Penelitian Internasional. Mengembangkan Regenerated Fiber

“Serat-serat cellulose atau serat tumbuh-tumbuhan, mengandung unsur bahan yang cukup berbahaya, sebelum di buang memang harus di treatment atau diproses untuk menjadi lebih baik  terlebih dahulu, agar aman, dengan cara merubah dari cair dibuat menjadi kristal”.

 

Ir. Asmanto Subagyo, M.Sc. menjelaskan hal tersebut dalam diskusi bersama Delegasi Thailand Textile Institute Collaborative Research, yang dilaksanakan di Ruang Meeting Dekanat Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Gedung KH. Mas Mansyur, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta (19 April 2017).

 

“Dr. Natee Srisawad, Dosen Rajamangala University of Technology Thanyaburi, mengawali diskusi dengan melontarkan pertanyaan apakah bahan yang kita gunakan selama ini adalah menggunakan Aquades dan Etanol?” ujar Asmanto, Dosen dari Teknik Kimia FTI UII.

 

Dr. Natee Srisawad yang berkantor di 39 Moo 1, Rangsit- Nakhonnayok Road, Thanyaburi, Pathum Thani 12110 Thailand, hadir bersama Dr. Chancai Sirikasemlert dan Pricha Deemark dari Departemen Perindustrian Thailand Textile Institute, yang berkampus di Soi Trimitr Rama IV Road, Prakanong, KlongToei, Bangkok 10110 Thailand

 

Dr. Natee Srisawad mendapat hibah dari Thailand Textile Institute, untuk melakukan penelitian mengembangkan regenerated fiber yaitu fiber cellulose berbasis wet spinning.

Penelitian Mengembangkan Regenerated Fiber2

 

Delegasi Thailand Textile Institute Collaborative Research disambut langsung oleh Dr. Imam Djati Widodo, Dekan FTI UII didampingi Ir. Pratikno Hidayat. M.Sc, Sekretaris Program Studi Teknik Kimia FTI UII dan Ir. Asmanto Subagyo, M.Sc, Kepala Pusat Studi Manufaktur dan Serat Alam Program Studi Teknik Kimia FTI UII.

 

“Alhamdulilah, rencana menjalin kerjasama MOU Thailand Textile Institute dengan Fakultas Teknologi Industri UII, kami sambut baik. Adapun tujuan adalah untuk membuat suatu penelitian bersama dalam membuat filamen operasi, mereka akan membuat serat cellulose berbasis wet spinning” pungkas Dr. Imam Djati Widodo.

Risky

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply