dan buku agenda. Selain itu, acara diakhiri dengan pembagian sertifikat oleh panitia dan sesi foto bersama pemateri.

 

 

LPM Profesi

 

Berita Terkait:

FTI Dalam Republika Goes to Campus

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply